INDONESIA
(Studi Kasus Pada Film Pengabdi Setan
Menggunakan Model Analisis Semiotika Roland
Barthes)
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya, Guna memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)
Oleh :
Kiki Maulfi Hardiyanti S
NIM. B76216062
i
PERNYATAAN OTENTISITAS SKRIPSI
v
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Kiki Maulfi Hardiyanti S
B76216062
Tim Penguji
Penguji I Penguji II
iii
ABSTRAK
vi
Tabel 4. 1................................................................................. 62
Tabel 4. 2................................................................................. 63
Tabel 4. 3................................................................................. 64
Tabel 4. 4................................................................................. 66
Tabel 4. 5................................................................................. 68
Tabel 4. 6................................................................................. 69
Tabel 4. 7................................................................................. 72
Tabel 4. 8................................................................................. 73
Tabel 4. 9................................................................................. 75
Tabel 4. 10............................................................................... 76
Tabel 4. 11............................................................................... 78
Tabel 4. 12............................................................................... 79
xi
xii
1
Widjaja, “ komunikasi: komunikasi dan hubungan masyarakat”, (Bumi
Aksara : Jakarta 2008). 84
1
# Judul Penonton
1 Pengabdi Setan 4.206.103
2
Anwar Arifin, Dakwah kontemporer: sebuah studi komunikasi, (Graha
Ilmu : Yogyakarta, 2011). 106
3
http://filmindonesia.or.id/movie/viewer/2017#.WsRYmS5ubIU Diakses
Januari 2020.
Tabel 1. 1
Perolehan jumlah penonton4
4
“Movie Viewer” Film Indonesia.or.id, diakses pada tanggal 30 September
2019, dari http://filmindonesia.or.id/movie/viewer/2017#.XZH_31Uzb4a
7
“Deretan Film Horor Ini Justru Tampilkan Wanita Seksi” Google liputan06,
diakses pada tanggal 30 September 2019, dari
https://www.liputan6.com/showbiz/read/3492753/bukan-seram-deretan-
film-horor-indonesia-ini-justru-tampilkan-wanita-seksi
8
“Menguak Pesugihan di Indonesia Ritual sesat Yang Masih Ada Diera
Modern” Google Bangka.tribunnews, di akses pada tanggal 1 oktober 2019,
dari https://bangka.tribunnews.com/2016/10/20/menguak-pesugihan-di-
indonesia-ritual-sesat-berbayar-nyawa-yang-masih-ada-di-era-
modern?page=all
E. Definisi Konsep
1. Pesan dakwah
Pesan merupakan komunikasi yang disampaikan
kepada orang lain yang dapat berupa informasi atau buah
pikiran. Pesan (message) adalah suatu yang disampaikan
seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan)
yang dapat berupa buah pikiran seperti gagasan,
informasi, opini, dan lain-lain yang muncul dari dari
benaknya.9
Dakwah bisa di artikan sebagai aktivitas mengajak
manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar
sesuai dengan perintah Tuhan untuk kemaslahatan,
kebahagian mereka dunia dan akhirat.10
9
Toto Tamara,Komunikasi Dakwah (Gaya Media Pratama: Jakarta,1997),19
10
Toto Tamara,Komunikasi Dakwah (Gaya Media Pratama:
Jakarta,1997),19
11
Muhammad Munir,Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Kencana: Jakarta,
2009), 24
12
Heru Effendy,Mari Membuat Film, (Erlangga: Jakarta,2009), 10
13
Ali Nurdin dkk, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Mitra Media Nusantara:
Surabaya, 2013), 211
A. Kerangka Teoretik
1. Film Horor Indonesia
Film adalah suatu bentuk komunikasi massa
elektronik yang berupa media audio visual yang mampu
menampilkan kata-kata, bunyi, citra dan kombinasinya.
Film ini juga merupakan salah satu bentuk komunikasi
modern yang kedua muncul di dunia. 14 Film berperan
sebagai sebuah sarana baru yang digunakan untuk
menyebarkan hiburan yang sudah menjadi kebiasaan
terdahulu, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik,
drama, lawak dan sajian teknis lainnya kepada
masyarakat umum (McQuail,2003, p.13). Film juga
merupakan medium komunikasi massa yang ampuh
sekali, bukan saja untuk hiburan, tetapi juga untuk
penerangan dan pendidikan. 15 Film mempunyai suatu
dampak tertentu terhadap penonton, dampak-dampak
tersebut dapat berbagai macam seperti, dampak
psikologis dan dampak sosial.
Secara garis besar, film dapat dibagi berdasarkan
beberapa hal. Pertama, film dibedakan berdasarkan
media yaitu layar lebar dan layar kaca. Yang kedua, film
dibagi berdasarkan jenisnya yaitu film non fiksi dan
fiksi. Film non fiksi dibagi menjadi tiga, yaitu film
documenter, dokumentasi dan film untuk tujuan ilmiah.
Film fiksi sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu
eksperimental dan genre.
Tujuan utama dari pembuatan film horor adalah dapat
membangkitkan rasa takut, memberikan kejutan, serta
14
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (PT.Remaja Rosdakarya:
bandung,2004),126
15
Heru Effendy,Mari Membuat Film, (Erlangga: Jakarta,2003), 209
13
16
Wjs. Purwa Darminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka:
Jakarta, 2005), edisi Ke-3, h.883
21
Muhammad Munir,Wahyu Ilaihi,Manajemen Dakwah, (Kencana:
Jakarta,2009),26
22
Muhammad Munir,Wahyu Ilaihi,Manajemen Dakwah, (Kencana:
Jakarta,2009),27
23
Muhammad Munir,Wahyu Ilaihi,Manajemen Dakwah, (Kencana:
Jakarta,2009),27
3. Prespektif Islam
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi
adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada
penerima. Pesan merupakan seperangkat lambing
bermakna yang disampaikan oleh komunikator kepada
komunikan. 24 Sementara Astrid mengatakan bahwa
pesan adalah suatu ide, gagasan, informasi, dan opini
yang dilontarkan seorang komunikator kepada
komunikan yang bertujuan untuk mempengaruhi
komunikan kearah sikap yang diinginkan oleh
komunikator.25
Secara etimologis, kata dakwah merupakan
bentuk masdar dari kata yad’u (fi’il mudhori’) dan do’a
(fi’il madhi) yang artinya adalah memanggil (to call),
mengundang (to invite), mengajak (to summer), menyeru
(to propo), mendorong (to urge), dan memohon (to
pray). Selain kata “dakwah”, al-Qur’an juga
menyebutkan kata yang memiliki pengertian yang
hampir sama dengan “dakwah”, yakni kata “tabligh”
yang berarti penyampaian, dan “bayan” yang berarti
penjelasan.26
Dakwah dalam pengertian tersebut dapat dijumpai dalam
ayat-ayat Al-Qur’an antara lain :
Surah Al-Baqarah ayat 186
Artinya :
24
Toto Tamara,Komunikasi Dakwah (Gaya Media Pratama: Jakarta,1997),9
25
Susanto Astrid,Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek, (Bina Cipta:
Bandung,1997),7
26
Pimay,Awaluddin, Metodologi Dakwah,(Rasail: Semarang,2006),2
Artinya :
Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan
menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan
yang lurus (Islam). (Qs. Al Yunus: 25)
Jadi yang dimaksud ayat diatas adalah Allah
menyeru kaum muslimin agar mereka menempuh jalan
yang menhantarkan diri mereka ke Darussalam yaitu
kebahagiaan abadi yang akan mereka rasakan disurga
nanti. Sebagai bimbingan kepada kehidupan yang
27
Munir,Metode Dakwah,(Kencana Prenada Media Group: Jakarta,2009),6
28
Saputra Wahidin,Pengantar Ilmu Dakwah, (Rajawali Pers:
Jakarta,2011),2
29
Munir,Wahyu Ilaihi,Manajemen Dakwah,(Rasail: Semarang,2006),17
30
Munir,Metode Dakwah,(Kencana Prenada Media Group: Jakarta,2009),4
Artinya :
(Dan mengutus) seorang Rasul yang membacakan
kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan
(bermacam-macam hokum) supaya dia
mengeluarkan orang-orang yang beriman dan
beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya. Dan
barang siapa beriman kepada Allah dan
mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan
memasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir
dibawahnya suangi-sungai : mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah
memberikan rezeki yang baik kepadanya. (Qs. Al-
Thalaq: 11)
membuatnya tidak bisa melihat segala kebenaran dan
membawanya ketempat yang terang-benderang
(cahaya iman) yang dipantulkan ajaran Islam
sehingga mereka dapat melihat kebenaran.
b. Tujuan Realistis
Tujuan realistis adalah tujuan antara, yakni
berupa terlaksananya ajaran Islam secara
keseluruhan dengan cara yang benar dan berdsarkan
keimanan, sehingga terwujud masyarakat yang
menjunjung tinggi kehidupan beragama dengan
merealisasikan ajaran Islam secara penuh dan
menyeluruh.
c. Tujuan Idealistis
Tujuan idealistis adalah tujuan akhir
pelaksanaan dakwah, yaitu terwujudnya masyarakat
muslim yang diidam-idamkan dalam suatu tatanan
hidup berbangsa dan bernegara, adil, makmur, damai
Artinya :
Dan hendaknya ada diantara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan. Menyuruh kepada yang
ma’ruf dan mencegah yang munkar ;merekalah orang-
orang yang beruntung. (Qs. Al- Ali Imran: 104)
4. Teori Tentang Simbol
Teori tentang simbol berasal dari yunani kata
symboion dari syimballo (menarik kesimpulan berarti
memberi kesan). Simbol atau lambing sebagai sarana
32
Pimay,Awaluddin, Paradigma Dakwah Humanis: Strategi Dan Metode
Dakwah Prof KH Syaifudin Zuhri,(Rasail: Semarang,2005),35-38
33
Munir,Metode Dakwah,(Kencana Prenada Media Group: Jakarta,2009),50
34
Pimay,Awaluddin, Metodologi Dakwah,(Rasail: Semarang,2006),16
35
Sujono Soekamto, Sosiologi suatu Pengantar, (Raja Grafindo Persada:
Jakarta,2001),187
36
Budiono Herusatoto, Simbolisme dalam Budaya Jawa, (Hanindita Graha
Widia: Yogyakarta, 2001),7
37
Loren Bagus, Kamus Filsafat, (Gramedia Pusaka Utama: Jakarta, 2005)
1007
5. Kerangka Berpikir
Film Pengabdi
Audio Visual
Setan
Denotasi
Semiotika Roland
Barthes Mitos
Konotasi
38
Dedi Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Rosdakarya: Bandung,
2002), 68–70
39
Alex Sobur,Simiotika Komunikasi, (PT Remaja Rosda Karya: Bandung,
2004).199
Teori Simbol
Pesan Dakwah
Dalam Film
Pengabdi Setan
Hasil Dari
Penelitian
Tabel 2. 1
Kerangka pikir
40
Friska Dewi Yuliyanti, Atwar bajari, Slamet Mulyana, “Representasi
Maskulinitas Dalam Iklan televise Pond’s Men #Lelakimasakini (Analisis
semiotika Rolant Barthes Terhadap Representasi Maskulinitas)”,Jurnal
43
Ricky Wirianto, Lasmery Rosentauly Meissalinya Girsang, “Representasi
Rasisme Pada Film 12 Years a Slave (Analisis Semiotika Roland Barthes),
Jurnal Komunikasi, (online), vol 10, No 1 (2016), Diakses pada Januari
2020 dari https://journal.ubm.ac.id/index.php/semiotika/article/view/31.
44
Sri Wahyuningsih, “Representasi Pesan-Pesan Dakwah Dalam Flim
Ayat-Ayat Cinta” , Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, (online), vol 21, No
2 (2013), Diakses pada Januari 2020 dari
http://www.ejournal.stainpamekasan.ac.id/karsa/article/download/524/507
45
Tajjub, Syafriana, “Pesan Dakwah Pada Iklan Kosmetik Wardah (Sebuah
Kajian Semiotika), Jurnal Khitabah, (online), vol 3, No 1 (2017), Diakses
pada Januari 2020 dari http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-
Khitabah/article/download/2918/2794.
46
Erni Hasan, “Eksistensi perempuan dalam Film Perempuan Berkalung
Sorban”, Jurnal Online Jurnalistik, (online), vol 1, No 1 (2017), Diakses
pada Januari 2020 dari
http://ojs.uho.ac.id/index.php/Jurnalistik/article/view/9795.
47
Kurniawan, Semiologi Roland Barthes .Yayasan Indonesiatera: Magelang.
2010. 49
34
B. Unit Analisis
Titik fokus dalam penelitian analisis teks media ini ada
pada, gambar-gambar visual atau bahasa yang menyangkut
pesan dakwah dalam film horor pengabdi setan. Sehingga
dengan jenis pendekatan model semiotik Roland Barthes
dan paradigma kritis yang menjadi bagian dari pada objek
utama penelitian.
D. Tahap-Tahap Penelitian
Dalam sebuah penelitian, dirasa sangatlah perlu untuk
mengetahui tahap-tahap penelitian yang dilalui dalam proses
d. Pengolahan Data
Karena memang diperlukan dalam menimbang
suatu data yang mana penentuan data yang didasarkan
pada aspek ideology, interprestasi, sosial, budaya dan
efektif tidaknya konsep yang terkandung dalam film
tersebut. Sebagai upaya peneliti mendapatkan jawaban
kesimpulan dari topic tersebut maka peneliti didalam
penelitian kali ini mengolah data dengan menggunakan
analisis semiotik.
e. Tahap klasifikasi data
1) Identifikasi objek
Penelitian ini perlu adanya identifikasi
objek, yaitu objek yang telah ditetapkan atau
ditentukan untuk menjadi fokus penelitian
didalam penelitian terhadap film pengabdi
setan, yaitu bagaimana makna tanda pesan
dakwah yang terkandung dalam film
pengabdi setan
2) Alasan objek yang dipilih
Film adalah bagian dari kajian
komunikassi massa. Maka film mempunyai
orientasi pesan komunikasi yang sebagai
komunikannya adalah khalayak luas atau
penonton film tersebut.
Fungsi komunikasi massa bagi
masyarakat menurut Dominick,2001 bahwa
“terdiri dari surveillance (pengawasan),
interpretation (penafsiran), linkage
(keterkaitan), transmission of values
(pentebaran nilai), dan entertainment
(hiburan)".48
48
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala Erdinaya, Komunikasi Massa:
Suatu Pengantar, PT Remaja Rosda Karya, Bandung. 2004. 15
50
Wildan Afandi KH, Citra Perempu, 45
51
Alex Sobur, Analisis teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana,
Analisis
52
Mohammad Zamroni, “Filsafat Komunikasi: Pengantar Ontologis,
Epistomologis, Aksiologis, (Graha Ilmu: Yogya, 2009), hal. 92-93
53
Alex Sobur, Analisis teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing,(PT. Remaja Rosdakarya:
Bandung, 2004), 93
54
Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, (PT. Remaja Rosdakarya: Bandung,
2004),32
55
Marcel Danesi,Pengantar Memahami Semiotika
Media,(Jalasutra:Yogyakarta, 2010), 43
56
Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media,(Jalasutra:
Yogyakarta, 2010), 44
57
Marcel Danesi, Pengantar Memahami Semiotika Media,(Jalasutra:
Yogyakarta, 2010), 45
Gambar 4. 1
Profil film pengabdi setan
58
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengabdi_Setan_(film_2017) diakses pada
tanggal 11 januari 2020
Gambar 4. 2
Gope T. Samtani
59
https://id.wikipedia.org/wiki/Gope_T._Samtani di akses pada tanggal 11
Januari 2020
Gambar 4. 3
Joko Anwar
60
https://id.wikipedia.org/wiki/Joko_Anwar di akses pada tanggal 11 januari
2020
Gambar 4. 4
Poster Film Pengabdi Setan
Gambar 4. 5
Tara Basro
Gambar 4. 6
Bront Palarae
61
https://id.wikipedia.org/wiki/Tara_Basro di akses pada tanggal 11 Januari
2020
Gambar 4. 7
Ayu Laksmi
62
https://id.wikipedia.org/wiki/Bront_Palarae di akses pada tanggal 11
Januari 2020
Gambar 4. 8
Endy Arfian
63
https://id.wikipedia.org/wiki/Endy_Arfian di akses pada tanggal 11
januari 2020
Gambar 4. 9
Elly D. Luthan
Gambar 4. 10
Nasar Anuz
64
https://id.wikipedia.org/wiki/Elly_D._Luthan di akses pada tanggal 11
Januari 2020
Gambar 4. 11
Muhammad Adhiyat
65
https://id.wikipedia.org/wiki/Nasar_Anuz di akses pada tanggal 11 Januari
2020
66
https://www.dagelan.co/kenal-lebih-dekat-dengan-dengan-muhammad-
adhiyat-aktor-cilik-pemeran-ian-di-film-horor-pengabdi-setan di akses pada
tanggal 11 Januari 2020
Gambar 4. 12
Egi Fedly
67
https://id.wikipedia.org/wiki/Egi_Fedly di akses pada tanggal 11 Januari
2020
Gambar 4. 13
Arswendi Bening Swara
Gambar 4. 14
Dimas Aditya
68
https://id.wikipedia.org/wiki/Arswendi_Nasution di akses pada tanggal 11
januari 2020
Penanda Petanda
69
https://id.wikipedia.org/wiki/Dimas_Aditya di akses pada tanggal 11
Januari 2020
2. Scene 26
Pesan aqidah terdapat pada scene berikut ini:
Shot Dialog/suara/teks Visual
Masyarakat
mengucapkan
kalimat
“Laillahaillallah”
Penanda Petanda
Warga sekitar Keluarga Rini mengadakan tahlilan
sedang bersama warga sekitar atas
melakukan kematian sang ibu yang bertujuan
tahlilan di rumah untuk mendoakan sang ibu yang
keluarga Rini. sudah meninggal.
Tabel 4. 2
(Anjuran Melakukan Tahlilan)
a. Makna Denotasi
Makna denotasi daro adegan ini terlihat bahwa
warga sekitar sedang melakukan tahlilan di rumah
Rini, selain itu terdapat beberapa sajian untuk warga
tersebut.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi adegan ini terlihat dirumah
keluarga Rini sedang melakukan tahlilan atas
meninggalnya sang ibu. Meskipun keluarga Rini
tidak taat terhadap agamanya, namun keluarga Rini
tetap melakukan tahlilan.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada adegan ini adalah tahlilan.
Tahlilan merupakan upacara selamatan yang
dilakukan sebagian umat Islam untuk memperingati
dan mendoakan orang telah meninggal dunia. Yang
biasanya dilakukan dari hari pertama kematian
a. Makna Denotasi
Makna denotasi adegan ini adalah nenek yang
sedang menggunakan kebaya dan rok batik
mengapung di air dengan rambut terurai.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi adegan ini terlihaat nenek yang
mengapung disumur karena bunuh diri. Hal itu
4. Scene 72
Pesan aqidah terdapat pada adegan berikut ini:
Shot Dialog/suara/teks Visual
Budiman:
“Jaman itu
seniman itu
kurang
bermatabat dan
ibu kamu tidak
bisa memberikan
keturunan.” Menit ke 44:07 – 45:18
Rini: “Tapi setau
saya ibu dan
nenek itu baik-
baik saja.”
Budiman: “Ya,
setelah kalian
lahir. Tapi
selama ibu kamu
sakit selama 2
tahun nenek
kamu berfikir
ada sesuatu yang
tidak beres.”
Rini: “Apa?”
Budiman:
“Nenek kamu
percaya ibu
kamu berdoa
bukan kepada
Tuhan untuk
mendapatkan
keturunan.”
Rini: “Jadi
berdoa kepada
siapa?”
Budiman:
“Iblis.”
Penanda Petanda
Budiman sedang Dalam pembicaraan tersebut
melakukan Budiman menceritakan tentang
pembicaraan bagaimana hubungannya dengan
dengan merokok Nenek Rini, selain itu Budiman
menjelaskan bahwa ibu Mawarni
memperoleh anak dengan cara
menyembah selain Allah.
Mendengar hal itu Rini tidak
percaya atas perbuatan sang ibu,
mengingat hubungan ibu dan
neneknya terlihat baik-baik saja.
Tabel 4. 4
(Larangan Berbuat Syirik)
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada adegan ini adalah terlihat
Budiman sedang berbicara sambil merokok, lalu
menjelaskan tentang hubungan nenek degannya dan
perbuatan yang telah dilakukan ibu suwarni.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi adegan ini adalah Rini tidak
percaya dengan penjelasan Budiman tentang sang
ibu yang mendapat keturunan dengan cara memuja
setan. Hal ini menunjukkan perbuatan sang ibu
adalah perbuatan syirik menyekutukan Allah.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada adegan ini adalah perbuatan
syirik untuk mendapat keturunan. Saat ini banyak
orang yang menyembah selain Allah untuk
mendapatkan sesuatu secara instan. Perbuatan syirik
sangatlah dibenci Allah dan dosanya tidak dapat
diampuni Allah, karena sudah menyamakan Allah
dengan makhluknya.
5. Scene 25
Pesan syari’ah terdapat pada scene berikut ini:
Penanda Petanda
Pak ustadz berbicara Pak ustadz bertanya kepada
kepada bapak di bapak dengan lemah lembut
kuburan agar tidak menyakiti hati
bapak. Saat bapak menjawab
pertanyaan dari pak ustadz,
pak ustadz hanya terdiam dan
melanjutkan perjalanan.
Tabel 4. 5
(larangan Meninggalkan Sholat)
a. Makna Denotasi
Makna denotasi dari adegan ini terlihat ada dua
orang laki-laki yang berbincang dengan serius di
area pemakaman. Laki-laki itu adalah bapak dan
juga pak ustadz. pak ustadz dan bapak
membicarakan tentang bapak yang tidak pernah
terlihat dimasjid.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi pada adegan ini terlihat sedang
melakukan perbincangan yang serius di area
pemakaman. Hal itu membicarakan mengenai shalat.
Seseorang yang beragama Islam tetapi tidak pernah
6. Scene 2
Pesan akhlak terdapt pada scene berikut ini:
Penanda Petanda
Produser Produser memberikan Amplop yang
memberikan berisikan uang kepada Rini untuk
amplop kepada biaya pengobatan ibunya.
Rini
Tabel 4. 6
(tolong-menolong)
a. Makna Denotasi
7. Scene 10 dan 14
Pesan akhlak terdapat pada adegan berikut ini:
Shot Dialog/suara/teks Visual
Penanda Petanda
Rini sedang merawat Rini sedang merawat sang ibu
sang Ibu di kamar. dengan memiringkan tubuhnya
untuk mengetahui kondisi sang
ibu.
Penanda Petanda
Tony sedang Setiap malam Tony bertugas untuk
menyisisr rambut menyisir rambut sang ibu.
sang ibu.
Tabel 4. 7
(Berbakti Kepada Ibu)
a. Makna Denotasi
Makna denotasi pada adegan 10 menunjukkan
bahwa Rini sedang merawat ibunya. Hal itu terlihat
ketika Rini memiringkan tubuh ibunya untuk
mengetahui kondisi ibunya.
Sedangkan pada adegan 14 terlihat Tony sedang
menyisir Rambut ibunya dan merupakan tugas Tony
setiap malam. Saat Tony menyisir rambut ibunya
yang rontok, Tony kemudian berbicara bahwa Tony
akan mencarikan obat untuk rambut ibunya agar
tidak rontok lagi.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi pada adegan 10 terlihat jelas
bahwa Rini merupakan seorang anak yang berbakti
kepada kedua orang tuanya terutama ibu. Terlihat
ketika Rini sedang mengecek kondisi sang ibu yang
sedang sakit parah.
Sedangkan pada adegan 14 terlihat juga Tony
sedang menyisir rambut ibunya dengan sangat hati-
hati. Hal itu dikarenakan Tony tidak ingin melihat
ibunya merasa kesakitan. Sikap Tony menunjukan
bahwa Tony adalah anak yang sayang dan peduli
kepada ibunya yang sakit parah.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada adegan 10 dan 14
mencerminkan seorang anak yang saying dan
berbakti kepada orang tuanya terutama ibu. Dengan
kalian tidak
khusyu’ maka
kalian akan
mudah diganggu.
Penanda Petanda
Pak ustad Pak ustadz memberikan nasihat
berbicara kepada kepada Rini dan Tony untuk
Rini dan Tony. melakukan shalat dengan khusyu’
agar tidak mudah diganggu oleh
setan, karena setelah kematian sang
ibu keluarga Rini sering
mendapatkan terror atau gangguan.
Tabel 4. 9
(Memberi Nasihat)
a. Makna Denotasi
Makna denotasi adegan ini adalah pak ustadz
memberikan nasihat kepada Rini dan Tony untuk
melakukan shalat yang khusyu’.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi adegan ini menunjukkan bahwa
sikap pak ustadz yang peduli terhadap keluarga Rini
dengan memberikan nasihat atas musibah yang
ditimpanya.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada adegan ini adalah
memberikan nasihat yang diwajibkan bagi oang
Islam. Apabila saling menasihati dilakukan secara
bersama-sama, kemudian berbagai kecenderungan
individu saling bertemu dan saling berinteraksi,
maka menjadi berlipat gandalah kekuatan untuk
menegakkan kebenaran. Selain itu, dengan
memberikan nasihat akan menyelamatkan dari
a. Makna Denotasi
Penanda Petanda
Tony Pak ustadz Rini menawarkan minum untuk
dan Rini sedang pak ustadz dan juga bapak,
berada di ruang beberapa menit kemudian Rini
makan. datang dengan membawa teko
yang berisi the dan menuangkan
teh tersebut ke gelas pak ustad dan
bapak.
Tabel 4. 11
(Menghormati Tamu)
a. Makna Denotasi
Makna denotasi adegan ini adalah keluarga Rini
berkumpul dimeja makan bersama pak ustadz. selain
itu Rini juga menyajikan minuman untuk bapak dan
pak ustadz.
b. Makna Konotasi
Makna konotasi adegan ini terlihat dari sikap
Rini yang menyajikan minuman kepada tamu. Hal
ini menunjukkan bahwa Rini senang dalam
menerima tamu dan menghormatinya.
c. Makna Mitos
Makna mitos pada adegan ini adalah
menghormati tamu. Dalam menerima tamu
hendaknya seseorang menerima dengan hangat,
wajah yang berseri, ramah dan menampilkan wajah
yang senang atas kedatangannya, selain itu seorang
tamu harus dijamu dengan makanan dan minuman
dan juga tidak boleh membedakan dengan kaum
fakir atau kaya. Dengan kedatangan tamu, tuan
rumah akan mendapatkan pengampunan dari Allah
dan dihapuskan dosanya.
Penanda Petanda
Rini membawa Raut wajah Rini Nampak senang
rantang yang sekali ketika diberi beberapa
diberikan oleh makanan oleh Darminah untuk
Darminah. keluarga Rini.
Tabel 4. 12
(Bersedekah Kepada Tetangga)
a. Makna Denotasi
Makna denotasi adegan ini adalah Rini sedang
berdiri didepan pintu dengan membawa rantang yang
C. Analisis data
Setelah menyajikan data yang telah dikemukakan di
atas tadi, maka inti dari makna denotasinya adalah produser
memberikan bantuan kepada Rini berupa uang untuk
pengobatan sang ibu. Setiap hari Rini dan Tony bergantian
merawat sang ibu. Tak lama kemudian ibu meninggal dunia,
dan seisi rumah menangisi atas kepergiannya. Dalam proses
penguburan sang ibu juga dibacakan tawasul oleh pak ustad.
Ketika penguburan selesai, pak ustadz bertanya kepada
bapak bahwa pak ustadz tidak pernah melihat bapak ke
masjid, mendengar jawaban tersebut pak ustadz diam dan
melanjutkan perjalanan. Setelah kematian sang ibu, malam
harinya keluarga Rini mengadakan tahlilan bersama warga
sekitar. Disisi lain nenek yang memiliki firasat bahwa
menantunya yang bernama mawarni melakukan hal yang
tidak wajar untuk mendapatkan keturunan, nenek kemudian
72
Al-Qur’an,Al-Baqarah,43
73
Al-Qur’an,Al-ma’idah,2
76
Al-Qur’an,An-Nisa’,01
77
Al-Qur’an, Al-Baqarah, 264
94
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
ONLINE
http://filmindonesia.or.id/movie/viewer/2017#.WsRYmS5ubIU
Diakses pada tanggal 30 januari 2029.
http://filmindonesia.or.id/movie/viewer/2017#.XZH_31Uzb4a
diakses pada tanggal 30 september 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengabdi_Setan_(film_2017)
diakses pada tanggal 30 september 2019
https://entertainment.kompas.com/read/2018/03/24/062426110/
pengabdi-setan-borong-4-penghargaan-di-iboma-2018
diakses pada tanggal 30 september 2019
https://www.liputan6.com/showbiz/read/3492753/bukan-
seram-deretan-film-horor-indonesia-ini-justru-tampilkan-
wanita-seksi diakses pada tanggal 30 september 2019