Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN DASAR PADA TN F

DENGAN GANGGUAN CHF (Congestive Heart Failure )

DI RS HARAPAN RUANG INAYAH

Di susun oleh:

1. Ade Wijayanti (A01502007)


2. Adi Nur Sabit (A01502008)
3. Agung Gunawan (A01502009)
4. Agustina Handayani (A01502010)
5. Ajeng Budi Hartini (A01502011)
6. Akhmad Yuli Muliyanto (A01502012)
7. Al Ani Subekti (A01502013)
8. Alen Prabowo (A01502014)
9. Alfarida Wahyu Q (A01502015)
10. Amry Latifah (A01502016)
11. Ana Fitrotun Nisa (A01502017)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
TAHUN 2016
LAPORAN KASUS KELOLAAN

A. Biodata

Nama : Tn.F
Umur : 50 tahun
No RM : 52xxxx
Jenis Kelamin : Laki- laki
Alamat : Ds. Bonjok RT 01 RW 01 Kec.Adimulyo
Agama : Islam
Pekerjaan : kariawan swasta
Tanggal masuk : Selasa, 18 juli 2016
Tanggal Pengkajian : Rabu, 19 juli 2016

B. Pengkajian

1. Keluhan utama : sesak nafas

Riwayat Kesehatan Sekarang : Tn.F dengan usia 50 tahun datang ke IGD


tanggal 19 juli 2016 . Tn F 50 berusia 50 tahun dirawat karena mengalami sesak
nafas, dada terasa berat. Edema pada kedua ekstermitas, bila ditekan terasa sakit
dan terdengar ronkhi pada kedua paru,warna kulit pucat dan Sulit untuk
beristirahat. Klien mengkonsumsi alkohol sejak 10 tahun yang lalu merokok 2
bungkus perhari tinggi 160 cm dan BB 90 kg.

2. Riwayat Kesehatan Dahulu : Klien mengatakan belum pernah mengalami sakit


yang sama
3. Riwayat Kesehatan Keluarga :Klien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat
penyakit yang sama dengan pasien
4. Pengkajian Pola Fungsional :
C. Pola Fungsional Virginia Henderson

1. Pengkajian Pola Fungsional


a) Bernafas Secara Normal
1. Sebelum Sakit Pasien mengatakan dapat bernapas dengan normal,
tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak
menggunankan alat bantu pernapasan

2. Setelah Sakit Pasien mengatakan bernapas dengan normal dengan


RR : 28x/menit, menggunakan alat bantu napas
b) Makan Dan Minum
1. Sebelum Sakit Pasien mengatakan pasien makan 3x sehari dengan
lauk tempe dan sayuran dengan porsi sedang dan
pasien minum 6-7 gelas air putih sehari.

2. Saat Sakit Pasien mengatakan nafsu makan turun, terasa mual,


makan 3x /hari dengan porrsi lauk pauk dan sayuran
dan pasien minum 2-3 gelas air putih sehari.

c) Membuang Kotoran
1. Sebelum Sakit Pasien mengatakan BAB dan BAK secara Normal

2. Saat Sakit Pasien mengatakan BAB 1x / hari dan BAK


berwarna teh pekat 5x/hari.

d) Bergerak Dan Menjaga Posisi


1. Sebelum Sakit Pasien megatakan bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya secara mandiri

2. Saat Sakit Pasien mengatakan hanya bisa melakukan perawatan


diri seperti mandi, BAB, dan BAK. Untuk aktivitas
lain dibantu oleh keluarga karena tubuhnya masih
terasa lemas.Klien mengatakan lebih banyak tidur .

e) Tidur Dan Istirahat


1. Sebelum Sakit Pasien mengatakan tidur selama 5 jam/hari.

2. Saat Sakit Pasien mengatakan tida bisa tidur saat di RS karena


tidak betah dan merasa gelisan dengan keadaan yang
sekarang.
f) Memilih Pakaian Yang Sesuai
1. Sebelum Sakit Pasien mampu memilih, mengambil, dan memakai
pakaian secara mandiri dan pasien berganti pakaian
2x/hari

2. Saat Sakit Pasien mengatakan mampu memilih, mengambil, dan


memakai tetapi masih membutuhkan bantuan orang
lain

g) Menjaga Suhu Tubuh Normal


1. Sebelum Sakit Pasien mengatakan jika kedinginan menggunakan jaket
dan jika panas merasa dingin menggunakan baju tipis

2. Saat Sakit Jika suhu dingin pasien memakai selimut dan


menggunakan baju tebal. Jika merasa panas pasien
menggunakan baju tipis

h) Menjaga Tubuh Tetap Bersih Dan Terawat


1. Sebelum Sakit Pasien mengatakan mandi, gosok gigi sebanyak 2x
sehari

2. Setelah Sakit Pasien melakukan mandi, gosok gigi dibantu oleh


keluarga sebanyak 2x sehari

i) Menghindari Dari Bahaya Lingkungan


1. Sebelum Sakit Pasien mengatakan pasien menggunakan helm saat
berangkat kerja

2. Setelah Sakit pasien mengatakan hanya dapat tidur ditempat tidur


j) Berkomunikasi Dengan Orang Lain
1. Sebelum Sakit Pasien mampu berkomunikasi dengan baik dan dapat
dimengerti oleh orang lain. Pasien menggunakan
bahasa jawa dan indonesia

2. Setelah Sakit Pasien mampu berkomunikasi dengan lancar baik


dengan keluarga ataupun orang lain.

k) Beribadah
1. Sebelum Sakit Pasien jarang mengerjakan shalat lima waktu

2. Setelah Sakit Pasien mengatakan melakukan shalat dan berwudu


dengan bertayamum.

l) Bekerja
1. Sebelum Sakit Pasien bekerja setiap hari kecuali hari senin selama
10 jam.

2. Setelah Sakit Pasien mengatakan tidak bisa bekerja seperti


biasanya karena merasa pusing dan nyeri

m) Bermain
1. Sebelum Sakit pasien jarang melakukan rekreasi/liburan

2. Setelah Sakit Pasien mengurangi kepenatannya di RS dengan


menonton tv dan mengobrol dengan keluarga

n) Belajar
1. Sebelum Sakit Pasien tidak mengetahui pengetahuan tentang
penyakitnya.

2. Setelah Sakit Pasien sudah mengetahui penyakit yang dialaminya


tetapi tidak tahu mengatasinya

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Umum

a. Kedaan Umum : Lemah


b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV : TD= 150/100mmHg S=36’C
N=120x/menit RR:28x/menit
2. Pemeriksaan Fisik ( Inspeksi, Palpasi, Perkusi, aukultasi) meliputi fungsi bila
merupakan panca indra
a. Kepala : Mesoncephalus, simetris, bersih, rambut hitam lurus,
beruban, tidak ada benjolan atau lesi.
b. Muka : Simetris, bersih, tidak bengkak
c. Mata : Simetris, conjugtiva anemis, sclera anikterik, respon
pupil normal, tidak menggunakan kacamata.
d. Hidung : Simetris,tidak terdapat secret, tidak ada polip, fungsi
penciuman baik
e. Mulut : Bersih, mukosa lembab, lidah tidak ada karies, tidak
terdapat stomatitis.
f. Telinga :Bentuk simetris, bersih, tidak terdapat lesi atau benjolan,
fungsi pendengaran baik.
g. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada cidera tulang
leher, tidak ada bejolan atau lesi.
h. Dada :
 Jantung : I=Simetris, ada pembesaran, bentuk cembung
Pa= vocal vermitus tidak seimbang kanan dan kiri
A= 1 dan 2 reguler
 Paru – paru : I=Simetris, diafragma kanan dan kiri sama
Pa=tidak ada nyeri tekan
Pe=perkusi sonor
A= ronchi
i. Abdomen : I = bentuk simetris.
A=suara bising usus normal 22x/menit,
Pa= tidak ada nyeri tekan
Pe=timpani
j. Ekstermitas
 Atas : tangan kanan dipasang infuse RL 12 tetes/ mnit
 Bawah : Tidak ada kelemahan bawah kanan dan kiri
k. Kulit : Tampak pucat, turgor kulit kering.
l. Genetalia : terpasang dc, dan tidak ada lesi atau benjolan.
E.PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Darah lengkap
Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 11.3 g/dl 11,7 – 15,5 g/dl
Leukosit 15.3/ μL 3.6 – 11.0/ μL
Hematokrit 33% 35 – 47 %
Eritrosit 3.7 / μL 3.80 – 5.20 / μL
Trombosit 310/ μL 150 - 400/ μL
MCV 93 fl 80 – 100 fl
MCH 31 pq 29 – 34 pq
MCHC 35 g/dl 32 – 36 g/dl
Lym 2.90% 22 – 40 %
Neutrofil 53.30 % 50 – 70 %

2. Glukosa Darah
Glukosa darah sewaktu 654 mg/dl (Nilai normal : 70-120mg dl)

3. Kimia klinik
Hasil
Kalium 2.5 mmol/L
Natrium 142 mmol/L
Chlorida 101 mmol/L
4. HBSAg
Hasil Negative

F. SKENARIO KASUS

Tn F 50 berusia 50 tahun dirawat karena mengalami sesak nafas, dada terasa berat. Edema
pada kedua ekstermitas, bila ditekan terasa sakit dan terdengar ronkhi pada kedua paru,warna
kulit pucat dan Sulit untuk beristirahat. Klien mengkonsumsi alkohol sejak 10 tahun yang lalu
merokok 2 bungkus perhari tinggi 160 cm dan BB 90 kg.

Analisa Data

No. Dx Data Fokus Etiologi Problem

1. DS : Perubahan Penurunan Curah


Kontralitas jantung
1. Pasien mengeluh sesak
nafas.
2. Pemeriksaan IPPA
a. Inspeksi : retraksi
dada
b. Palpasi : terdapat
nyeri tekan
c. Perkusi : terdapat
edema/cairan pada
kedua ekstermitas
d. Auskultasi :
terdengar suara
Ronkhi.
DO :
1. RR=32 x/menit
2. Pasien terlihat letih
3. Pasien telihat gelisah
2. DS : Merokok Ketidakefektifan
perfusi jaringan
1. Pasien mengatakan perifer
dada terasa berat bila
bernafas.

2. Pemeriksaan IPPA
a. Inspeksi : retraksi
dada
b. Palpasi : terdapat
nyeri tekan
c. Perkusi : terdapat
edema/cairan pada
kedua ekstermitas
d. Auskultasi :
terdengar suara
Ronkhi.
DO :

1. Warna Kulit Pucat


2. Pasien terlihat
kesakitan bila bernafas
3. Mulut pasien terlihat
hitam karena sering
merokok.

3. DS : Klien mengatakan Gejala terkait Gangguan rasa


sulit untuk beristirahat penyakit nyaman
DO : Klien terlihat lesu
Klien terlihat tidak
menyukai dengan
lingkunganya

Prioritas Diagnosa

1. Perubahan Kontraktilitas b.d Penurunan Curah jantung.


2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d Merokok.
3. Gangguan rasa nyaman b.d Gejala terkait penyakit.
INTERVENSI KEPERAWATAN

Dx
No. Tujuan (NOC) Intervensi (NIC) TTD
Keperawatan

1 Perubahan Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan Fisioterapi dada


Kontraktilitas keperawatan selama 1x7 jam 2. Auskultasi suara nafas
b.d Penurunan
diharapkan jalan nafas normal 3. Kelola pengobatan Aerosol
Curah jantung.
dengan kriteria hasil 4. Kelola nebulizer ultrasonik
5. Monitor status pernafasan dan
A. Manajemen jalan nafas
oksigenasi
Indikator Aw tujuan
al

Frekuensi 1 3
Pernafasan

Suara nafas 1 3
tambahan

Kemampuan 1 3
mengeluarkan
sekret

2 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Bantu Pasien untuk


perfusi jaringan keperawatan selama 1x 7 jam mengembangkan rencana
perifer b.d
diharapkan pasien berhenti berhenti merokok.
Merokok
merokok dengan kriteria hasil 2. Bantu Pasien untuk memilih
strategi berhenti merokok.
A. Prilaku berhenti merokok
3. Dorong pasien yang kambuh
Indikator Aw tujuan untuk mencoba berhenti rokok
al lagi.

Membangun 1 3
strategi untuk
berhenti
merokok

Berhenti 1 3
merokok

Komimitmen 1 3
tanpa rokok

3. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan 1. Ciptakan lingkungan yang


nyaman b.d keperawatan selama 1x7 jam aman dan mendukung
Gejala terkait
diharapkan pasien nyaman dalam 2. Sediakan lingkungan yang
penyakit.
istirahat dengan kriteria hasil bersih
3. Berikan selimut untuk
A. Manajemen Lingkungan
kenyamanan tidur
kenyamanan
4. Posisikan pasien dengan
Indikator Aw tujuan nyaman
al 5. Sesuaikan suhu ruangan yang
menyamankan individu
Tempat tidur 1 3
yang nyaman

Lingkungan 1 3
yang damai
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No
Waktu Implementasi RESPON TTD
dx

Rabu,19 1 Melakukan Fisioterapi dada S: pasien mengatakan sakit


juli 2013 pada dadanya berkurang.
Pukul O : pasien terlihat rileks
14.09
WIB

Rabu, 19 3 Menciptakan Lingkungan yang S : Pasien mengatakan


juli 2013 Aman dan mendukung lingkunganya tidak bising
pukul O : Pasien terlihat lebih
14.13 rileks

Rabu, 19 3 Menyediakan lingkungan yang S : Pasien mengatakan


juli 2013 bersih lingkunganya lebih nyaman
pukul O : Pasien terlihat lebih
14.15 rileks

Rabu, 19 2 Membantu Pasien untuk S : Pasien mengatakan ingin


juli 2013 mengembangkan rencana mengetahui cara berhenti
pukul merokok
berhenti merokok.
14.30
O : Pasien terlihat antusias
mendengakan penjelasan
dari perawat

Rabu, 19 2 Membantu Pasien untuk S : Pasien mengatakan


juli 2013 memilih strategi berhenti belum tau menghentikan
pukul rokok
merokok.
14.33
O : Pasien terlihat antusias
mendengakan penjelasan
dari perawat

Rabu, 19 2 Mendorong pasien yang kambuh S : Pasien mengatakan


juli 2013 untuk mencoba berhenti rokok benar benar berhenti
pukul merokok selama hidup.
lagi
14.35
O : Pasien terlihat antusias
mendengakan penjelasan
dari perawat

Rabu, 19 1 Melakukan auskultasi suara S : Pasien mengatakan


juli 2013 nafas masih mengalami sesak
pukul nafas
15.00
O : Masih terdapat bunyi
ronkhi

Rabu, 19 1 Mengelola pengobatan Aerosol S : Pasien mengatakan


juli 2013 masih mengalami sesak
pukul nafas
15.12
O : Pasien mengatakan lebih
terasa rileks

Rabu, 19 3 Memberikan selimut untuk S : Pasien mengatakan


juli 2013 kenyamanan tidur dengan selimut tidur lebih
pukul nyaman
15.17
O : Pasien terlihat rileks

Rabu, 19 3 Memposisikan pasien dengan S : Pasien mengatakan


juli 2013 nyaman posisi tidurnya sudah
pukul nyaman
15.30
O : Pasien terlihat rileks

Rabu, 19 3 Sesuaikan suhu ruangan yang S : Pasien mengatakan suhu


juli 2013 menyamankan individu ruangannya sudah
pukul membuatnya nyaman
15.40
O : Pasien terlihat rileks
Rabu, 19 1 Mengelola nebulizer ultrasonik S : Pasien mengatakan
juli 2013 nafasnya mulai segar
pukul
16.00 O : Pasien terlihat senang

Rabu, 19 1 Memonitor status pernafasan S : pasien mengatakan


juli 2013 dan oksigenasi kadang kadang masih terasa
pukul sesak nafas
16.30
O : Pasien terlihat rileks

EVALUASI KEPERAWATAN

Waktu DX Evaluasi TTD

Rabu, `19 1 S : Pasien mengatakan maasih mengalami sesak nafas


juli 2013
pukul O : RR = 30 x/menit
18.00 A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

a. Kelola pengobatan Aerosol


b. Kelola nebulizer ultrasonik
c. Monitor status pernafasan dan oksigenasi

Rabu, `19 2 S : pasien mengatakan ingin berhenti merokok


juli 2013
pukul O : pasien terlihat antusias tinggi untuk berhenti merokok
18.00 A : masalah teratasi

P : optimalkan intervensi

Rabu, `19 3 S : pasien mengatakan sudah merasa nyaman dan mendapat


juli 2013
pukul istirahat dengan baik
18.00
O : pasien tampak tenang

A : masalah teratasi

P : optimalkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai