Anda di halaman 1dari 18

KEMULIYAAN AISYAH BINTI ABU BAKAR DAN PROSES

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Ospek

Oleh

Akhmad Yuli Muliyanto

PROGAM STUDY DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

TAHUN AKADEMIK 2015-2016

1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah sehingga kami
dapat menyusun makala ini. Maklah ini kami susun untuk memenuhi tugas ospek
Dalam penyusunan karya tulis ini,kami banyak menerima bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak. Ucapan terima kasih kepada :

1. Sukmaningrum Hidayat selaku Kakak pembimbing kami dalam membuat makalah ini.
2. Orang Tua dan Keluarga yang selalu mendukung dalam membuat makalah ini.
3. Semua pihak yang membantu pembuatan makalah ini.
Namun demikian,kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini agar lebih baik dan bermanfaat.

Gombong, September 2015

Penyusun

2
DAFTAR ISI

3
KEMULIYAAN AISYAH BINTI ABU BAKAR

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GOMBONG

TAHUN AKADEMI 2015/2016

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sekarang ini masyarakat islam kurang memperhatikan tokoh-tokoh
sejarah islam. Salah satunya tokoh Aisyah Binti Abu Bakar yang merupakan
istri Nabi Muhammad SAW. Beliau(Aisyah Binti Abu Bakar) merupakan
wanita yang berpengaruh dalam kemajuan agama islam. Motivasi makalah
ini adalah agar masyarakat islam dapat mengambil pelajaran dari kisah
tersebut dan bisa mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Mengenal Aisyah Binti Abu Bakar ?

2.Pernikahan Aisyah dengan Nabi Muhammad SAW ?

3.Kehebatan Aisyah Binti Abu Bakar dalam islam ?

C.RUANG LINGKUP PERMASALAHAN


1. Tujuan
a) Untuk memenuhi Tugas Ospek.
b) Agar Masyarakat lebih mengenal tokoh Aisyah Binti Abu Bakar yang
merupakan tokoh sejarah Islam.
2. Manfaat
a) Untuk menambah pengetahuan tokoh islam.
b) Untuk Diamalkan dalam kehidupan.
3. Metode Pengumpulan Data
a) Kepustakaan.

BAB II
5
A. AISYAH BINTI ABU BAKAR

Aisyah adalah putri dari Abu Bakar (khalifah pertama), hasil dari
pernikahan dengan isteri keduanya yaitu Ummi Ruman binti Amir yang telah
melahirkan Abdullah al Rahman dan Aisyah. Beliau termasuk ke dalam
ummul-mu'minin (Ibu orang-orang Mukmin).Aisyah lahir empat tahun
setelah diangkatnya Muhammad menjadi seorang Nabi.
Nama dan Nasab - Beliau adalah ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-
Shiddiq bin Abu Quhafah bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim
bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay. Ibunda beliau bernama Ummu Rumman
binti ‘Umair bin ‘Amir bin Dahman bin Harist bin Ghanam bin Malik bin
Kinanah.
Aisyah adalah seorang wanita berparas cantik berkulit putih, sebab
itulah ia sering dipanggil dengan “Humaira”. Selain cantik, ia juga dikenal
sebagai seorang wanita cerdas yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah
mempersiapkannya untuk menjaid pendamping Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam dalam mengemban amanah risalah yang akan menjadi penyejuk
mata dan pelipur lara bagi diri beliau.

B. PERNIKAHAN AISYAH DENGAN NABI MUHAMMAD SAW

Aisyah binti Abu Bakar berwajah rupawan, cantik wajahnya berasal


dari ibunya yang bernama Ummi Ruman binti Amir . Sebelum menikah
dengan Nabi Muhammad SAW, Aisyah dinikahkan dengan Jubayr bin
Mut'im, tetapi pernikahan tersebut tidak terjadi disebabkan Ayah Jubair,
Mut‘im bin Adi menolak aisyah dikarenakan Abu Bakar telah masuk Islam
pada saat itu. Istri Mut'im bin Adi mengatakan tidak mau keluarganya
mempunyai hubungan dengan para muslim, karena akan menjadi seorang
muslim jika menikah dengan Aisyah bin Abu Bakar.
6
Nabi Muhammad tertarik pada aisyah bukan karena kecantikannya,
tetapi dalam sebuah Hadist yang menyatakan bahwa dalam memilih wanita
calon istri kualitas kepribadian hendaknya menjadi keriteria utama.
Kecerdasan,Kesalihan dan dedikasinya pada ilmu . Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah dua tahun sebelum hijrah melalui sebuah
ikatan suci yang mengukuhkan gelar Aisyah menjadi ummul mukminin,
tatkala itu Aisyah masih berumur enam tahun. Dan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam membangun rumah tangga dengannya setelah berhijrah,
tepatnya pada bulan Syawwal tahun ke-2 Hijriah dan ia sudah berumur
sembilan tahun. Aisyah menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam menikahiku pasca meninggalnya Khadijah sedang aku masih berumur
enam tahun, dan aku dipertemukan dengan Beliau tatkala aku berumur
sembilan tahun. Allah menerangkan bahwa seluruh istri nabi adalah
perempuan pilihan, terutama dalam segi kualitas kesalihan dan kepribadiaan.

Suatu hari Jibril memperlihatkan (kepada Rasulullah shallallahu


‘alaihi wa sallam) gambar Aisyah pada secarik kain sutra berwarna hijau
sembari mengatakan, “Ia adalah calon istrimu kelak, di dunia dan di
akhirat.” (HR. At-Tirmidzi (3880), lihat Shahih Sunan at-Tirmidzi (3041).
Selain menjadi seorang pendamping hidup, selalu siap memberi dorongan
dan motivasi kepada suami tercinta di tengah beratnya medan dakwah dan
permusuhan dari kaumnya, Aisyah juga tampil menjadi seorang penuntut
ilmu yang senantiasa belajar dalam madrasah nubuwwah di mana beliau
menimba ilmu langsung.

7
C. KEHEBATAN AISYAH BINTI ABU BAKAR DALAM ISLAM
i. Pribadi Yang Haus Ilmu
Ketekunan dalam belajar menghantarkan beliau sebagai
perempuan yang banyak menguasai berbagai bidang ilmu.
Diantaranya adalah ilmu al-qur’an, hadist, fiqih, bahasa arab dan
syair. Keilmuan Aisyah tidak diragukan lagi karena beliau adalah
orang terdekat Rasulullah yang sering mengikuti pribadi Rasulullah.
Banyak wahyu yang turun dari Allah disaksikan langsung oleh
Aisyah ra.

“Aku pernah melihat wahyu turun kepada Rasulullah pada suatu hari
yang sangat dingin sehingga beliau tidak sadarkan diri, sementara
keringat bercucuran dari dahi beliau.“ (HR. Bukhari).

ii. Penghapalan Hadist Rasulullah


Aisyah juga dikenal sebagai perempuan yang banyak
menghapalkan hadist-hadist Rasulullah. Sehingga beliau mendapat
gelar Al-mukatsirin (orang yang paling banyak meriwayatkan hadist).
Ada sebanyak 2210 hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah ra.
Diantaranya terdapat 297 hadist  dalam kitab shahihain dan sebanyak
174 hadist yang mencapai derajat muttafaq ‘alaih. Bahkan para ahli
hadist menempatkan beliau pada posisi kelima penghafal hadist
setelah Abu Hurairah, Ibnu Umar, Anas bin Malik, dan Ibnu Abbas.
iii. Kecedasan dan Keluasan Ilmu
yang dimiliki  Aisyah ra sudah tidak diragukan lagi. Bahkan
beliau dijadikan tempat bertanya para kaum wanita dan para sahabat

8
tentang permasalahan hukum agama, maupun kehidupan para
muslimin.
Hisyam bin Urwah meriwayatkan hadis dari ayahnya. Dia
mengatakan: “Sungguh aku telah banyak belajar dari ‘Aisyah. Belum
pernah aku melihat seorang pun yang lebih pandai daripada ‘Aisyah
tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang sudah diturunkan, hukum fardhu
dan sunnah, syair, permasalahan yang ditanyakan kepadanya, hari-
hari yang digunakan di tanah Arab, nasab, hukum, serta
pengobatan."

iv. Pribadi Yang Tegas Dalam Menegakan Hukum Allah


Aisyah juga dikenal sebagai pribadi yang tegas dalam
mengambil sikap. Hal ini terlihat dalam penegakan hukum Allah,
Aisyah langsung menegur perempuan-perempuan muslim yang
melanggar hukum Allah.

Suatu ketika dia mendengar bahwa kaum wanita dari Hamash di


Syam mandi di tempat pemandian umum. Aisyah mendatangi mereka
dan berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi
wassalam. bersabda, ‘Perempuan yang menanggalkan pakaiannya di
rumah selain rumah suaminya maka dia telah membuka tabir
penutup antara dia dengan Tuhannya.“ (HR. Ahmad, Abu Daud, dan
Ibnu Majah)

v. Pribadi Yang Dermawan


Dalam hidupnya Aisyah ra juga dikenal sebagai pribadi yang
dermawan. Harta duniawi tidak menyilaukan Aisyah ra. Meskipun
pada saat itu kelimpahan kekayaan berpihak kepada kaum muslimin.

9
Aisyah ra tetap hidup dalam kesederhanaan sebagaimana yang
dicontohkan oleh Rasulullah saw.

BAB III
KESIMPULAN MAKALAH AISYAH BIN ABU BAKAR

Uraian-uraian diatas,dapat menyimpulkan mengenai makalah ini, kesimpulan-


kesimpulan tersebut antara lain :

1. Perlakuan baik seorang istri dapat membekas pada diri suami dan hal
itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang suami yang akan selalu
ia kenang hingga ajal menjemputnya.

2. Hendaklah para wanita menjaga mahkota dan kesuciannya, karena


kecantikan dan keelokan itu adalah amanah Allah SWT yang harus
senantiasa ia jaga dan tidaklah boleh dia peruntukkan kecuali kepada
yang berhak atasnya.
3. Hendaklah para istri mereka belajar dan mencontoh ke Shalihan
suaminya. Istri, pada hakikatnya adalah pemimpin yang di tangannya
ada tanggung jawab besar tentang pendidikan anak dan akhlaknya,
karena ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.
4. Dalam memilih wanita sebagai calon istri, kepribadian dan kesalihan
hendaknya menjadi keriteria utama .

10
PROSES PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GOMBONG

TAHUN AKADEMI 2015/2016

11
Bab iv

Pendahuluan
A. LATAR BELAKANG

Dalam Ilmu kesehatan pemeriksaan diagnostik sangat penting.


Pemeriksaan diagnostik adalah penilaian klinis tentang respon
individu,keluarga dan komunikasi terhadap suatu masalah kesehatan
dan proses kehidupanaktual maupun potensial. Jenis-jenis pemeriksaan
diagnostik adalah :
USG,ROTGEN,Kardiotokografi(CTG),PAPSMEAR( Papanicolaou
Smear),MAMMOGRAFI,ENDOSKOPI,KOLONOSKOPI,
CT.Scening,EEG,EKG. Sumber kesalahan yang sering terjadi antara
lain : Kesalahan pengumpulan data,Kesalahan dalam Interpretasi dan
Analisis data,Kesalahan dalam pengelompokan data,Kesalahan dalam
pernyataan diagnostik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Diagnosik?
2. Jenis-Jenis Diagnosik?
C. RUANG LINGKUP PERMASLAHAN
1. Tujuan
a) Untuk memenuhi tugas ospek.
b) Agar dalam pemeriksaaan diagnostik lebih teliti dan tidak
terjadi kesalahan.
2. Manfaat
a) Untuk Menambah Pengetahuan tentang pemeriksaan
diagnostik.
b) Dapat mendeteksi suatu penyakit melalui pemeriksaan
diagnostik

12
3. Metode pengumpulan data
a) Kepustakaan

Bab v

A. PENGERTIAN PEMERIKSAAN DIAGNOSIK


Pemeiksaan diagnosis adalah penilian klinis tentang respon individu,
keluarga dan komunitas terhadap suatu masalah kesehatan dan proses
kehidupan aktual maupun potensial.
B. PERSIAPAN PEMERIKSAAN DIAGNOSIK
Hasil suatu pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam
membantu diagnosa, memantau perjalanan penyakit serta menentukan
prognosa. Karena itu perlu diketahui faktor yang mempengaruhi hasil
laboratorium.
Terdapat 3 faktor utama yang dapat mengakibatkan kesalahan hasil
laboratorium yaitu :
1. Pra Instrumentasi
Yang termasuk tahap Instrumentasi :
a. Pemahaman instruksi Dan pengisian formulir
Pada tahap ini sangat penting diperlukan kerjasama antara
petugas, pasien dan dokter. Hal ini karena tanpa kerja sama yang
baik akan mempengaruhi hasil laboratorium. Hasil ini dapat
membantu pasien yang mendapatkan pengobatan khusus dan
jangka panjang.
b. Persiapan Penderita
I. Puasa
Dua jam setelah makan sebanyak kira2 800 kalori akan
mengakibatkan peningkatan volume plasma, sebaliknya setelah
berolahraga volume plasma akan berkurang. Perubahan volume

13
plasma akan mengakibatkan perubahan susunan kandungan bahan
dalam plasma dan jumlah sel darah.

II. Obat
Penggunaan obat mempengaruhi hasil pemeriksaan
hetamologi misalanya : asam folat,fe,vitamin dll.
III. Waktu Pengambilan
Umumnya bahan pemeriksaan laboratorium diambil
pada pagi hari, terutama pada pasien rawat inap. Kadar
zat yang terlarut pada pagi hari, urin lebih pekat sehingga
lebih mudah diperiksa apabila kadarnya rendah.
IV. Posisi Pengambilan
Posisi berbaring kemudian berdiri dapat mengurangi
volume plasma 10%.
c. Interpretasi Data ( Cara pengambilan stempel)
Pada tahap ini perhatikan ulang apa yang harus dikerjakan,
lakukan pendekatan dengan pasien atau keluarganya sebagai etika
dan sopan santun, beritahukan apa yang akan dikerjakan. Selalu
tanyakan identitas pasien sebelum bekerja sehingga tidak tertukar
pasien yang akan diambil bahan dengan pasien lain.
Darah dapat diambil dari vena, arteri atau kapiler. Syarat
mutlak lokasi pengambilan darah adalah tidak ada kelainan kulit di
daerah tersebut, tidak pucat dan tidak sianosis. Lokasi
pengambilan darah vena : umumnya di daerah fossa cubiti yaitu
vena cubiti atau di daerah dekat pergelangan tangan. Selain itu
salah satu yang harus diperhatikan adalah vena yang dipilih tidak
di daerah infus yang terpasang/sepihak harus kontra lateral.
d. Validasi Data

14
Pada tahap ini sering terjadi kesalahan, yang harus di
perhatikan untuk dilakukan :
a) Catat dalam buku dan cocokan sempel dengan label
dan formulir.
b) Jangan lupa melakukan hemogenisasi pada bahan
yang mengandung antikoagulan.
c) Segera tutup penampung agar tidak tumpah.
d) Segera dikirim ke laboratorium karena tidak baik
dalam penundaan.
C. JENIS-JENIS PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. USG
USG merupakan suatu prosedur diagnosis yang dilakukan di atas
permukaan  kulit/ di rongga tubuh menghasilkan suatu ultrasound di
dalam jaringan. USG berfungsi untuk memantau tumbuh kembang janin,
pemeriksaan kelainan secara fisik, mencari kausa, melihat struktur
bagian dalam.
Contoh : Mendeteksi Kelainan pada abdomen, Otak, Jantung dan
ginjal.
2. ROTGEN
Rontgen atau dikenal dengan sinar x merupakan pemeriksaan
yang memanfaatkan peran sinar x untuk melakukan skrining dan
mendeteksi kelainan pada berbagai organ.
Contoh : Pemeriksaan jantung, abdomen, ginjal, ureter, kandung
kemih, tenggorokan dan rangka.
3. PAP SMEAR
Pap smear merupakan pemeriksaan sitologi yang digunakan
untuk mendeteksi adanya kanker serviks atau sel prakanker, mengkaji
efek pemberian hormon seks serta mengkaji respons terhadap kemoterapi
dan radiasi.
Contoh : Mendeteksi kanker leher rahim.

15
4. MAMMOGRAFI
Mammografi Merupakan pemeriksaan dengan bantuan sinar x
yang dilakukan pada bagian payudara untuk mendeteksi adanya kista /
tumor dan menilai payudara secara periodik.
Contoh : mendeteksi tumor payudara.

5. ENDOSKOPI
Pemeriksaan yang dilakukan pada saluran cerna untuk
mendeteksi adanya kelainan pada saluran cerna.
Contoh : varises, esophagus, neoplasma, peptic ulcer.

6. KOLONOSKOPI
Pemeriksaan dilakukan pada saluran colon dan sigmoid untuk
mendeteksi adanya kelainan pada saluran colon.
Contoh : varises, hemoroid, neoplasma dll.

7. CT. SCANNING
Pemeriksaan spesifik/khusus untuk melihat organ yang lebih
dalam dan terlokalisir serta khusus.
Contoh : organ dalam tengkorak dan organ dalam abdomen.

8. EEG
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat hantaran listrik pada
otak ( melihat kelainan pada gelombang Otak ).
Contoh : Epilepsi, Trauma capitis.

9. EKG
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat sistem hantaran/konduksi dari
jantung.
Contoh : Mendeteksi gelombang jantung.

16
Bab vi
KESIMPULAN MAKALAH PROSES PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Uraian-uraian diatas,dapat menyimpulkan mengenai makalah ini, kesimpulan-


kesimpulan tersebut antara lain :
1. Pemeriksaan diagnostik adalah masalah kesehatan aktual dan potensial
dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya.
2. Proses pemeriksaan diagnostik harus dilakukan dengan teliti supaya
data pasien pemeriksa diagnostik tidak tertukar.

17
Daftar pustaka

1. Aisyah Binti Abu bakar

•Fathurrohman, Muhamad Nurdin. “Aisyah Binti


Abu bakar Istri Nabi Muhammad SAW”. http://biografi-
tokoh.ternama.blogspot.co.id/2014/07/aisyah-binti-abu-bakar-istri-nabi-muhammad-
saw.html. (05/09/2015).

•Syuhud,A. Fatih . “Aisyah binti Abu Bakar”.


http://www.fatihsyuhud.net/2014/06/aisyah-binti-abu-bakar/.
(05/09/2015).

• NN. “ Kemuliaan dan Keutamaan Aisyah”.


http://kisahmuslim.com/kemuliaaan-dan-keutamaan-
aisyah/.(05/09/2015).

2. Pemeriksaan Diagnostik

•NN. “Pemeriksaan Diagnostik Sistem Imun dan Hematologo”.


http://suparmantoskepners.blogspot.co.id/2011/04/pemeriksaan-
diagnostik-sistem-imun-dan.html.(05/09/2015).

•Wijaya,Very Julius. “Makalah Diagnostik”.


http://veryjulius.blogspot.co.id/2013/07/makalah-pemeriksaan-
diagnostik.html.(05/09/2015).

18

Anda mungkin juga menyukai