PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
MAKALAH
Oleh
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah sehingga kami
dapat menyusun makala ini. Maklah ini kami susun untuk memenuhi tugas ospek
Dalam penyusunan karya tulis ini,kami banyak menerima bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak. Ucapan terima kasih kepada :
1. Sukmaningrum Hidayat selaku Kakak pembimbing kami dalam membuat makalah ini.
2. Orang Tua dan Keluarga yang selalu mendukung dalam membuat makalah ini.
3. Semua pihak yang membantu pembuatan makalah ini.
Namun demikian,kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini agar lebih baik dan bermanfaat.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
KEMULIYAAN AISYAH BINTI ABU BAKAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sekarang ini masyarakat islam kurang memperhatikan tokoh-tokoh
sejarah islam. Salah satunya tokoh Aisyah Binti Abu Bakar yang merupakan
istri Nabi Muhammad SAW. Beliau(Aisyah Binti Abu Bakar) merupakan
wanita yang berpengaruh dalam kemajuan agama islam. Motivasi makalah
ini adalah agar masyarakat islam dapat mengambil pelajaran dari kisah
tersebut dan bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Mengenal Aisyah Binti Abu Bakar ?
BAB II
5
A. AISYAH BINTI ABU BAKAR
Aisyah adalah putri dari Abu Bakar (khalifah pertama), hasil dari
pernikahan dengan isteri keduanya yaitu Ummi Ruman binti Amir yang telah
melahirkan Abdullah al Rahman dan Aisyah. Beliau termasuk ke dalam
ummul-mu'minin (Ibu orang-orang Mukmin).Aisyah lahir empat tahun
setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi.
Nama dan Nasab - Beliau adalah ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-
Shiddiq bin Abu Quhafah bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim
bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay. Ibunda beliau bernama Ummu Rumman
binti ‘Umair bin ‘Amir bin Dahman bin Harist bin Ghanam bin Malik bin
Kinanah.
Aisyah adalah seorang wanita berparas cantik berkulit putih, sebab
itulah ia sering dipanggil dengan “Humaira”. Selain cantik, ia juga dikenal
sebagai seorang wanita cerdas yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
mempersiapkannya untuk menjaid pendamping Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam dalam mengemban amanah risalah yang akan menjadi penyejuk
mata dan pelipur lara bagi diri beliau.
7
C. KEHEBATAN AISYAH BINTI ABU BAKAR DALAM ISLAM
i. Pribadi Yang Haus Ilmu
Ketekunan dalam belajar menghantarkan beliau sebagai
perempuan yang banyak menguasai berbagai bidang ilmu.
Diantaranya adalah ilmu al-qur’an, hadist, fiqih, bahasa arab dan
syair. Keilmuan Aisyah tidak diragukan lagi karena beliau adalah
orang terdekat Rasulullah yang sering mengikuti pribadi Rasulullah.
Banyak wahyu yang turun dari Allah disaksikan langsung oleh
Aisyah ra.
“Aku pernah melihat wahyu turun kepada Rasulullah pada suatu hari
yang sangat dingin sehingga beliau tidak sadarkan diri, sementara
keringat bercucuran dari dahi beliau.“ (HR. Bukhari).
8
tentang permasalahan hukum agama, maupun kehidupan para
muslimin.
Hisyam bin Urwah meriwayatkan hadis dari ayahnya. Dia
mengatakan: “Sungguh aku telah banyak belajar dari ‘Aisyah. Belum
pernah aku melihat seorang pun yang lebih pandai daripada ‘Aisyah
tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah diturunkan, hukum fardhu
dan sunnah, syair, permasalahan yang ditanyakan kepadanya, hari-
hari yang digunakan di tanah Arab, nasab, hukum, serta
pengobatan."
9
Aisyah ra tetap hidup dalam kesederhanaan sebagaimana yang
dicontohkan oleh Rasulullah saw.
BAB III
KESIMPULAN MAKALAH AISYAH BIN ABU BAKAR
1. Perlakuan baik seorang istri dapat membekas pada diri suami dan hal
itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang suami yang akan selalu
ia kenang hingga ajal menjemputnya.
10
PROSES PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
11
Bab iv
Pendahuluan
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Diagnosik?
2. Jenis-Jenis Diagnosik?
C. RUANG LINGKUP PERMASLAHAN
1. Tujuan
a) Untuk memenuhi tugas ospek.
b) Agar dalam pemeriksaaan diagnostik lebih teliti dan tidak
terjadi kesalahan.
2. Manfaat
a) Untuk Menambah Pengetahuan tentang pemeriksaan
diagnostik.
b) Dapat mendeteksi suatu penyakit melalui pemeriksaan
diagnostik
12
3. Metode pengumpulan data
a) Kepustakaan
Bab v
13
plasma akan mengakibatkan perubahan susunan kandungan bahan
dalam plasma dan jumlah sel darah.
II. Obat
Penggunaan obat mempengaruhi hasil pemeriksaan
hetamologi misalanya : asam folat,fe,vitamin dll.
III. Waktu Pengambilan
Umumnya bahan pemeriksaan laboratorium diambil
pada pagi hari, terutama pada pasien rawat inap. Kadar
zat yang terlarut pada pagi hari, urin lebih pekat sehingga
lebih mudah diperiksa apabila kadarnya rendah.
IV. Posisi Pengambilan
Posisi berbaring kemudian berdiri dapat mengurangi
volume plasma 10%.
c. Interpretasi Data ( Cara pengambilan stempel)
Pada tahap ini perhatikan ulang apa yang harus dikerjakan,
lakukan pendekatan dengan pasien atau keluarganya sebagai etika
dan sopan santun, beritahukan apa yang akan dikerjakan. Selalu
tanyakan identitas pasien sebelum bekerja sehingga tidak tertukar
pasien yang akan diambil bahan dengan pasien lain.
Darah dapat diambil dari vena, arteri atau kapiler. Syarat
mutlak lokasi pengambilan darah adalah tidak ada kelainan kulit di
daerah tersebut, tidak pucat dan tidak sianosis. Lokasi
pengambilan darah vena : umumnya di daerah fossa cubiti yaitu
vena cubiti atau di daerah dekat pergelangan tangan. Selain itu
salah satu yang harus diperhatikan adalah vena yang dipilih tidak
di daerah infus yang terpasang/sepihak harus kontra lateral.
d. Validasi Data
14
Pada tahap ini sering terjadi kesalahan, yang harus di
perhatikan untuk dilakukan :
a) Catat dalam buku dan cocokan sempel dengan label
dan formulir.
b) Jangan lupa melakukan hemogenisasi pada bahan
yang mengandung antikoagulan.
c) Segera tutup penampung agar tidak tumpah.
d) Segera dikirim ke laboratorium karena tidak baik
dalam penundaan.
C. JENIS-JENIS PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. USG
USG merupakan suatu prosedur diagnosis yang dilakukan di atas
permukaan kulit/ di rongga tubuh menghasilkan suatu ultrasound di
dalam jaringan. USG berfungsi untuk memantau tumbuh kembang janin,
pemeriksaan kelainan secara fisik, mencari kausa, melihat struktur
bagian dalam.
Contoh : Mendeteksi Kelainan pada abdomen, Otak, Jantung dan
ginjal.
2. ROTGEN
Rontgen atau dikenal dengan sinar x merupakan pemeriksaan
yang memanfaatkan peran sinar x untuk melakukan skrining dan
mendeteksi kelainan pada berbagai organ.
Contoh : Pemeriksaan jantung, abdomen, ginjal, ureter, kandung
kemih, tenggorokan dan rangka.
3. PAP SMEAR
Pap smear merupakan pemeriksaan sitologi yang digunakan
untuk mendeteksi adanya kanker serviks atau sel prakanker, mengkaji
efek pemberian hormon seks serta mengkaji respons terhadap kemoterapi
dan radiasi.
Contoh : Mendeteksi kanker leher rahim.
15
4. MAMMOGRAFI
Mammografi Merupakan pemeriksaan dengan bantuan sinar x
yang dilakukan pada bagian payudara untuk mendeteksi adanya kista /
tumor dan menilai payudara secara periodik.
Contoh : mendeteksi tumor payudara.
5. ENDOSKOPI
Pemeriksaan yang dilakukan pada saluran cerna untuk
mendeteksi adanya kelainan pada saluran cerna.
Contoh : varises, esophagus, neoplasma, peptic ulcer.
6. KOLONOSKOPI
Pemeriksaan dilakukan pada saluran colon dan sigmoid untuk
mendeteksi adanya kelainan pada saluran colon.
Contoh : varises, hemoroid, neoplasma dll.
7. CT. SCANNING
Pemeriksaan spesifik/khusus untuk melihat organ yang lebih
dalam dan terlokalisir serta khusus.
Contoh : organ dalam tengkorak dan organ dalam abdomen.
8. EEG
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat hantaran listrik pada
otak ( melihat kelainan pada gelombang Otak ).
Contoh : Epilepsi, Trauma capitis.
9. EKG
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat sistem hantaran/konduksi dari
jantung.
Contoh : Mendeteksi gelombang jantung.
16
Bab vi
KESIMPULAN MAKALAH PROSES PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
17
Daftar pustaka
2. Pemeriksaan Diagnostik
18