Anda di halaman 1dari 2

Bentuk-Bentuk Dakwah

   Seiring dengan perkembangan kajian keilmuan dakwah , pengklasifikasian bentuk ( ragam )


kegiatan dakwah sesuai dengan karakteristiknya baik pola, tekhnik, pendekatan media atau sasaran
dakwahnya, paling tidak dapat dikategorikan dalam empat bentuk yaitu Tabligh , Irsyad , Tadbir , dan
Tamkin .

Berikut ini penjelasan dari 4 Bentuk kegiatan dakwah tersebut  :

1. Tabligh

Tabligh (tramsmisi dan difusi ) berasal dari kata ballagha-yuballighu-tablighan yang berarti
"Menyampaikan" . secara istilah arti tabligh adalah menyampaikan ajaran Islam yang ada di dalam
kitab suci Al-Quran serta Al-Hadist khususnya kepada seluruh umat manusia . Pada dasarnya
kegiatan tabligh adalah perintah Allah SWT. Perintah ini dijelaskan dalam kitab suci Al-Qur'an. Dalam
Al-Qur'an, kata tabligh sendiri disebutkan dalam bentuk kata kerja (fi'il) kurang lebih sebanyak 10
kali, yaitu dalam Surah Al-Maidah ayat 67, Surah al-Ahzab ayat 62 dan 68, Surah al-Ahqaf ayat 23,
Surah al-Jin ayat 28, Surah Al-A'raf ayat 79 dan 92, dan Surah Hud ayat 57.

Dalam al-Quran surat al-Maidah ayat 67 memiliki arti:

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak Anda
kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) Anda tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah
memelihara Anda dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang kafir.”

Berbagai doktrin yang dibahas dalam Tabligh dapat dijadikan pedoman dan dapat diamalkan agar
umat manusia dapat berbahagia di dunia dan akhirat. Tabligh juga dapat diartikan sebagai semacam
ajakan atau kegiatan komunikasi, dan sekaligus menjadi contoh bagi orang lain untuk melakukan
segala macam perbuatan yang benar sesuai dengan keyakinan bersama dalam kehidupan.
Penyebarluasan / menyiarkan ajaran islam ini memiliki ciri tertentu yakni Tabligh bersifat continue
artinya sebagai kegiatan dakwah yang senantiasa harus terusmenerus dilaksanakan. Kondisi:
insidental, oral, massal, seremonial, dan kolosal. Adapun klasifikasi fokus kegiatan dakwah  dari
Tabligh itu sendiri yaitu ; Tabligh melalui Lisan ( khitabah ),  Tabligh melalui Tulisan ( Kitabah ) dan
Tabligh melalui Penyiaran ( I'lam ).

2. Irsyad

Irsyad secara bahasa berarti

“Membimbing” dan secara istilah Irsyad adalah proses penyampaian dan internalisasi ajaran Islam
melalui kegiatan Bimbingan, Penyuluhan dan psikoterapi Islami dengan sasaran individu atau
kelompok2 kecil.

Dalam kegiatan Irsyad terdapat proses pemberian informasi dan bimbingan (memberikan bantuan)
pengamalan ajaran Islam bagi individu atau kelompok yakni seperti kelompok ( ta’lim, taujih,
mau’idzah,dan nasihah ) atas permasalahan kejiwaan yg dihadapinya ( istisyfa ). Adapun kegiatan
Irsyad ini berisikan ( ibda bi al-nafs, dzikr al-allahi, do'a, wiqayah al-nafs, tazkiyah al-nafs, sholat,
shuam, ta’lim, tauzih, mau’idzha, nashihah dan istisyfa ). Sedangkan

Fokus kegiatannya tentunya mengenai Bimbingan konseling , penyuluhan dan psikoterapi.  Dilihat
dari prosesnya, Irsyad ini bersifat berkesinambungan atau secara terus menerus ( continu ), Terjadi
pada waktu yg bersamaan ( Simultan ), dan dilakukan secara bersungguh -sungguh ( intensif ) . Irsyad
dilaksanakan atas dasar masalah khusus (kasusistik) dalam semua aspek kehidupan yang berdampak
pada kehidupan individu, keluarga, dan kelompok kecil.

3. Tadbir

     Tadbir menurut bahasa berarti pengurusan, pengelolaan (manajemen), sedangkan menurut istilah
Tadbir adalah kegiatan dakwah dengan pertransformasian ajaran Islam melalui kegiatan aksi amal
shaleh berupa penataan lembaga-lembaga dakwah dan lembaga Islam. Secara umum Tadbir adalah
sosialisasi ajaran islam dengan mengoptimalkan fungsi lembaga dan organisasi dakwah
(formal/nonformal) mencakup makna institulsionalisasi mengubah ajaran menjadi pengalaman
berupa kelembagaan pengorganisasian dan pengolahannya. Kata "Tadbir" itu sendiri terdapat dalam
Al-Qur'an (Qs.Yunus : 31 ) dan ( Qs.Ar Rad'u : 2 ) dan ( Qs.Sajadah : 5 ) , Adapun yg menjadi ciri
utama dari dakwah tadbir ialah Fungsi-fungsi dari manajemen , dengan adanya organisasi dakwah,
planing-organizing-actuating-controlling Sehingga hali itu dapat terintegrasi dan tersusun secara
sistemasi dengan baik. Kegiatan Tadbir Islam ini meliputi pengelolaan kelembagaan Islam seperti
majelistaklim, ta’mir masjid, ormas Islam, lembaga HUZ (Haji, Umrah, Ziarah), lembagaZIS (Zakat,
Infaq, Shodaqoh) dan LSM Dakwah.

4. Tamkin

Tamkin menurut bahasa berarti

“pemberdayaan” sedangkan Menurut istilah Tamkin adalah kegiatan

dakwah dengan pentransformasian ajaran Islam melalui aksi amal shaleh berupa pengembangan
atau sosialisasi ajaran islam untuk mempertinggi derajat perilaku individu dan kelompok sehingga
dapat memcehakan masalah yg ada ( tathwir ) dan pemberdayaan ( tamkin ) sumber daya manusia ,
sumber daya lingkungan, dan ekonomi umat dengan mengembangkan pranata sosial, ekonomi, dan
lingkungan kehidupan muslim secara global dan universal. Penerapan kegiatan dakwah Tamkin
diantaranya dapat dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan pemberdayaan umat, pendampingan
desa tertinggal, pengembangan ekonomi syariah, pengadaan sarana-sarana pendidikan, lembaga
keagamaan, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai