Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

GURU PEMBIMBING: BU YERRI MONTIHARAWATI, M.M.Pd

Tugas : Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Kelas : X UP 1

Kelompok: 5

Anggota: - Ni’matul laili (26)

-Nur fadillah aulia putri (27)

-Nur laila (28)

-Nur sofia azma (29)

-Nurul fadhilah (30)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kuasa dan kehendak –
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan percobaan larutan elektrolit dan
nonelektrolit ini. ‘Tak lupa kami juga menghaturkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu kami menyelesaikan laporan percobaan ini. Karya tulis ini
melaporkan percobaan elektrolit dan nonelektrolit, mulai dari bahan – bahan yang
diperlukan, tata cara merangkainya, hingga hasil percobaannya. Namun, kami sadar
karya tulis ini masih banyak kekurangan. Kami meminta maaf atas kesalahan yang
terselip di dalamnya. Semoga apa yang telah kami laporkan dapat bermanfaat bagi
banyak orang.

• TUJUAN PERCOBAAN

a.)Menentukan larutan elektrolit kuat, larutan elekrolit lemah, dan nonelektrolit


b.)Menentukan hubungan antara banyaknya gelembung air yang muncul dengan daya
hantar listrik larutan.

• Alat

a.) Bola lampu 2,5 Watt 1 buah

b.) Kabel listrik secukupnya

c.) Baterai 1,5 V 2 buah

d.) 1 fitting lampu

e.) Lakban

f.) kardus berbentuk persegi panjang

g.) Tisu

*dirangkai menjadi alat penguji elektrolit

•BAHAN LARUTAN

1.) Gula 5.) Baking soda

2.) Garam 6.) Teh

3.) Cuka 7.) Kispray

4.) Deterjen 8.) Kecap


• DASAR TEORI

a.)Larutan elektrolit merupakan larutan di mana ion – ion terurai dan terionisasi
sempurna, sehingga bila diuji dengan alat penguji elektrolit, bohlam akan menyala dan
timbul banyak gelembung gas pada elektrode. Ini terjadi karena ion – ion bergerak
bebas, dengan derajat ionisasi = 1.

b.)Larutan elektrolit terbagi menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Pada elektrolit
kuat, bohlam menyala dan timbul gelembung – gelembung gas dalam jumlah yang
banyak. Sementara pada elektrolit lemah, bohlam tidak tidak menyala namun timbul
gelembung – gelembung gas dalam jumlah yang sedikit. Ini dikarenakan ion – ion tidak
terionisasi sempurna, dengan derajat ionisasi mendekati 1.

c.)Larutan nonelektrolit merupakan larutan di mana zat – zat yang terlarut tidak
terionisasi sehingga tidak mampu mengalirkan arus listrik, sehingga bila diuji dengan
alat penguji elektrolit, bohlam tidak menyala dan tidak muncul gelembung – gelembung
gas. Dengan arti lain, larutan nonelektrolit tidak dapat mengalirkan arus listrik, dengan
derajat ionisasi = 0.

• CARA KERJA

a.)Siapkan alat penguji elektrolit yang telah dirangkai.

b.)Siapkan bahan – bahan yang akan diuji dengan alat penguji elektrolit.

c.)Campur bahan – bahan berwujud padat dengan air mineral secukupnya.

d.)Letakkan bahan – bahan pada wadah.

e.)Celupkan kedua elektrode pada larutan masing – masing bahan, dengan keadaan kedua elektrode tidak
boleh saling menyentuh.

f.)Tunggu beberapa saat,daa.)Siapkan alat penguji elektrolit yang telah dirangkai.

g.)Setelah mencatat hasil pengamatan, rendam elektrode hingga 3x ke dalam air mineral. Lap kering
elektrode dengan tissue secara perlahan.

h.)Ulangi langkah – langkah tersebut secara berurut hingga bahan – bahan yang akan diuji selesai.
• ANILISIS DATA

1.)Dari percobaanmu, kelompokkan mana elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit.

a.) Elektrolit kuat: Garam

b.) Elektrolit lemah: Cuka, baking soda, sabun

c.) Nonelektrolit: Gula, deterjen, teh, teh hijau, kopi, obat tetes mata.

2.)Sebutkan perbedaan :larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit.

*Pada larutan elektrolit kuat, bohlam menyala dan timbul banyak gelembung gas.

*Pada larutan elektrolit lemah, bohlam tidak menyala namun timbul sedikit gelembung gas. *Pada
larutan nonelektrolit, lampu tidak menyala dan tidak timbul gelembung gas.

3.)Dari percobaanmu, reaksikan ionisasi yang termasuk elektrolit.

• KESIMPULAN

Pada larutan elektrolit kuat, timbul banyak gelembung gas disertai menyalanya bohlam – akibat zat yang
terlarut berupa ion – ion yang terionisasi sempurna dan bergerak bebas sehingga mampu mengalirkan
arus listrik. Pada larutan elektrolit lemah, timbul sedikit gelembung gas disertai tidak menyalanya bohlam
– akibat zat yang terlarut berupa ion – ion yang terionisasi sebagian sehingga tidak cukup kuat untuk
mengalirkan arus listrik yang diperlukan untuk menyalakan bohlam. Sementara pada larutan
nonelektrolit, tidak terdapat gelembung gas dan bohlam tidak menyala – akibat zat yang terlarut tidak
berupa ion.

Anda mungkin juga menyukai