a) Isokuan Produksi
Isokuan (isoquant) menggambarkan berbagai kombinasi dari dua imput(misalnya
tenaga kerja dan modal) yang bias digunakan oleh perusahaan untuk berproduksi pada tingkat
output tertentu. Isokuan yang lebih tinggi menunjukkan output yang lebih besar. Sebaliknya,
isokuan yang lebih rendah menunjukkan output yang lebih kecil.
b) Wilayah Ekonomis Produksi
Seperti yang terlihat pada gambar diatas kemiringan positif bagian ini tidaklah relevan.
Artinya perusahaan tidak akan beroprasi pada kemiringan yang positif karena pada tingkat
output yang sama perusahaan dapat berproduksi dengan menggunakan modal dan tenaga kerja
yang lebih sedikit. Sebagai contoh perusahaan tidak akan memproduksi 36Q pada titik U, dalam
figure 6-7 dengan menggunakan 6L dan 4K karena perusahaan dapat memproduksi 36Q
dengan menggunakan tenaga kerja dan modal dalam kuantitas yang lebih sedikit sepertiyang
ditunjukkan oleh titik v pada isokuan yang sama,
Garis mendaki memisahkan bagian isokuan yang relevan (yang memiliki kemiringan
negative) dari bagian yang tidak relevan (yang memilikikemiringan positif).
Figure 6-7 porsi relevan sokuan.
c) Tingkat Marginal dari Subtitusi Teknis
Nilai absolut kemiringan isokuan disebut sebagai tingkat marginal dari subtitusi
teknis (marginal rate of technical substitution-MRTS). Untuk pergerakan turun sepanjang
isokuan,tingkat marginalsubtitusi teknis dari tenaga kerja untuk modal ditunjukkan oleh -∆K/∆L.
secara spesifik, peningkatan dalam kuantitas tenaga kerja yang digunakan ( ∆L) dikalikan produk
marginal tenaga kerja (MPL) harus sama dengan pengurangan jumlah modal yang digunakan (-
∆K) dikalikan produk marginal modal ( MPK). Berarti:
( ∆L) (MPL) = - (∆K) ( MPK)
Sehingga
MPL/ MPK = - ∆K/∆L = MRTS
Sehingga, MRTS sama dengan kemiringan absolut dari isokuan dan rasio dari
produktivitas marginal.
Sebuah garis isocost (isocost line) menunjukkan berbgai kombinasi input yang dapat
dibeli atau dipekerjakan oleh perusahaan pada tingkat biaya tertentu. Dengan menggunakan
isocost dan isokuan, kita bisa menetapkan kombinasi input yang optimum bagi perusahaan untuk
memaksimumkan laba.
a) Garis isocost
Misalkan perushaan hanya menggunakan tenaga kerja dan modal dalam prosuksi .
biaya total atau pengeluaran perusahaan tersebut dapat representasikan oleh:
C = wL + rK
C w
K L
r r
Dimana C/r adalah titik potong vertikal gari isocost, dan w/r adalah kemiringan. Biaya
totsl yang berbeda untuk perusahaan akan memberikan garis isocost yang berbeda pula,namun
sejajar ,sementara perbedaan harga relatif inputakan memberikan suatu garis isocost dengan
kemiringan berbeda.
b) Kombinasi Input Optimum untuk Meminimumkan Biaya atau Memaksimumkan Output
Kombinasi optimum input diperlukan bagi perusahaan dalam rangka meminimumkan
biaya prosuksi sejumlah output tertentu atau memaksimumkan output untuk sejumlah biaya
tertentu. Kombinasi input optimum yang diperlukan untuk meminimumkan biaya dalam
memprosuksi tingkat output tertentu atau output maksimum yang diproduksi perusahaan pada
tingkat biaya tertentu adlah titik persinggungan antara isokuan dan isocost.
Menghubungkan dari titik-titik persinggungan antara isokuan dan isocost(yaitu,
menghubungan titik-titik kombinasi input optimum) menghasilkan garis ekspansi perushaan.
Dengan kombinasi input yang optimum(yaitu, pada titik persinggungan antara isokuan dan garis
isocost, kemiringan(absolut) isokuan atau tingkat marginal dari subtitusi teknis tenaga kerja untuk
modal dengan kemiringan (absolut) isocost ataurasio dari harga input). Artinya
MRTS = w/r
MRTS = MPL/MPK, kita dapat menuliskan kembali kondisi untuk kombinasi input yang optimum
sebagai:
MPL/MPK = w/r
Dengan perkalian silang, kita memperoleh:
MPL/w = MPK/r
c) Maksimisasi Laba
MPRL = w
MPRK = r
Produk pendapatan marginal (MRP) suatu input sama dengan produk marginal (MP)
dari input tersebut dikalikan dengan pendapatan marginal (MR) yang dihasilkan dari penjualan
output.
(MPL)(MR) = w
(MPK)(MR) = r
MPK/MPK = w/r
MPL/w = MPK/K
d) Efek Perubahan Harga Input
Mulai darisuatu kombinasi input yang optimum, jika harga suatu input menurun,
perusahaan akan mengganti atau mensubtitusi input yang kebih murah dengan input-input dalam
suatu produksi untuk mencapai suati kombinasi input optimum yang baru. Mudah tidalknya
perusahaan melakukan subtitusi K dengan L dalam produksi tergantung bentuk isokuan.