Anda di halaman 1dari 4

PERSEPSI KONSUMEN

1.      Pengertian Persepsi Konsumen


Persepsi Konsumen adalah suatu proses yang membuat seseorang memilih,
mengorganisasikan, dan menginterpretasikan rangsangan-rangsangan yang diterima
menjadi suatu gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya.

Menurut para ahli Kotler dan Keller (2009:197), Persepsi konsumen adalah proses dimana


kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran
dunia yang berarti. ... Dengan adanya itu semua persepsi akan timbul.

2.      Stimuli
Stimuli atau stimulus merupakan bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat
mempengaruhi individu. Stimuli terdiri dari 2 bentuk yaitu:

 Stimuli Pemasaran
 Stimuli Lingkungan

Terdapat 3 tahap dalam pembentukan persepsi konsumen, yaitu :

Tahap 1 : Sensasi

Sensasi adalah suatu proses penyerapan informasi mengenai suatu produk yang melibatkan
panca indra konsumen (pendengaran, penglihatan, penciuman dan peraba). Pada tahap ini,
konsumen akan menyerap dan menyimpan segala informasi yang diberikan ketika suatu produk
ditawarkan atau dicoba..

Tahap 2 : Organisasi
Organsasi adalah tahap dimana konsumen mengolah informasi yang telah ia dapatkan pada
tahap sensasi. Konsumen akan membandingan antara informasi baru tersebut dengan
informasi atau pengetahuan yang telah ia miliki sebelumnya. Kemudian konsumen akan
mendapatkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki produk tersebut serta nilai tambah yang
bisa didapat.
Tahap 3 : Interpretasi
Interpretasi adalah pengambilan citra atau pemberian makna oleh konsumen terhadap suatu
produk. Setelah pada tahap organisasi konsumen mendapatkan kelebihan dan kekurangan serta
nilai tambah produk, maka akan tercipta citra atau makna khas yang melekat pada produk.
Dalam pemasaran, persepsi itu lebih penting daripada realitas, Karena persepsi itulah yang
akan mempengaruhi perilaku actual konsumen.
Proses Persepsi.
Persepsi timbul karena adanya stimulus (rangsangan) dari luar yang akan
mempengaruhi seseorang melalui kelima alat inderanya yaitu penglihatan,
pendengaran, pembauan, perasaan dan sentuhan. Stimulus tersebut akan diseleksi,
diorganisir dan diinterprestasikan oleh setiap orang dengan caranya masing-masing.

 Seleksi
Proses persepsi diawali dengan adanya stimuli yang mengenai panca indera yang
disebut sebagai sensasi.
Ada dua faktor yang merupakan karakteristik stimuli yang dapat mempengaruhi
pemilihan konsumen dalam memilih stimuli yang akan diperhatikan yaitu :

 Faktor dari stimuli itu sendiri.


>Kekontrasan atau perbedaan yang menyolok

>Kebaruan

>Intensitas

> Besarnya ukuran

 Faktor Internal.
>Ebankosur Selektif

>Perhatian selektif

>Bertahan secara Perseptual

>Menutup secara Perseptual

 Pengorganisasian
Prinsip dasar penting dalam pengorganisasian meliputi :

 Gambar dan Latar Belakang


Agar stimuli yang diperhatikan dapat mudah untuk diberi makna, konsumen akan
menghubungkan dan mengkaitkan antara gambar dengan dasar, mengkaitkan antara
apa yang ada dengan konteksnya sehingga punya makna.

 Pengelompokan
>Prinsip Keterdekatan

>Kesamaan

>Kesinambungan

 Interpretasi
Setelah konsumen mengorganisir stimuli yang ada dan mengkaitkannya dengan
informasi yang dimiliki, maka agar stimuli tersebut mempunyai makna, konsumen
menginterpretasikan atau memberi arti stimuli tersebut.
Terdapat beberapa factor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam
menginterpretasi pesan yaitu :

>Penampilan Fisik

>Stereotip

>Isyarat/tanda-tanda yang tidak relevan

>Kesan pertama

1.      Aplikasi Persepsi dalam Strategi Pemasaran


Konsumen cenderung untuk membentuk citra terhadap merek, tok, dan perusahaan
didasarkan pada inferensi mereka yang diperoleh dari stimuli pemasaran dan
lingkungan.

Citra adalah total persepsi terhadap suatu objek, yang dibentuk dengan memproses
informasi dari berbagai sumber setiap waktu.

Jadi pemasar harus secara konstan mencoba mempengaruhi citra konsumen. Citra
tersebut terdiri dari :

 Citra Merek
 Citra Toko
 Citra Perusahaan
PEMBELAJARAN KONSUMEN
1.   Pengertian Pembelajaran Konsumen
Pembelajaran konsumen adalah suatu perubahan dalam perilaku yang terjadi sebagai
hasil dari pengalaman masa lalunya.. Konsumen akan menyesuaikan perilakunya
dengan pengalamannya di masa lalu.

Menurut para ahli Schiffman dan Kanuk (2007) pembelajaran konsumen adalah proses


dimana para individu memperoleh pengetahuan dan pengalaman pembelian dan pemakaian
yang mereka terapkan pada perilaku yang akan datang.

Ada beberapa elemen dasar dalam pembelajaran :

 Motivasi
 Isyarat (tanda-tanda)
 Respon
 Penguatan (Reinforcement)
 
2. Teori Pembelajaran
Terdapat tiga teori besar yang menjelaskan belajar dan proses pembelajaran, yakni :

 Teori Pembelajaran Perilaku


 Teori Pembelajaran Kognitif
 Teori Pembelajaran Observasional
3.   Kesetiaan Pelanggan
Kesetiaan pelanggan akan menjadi kunci sukses, tidak hanya dalam jangka pendek
tetapi keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Hal ini karena kesetiaan pelanggan
memliki nilai strategic bagi perusahaan. Nilai strategic kesetiaan pelanggan bagi
perusahaan antara lain :

 Mengurangi Biaya Pemasaran


 Trade Laverage
 Menarik Pelanggan Baru
 Waktu Untuk Merespon Ancaman dari Pesaing
 Dipandang sebagai kejadian non random.
 Kesetiaan terhadap merk merupakan respon perilaku yang ditujukkan
sepanjang waktu selama memungkinkan.
 Kesetiaan terhadap merk dikarakteristikan dengan adanya proses
pengambilan keputusan yang melibatkan alternative-alternatif merk yang
tersedia.
Adapun faktor-faktor antecendent yang merupakan komponen dari sikap yang
berpengaruh dalam pembentukan kesetiaan pelanggan yaitu :

 Cognitive Antecendent
 Affective Antecendent
 Conative Antecendent

Anda mungkin juga menyukai