Manejemen Stress
OLEH :
M. Nugraha Dwi Putra
14200019
OLEH :
Rizky Rivaldi
14200029
SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
Topik Penyuluhan
: Manejemen Stress
Sasara
1. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah konsultasi tentang manajemen Stress diharapkan keluarga
dapat mengerti dan menerapkan manajemen Stress dalam menghadapai
suatu masalah.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan keluarga dapat :
1. Keluarga/individu dapat mengidentifikasi dan mengemukakan
penyebab Stress pada dirinya
2. Keluarga/individu dapat mengidentifikasi dampak Stress yang terjadi
pada keluarga
3. Keluarga dapat menyebutkan kembali cara-cara menangani stress.
2. Materi
(Terlampir) :
3. Metode
a.
Konsultasi
b.
Diskusi
4. Media
LIFLET DAN LEMBAR BALIK
5. Strategi Pelaksanaan
No
Tahapan
Kegiatan Penyuluhan
Waktu
Media
Alat
bantu
1.
Preoperasional (
1. Mengucapkan salam
pembukaan )
2. Menjelaskan tujuan
5 menit
Ceramah
Ceramah
3. Menjelaskan materi
Ceramah
Operasional
( inti )
1. Mengidentifikasi
10 menit
Diskusi
Diskusi
Diskusi
cara penanganan
stress
Konsultasi
4. Menjelaskan cara
penanganan stress
3.
Post
operasional
lisan
dan
melihat
( penutup )
tingkat pemahaman
tentang
diskusi
tentang
manajemen
Tanya
jawab
stress
2. Memberikan booklet
Booklet
3. Memberikan
salam
Ceramah
penutup
6. Evaluasi
1. Jenis evaluasi yang digunakan evaluasi formatif
2. Menggunakan teknik evaluasi secara lisan, keluarga mampu :
a. Mengidentifikasi penyebab stress pada keluarga.
b. Mengidentifikasi dampak stress yang terjadi pada keluarga
c. Mengidentifikasi cara penanganan stress yang telah dilakukan
d. Menjelaskan cara-cara penanganan stress yang efektif
Lampiran
Manajemen Stress
A. Tujuan Manajemen Stress
1.
2.
B. Pengertian
Stress adalah reaksi setiap individu terhadap tuntutan lingkungan yang
tidak dapat diatasi secara pasti, reaksi pikiran, perasaan dan fisik. Stress adalah
suatu keadaan dimana mental kita lelah (kelelahan mental).
C. Sifat Stress
1.
D. Penyebab Stress
1.
Faktor Lingkungan
a.
Ketidak
ekonomi
b.
c.
d.
e.
Polusi
f.
pastian
2. Faktor organisasi
a.
Gangguan Komunikasi
b.
Birokrasi berlebihan
c.
d.
Perubahan organisasi
3. Faktor Diri
a.
Salah
Pengelolaan
hidup
b.
Problem Keluarga
c.
d.
Perkawinan
harmonis
e.
Kebiasaan buruk
E. Dampak Stress
1. Gangguan Fisik
a. Berkeringat
b. Jantung berdebar
c. Kadar Kolesterol
d. Gangguan Saluran Pencernaan
e. Gangguan Suplai udara
f. Hormon seks
g. Kadar gula & insulin
h. Peningkatan Tekanan Darah
2. Gangguan Psikologi
a. Lupa
b. Insomnia / susah tidur
c. Mudah marah
d. Hasrat seks berubah
e. Kebiasaan makan berubah
Tidak
3. Gangguan Perilaku
a. Super sensitif
b. Efesiensi naik turun
c. Produktifitas naik/turun . Perilaku berubah kasar/keras
F. Manajemen Stress
1. Jaga selalu kondisi tubuh dan perkuatlah dengan cara mengkonsumsi
makanan dan minuman 4 sehat 5 sempurna secara disiplin
2.
Tidur dan istirahat yang cukup, karena tidur merupakan salah satu
terapi untuk mengurangi kemarahan, kesedihan, karena tidur memberi
kesempatan pada otak untuk relax.
3.
6.
Jangan terpaku pada rutinitas, harus berani berubah, tidak malu dan
ragu, sebagai contoh : merubah penampilan yang secara phsikologis
hal ini menambah semangat baru.
10. Beribadah dan berdoa (tidak hanya pada masa sulit saja, berbuat pada
semua orang, bersyukur pada setiap usaha kita, baik yang berhasil atau
tidak tetaplah bersyukur