Anda di halaman 1dari 24

1. Seorang remaja berusia 15 tahun, sedang duduk dibangku sekolah menengah pertama.

Tugas perkembangan pada masa remaja ini adalah masa pencarian identitas diri.
Dirinyaaktif mengikuti kegitan ekstrakurikuler dan menjadi pengurus bidang olahraga
diorganisasi yang ada disekolahnya. Bahkan ia menjadi salah satu wakil dari sekolah
dalam pertandingan pekan olahraga yang diadakan tingkat sekolah menengah pertama
didaerahnya.
Apakah ciri sehat jiwa yang dimiliki oleh remaja tersebut?
a. Gangguan jiwa psikotik
b. Gangguan jiwa neurotik
c. Gangguan jiwa organik
d. Gangguan kepribadian
e. Gangguan mood

2. Tn X, 29 tahun dibawa keluarga kepoliklinik RSJ Ernaldi Bahar dengan keluhan sudah
3 hari mengeluh sakit kepala, gangguan tidur, kurangnya motivasi, mual, terkadang
marah yang meledak ledak. Pasien (X) adalah anak yang sangat rajin belajar dan berita-
cita masuk fakultas kedokteran. (X) baru lulus ujian SMA dengan nilai kurang
memuaskan.
Reaksi tersebut merupakan masalah dari...
A.stress Unstable
B.Usstress
C.Penurunan motivasi
D.Stress ambigiuity
E.Stress

3. Tn X, 29 tahun dibawa keluarga kepoliklinik RSJ Ernaldi Bahar dengan keluhan sudah
3 hari mengeluh sakit kepala, gangguan tidur, kurangnya motivasi, mual, terkadang
marah yang meledak ledak. Pasien X tersebut merasa tidak yakin dengan kejadian
tersebut. Atau kejadian tersebut terjadi diluar dugaannya.
A. High demands
B. Life transitions
C. Timing
D. Desirability
E. Ambigiuity

4. Seoramg nenek X umur 65 tahun, dibawa oleh anaknya Y dengan terpaksa kira-kira 2
minggu yang lalu kePanti Werda. Dipanti ini nenek X nampak murung dan sulit tidur. X
hanya mempunyai anak satu yaitu Y,. X dan Y sangat saling mencintai dan menginginkan
tinggal bersama, tetapi istri Y tidak bersedia dan mengultimatus cerai bila X tetap
serumah dengan mereka.
Masalah apakah yang sedang dihadapi X adalah?
A. kehilangan
B. Cemas
C. Depresi
D. Tidak mampu menyesuaikan diri
E. Menyesali

5. Ny.Y, umur 18 tahun baru menyelesaikan pendidikan SMU, dan gagal masuk
perguruan tinggi jurusan keperawatan yang sudah menjadi cita2nya sejak kecil. Ia belajar
secara intensif, berusaha dengan semangat, kemudian diumumkan ternyata ia mengalami
kegagalan dan respon tubuhnya saat itu banyak keringata, gementar, wajah tersa panas,
mendengar bunyi berdering dalam telinga. Hal terebut merupakan
A. Tanda- tanda stress
B. Dampak isolasi
C. Perilaku stress
D. Dampak positif sress
E. Dampak negatif stress

6. Seorang wanita Ny. C usia 25 tahun, baru menikah 2 minggu yang lalu Ny.C merasa
takut dan khawatir saat akan diajak tinggal dirumah mertua. Dirinya mersa cemas saat
akan berinteraksi dengan anggota keluarga baru karena takut ditolak atau tidak diterima
oleh lingkungan.
Apakah atau tidak diterima oleh lingkungan.
a. Mengajarkan menerima kritik dari orang lain
b. Bergabung dalam kelompok/komunitas
c. Menggali persaan cemas yang dirasakan
d. Membantu menerima diri apa adanya
e. Menggali kemampuan diri

7. Pasien Tn.F, laki-laki usia 20 tahun mengalami trauma masa lalu berupa pengalaman
yang tidak menyenangkan dimasa sekolah. Ia sering mendapatkan perlecehan seksual dari
orang terdekat dilingkungan tempat tinggalnya. Kejadian itu selalui membayangi dirinya
hingga saat ini.
Apakah model konsep keperawatan yang menggambarkan perkembangan jiwa Tn.F?
A. Model psycoanalytical
B. Model interpersonal
C. Model supportive
D. Model existensial
E. Model sosial

8. Bencana alam yang menimpa kelurga H tiga tahun yang lalu menimbulkan goncangan
jiwa pada Tn. H. Merdeka kehilangan tempat tinggal dan harta yang mereka miliki.
Kondisi ini membuat Tn.H tidak mampu menerima kenyataan.
Apakah model konsep keperawatan yang mendasari terjadinya gangguan jiwa pada
Tn.H?
a. Model psycoanalytical
b. Model interpersonal
c. Model supportive
d. Model existensial
e. Model sosial

9. Seorang laki-laki, Tn.Y usia 50 tahun dirawat di RS jiwa sejak 7 hari yang lalu dengan
diagnosa depresi berat. Tn.Y berasal dari keluarga yang tidak mampu, ia adalah seorang
buruh kasar dengan penghasilan yang tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehingga
banyak memiliki hutang yang tak mampu ia bayar.
Apakah faktor predisposisi terjadinya kasus diatas?
A. Faktor sosial budaya
B. Faktor lingkungan
C. Faktor keyakinan
D. Faktor psikologis
E. Faktor fisik

10. Seorang laki-laki, Tn. S usia 39 tahun datang ke poli rawat jalan RS Ernaldi Bahar.
Tn. S mengeluh bahwa dirinya kesulitan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan
teman dan keluarga di tengah keramaian, Tn. S sangat tidak percaya diri dan pemalu.
Apakah faktor predisposisi terjadi kasus diatas?
A. Faktor fisik
B. Faktor ekonomi
C. Faktor psikologis
D. Faktor lingkungan
E. Faktor sosial budaya

11. Seorang wanita, Ny.K usia 45 tahun dirawat dengan di rumah sakit umum dengan
diagnosa ca. Cerviks stadiu m IV. Ny. K mengatakan bahwa tidak ada gunanya lagi ia
hidup, ia tidak mau berkerja dan tidak ingin bertemu lagi dengan orang-orang
terdekatnya. Ia merasa putus asa menjalani hidupnya ini.
Apakah faktor penyebab terjadinya masalah psikososial yang dialami Ny. K ?
A. Faktor sosial budaya
B. Faktor lingkungan
C. Faktor psikologis
D. Faktor ekonomis
E. Faktor fisik

12. Seorang anak laki-laki, usia 12 tahun mengalami kekerasan oleh ayah kandungnya
sendiri. Ayahnya selalu berteriak dan berkata kasar terhadap dirinya. Semua yang ia
lakukan selalu salah simata ayahnya. Saat ini korban merasa ketakutan dan tidak ingin
bertemu ayahnya.
Apakah penyebab terjadinya masalah psikososial yang dialami anak tersebut?
a. Faktor sosial budaya
b. Faktor lingkungan
c. Faktor psikologis
d. Faktor ekonomis
e. Faktor fisik

13. Seorang kepala ruangan melaksanakan perannya sebagai perawat jiwa di RS jiwa
Magelang dengan menerapkan manajemen kepemimpinan dan mengorganisir
pelaksanaan terapi modalitas di bangsal camar yang ia pimpin. Apakah peran perawat
jiwa yang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
A. Pelaksana asuhan keperawtan
B. Pengelola keperawatan
C. Pendidikan keperawatan
D. Pembaharu
E. Peneliti

14. Seorang perawat A, sedang melaksanakan tugasnya di sebuah rumah sakit jiwa.
Setiap kali bertugas, ia menjalin komunikasi dan interaksi yang baik dengan pasien,
Sehingga pasien merasa aman, nyaman dan tidak mersa tertekan.
Apakah fungsi perawat jiwa yang dilakukan oleh perawat A?
A. Sebagai perantara sosial
B. Memberikan pendidikan kesehatan
C. Memberikan lingkungan terapeutik
D. Memimpin dan membantu tenaga perawatan
E. Bekerja unruk mengatasi masalah klien yang telah lalu
15. Rumah sakit jiwa surabaya, memberikan pelayanan bagi pasien gangguan jiwa di
rumah sakit dengan berpegangan pada prinsip Tri Upaya Bina Jiwa. Salah satu bentuk
pelayanan tersebut adalah dengan memberi keterampilan untuk kembali ke masyarakat,
sehingga menjadi insan yang produktif.
Apakah prinsip Tri Bina Upaya yang dilaksanakan oleh rumah sakit jiwa tersebut?
A. Kuratif
B. Preventif
C. Pskoterapi
D. Rehabilitatif
E. psikoedukasi

16. Seorang ibu membawa anaknya kepoli rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar
karena sering menyendiri di dalam kamarnya dan tidak mau berinteraksi dengan teman
sebayanya. Mereka pun mendapatkan penjelasan dari psychiater tentang penyelesaina
maslah tersebut.
Apakah lingkup pelayanan yang dilakukan oleh pihak RS Ernaldi Bahar?
A. Penelitian dan pengembangan
B. Pengobatan dan rehabilitasi
C. Pengelolaan keperawatan
D. Pendidikan dan latihan
E. Informasi dan rujukan

17. Rumah sakit jiwa memberikan pelayanan didalam rumah sakit dan di luar rumah
sakit. Pelayanan didalam berupa perawatan dan pengobatan, pelayanan keluar rumah
sakit berupa kerjasama dengan pihk-pihak terkait.
Apakah bentuk pelayanan keluar yang dilakukan pihak rumah sakit jiwa?
A. Melakukan penelitian
B. Mengadakan pelatihan
C. Melakukan rehabilitasi
D. Melakukan pengawasan
E. Mendeteksi gangguan jiwa
18. Sebuah rumah sakit jiwa harus mampu memfasilitasi kebutuhan pasien gangguan
jiwa. Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi adalah menciptakan lingkungan
terapeutik di rumah sakit.
Apakah manfaat yang diperoleh pasien dengan adanya lingkungan trapeutik ?
A. Memenuhi kebutuhan fisik
B. Meningkatkan tanggung jawab
C. Menambah pengetahuan pasien
D. Mengembangkan harga diri pasien
E. Mengembangkan keterampilan pasien

19. Ny. N umur 18 tahun baru menyelesaikan pendidikan SMU, dan gagal masuk
perguruan tinggi jurusan keperawatan yang sudah menjadi cita-citanya sejak kecil. Ia
belajar secara intensif, berusaha dengan semangat, kemudian diumumkan ternyata ia
mengalami kegagalan dan respon tubuhnya saat itu banyak keringat, gemetar, wajah
terasa panas mendengar bunyi berdering dalam telinga. Kemudian ia mampu mengelola
atasi masalah tersebut...
a. Terapi psikoreligius
b. Terapi Somatik
c. Terapi psikofarmako
d. Terapi kerja
e. Terapi kelompok

20. Ny. Y seringkali melakukan latihan dengan gerakan lembut, melakukan peragangan,
dan gerakan lembut dalam suasana nyaman. Hal ini dilakukan sauna setelah sholat subuh
selama 30 menit, maka kegiatan tersebut berupa...
a. Relaksasi
b. Visualisasi
c. Berlatih Yoga
d. Pendelegasian
e. Isolasi Sosial
21. Seorang wanita berusia 28 tahun, memiliki 3 orang anak dibawa keluarganya ke RS
Jiwa Ernaldi Bahar karena sejak 3 bulan terakhir ini setelah kematian anaknya dan
keluarga, karena bencana tanah longsor, maka sebagai perawat jika dilapangan hal utama
yang dilakukan melakukan strategi pelaksanaan teknik komunikasi pada kelompok besar,
dengan melibatkan koordinasi...
A. KORLAP
B. Teman sejawat
c. TimPMI
d. Tim relawan
e. Dinas sosial

22. Ny. F usia 24 tahun, karyawati di perusahaan jasa. Pekerjaaannya ini membutuhkan
perhatian yang cukup besar, sehimgga ia sering mengalami kecemasan, khwatir dan takut
tidak dapatmenyelesaikannya tepat waktu saat diberi tangggung jawab oleh atasan.
Apakah masalah yang sedang dialami oleh Ny.F?
a. Masalah sosial

b. Gangguan jiwa

c. Masalah interaksi

d. Masalah fisikososial

e. Masalh kesehatan jiwa

23. seorang remaja, usia 18tahun berkonsultasi dengan terapis dan mendapatkan terapi
alternatif yang dapat membantunya beradaptasiterhadap suatu masalah yaang dihadapi
agar dapat mengatasi gangguan psikisnya.

Apakah psikoterapi yang diberikan oleh terpais tersebut?


a. Psikoterapi suportif
b. strategi pelaksanaan
c. terapi kelompok
d. terapi somatik
e. psikofarmaka

24. Seorang wanita, Ny. A, usia 50 tahun telah dirawat selama 6 bulan di Rumah Sakit
Jiwa. Ny. A telah mendapatkan terapi sesuai standar pengobatan dirumah sakit tersebut.
Ny. A aktif mengikuti terapi kelompok dan kegiatan diruangan rehabilitasi. Terapi yang
diberikan pada Ny. A akan sangat efektif bila dilaksanakan secara komprehensif. Apakah
terapi yang harus diberikan pada Ny. A jika sudah diperbolehkan pulang?
a. psikoterapi
b. rehabilitasi
c. hypnoterapi
d. psikoedukasi
e. farmakoterapi

25. Psikoterapi suportif adalah suatu bentuk terapi alternatif diberikan pada pasien yang
menghadapi suatu masalah sehingga mendapatkan suatu kenyamanan terhadap gangguan
psikisnya. Apakah tujuan pelaksanaan psikoterapi suportif bagi pasien?
a. Meningkatkan jumlah kunjungan
b. Meningkatkan income profesional
c. Meningkatkan kemampuan konsultasi
d. Meningkatkan fungsi psikologis
e. Memindahkan dukungan keluarga

26. Psikoterapi suportif adalah suatu cara pengobatan terhadap masalah emosional
seseorang pasien yang dilakukan oleh seorang yang terlatih dalam hubungan profesional.
Apakah indikasi pemberian psikoterapi?
a. pasien dengan intelegensia yang tingi
b. pasien yang mampu membna hubungan terapetik dengan terapis
c. pasien dengan penyakit kronik disertai dengan kelemahan fungsi ego
d. pasien yang mengalami gangguan ringan dalam hubungan iterpersonal
e. mereka yang mampu membedakan kenyataan luar dengan dari dalam dirinya
27. Seorang laki-laki, Tn. C usia 40 tahun datang ke sebuah klinik kesehatan jiwa. Tn. C
meneritakan kepada terapis tentang masalah rumah tangga yang sdang ia alami. Tn. C
diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengumukakan isi hatinya dan
permasalahannya. Apakah bentuk psikoterapi yang dijalani Tn. C?
a. terapi perilaku
b. reasurance
c. ventilasi
d. persuasi
e. sugesti

28. Seorang remaja laki-laki usia 10 tahun tidak memiliki kemampuan menghadapi
masala, ia mudah frustasi dan seringkali melakukan agresi bila sedang kesal.seorang
psikiater memberikan terapi yang dapat meruba atau memodifikasi kebiasaan anak
tersebut. Apakah terapi yang diberikan kepada remaja tersebut?
a. terapi perilaku
b. reasurance
c. ventilasi
d. persuasi
e. sugesti

29. Seorang wanita Ny. E usia 30 tahun baru saja mendapatkan kabar suaminya
meninggal saat sedang bertugas didaeah konflik. Keluarga membawa ny. E kepada
Psikiater yang memberikan keyakinan bahwa Ny. E memiliki kemampuan untuk
mengatasi masalah. Apakah terapi yang diberikan kepada Ny. E Tersebut?
a. terapi perilaku
b. reasurance
c. ventilasi
d. persuasi
e. sugesti
30. Tn. X dibawa berobat ke RS oleh keluarganya dengan keluhan: beberapa minggu
suka menyendiri, memandang kesuatu arah dengan lama, kadang tersenyum sendiri,
berbicara sendiri, dan tiba-tiba mengamuk, sering melakukan gerakan seakan-akan
sedang melakukan sesuatu. Apakah gejala fase ke2 pada pasien tersebut, kecuali?
a. peningkatan kecemasan
b. peningkatan sensori persepsi
c. pemikiran internal menonjol
d. klien takut orang lain mendengar sensasi yang ia rasakan
e. klien tidak membuat jarak antara dirinya dan halusinasi

31. Seorang pasien yang telah dirawat di umah sakit jiwa sejak 5 hari yang lalu dengan
diagnosa keperawatan perubahan persepsi sensori : halusinasi pendengaran berhubungan
dengan menarik diri. Apakah etiologi dari diagnosa keperawatan di atas ?
a. Perubahan Persepsi Sensori
b. Halusinasi Pendengaran
c. Menarik diri
d. Isolasi Sosial
e. Halusinasi

32. Seorang perawat jiwa sedang melakukan komunikasi dengan pasiennya. Perawat
mengucapkan salam teraupetik dan melakukan validasi dengan menanyakan perasaan
pasien saat itu. kemudian perawat mengingatkan kembali kontrak yang telah ditetapkan
sebelumnya. Apakah fase komunikasi yang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Pra interaksi
b. Termiasi
c. Orientasi
d. Interaksi
e. Kerja

33. Seorang perawat jiwa di ruangan merpati sedang melakukan strategi pelaksanakan
(SP) 1 pada pasien prilaku kekerasan. Perawat tersebut melakukan evaluasi subjektif dan
objektif terhadap kegitan. Yang mereka lakukan. Kemudian perawat bersama pasien
menyepakati rencana kegiatan (SP) 2.
Apakah fase komunikasi yang sedang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Pra interaksi
b. Termiasi
c. Orientasi
d. Interaksi
e. Kerja

34. Seorang wanita berusia 24 tahun dibawa oleh keluaraga ke RS jiwa dengan keluhan
utama marah-marah dan mengamuk serta memecahkan kaca sejak 2 hari yang lalu.
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan data tatapan mata tajam, muka merah dan
tegaang.
Apakah tujuan umum tindakan keperawatan keperawatan yang dilakukan dari kasus
diatas?
a. Pasien dapat mengidentifikasi penyebab halusinasi
b. pasien dapat menyusun dan melakukan kegiatan terjadwal
c. pasien dapat menghardik halusinasi dengan cara bercakap-cakap
d. pasien dapat mengontrol perilaku dan mengungkapkan perasaan marah
e. pasien dapat melatih kemampuan positif pasien dengan mengalihkan perhatian

35. Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat diruang Arjuna Rumah Sakit Jiwa
dengan diagnosa keperwatan perilaku kekerasan setelah mendapatkan pengobatan dan
perawatan, kondisi pasien mulai membaik.
Apakah data prioritas yang harus didapatkan perawat saat melakukan evaluasi
keperawatan teradapat pasien tersebut?
a. tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain
b. meningkatkan kemampuan sosialisasi
c. meningkatkan kemampuan adpatasi
d. meningkatkan pengetahuan diri
e. menurunnya perasaan cemas
36. Perempuan berusia 27 tahun dibawa ke RSJ karena marah dan berteriak-teriak ketika
ditanya klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang ratu sehingga orang tidak boleh
sembarangan berbicara dengannya. Apakah tujuan asuhan keperawatan pada kasus
diatas?
a. klien mampu bersosialisasi
b. klien mampu berfikir sesuai realita
c. klien mampu mengendalikan emosinya
d. klien mampu menilai aspek positif dan negatif dirinya
e. klien mampu mengidentifikasi bahaya disekitar dirinya

37. Seorang perawat jiwa sedang melakukan komunikasi teraapetik dengan pasien
halusinasi. Perawat mnengajarkan tentang cara mengontrol halusinasi dengan minum
obat secara teratur.
SP halusianasi yang keberapakah yang sedang dilakukan oleh perawat?
a. SP 1 Halusinasi
b. SP 2 Halusinasi
c. SP 3 Halusinasi
d. SP 4 Halusinasi
e. SP 5 Halusinasi

38. Seorang mahasiswa keperawatan sedang melakukan strategi pelaksanaan kepada


pasien perilaku kekerasan, pasien mengajarkan cara meminta, menolak, dan
mengungkapkan perasaan dengan baik.
SP PK keberapakah yang sedang dialkukan mahasiswa tersebut?
a. SP 1 Perilaku Kekerasan
b. SP 2 Perilaku Kekerasan
c. SP 3 Perilaku Kekerasan
d. SP 4 Perilaku Kekerasan
e. SP 5 Perilaku Kekerasan
39. Kelompok adalah kumpulah individu yang memiliki hubungan satu dengan yang
lainnya, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama berapakah jumlah anggota
dalam sebuah terapi aktivitas kelompok menurut Stuart dan Laraia?
a. 5-10 Orang
b. 7-10 orang
c. 10-12 orang
d. 13-15 orang
e. 15-20 orang

40. Kelompok adalah 2 orang atau lebih yang saling berinteraksi satu dengan yang lain
dan saling mempengaruhi apakah ciri-ciri dari sebuah kelompok...
a. mempunyai sistem nilai dan norma bersama
b. mempunyai anggota yang berbeda-beda
c. tidak ada perbedaan tingkat atau status
d. mempunyai tujuan masing-masing
e. memiliki aktivitas yang banyak

41. Sebuah kelompok berkembang melalui beberapa fase. Fase tersebut meliputi: fase pra
kelompok, fase awal kelompok, fase kerja kelompok, dan fase terminasi. Apakah
kegiatan yang dilakukan pada fasse pra-kelompok?
a. memotivasi peserta
b. memperkenalkan diri
c. menyusun proposal TAK
d. mengidentifikasi peserta TAK
e.melakukan koordianasi bersama tim

42. Beberapa pasien dikumpulkan diruang Arjuna disebuah RSJ Magelang. Mereka akan
melakukan (TAK) terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi. Apakah kegiatan yang
dapat dilakukan dalam TAK Stimulasi Persepsi?
a. menonton tv
b. rehabilitasi
c. menyanyi
d. rekreasi
e. menari

43. Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi dilakukan pada pasien dengan diagnosa
keperawatan harga diri rendah. Perawat dapat melibatkan pasien HDR yang sudah mau
dan mampu diajak berkomunikasi. Apakah tujuan dari TAK sosialisasi?
a. meningkatkan kemampuan mengenal realitas
b. meningkatkan kemampuan orientasi tempat
c. meningkatkan kemampuan orientasi waktu
d. meningkatkan kemampuan berinteraksi
e. meningkatkan kemampuan berfikir

44. Salah satu tujuan dari kegiatan dilaksanakan kegiatan terapi aktivitas kelompok
meningkatkan kemampuan diri pasien dalam mengontrol halusinasi secara berkelompok
dan bertahap. Apakah jenis TAK yang dilakukan untuk mendapatkan tujuan diatas?
a. TAK stimulasi persepsi
b. TAK stimulasi sensori
c. TAK orientasi realitas
d. TAK sosialisasi
e. TAK suportif

45. Terapi aktivitas kelompok orientasi realitas adalah upaya mengorientasikan keadaan
nyata kepada pasien. Aktivtas yang dilakukan berua pengenalan orang, tempat, dan
waktu. Apakah indikasi pasien yang terlibat dalam TAK Oreintasi Realitas?
a. Halusinasi
b. isolasi sosial
c. Harga diri rendah
d. Gangguan Konsep diri
e. Defisit perawatan diri
46. Setiap kelompok mempuyai struktur yang terdiri dari leader, co leader, fassilitator
daan observer. Apakah tugas dari fasilitator dalam sebuah terapi aktivitas kelompok?
a. menstimulus pasien agar dapat mengikuti TAK
b. Menjadi motivator bagi anggota kelompok
c. Membantu kelompok menetapkan tujuan
d. Menetapkan peraturan kegiatan TAK
e. Mengarahkan jalanya TAK

47. pada pelaksanaan terapi aktivitas kelompok, leader menanyakan perasaan pasien
setelah mengikuti kegiatan TAK serta memberikan pujian atas keberhasilan dari setiap
anggota kelompok sampai dengan selesai. Apakah tahapan kegiatan yang sedang
dilakukan oleh leader tersebut?
a. Pra interaksi
b. Termiasi
c. Orientasi
d. Interaksi
e. Kerja

48. sekelompok mahsiswa sedang melakukan praktek klinik di rumah sakit jiwa. Dua hari
yang lalu, mereka menyampaikan kepada pasien yang mengalami halusinasi bahwa akan
diadakan kegiatan aktivitas kelompok. Apakah kegiatan yang dilakukan pada perawat
tersebut?
a. Pra interaksi
b. Pembukaan
c. Terminasi
d. Kontrak
e. Kerja

49. perawat di ruang camar RSJ sedang melakukan TAK sosialisai. Pada tahap orientasi,
perawat melakukan beberapa hal agar tujuan dari kegiatan ini tercapai. Apakah yang
dilakukan perawat sebagai terapis pada tahap orientasi?
a. Menanyakan berapa lama berlangsunganya kegiatan TAK
b. Menanyakan perasaan setelah mengikuti kegiatan TAK
c. Memvalidasi waktu yang telah ditentukan
d. Memberikan pujian atas keberhasilan pasien
e. Menanyakan apa yang dipikirkan pasien saat ini.

50. pelaksanaan terapi aktivitas kelompok dipimpin oleh seorang leader, dibantu oleh co
leader, fasilitator, dan observer agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan dilaksanakanya
TAK. Leader bertugas untuk memimpin jalanya terapi serta memimpin diskusi kelompok.
Apakah tugas observer pada pelaksanaan TAK?
a. Memimpin diskusi kelompok
b. mencatat serta mengamati respon klien
c. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
d. memberikan stimulus pada anggota kelompokdalam mengikuti terapi
e. memberikan motivasi pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalanya terapi

51. Terapi aktivitas kelompok yang sedang berlangsung di ruangan merak RS ernaldi
Bahar Palembang. Salah satu peserta tampak tidak menunjukan respon yang cukup baik
dan kurang bersemangat mengikuti jalannya permainan yang sedang berlangsung.
siapakah yang bertugas untuk mengatasi masalah tersebut?
a. leader
b. Observer
c. Fasilitator
d. Co leader
e. Koordinator

52. Sekelompok mahasiswa jurusan keperawatan melaksankan TAK di sebuah rumah


sakit palembang. TAK dilaksanakan melalui beberapa tahapan kegiatan, yaitu:
pengenalan orang pengenalan tempat dan pengenalan waktu. Apakah jenis tak yang
dilakukan pada mahasiswa tersebut?
a. TAK sosialisasi
b. TAK halusinasi
c. TAK orientasi realitas
d. TAK stimulasi sensori
e. TAK stimulasi persepsi

53. TAK stimulus persepsi bertujuan untuk melatih pasien untuk melatih pasien
mempersepsikan stimulus yang disediakan atau yang pernah dialami. Aktivitas kelompok
yang diberikan berupa membaca majalah atau buku,menonton televisi kegiatan terdiri
dari tiga tahapan, yaitu fase orientasi, kerja dan fase terminasi. Apakah yang harus
dilakukan perawat pada fase terminasi?
a. salam teraupetik
b. Kontrak tempat
c. Kontrak waktu
d. Kontrak topik
e. Evaluasi

54. Kegiatan terapi aktivitas kelompok dengan anggota 4-5 orang dilaksanakan dalam
rentang waktu:
a. 15-20 menit
b. 20-40 menit
c. 90- 120 menit
d. 120-140 menit
e. 60-120 menit

55. Terapi aktivitas kelompok sosialisai (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan
sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Intervensi yang dilakukan
dilakukan dalam terapi aktivitas kelompok sosialisasi terdiri dari 7 sesi. Apakah
kemampuan yang ingin dicapai pada TAKS 3 ?
a. Kemampuan bertanya
b. Kemamapuan berkerjasama
c, Kemampuan bersosialisai
d. Kemampuan bercakap-cakap
e. Kemampuan bercakap-cakap topik tertentu

56. Terapi aktivitas kelompok terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan
secara kelompok yang dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulus bagi
pasien dengan gangguan intrapersonal. Kegiatan ini dilakukan dengan memandang
manusia sebagai:
a. mahluk adaptif yang mapu berespon terhadap stimulus
b. mahluk sosial yang mapu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungnnya
c. Mahluk holistik yang terdiri dari biopskososial dan spiritual
d. Mahluk beragama yang emmiliki nilai spiritual
e. mahluk yang unik yang berbeda-beda dengan mahluk lainnya.

57. pasien laki-laki. Tn. S dirawat di rumah sakit jiwa x selama 1 3 hari. Tn. X dirawat
karena mengalami depresi agresif sehingga ditempatkan di ruang khusus. Ruang tersebut
secara psikologis dapat membantu proses penyembuhan pasien.
Apakah ruang yang disiapkan untuk Tn.X?
a. Ruang terapi

b. Ruang isolasi

c. Ruang perawat

d. Ruang emergency

e. Ruang rehabilitsi

58. seorang pasien wanita, Ny. G usia 40 tahun telah di rawat di ruamh skit jiwa bogor
selama 1 bulan. Ny.G sudah mampu berinteraki dengan pasien dan perawat yang ada
ruangan. Pasien sudah tidak dalam ruang maupun unit, namun masih diisolasi dalam
lingkungan rumah sakit jiwa, dengan kebutuhan interaksi sosial yang lebih luas.

Apakah peningkatan kemampuan yang telah dicapai oleh Ny.G?

a. Kemampuan fisik
b. Kemampuan spritual

c. Kemampuan psikologis

d. Kemampuan komunikasi

e. Kemampuan interaksi sosial

59. Tn. X berobat ke RS dengan keluhan sering mengalami kelupaan apa yang ia sudah
lakukan hal tersebut adalah..
a. Discociatve Indentity
b. Indentity
c. Disorder
d. Halusinasi memberi rasa stres
e. Discociatve Indentity Disorder

60. Tn. X dibawa ke Rs dengan keluhan sudah beberapa minggu menyendiri, memandang
dengan satu arah, dengan waktu yang lama, kadang tersenyum sendiri, dan tiba-tiba
mengamuk. Apakah yang penting dikaji pada klien diatas?
a. persoalan yang dialami
b. respon saat halusinasi datag
c. keserasian antara efek dan ucapan
d. kekurangan diri klien
e. penyalahan guna obat

61. Tn. X dibawa ke Rs dengan keluhan: ketakutan saat melihat seseorangdibunuh.


Sehingga Tn. X mengalami
a. Post stres
b. Post tatic stress disorder
c. Posrt disorder
d. post tatic
e. post traumatic
62. Seorang wanita 30 tahun di RS Ernaldi Bahar terlihat apatis saat perawat berhasil
mengakaji klien mengatakan: rasa tidak mampu memecahkan masalah yang sedang
dihadapinya, merasa dirinya tak ada harapan dn tidak mampu mencari jalan keluar atas
permasalahan yang sedang dihadapinya. Kemudian perawat menanyakan apa hobinya, ia
menjawab bermain catur, maka yang dilakukan perawat dalam terapi modalitas.
a. Terapi individu
b. Terapi Kelompok
c. Terapi bermain
d. Terapi kerja
e. Terapi keluarga

63. Seorang wanita yang berusia 28 tahun memiliki 3 anak dibawa keluarganya ke RS
Ernaldi Bahar karena sejak 3 bulan terakhir ini setelah kematian anaknya, dirumah serng
melamun, menyendiri, bicara sendiri, klien mengatakan bahwa ia sudah tidak punya anak
lagi, dia merasa tidak berguna dan sekarang seperti dunia akan kiamat. Apakah faktor
predisposisi pada kasus diatas.
a. dibawa keRSJ oleh keluarga
b. merassa tak berguna
c. sering menyendiri dirumah
d. meinggal anaknya
e. merassa gagal

64. Seorang wanita yang berusia 28 tahun memiliki 3 anak dibawa keluarganya ke RS
Ernaldi Bahar karena sejak 3 bulan terakhir ini setelah kematian anaknya, dirumah serng
melamun, menyendiri, bicara sendiri, klien mengatakan bahwa ia sudah tidak punya anak
lagi, dia merasa tidak berguna dan sekarang seperti dunia akan kiamat. Apakah tindakan
keperawatan yang tepat untuk klin tersebut diatas.
a. beri motivasi unutk rajin minum obat
b. ciptakan suasana di RS yang nyaman
c. berikan pujian jika klien sudah mealkukan sesuatu tindakan
d. diajak dalam kegiatan atau program RS
e. diikutsertakan dalam rehabilitasi

65. Seorang Laki-laki berusia 55 tahun, sudah berulang kali masuk RS Ernaldi Bahar,
klien mengatakan ingin mati saja, terakhir kali ia ingin melompat dari jembatan ampera,
karena semua anggota keluarganya tidak ada yang memeperhatikannya karena anak-
anaknya ingin merebut hartanya, dan semua angota keluarganya ingin mengancam
membunuhnya. Apakah tindakan yang paling tepat untuk klien diatas?
a. klien dirawat di ruangan khusus
b. bina hubungan saling percaya
c. inventaris problem yang terjadi pada klien
d. lakukan kegiatan aktivitas harian
e. motivasi klien untuk menghilangkan rasa ingin bunuh diri

66. Seorang Laki-laki berusia 55 tahun, sudah berulang kali masuk RS Ernaldi Bahar,
klien mengatakan ingin mati saja, terakhir kali ia ingin melompat dari jembatan ampera,
karena semua anggota keluarganya tidak ada yang memeperhatikannya karena anak-
anaknya ingin merebut hartanya, dan semua angota keluarganya ingin mengancam
membunuhnya. Maka hal apa yang dilakukan pertama kali oleh perawat?
a. komunikasi terapetik
b. respon maladaptif
c. terapi kelurga
d. memberikan hukuman
e. memberikan penjelasan

67. Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke RS Ernaldi Bahar dengan keluhan sering
menghindar ddari keluarganya, tidak mau diajak komunikasi, sering mengurung diri
dalam kamar, suka mencuri, suka berbohong, dan akhirnya sering menghisap Aica Aibon,
apakah faktor predisposisi klien diatas?
a. pergaulan negatif teman sebaya
b. dimarahi orangtua
c. mendapat nilai buruk
d. coba-coba
e. ingin tau

68. Seorang wanita yang berusia 28 tahun memiliki 3 anak dibawa keluarganya ke RS
Ernaldi Bahar karena sejak 3 bulan terakhir ini setelah kematian anaknya, dirumah serng
melamun, menyendiri, bicara sendiri, klien mengatakan bahwa ia sudah tidak punya anak
lagi, dia merasa tidak berguna dan sekarang seperti dunia akan kiamat. Apakah rencana
tindakan keperawatan yang tepat untuk mengidentifikasi aspek positif dari klien tersebut?
a. beri semangat dan motivasi untuk melakukan kegiatan di RSJ
b. bimbing klien untuk melakukan kegiatan sehari-hari di RSJ
c. pantau kegiatan yang dilakukan klien di RSJ
d. catat semua sapek positif yang dimilki klie
e. ajak komunikasi dan diskusi dengan klien

69. Seorang laki-laki berusia 24 tahun, berkunjung ke poliklinik di RSJ Ernaldi Bahar
dengan diagnosa: PK yang cenderung bunuh diri maka perawat memberikan keyakinan
dan sikap dan perilaku klien untuk mempertimbangkan stressor dengan megidentifikasi
pola pikir. Terapi apakah yang dibutuhkan klien tersebut?
a. data objektif dan fakta
b. data subjektif dan implisit
c. data objektif dan laboratorium
d. data objektif dan subjektif
e. data riwayat penyakit keluarga

70. Seorang laki-laki usia 30 tahun disarankan temannya untuk konsultasi ke psikolog di
RSJ. Pasien sering berbicara kasar dengan orang lain. Sejak kecil ia sering menyaksikan
perilaku ayahnya sering memukul ibunya saat marah. Kini ia hidup bersama ibu. Hal
tersebut ia ketakutan untuk menikah maka dilakukan terapi...
a. terapi keluarga
b. terapi bermain
c. terapi kerja
d. terapi lingkungan
e. terapi biologis

Anda mungkin juga menyukai