Dosen Pengampu
Siti Bahiroh, Dr. Dra. M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 9
Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah
yang bertemakan Dakwah Khulafaur Rasyidin dan berfokus pada dakwah Abu Bakar
Ash-Shidiq dan Umar bin Khattab.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam yang mana berkat kehadiratnya kita mampu
terhindar dari berbagai macam kesesatan yang mampu menjauhkan diri kita dari sang
Khaliq dan semoga kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang akan
mendapatkan syafa’atnya di hari akhir nanti Aamiin Allahumma Aamiin.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Siti Bahiroh, Dr. Dra. M.Si selaku
dosen pengampu mata kuliah Sejarah Dakwah Klasik yang telah memberikan tugas
penulisan makalah ini sehingga dapat menambah wawasan serta pengetahuan yang
sesuai dengan bidang yang sedang kami tekuni.
Tugas penulisan yang kami buat ini adalah sebagai ringkasan mengenai perjalanan
dakwah Khulafaur Rasyidin khususnya Abu Bakar As-Siddiq dan Umar bin Khattab.
Merupakan suatu harapan apabila makalah ini mampu meningkatkan iman, taqwa, serta
wawasan bagi para pembaca dan khususnya untuk penulis. Selain itu, masih terdapat
banyak sekali kekurangan dalam penyusanan makalah ini. Oleh karena itu, saran serta
kritik yang sifatnya membangun sangat kami butuhkan agar dapat menyempurnakan
penuyusunan makalah ini. Atas perhatian dan waktunya kami ucapkan terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
III.1 Kesimpulan....................................................................................................14
III.2 Saran...............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Abu Bakar as-Siddiq Ra merupakan salah satu yang memiliki nama asli yaitu
sebagai Abdul Ka’bah dan menggantinya dengan Abdullah sehingga dapat melahirkan
tokoh-tokoh yang sangat terhormat pada masa ke Nabian pada masa Rasulullah SAW.
Sejak kecil Abu Bakar as-Siddiq telah terkenal dengan sifatnya yang lemah lembut dan
jujur serta orang yang paling sabar diantara sahabat-sahabat Rasulullah Salallahu Alaihi
Wasallam dan telah terkenal dengan julukan “Ash-Shidiq. Abu Bakar juga telah
diangkat menjadi salah satu khalifah hasil dari musyawarah dengan kaum Anshar dan
kaum Muhajirin sehingga pada masa kepemimpinannya Abu Bakar telah mencapai
kesuksesan yang sangat luar biasa.
Umar bin Khattab berasal dari suku Quraisy, ia terkenal dengan wataknya yang
sangat keras dan memiliki tubuh yang tegap. Umar bin Khattab merupakan orang
terpandang yang sangat mulia dan Umar dilahirkan di negara arab sebelum kelahiran
Nabi muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Umar menjadi salah satu sahabat terdekat
Rasulullah dan beliau dijadikan sebagai pemecah masalah pada masa itu. Umar bin
Khatthab salah satu orang yang menjadi penerusnya muhammad Salallahu Alaihi
Wasallam. Kekhalifahan pada masanya sangat menjamin stabilitas untuk mencegah
terjadinya perselisihan pada kalangan umatnya.
1
I.2 Rumusan Masalah
Masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
Abu Bakar lahir di Mekah pada tahun 573 M dan berasal dari Bani Tamim. Ayah
Abu Bakar bernama Utsman bin Umar, sedangkan ibunya bernama Ummul Khair Salma
bin Sahr. Gelar as-Siddiq diberikan kepada beliau karena sifatnya yang senantiasa
membenarkan segala hal yang datang dari Nabi Muhammad saw. dengan kepercayaan
yang sangat tinggi.
Sejak kecil, Abu Bakar telah bersahabat dengan Nabi Muhammad saw. Mereka
sering menggembala kambing bersama. Mereka juga sama-sama tumbuh menjadi
pedagang yang ahli. Meskipun terlahir dari keluarga bangsawan, Abu Bakar tetap hidup
sederhana. Beliau tidak mempunyai perilaku seperti kebanyakan pembesar Arab
lainnya.
Sepeninggal Nabi Muhammad saw., Abu Bakar diangkat menjadi khalifah pertama.
Abu Bakar memimpin umat hanya dalam waktu kurang lebih selama 2 tahun lebih 3
bulan. Abu Bakar merupakan Khulafaurrasyidin yang mempunyai masa jabatan paling
pendek. Di akhir hidupnya beliau menderita sakit keras dan pada tanggal 21 Jumadil
Akhir 13 H, bertepatan dengan 12 Agustus 634 M, beliau meninggal dunia dalam usia
63 tahun.
Berikut ialah perilaku yang dapat kita teladani dari Khalifah Abu Bakar ash-
Shiddiq:
Penyabar dan suka bermusyawarah
Berwibawa, rendah hati, dan berjiwa tenang
Tegas, bijaksana, dan pemberani
Berjiwa sosial tinggi dan terbuka untuk kritik
Setia dan cinta kepada Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam
3
Adil dan dermawan
Umar bin Khattab lahir di Mekah pada tahun 584 M. Ayahnya bernama Khattab bin
Nufail Al-Shimh Al-Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Garis keturunan
Rasulullah saw. dan Umar bertemu pada Ka'ab bin Lu'ai. Umar dikenal sebagai seorang
pemberani. Beliau tak pernah gentar dan pandai berkelahi. Siapa pun musuh yang
berhadapan dengannya pasti akan bertekuk lutut. Orang-orang menjulukinya dengan si
Singa Padang Pasir. Umar juga merupakan orang yang cerdas dan cepat berpikir
sehingga dijuluki Abu Faiz.
Sebelum memeluk Islam, Umar bin Khattab merupakan orang yang selalu
memerangi umat Islam. Akan tetapi, setelah masuk Islam, Umar menjadi salah satu
barisan terdepan dalam membela Islam. Umar masuk Islam setelah mendengar adiknya,
Fatimah, sedang membaca Q.S. Tähā (20]: 1-8. Hatinya bergetar karena tersentuh akan
keindahan isi Al-Qur'an. Dengan masuk Islamnya Umar bin Khattab, agama Islam
menjadi semakin kuat.
Umar bin Khattab memegang tampuk pemerintahan selama kurang lebih 10 tahun 6
bulan, mulai tahun 634 M sampai 644 M atau 13 23 H. Beliau wafat pada tahun 23 H
atau 644 M pada tanggal 25 Dzulhijjah setelah ditikam oleh Abu Lu'luah saat
memimpin salat Subuh di Masjid Nabawi.
Berikut adalah keteladanan yang dapat kita ambil dari perjuangan dakwah yang
dilakukan oleh Umar bin Khattab sebagai berikut:
4
II.2 Strategi dan Metode Dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab
5
Hasil karya masa khalifah Abu Bakar As Siddiq yang masih
dapat kita rasakan hingga sekarang adalah adanya mushaf Al-
Qur’an. Ketika itu Al-Qur’an tertulis dalam berbagai benda yang
berserakan di berbagai tempat. Usaha itu dilaksanakan atas saran
Umar bin Khattab yang saat itu menjadi penasihat utama khalifah
Abu Bakar As Siddiq.
Pada mulanya khalifah Abu Bakar As Siddiq merasa enggan
melakukan tugas ini karena Nabi Muhammad SAW. tak pernah
mencontohkannya. Akan tetapi, umar bin Khattab mengemukakan
beberapa alasan, salah satunya adalah banyaknya para penghafal Al-
Qur’an yang meninggal dalam perang Yamamah.
6
menekankan kepada para panglimanya untuk mengadakan
pendekatan damai.
Ada 3 (tiga) hal yang menjadi pegangan utama para Da’i atau tentara
Islam saat memasuki daerah baru, antara lain sebagai berikut:
a. Dianjurkan masuk Islam, maka jiwa serta hartanya akan
dilindungi.
b. Boleh tidak masuk Islam, tetapi membayar Jizyah (pajak
perlindungan yang sangat ringan), maka jiwa hartanya akan
dilindungi.
c. Jika menentang, mereka akan diperangi.
7
(Acre), Askalon dan Beirut dapat ditundukkan pada tahun 18 H/638 M
dengan diserahkan sendiri oleh Patrik kepada Umar bin Khatab.
2. Mengeluarkan Undang-Undang
Di antara jasa dan peninggalan Umar bin Khatab selama ia
menjabat khalifah adalah menertibkan pemerintahan dengan
mengeluarkan undang-undang. Diadakan kebijakan peraturan
perundangan mengenai ketertiban pasar, ukuran dalam jual beli,
mengatur kebersihan jalan dan lain-lain.
8
pemerintahan pusat, sedangkan di daerah dipegang oleh para gubernur
yang membantu tugas pemerintahan khalifah di daerah-daerah.
II.3 Tantangan Dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab
9
Sejumlah anggota suku mengimbau para pemipin Islam di Madinah
agar mereka dibebaskan dari membayar zakat. Keadaan tampaknya
begitu suram, sehingga menghadapi masalah ini orang seperti Umar
pun terpaksa mengalah dan ia mohon kepada Abu Bakar “O, Khalifah
Rasul, bersikap ramahlah kepada orang-orang ini, dan perlakukanlah
mereka dengan lemah lembut”. Khalifah sangat jengkel dengan
pameran kelemahan yang tidak disangka-sangka itu, dan dengan
amarah yang amat sangat ia menjwab: “Anda begitu keras pada zaman
jahiliyah, tapi sekarang, Anda menjadi begitu lemah. Wahyu Allah
telah sempurna dan iman kita telah mencapai kesempurnaan. Sekarang
anda ingin merusakkannya pada saat aku masih hidup. Demi Allah,
walau sehelai benang pun yang akan dikurangi dari zakat, aku akan
berjuang mempertahankannya dengan semua kekuatan yang ada
padaku”. (Jamil Ahmad, 2000).
10
Dalam sejarahnya, khalifah Abu Bakar adalah seorang yang
memegang teguh pendirian dan integritasnya, berwatak baja. Ia selalu
tampil mempertahankan ajaran dasar agama Islam pada saat-saat yang
sangat kritis. Para sejarawan dahulu maupun sekarang banyak
memberikan pujian mengenai watak dan prestasi Abu Bakar. Dialah
salah satu pilar Islam yang kuat, yang sangat membantu dalam
menjadikan agama baru itu sebagai suatu kekuatan di dunia.
11
ibn Abi Waqqash. Iskandariah, ibu kota Mesir, ditaklukkan 641 M.
dengan demikian, Mesir jatuh ke bawah kekuasaan Islam. Al-
Qadisiyah, sebuah kota dekat Hirah di Iraq, jatuh pada tahun 637 M
dari sana serangan dilanjutkan ke ibu kota Persia. Al-Madain yang
jatuh pada tahun itu juga. Pada tahun 641 M, Mosul dapat dikuasai.
Dengan demikian, pada masa kepemimpinan Umar, wilayah kekuasaan
Islam sudah meliputi Jazirah Arabia, Palestina, Syiria, sebagian besar
wilayah Persia, dan Mesir. Secara administrasi pemerintahan diatur
menjadi delapan wilayah propinsi: Mekkah, Madinah, Syiria, Jazirah,
Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir (Badri Yatim, 1993: 37).
12
perjalanan ke wilayah jazirah Arab, khususnya bagi mereka yang
masuk ke dalam Islam dan mempelajari Islam di Madinah, tempat
berkumpulnya para sahabat Nabi. Hal ini yang mendorong Umar untuk
membuat tata bahasa Arab agar terhindar dari kesalahan dalam
membaca dan memahami Al-Quran serta hadist. Terjadinya
perpindahan agama dari non-Islam menjadi Islam, sebagian dari
mereka ada yang kesulitan memahami maksud dan tujuan dari banyak
ayat al-Quran bila tidak dijelaskan dan diterangkan. Terlebih lagi al-
Quran hadir dengan tingkatan retorika bahasa tertinggi dan gaya bahasa
retorika yang beragama (Muhammad Husain Mahasnah, 2016: 63). Hal
ini membuat Umar bin Khattab menganggap perlu menafsirkan ayat al-
Quran agar terhindar dari kesalahan dalam memahami.
13
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Perjalanan dakwah agama Islam tidak hanya berhenti sampai masa ketika
Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam masih hidup saja atau pada masa kenabian,
melainkan perjalan dakwah masih tetap berlangsung dan terus berkembang sampai saat
ini.
Pada hakikatnya, penerusan kepemimpinan agama Islam masih tetap berjalan pasca
wafatnya Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Kepemimpinan tersebut diambil
alih oleh keempat sahabat Rasulullah yang dikenal dengan sebutan Khulafaur Rasyidin
pada masa kekhalifahan. Para Khulafaur Rasyidin ini diangkat menjadi penerus dakwah
Islam sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad untuk memutuskan sesuatu, yaitu dengan
musyawarah dan demokratis.
III.2 Saran
Sebagai umat Islam tentunya kita harus mengetahui serta memahami sejarah dan
perkembangan agama Islam. Oleh karena itu, kita semua dapat menjadikan peristiwa-
14
peristiwa tersebut sebagai pelajaran dan sarana untuk meningkatkan keimanan serta
ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
DAFTAR PUSTAKA
Patmawati dkk, 2015, “Sejarah Dakwah Pada Masa Abu Bakar”, Jurnal Dakwah, Vol.9, No. 1
Patmawati, 2016, “Dakwah Pada Masa Umar Bin Khattab”, Jurnal Dakwah, Vol. 10, No. 1
http://eprints.walisongo.ac.id/8607/
https://materibelajar.co.id/khulafaur-rasyidin/
https://www.bacaanmadani.com/2019/11/strategi-dakwah-khalifah-umar-bin.html
https://rarancak.blogspot.com/2020/01/strategi-dan-kebijakan-dakwah-abu-bakar.html
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/19432#:~:text=Dalam%20dakwahnya%2C
%20Khalifah%20Umar%20bin,al%2DMau'dzatil%20hasanah.&text=Selain%20itu%20pada%20masa
%20kekhalifahan,kondisi%20masyarakat%20Indonesia%20saat%20ini
15