Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY METODE PRIMER DALAM RUANG RAWAT

Dosen Pembimbing
Ismar Agustin, S.Kp., M.Kes

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

1. DIAH APRIANA (PO.71.20.4.15.005)


2. DINDA RIZKY ALIFYA D (PO.71.20.4.15.027)
3.ELIS TRI WULANDARI (PO.71.20.4.15.007)
4. INTANTI WANDARI (PO.71.20.4.15.034)
5. MUSA EFFENDI PUTRA (PO.71.20.4.15.041)
6. MUHSONATUL KHASIFAH (PO.71.20.4.15.040)
7. PANDU RIFQI AMALIA (PO.71.20.4.15.014)
8. POPI LESTARI (PO.71.20.4.15.044)
9. SUCI AMALIA (PO.71.20.4.15.014)
10. SYA’DIYAH (PO.71.20.4.15.046)
11. VINI SILVIA INDAH .(PO.71.20.4.15.022)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN
Role play Metode Primer Dalam Ruang Rawat
(Pasien Diare Pada An. E dan Pasien Sesak Nafas pada Ny. P)

Tokoh Drama :
1. Kepala Ruangan : Rosa Permata Sukma
2. Perawat Primer : Povi Olivia
3. PA 1 : Mutia Dwi Sagita
4. PA II : Claudio Alvarez Ginting
5. PA III : Willa Elisa Br Sembiring
6. Pasien An. E : Erna Nelzza
7. Ibu pasien An. E : Rega Audia Nyayu
8. Pasien Ny.P : Aulia Herika Putri
9. Anak pasien Ny. P : Feni Tiara Diah
10. Narator : Rizky Cahya Morga

Skenario
Tahap pertama
Pre conference : Bertujuan untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi masalah-
masalah pasien, melaporkan tentang penerimaan pasien baru serta merencanakan
ASKEP.
Perawat Primer (Povi Olivia) : Assalamualaikum. Berdasarkan laporan dinas malam
bawasannya, ada seorang klien yang baru masuk kemarin malam yang bernama An. E, umur:
12 tahun, dengan diagnosa medis diare, dengan tanda-tanda vital: TD: 110/70, N: 70/mnt,
S:36,5 °C, P:18x/mnt, dengan keluhan: klien tampak lemah, bibir tampak kering. Karena itu
pada pagi hari ini saya mau minta pendapat dari ibu mengenai apa saja intervensi yang cocok
untuk dilakukan pada pasien tersebut.
Kepala ruangan (Rosa ) : Menurut saya ada beberapa intervensi yang harus
di terapkan pada klien diantaranya:
a. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan program
rehidrasi, pantau intek dan output. Karena dengan pemberian
oral dan parentral akan menganti cairan yang keluar bersama
feses.
b. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama
vase akut, guna untuk menghindari terjadinya imobilisasi
fisik.
Perawat Primer (Povi Olivia) : Iya bu. Untuk lingkungan apakah tidak di
intervensikan bu?
Kepala Ruangan (Rosa ) : Mengenai intervensi yaitu ciptakan lingkungan
yang tenang, bersih dan jangan lupa
berikan makanan yang berserat
sedikit tapi sering. Karena dengan menjaga
lingkungan yang tenang, bersih, pasien
akan merasa nyaman dan terbebas dari bakteri
yang menyebabkan diare itu sendiri. Setelah ini
buatlah perencanaan pada pasien tersebut.
Perawat Primer (Povi ) : Terima kasih bu atas waktunya. Akan segera saya
buatkan intervensi pada pasien tersebut agar
segera dilaksanakan oleh perawat asosiasi.
Tahap Kedua : Perawat primer membuat perencanaan terhadap
An. E kemudian
menginformasikan perencanaan yang dibuat perawat primer
tersebut kepada perawat
asosiasi.
Perawat Primer (Povi) : Assalamu’alaikum. Berdasarkan kesepakatan antara saya
dengan
kepala rungan, saya sudah membuat perencanaan terhadap anak E
yang meliputi :
a. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan program rehidrasi,
pantau intek dan output. Karena dengan pemberian oral dan
parentral akan menganti cairan yang keluar bersama feses.
b. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama vase
akut, guna untuk menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
c. Kemudian ciptakan lingkungan yang tenang, bersih dan jangan lupa
berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena dengan
menjaga lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa
nyaman dan terbebas dari bakteri yang menyebabkan diare itu
sendiri. Setelah ini buatlah perencanaan pada pasien tersebut.
Apakah ada lagi yang ingin ditanyakan ?
PA 1 (Mutia) : Sudah cukup jelas bu untuk perencanaan ibu. Jika nanti ada hal-hal
tertentu yang sekiranya saya dan teman-teman tidak bisa mengatasi,
saya akan menghubungi ibu.
Tahap Ketiga :
Pemberian asuhan keperawatan kepada An. E, selain itu
melakukan pemeriksaan fisik dan
melakukan intervensi pada An. E.
Tahap Keempat :
Pos conference : Diskusi tentang aspek klinik sesudah
melaksanakan ASKEP pada pasien.
Perawat primer (Povi) : Assalamualaikum selamat siang.
Setelah melakukan kegiatan, kita akan melaksanakan post
conference selama kurang lebih 10 menit. Mungkin ada hal-hal
yang ingin disampaikan sehubungan dengan ke adaan atau kondisi
pasien masing-masing.
PA 1 (Mutia) : Iya, terima kasih..untuk pasien An. E sudah nampak melakukan
aktivitas walaupun masih ditempat tidur. Tapi mungkin masih harus melanjutkan intervensi,
guna untuk proses penyembuhan.
Terima kasih.
Perawat primer (Povi) : Untuk perawat yang lain bagaimana, apakah ada yang mau
di
sampaikan?
PA III (Willa) : Oh.. yaa kalau untuk pasien Ny. P, kebetulan klien mengalami sesak
nafas, dan setelah memberikan O2, klien masih
tampak sesak. Mungkin ada intervensi yang tepat untuk
diterapkan pada klien tersebut ?
PA II (Claudio) : Ya sedikit saya menambahkan…mungkin perlu diperhatikan juga
posisi tidur klien. Misalnya bantu klien dalam posisi semi
fowler. Mungkin cuma itu yang bisa saya tambahkan.
Perawat primer (Povi) : Apakah masih ada yang ingin di sampaikan tentang kondisi
pasienya masing-masing? Kalau memang tidak ada lagi yang mau
ditambahkan, maka saya akhiri post conference siang ini, mohon di
tindak lanjuti lagi. Terima kasih, Assalamualaikum, Wr. Wb
Tahap selanjutnya PA I menuju ke An. E untuk melakukan asuhan
keperawatan kembali,
setelah beberapa hari melakukan intervensi dan implementasi
lalu saat ini sedang
mengevaluasi An. E
PA I (Mutia ) : Selamat pagi dek selamat pagi bu bagaimana keadaan adek pagi
ini ?
Pasien An. E( Erna) : Perut saya sudah tidak sakit lagi sus, tinggal lemasnya sus.
Ibu An E(Rega) : Iya sus, anak saya in kelihatan lemas terus, bagaimana caranya
biar anak saya ini tidak lemas lagi sus?
PA I (Mutia) : Iya bu, biar adek tidak lemas lagi adek harus makan yang banyak
sama minum air putih yang banyak ya.
Pasien An. E (Erna) : Iya suster.
PA 1 (Mutia) : Kalau begitu saya permisi dulu ya bu. Assalamualaikum.
Ibu An. E (Rega) : Iya sus. Waalaikumsalam.
Tahap selanjutnya di esok harinya PA III menuju ke Ny.P untuk
melakukan asuhan
keperawatan kembali, setelah beberapa hari melakukan
intervensi dan implementasi lalu
saai ini sedang mengevaluasi Ny. P
PA III (Willa) : Selamat sore bu selamat sore dek, bagaimana keadaan ibu hari
ini ?
Ny. P (Putri) : Alhamdulillah semakin baik sus, sesak nafas saya berkurang.
Anak Pasien Ny. P (Feni) : Iya sus, sesak napas ibu saya berkurang sus dengan
posisi tidur
seperti yang dianjurkan suster kemarin,
Perawat III (Willa) : Bagus sekali bu bu tapi jangan banyak aktivitas dulu ya bu, ini
masih proses pemulihan dan makan sama minumnya dihabiskan ya
bu.
Ny. P (Putri) : Iya suster terima kasih.
Tahap selanjutnya yaitu PA II mengkomunikasikan kepada
perawat primer bagaimana
keadaan An. E setelah dilakukan intervensi selama beberapa hari
di rumah sakit.
PA II (Claudio) : Selamat siang ibu. Berdasarkan hasil observasi pada siang hari ini dan
sesuai
advis dokter, pasian An.E dan Ny. P sudah menunjukkan tingkat kebaikan dari
sebelum perawatan hingga sekarang.pasien juga sudah membaik. Apakah ada
penambahan perencanaan pada An. E dan Ny. P?
PP (Oliv) :Jika pasien An.E DAN Ny.P sudah membaik maka tidak perlu dibuat
perencanaan lagi akan tetapi tetap dipantau bagaimana kondisi pasien serta
tetap lakukan perencanaan yg sudah dibuat oleh dokter. Setelah itu akan saya
buatkan persiapan buat pasien pulang.
PA II (Claudio) : Iya bu.. terimakasih
Tahap selanjutnya, keesokkan harinya PA II menuju ke pasien An.
E dengan keluarganya
masing-masing untuk memberitahukan jika mereka sudah mulai
pulang.
PA II (Claudio) : Selamat siang bu selamat siang dek, hari ini adek sudah boleh pulang,
tapi
jangan lupa minum obatnya ya dan jaga kebersihan makanan sama
minumannya biar tidak diare lagi ya dek
An. E (Erna ) : Horeee, akhirnya bisa pulang.
Ibu An. E (Rega) : Terimakasih sus.
PA II (Claudio) : Iya sama – sama bu, tetap atur pola makan adek ini ya bu dan
minumnya
juga harus banyak.
Ibu An (Rega) : Iya suster.
Tahap selanjutnya, pada hari yang sama PA II menuju ke pasien
Ny. P dengan
keluarganya masing-masing untuk memberitahukan jika mereka
sudah mulai pulang.
PA II (Claudio) : Selamat siang bu selamat siang dek, hari ini ibu sudah boleh pulang,
tapi
jangan lupa minum obatnya ya bu dan aktivitas ibu jangan terlalu berat ya
bu biar ibu tidak sesak napas lagi.
Ny. P (Putri) : .Iya sus saya akan melakukan saran suster.
Anak Ny.P (Feni) : Terimakasih banyak ya sus.
PA II (Claudio) : Kalau begitu saya permisi keluar dulu ya bu, selamat siang bu.
Ny. P (Putri ) : Iya suster.
Dan akhirnya PA 1 dan PA III sudah melayanani pasiennya dari
awal masuk hingga
pulang dengan di bantu kepala ruangan dan PA II. Jadi metode
primer itu metode
pemberian asuhan keperawatan yang di tandai dengan adanya
keterikatan yang kuat dan
terus menerus antar pasien dan perawat yang di tugaskan dalam
merencanakan dan
melaksanakan asuhan keperawatan termasuk berkolaborasi
dengan tim kesehatan
lainnya. Penugasan yang diberikan kepada Primary Nurse atas
pasien yang dirawat
dimulai sejak pasien masuk ke rumah sakit yang didasarkan
kepada kebutuhan pasien
atau masalah keperawatan yang disesuaikan dengan kemampuan
Primary Nurse.

Anda mungkin juga menyukai