PARAGRAF AKADEMIK
A. Paragraf Akademik
= adalah paragraf yang secara redaksi/tata tulis
menggunakan kaidah penulisan paragraf yang baku
(ada KT, KKPn, Kesatuan-koherensi).
= secara isi/substansi bisa dipertanggungjawabkan,
sumber data dituliskan (literatur: buku, majalah, koran,
jurnal, lapangan: observasi, wawancara, atau
internet/website).
= Penulisan sumber data bisa dengan teknik: catatan
badan/perut/tengah (body note), catatan kaki (foot
note), atau catatan akhir (end note).
= Pengutipan data: langsung atau tidak langsung.
B.Tata Kutip
1. Kutipan Langsung
+ data ditulis apa adanya, sesuai yang ada pada
sumber
+ digunakan ketika perlu menghadirkan kalimat-
kalimat yang dirujuk apa adanya
+ Sebelumnya, buat kalimat pengantar/
paraphrase (berisi KT dan KKP) seperlunya.
+ Kutipan tiga baris atau lebih, ditulis dalam baris
tersendiri, spasi-1. Kutipan satu atau dua baris
saja, masukkan ke dalam baris-baris induknya.
Islam mengajarkan ummatnya untuk menghargai waktu. Hal ini
antara lain tercermin dari banyaknya istilah dalam Al-Qur’an yang terkait
dengan waktu. Istilah itu misalnya al-fajr, as-subh, ad-dhuha, al-‘asr, al-
waktu Allah SWT bahkan bersumpah atas nama waktu untuk menegaskan
tentang ruginya manusia yang tidak beriman dan beramal saleh. Dalam
d. DAFTAR PUSTAKA
+ berisi semua rujukan yang dikutip
+ meliputi identitas pokok suatu sumber.
= nama penulis, judul tulisan, sumber tulisan
= untuk sumber berupa buku/majalah/jurnal/koran
halaman yang dikutip tidak lagi dituliskan.
DAFTAR PUSTAKA
Weber, Max. 1958. The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism.
Translated by Talcott Parsons, introduction by Anthony
Giddens. New York: Charles Scribners’s Sons.
Perbedaan tata tulis footnote dengan DAFTAR PUSTAKA:
Footnote:
Harun Nasution, FILSAFAT DAN MISTISISME DALAM ISLAM,
Jakarta: Bulan Bintang, 1973, hal. 57-58.
DAFTAR PUSTAKA
Harun Nasution, FILSAFAT DAN MISTISISME DALAM ISLAM,
Jakarta: Bulan Bintang, 1973.