Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

UJI LARUTAN ELEKTROLIT

Di Sususn Oleh :

Nama : Desti Pretty Nurazah Aziz

NIM : A01502038

Program Studi : D III Keperawatan

Hari/Tanggal/Jam : Kamis/25 Februari 2016/09.10

Dosen Pembimbing : Ida Betanursanti, M.T

LABORATORIUM BIOKIMIA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

2016
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA


UJI LARUTAN ELEKTROLIT

Disusun Oleh :

Nama : Desti Pretty Nurazah Aziz

NIM : A01502038

Program Studi : D III Keperawatan

Hari/Tanggal/Jam : Kamis/25 Februari/09.10

Gombong, 28 Februari 2016

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

Ida Betanursanti,M.T
PRAKATA

Tiada kata lain selain puji syukur ke hadirat Allah swt , Atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum uji larutan
elektrolit di ruang Laboratorium kimia STIKes Muhammadiyah Gombong. Laporan
ini di susun untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen pembimbing mata
kuliah biokimia STIKes Muhammadiyah Gombong.

Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Ida Betanursanti,M.T selaku dosen mata kuliah biokimia yang telah
membimbing dengan baik dan mudah di mengerti.
2. Kepada Orangtua yang telah memberikan doa dan dukungan sehingga selalu
memberi semangat setiap waktu.
3. Kepada teman, kelompok dan rekan lainya yang telah membantu
menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Gombong, 28 Februari 2016

Penulis
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA
UJI LARUTAN ELEKTROLIT

1. Judul Acara

PRAKTIKUM UJI LARUTAN ELEKTROLIT

2. Tujuan Percobaan

Adapun di adakan praktikum uji larutan elektrolit berikut adalah untuk


mengidentifikasi dan mengetahui perbedaan bahan atau larutan apa yang
merupakan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.

3. Dasar Teori

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling
melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat di bedakan lagi
secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan di sebut (Zat)
terlarut atau solute, sednagkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada
zat-zat lain dalam larutan di sebut pelarut atau zolven. Komposisi zat terlarut
dan pelarut dalam larutan ini di nyatakan dalam konsentrasi larutan,
sedangkan proses pencampuran zat terlarut di sebut dengan pelarutan atau
zolvasi. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik
(Svante Arrhenius 1884). Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan
yang tidak dapat menghantarkan listrik. Daya hantar listrik larutan adalah
kemampuan larutan untuk menghantarkan listrik. Larutan elektrolit kuat
adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik
Contohnya : NaCl. Hal ini di sebabkan karena zat terlarut akan terurai
sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan
tersebut banyak mengandung ion-ion.
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus
listrik dengan lemah. Hal ini di sebabkan karena zat terlarut akan terurai
sebagian (derajat ionisasi kurang dari 1) menjadi ion-ion sehingga dalam
larutan tersebut sedikit mengandung ion Contohnya : air biasa dan NH3.

4. Alat dan Bahan

No Alat Bahan

1 Gelas Beker/ Gelas Ukur Gula Pasir

2 Kabel + dan - Garam

3 Multimeter Air isotonik

4 - Air ionik

5 - Air

5. Prosedur Kerja
Prosedur kerja yang di praktikan antara lain sebagai berikut :
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Tempatkan saklar pemilih pada posisi pengukuran hambatan (bertanda
Ω ). Hubungkan kedua pin (positif dan negatif). Jika jarum penunjuk tidak
tempat menyimpang ke kanan ke posisi nol, putarlah tombol kalibrasi
untuk menepatkannya.
c. Tempatkan saklar pemilih pada posisi terbesar (x 100), tempelkan masing-
masing ujung pin pengukur pada ujung-ujung ke dalam larutan pertama
yakni larutan aqua. Catat posisi jarum tepat pada angka berapa. Setelah
selesai bersihkan ujing-ujung pin dengan tissue.
d. Kemudian dengan tempelkan masing-masing ujung pin pengukur pada
ujung-ujung ke dalam larutan kedua yakni larutan gula. Catat hasilnya
e. Kemudian dilakukan pada larutan yang ketiga dan seterusnya.
f. Jika sudah selesai letakan alat-alat ketempat semua.

6. Data Percobaan

Gelas Larutan Volume (ml) Angka Hambatan= Angka X 100 (Ω)


1 Larutan gula 200 100 100 x 100 = 10000
2 Larutan garam 300 100 100 x 21 = 210
3 Larutan 400 100 100 x 22 = 220
Elektrolit
4 Larutan ionik 500 100 100 x 20 = 200

7. Perhitungan dan Pembahasan


PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai