Dosen Pembimbing
Ns. Adventy Gulo, M.Kep
Disusun oleh
Kelompok 6
1|Page
Role play Metode Primer Dalam Ruang Rawat
(Pasien Diare Pada An. H dan Pasien Sesak Nafas pada Ny. Tb)
Tokoh Drama :
3. PA 1 : Hiliyati Husna
Skenario :
Tahap pertama
Pada tanggal 28 Maret 2020, pukul 11.30 WIB An. A ke UGD dengan keluhan
perawat badan klien panas, warna dan bau feses khas. Setelah
2|Page
ditanya kembali klien mengatakan sebelumnya makan makanan
pedas
pasien tersebut.
Kepala ruangan (Angga) : Menurut saya ada beberapa intervensi yang harus
bersama feses.
3|Page
menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
intervensikan pak ?
Perawat Primer (Emmi) : Terima kasih pak atas waktunya. Akan segera
4|Page
dengan pemberian oral dan parentral akan menganti
Tahap Ketiga :
Tahap Keempat :
5|Page
pada pasien.
Perawat primer (Emmi) : Untuk perawat yang lain bagaimana, apakah ada yang
mau di sampaikan?
PA II (Reylias) : Oh.. yaa kalau untuk pasien Ny. Tb, kebetulan klien
juga posisi tidur klien. Misalnya bantu klien dalam posisi semi
Perawat primer (Emmi) : Apakah masih ada yang ingin di sampaikan tentang
6|Page
lanjuti lagi. Terima kasih, Assalamualaikum, Wr.
Wb
Pasien An. H : Perut saya sudah tidak sakit lagi sus, tinggal lemasnya sus.
PA I (Hiliyati : Iya de, biar tidak lemas makan yang banyak sama minum air
hari ini ?
An. H : Alhamdulillah semakin baik sus, dengan posisi tidur seperti yang
dihabiskan ya dek..
7|Page
An. H : Iya suster terima kasih.
di rumah sakit.
PA II (Hiliyati) : Selamat siang ibu. Berdasarkan hasil observasi pada siang hari
H?
pulang.
mulai pulang.
PA II (Reylias) : Selamat siang de, hari ini adek sudah boleh pulang, tapi jangan
8|Page
PA II (Reylias): Iya sama – sama, jangan sakit lagi yaa de…
hingga pulang dengan di bantu kepala ruangan dan PA II. Jadi metode
adanya keterikatan yang kuat dan terus menerus antar pasien dan perawat
Penugasan yang diberikan kepada Primary Nurse atas pasien yang dirawat
9|Page