Anda di halaman 1dari 16

SAHABAT-SAHABAT RASULALLAH SEJAK ZAMAN

JAHILLIYAH HINGGA MASA KERASULANNYA


KLIPING

Oleh :

Donitha Safitri Selviananda

Kelas 7A

SMP IT INSAN CENDIKIA

TENGGARONG SEBERANG
2022
Biodata Penyusun Kliping

Nama : Donitha Safitri Selviananda

Tempat, tanggal lahir : Kutai Kartanegara, 14 September 2010

Agama : Islam

Alamat : Jln. Sungkai No. 36 RT 7 Ds. Bangun Rejo Tgr Seberang


Daftar Isi

Biodata Penyusun Kliping.......................................................................i

Daftar Isi..................................................................................................ii

Abu Bakar Ash-Shiddiq..........................................................................1

Umar bin Khattab....................................................................................3

Ali bin Abi Thalib...................................................................................6

Zaid bin Haritsah.....................................................................................9

Sa’ad bin Haritsah...................................................................................11

Daftar Pustaka.........................................................................................13
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq
a. Biodata

b. Biografi Singkat

Abu Bakar lahir pada tahun 573 M dari sebuah keluarga terhormat
di Mekah. Ayahnya bernama Usman yang lebih dikenal dengan nama
Abu Quhafah, ibunya bernama Salmah.
Ketika kecil, Abu Bakar dikenal sebagai anak yang mempunyai
sifat baik dan mulia. Beliau adalah seseorang yang bersifat jujur dan
dapat dipercaya. Karena sifat-sifat yang mulia itu beliau disenangi dan
dihormati masyarakat. Sifat-sifatnya yang mulia itu membuat Abu
Bakar menjadi sahabat Rasulullah SAW.
Ketika dewasa Abu Bakar menjadi saudagar yang kaya. Meskipun
begitu, beliau tidak menjadi orang yang kikir. Hampir seluruh
kekayaannya digunakan untuk membantu orang-orang miskin. Beliau
juga suka menolong, apabila melihat orang yang sedang kesusahan
hatinya merasa sedih dan kasihan lalu beliau menolong orang tersebut.
Abu Bakar adalah pria dewasa pertama yang memeluk agama
Islam. Setelah menerima wahyu yang pertama, Rasulullah SAW
menceritakan kejadian yang beliau alami kepada Abu Bakar.
Rasulullah SAW menceritakan bahwa Allah telah mengangkatnya
menjadi rasul. Abu Bakar langsung mempercayainya. Beliau tidak
ragu sedikit pun terhadap kebenaran cerita yang dibawa oleh
Rasulullah SAW. Ia segera menjadi muslim yang sejati.
Sejak memeluk Islam beliau setia mendampingi Rasulullah SAW
dalam berjuang menyebarkan agama Islam dan berdakwah. Beliau
tidak pernah sekalipun meragukan Nabi Muhammad SAW dan
ajarannya. Abu Bakar mendapatkan gelar Ash Shiddiq yang berarti
jujur atau benar. Karena itu adalah sifat utama Abu Bakar. Beliau juga
adalah orang yang paling awal dalam membenarkan Islam dan Isra'
Mi'raj.
2. Umar bin Khattab
a. Biodata
b. Biografi Singkat

Sebelum memeluk Islam, Umar adalah orang yang sangat disegani


dan dihormati oleh penduduk Mekkah. Umar juga dikenal sebagai
seorang peminum berat, beberapa catatan mengatakan bahwa pada saat
sebelum memeluk Islam (Jahiliyyah = masa kekosongan Nabi), Umar
suka meminum anggur. Setelah menjadi seorang Muslim, ia tidak
menyentuh alkohol sama sekali, meskipun belum diturunkan larangan
meminum khamar (yang memabukkan) secara tegas.
Ketika Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬menyebarkan Islam secara terbuka
di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa
catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa
Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini
dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang
sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang
sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat
sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan
kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad ‫ﷺ‬.
Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad ‫ﷺ‬,
Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad ‫ﷺ‬,
namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang
pengikut Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬bernama Nu'aim bin Abdullah yang
kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah
memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬yang
ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang
ke rumahnya dengan maksud untuk menghukum adiknya,
diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang
membaca Al Qur'an surat Thoha ayat 1-8. Ia semakin marah akan hal
tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya berdarah
oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan
tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh
apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar
menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal yang selama ini selalu
membelanya membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang
yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam
menyiksa para pengikut Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬kemudian memeluk
ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan
dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi
oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu
membelanya.
Pada tahun 622 M, Umar ikut bersama Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬dan
pemeluk Islam lain berhijrah (migrasi) ke Yatsrib sekarang Madinah.
Ia juga terlibat pada perang Badar, Uhud, Khaybar serta penyerangan
ke Syria. Ia dianggap sebagai seorang yang paling disegani oleh kaum
Muslim pada masa itu karena selain reputasinya yang memang terkenal
sejak masa pra-Islam, juga karena ia dikenal sebagai orang terdepan
yang selalu membela Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬dan ajaran Islam pada
setiap kesempatan yang ada bahkan ia tanpa ragu menentang kawan-
kawan lamanya yang dulu bersama dia ikut menyiksa para
pengikut Nabi Muhammad ‫ﷺ‬.
3. Ali bin Abi Thalib
a. Biodata

b. Biografi Singkat

Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada


tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum
dimulainya kenabian Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam,
sekitar tahun 599 Masehi atau 600 (perkiraan). Muslim Syi'ah percaya
bahwa Ali dilahirkan di dalam Ka'bah. Usia Ali terhadap
Nabi Muhammad masih diperselisihkan hingga kini, sebagian riwayat
menyebut berbeda 25 tahun, ada yang berbeda 27 tahun, ada yang 30
tahun bahkan 32 tahun.
Dia bernama asli Assad bin Abu Thalib, bapaknya Assad
adalah salah seorang paman dari Muhammad ‫ﷺ‬. Assad yang
berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai
penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani di antara
kalangan Quraisy Mekkah. Setelah mengetahui anaknya yang baru
lahir diberi nama Assad,[ Ayahnya memanggil dengan Ali yang
berarti Tinggi (derajat di sisi Allah).

Ali dilahirkan dari ibu yang bernama Fatimah binti Asad, di


mana Asad merupakan anak dari Hasyim, sehingga menjadikan Ali,
merupakan keturunan Hasyim dari sisi bapak dan ibu.

Kelahiran Ali bin Abi Thalib banyak memberi hiburan bagi


Nabi ‫ ﷺ‬karena dia tidak punya anak laki-laki. Uzur dan faqir nya
keluarga Abu Thalib memberi kesempatan bagi Nabi ‫ ﷺ‬bersama istri
dia Khadijah untuk mengasuh Ali dan menjadikannya putra angkat.
Hal ini sekaligus untuk membalas jasa kepada Abu Thalib yang telah
mengasuh Nabi sejak dia kecil hingga dewasa, sehingga sedari kecil
Ali sudah bersama dengan Muhammad.

Ketika Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬menerima wahyu, riwayat-riwayat


lama seperti Ibnu Ishaq menjelaskan Ali adalah lelaki pertama yang
mempercayai wahyu tersebut atau orang ke 2 yang percaya
setelah Khadijah istri Nabi sendiri. Pada titik ini, Ali berusia sekitar 10
tahun.

Pada usia remaja setelah wahyu turun, Ali banyak belajar


langsung dari Nabi ‫ ﷺ‬karena sebagai anak asuh, berkesempatan selalu
dekat dengan Nabi hal ini berkelanjutan hingga dia menjadi menantu
Nabi. Hal inilah yang menjadi bukti bagi sebagian kaum Sufi bahwa
ada pelajaran-pelajaran tertentu masalah ruhani (spirituality dalam
bahasa Inggris atau kaum Salaf lebih suka menyebut istilah 'Ihsan')
atau yang kemudian dikenal dengan istilah Tasawuf yang diajarkan
Nabi khusus kepada dia tetapi tidak kepada Murid-murid atau Sahabat-
sahabat yang lain.

Karena bila ilmu Syari'ah atau hukum-hukum agama Islam baik


yang mengatur ibadah maupun kemasyarakatan semua yang diterima
Nabi harus disampaikan dan diajarkan kepada umatnya, sementara
masalah ruhani hanya bisa diberikan kepada orang-orang tertentu
dengan kapasitas masing-masing.

Didikan langsung dari Nabi kepada Ali dalam semua aspek


ilmu Islam baik aspek zahir (eksterior) atau syariah dan batin (interior)
atau tasawuf menggembleng Ali menjadi seorang pemuda yang sangat
cerdas, berani dan bijak.

Ali bersedia tidur di kamar Nabi untuk mengelabui orang-


orang Quraisy yang akan menggagalkan hijrah Nabi. Dia tidur
menampakkan kesan Nabi yang tidur sehingga masuk waktu
menjelang pagi mereka mengetahui Ali yang tidur, sudah tertinggal
satu malam perjalanan oleh yang telah meloloskan diri ke Madinah
bersama Abu Bakar.
4. Zaid bin Haritsah
a. Biodata

b. Biografi Singkat

Zaid bin Haritsah (bahasa Arab: ‫د بن حارثة‬KKK‫زي‬, lahir tahun 47


sebelum hijrah (ca. 576) - mati 8 H (629, usia 55)) adalah sahabat Nabi
Muhammad dan di antara pemeluk Islam yang paling awal dari
kalangan bekas budak Nabi Muhammad. Dia adalah satu-satunya
sahabat Nabi yang disebutkan dalam Alquran secara eksplisit, yaitu
di Surah al-Ahzab ayat 37.
Nama lengkapnya adalah Zaid bin Haritsah bin Syarahil (atau
Syurahbil) bin Ka'ab bin Abdil-Uzza bin Yazid bin Imri’il-Qais bin
Amir bin an-Nu‘man. Zaid bin Haritsah berasal dari Banu Kalb yang
menghuni sebelah utara jazirah Arab. Pada masa kecilnya, ia ditangkap
oleh sekelompok penjahat yang kemudian menjualnya sebagai
seorang budak. Kemudian ia dibeli oleh Hukaim bin
Hisyam keponakan dari Khadijah. Oleh Khadijah, ia diberikan kepada
Nabi Muhammad yang kemudian memerdekakan Zaid bin Haritsah. Ia
adalah salah satu orang yang pertama dalam memeluk agama Islam.
Zaid menjadi sahabat serta pelayan yang setia Nabi Muhammad. Ia
menikah dengan Ummi Ayman dan memiliki putra yang
bernama Usamah bin Zaid bin Haritsah. Ia mengikuti hijrah ke
Madinah serta mengikuti setiap pertempuran dalam membela Islam.
Dalam Pertempuran Mu'tah, Zaid dipilih sebagai salah satu
dari panglima perang dan mati dalam pertempuran ini.
5. Sa’ad bin Abi Waqqas
a. Biodata

b. Biografi Singkat

Sa'ad bin Abi Waqqas (bahasa Arab: ‫اص‬KKK‫عد بن أبي وق‬KKK‫)س‬, juga


dikenal sebagai Sa'ad bin Malik,adalah salah satu dari sahabat
Nabi Muhammad. Sa'ad dikatakan menjadi orang ketujuh yang
memeluk Islam, yang ia lakukan di usia tujuh belas tahun. Sa'ad
terutama dikenal karena kepemimpinannya dalam Pertempuran Al-
Qadisiyyah dan kunjungannya ke Tiongkok pada tahun 651.
Ia berasal dari suku Bani Zuhrah dari suku Quraisy, dan paman
Nabi Muhammad dari garis pihak ibu. Abdurrahman bin Auf, sahabat
nabi yang lain, merupakan sepupu.
Sa'ad lahir di Mekkah pada tahun 595. Ayahnya adalah Abu
Waqqas Malik bin Uhaib bin Abdu Manaf bin Zuhrah dari klan Bani
Zuhrah dari Suku Quraisy. Uhaib bin Abdu Manaf adalah paman dari
pihak ayah Aminah binti Wahab, ibu Nabi Muhammad. Ibu Sa'ad
adalah Hamnah binti Sufyan bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu
Manaf.
Setelah Nabi wafat, dan Abu Bakar Ash-Shiddiq menggantikan
nya, Sa'ad termasuk diantara pasukannya. Ketika pasukan Usamah bin
Zaid berangkat meninggalkan Madinah, orang-orang Badui ingin
merebut kota Madinah, lalu Abu Bakar menempatkan penjaga di
sekitar kota tersebut untuk menjaganya, termasuk Ali bin Abi
Thalib, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah, dan Sa'ad bin Abi
Waqqas. Kemudian Sa'ad berangkat bersama Abu Bakar untuk
berperang melawan orang Badui dalam Perang Riddah.
Sa'ad secara tradisional dikreditkan oleh Muslim China karena
memperkenalkan Islam ke China pada tahun 650, pada masa
pemerintahan Kaisar Gaozong dari Tang. Sebuah masjid di Distrik
Lalmonirhat Bangladesh juga telah ditemukan, yang konon dibangun
sendiri pada tahun 648, dan juga secara lokal disebut dengan namanya
sebagai masjid Abu Akkas.
Daftar Pustaka

Abu Bakar Ash-Shiddiq diakses melalui


https://id.wikipedia.org/wiki/Abu_Bakar_Ash-Shiddiq pada Jumat, 25
November 2022

Ali bin Abi Thalib diakses melalui


https://id.wikipedia.org/wiki/Ali_bin_Abi_Thalib pada Jumat, 25 November
2022

Kisah Abu Bakar As Siddiq dari Masuk Islam Hingga Menjadi Khalifah Pertama

diakses melalui https://kumparan.com/berita-terkini/kisah-abu-bakar-as-

siddiq-dari-masuk-islam-hingga-menjadi-khalifah-pertama-

1wWMIMBQI8w/full pada Jumat, 25 November 2022

Sa’ad bin Abi Waqqas diakses melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Sa


%27ad_bin_Abi_Waqqas pada Jumat, 25 November 2022

Umar bin Khattab diakses melalui


https://id.wikipedia.org/wiki/Umar_bin_Khattab pada Jumat, 25 November
2022

Zaid bin Haritsah diakses melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Zaid_bin_Haritsah


pada Jumat, 25 November 2022

Anda mungkin juga menyukai