Anda di halaman 1dari 4

Komunikasi pemasaran pada prinsipnya merupakan “Ujung Tombak” bagi

Instansi untuk memperkenalkan, memengaruhi, mendorong, dan mengarahkan


pengambilan keputusan audiens (konsumen) tentang produk, merek dan nama
Instansi sehingga audiens bertindak sesuai dengan tujuan Instansi. Instansi memiliki
kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan dan harapan-harapan terhadap
konsumen atau audiens. Hal itu ditindaklanjuti oleh seluruh bagian yang ada
didalam Instansi tersebut, diantaranya bagian pemasaran. Oleh karena itu, dibuatlah
strategi dan rencana pemasaran berdasarkan apa yang menjadi tujuan Instansi.
Peran komunikasi pemasaran menjadi fokus penting pengembangan Instansi, baik
Instansi swasta (private sector) maupun Instansi sektor public (public sector). Pada
Instansi swasta, penerapan strategi komunikasi lebih difokuskan pada pola
penempatan pelanggan sebagai manajemen puncak prioritas Instansi.
1. Sebutkan teori-teori yang mendasari komunikasi pemasaran yang diuraikan di BMP
SKOM4328?
Jawaban :
1. Teori Sistem
2. Teori Organisasi Simbol
3. Teori Produksi Pesan
4. Teori pemrosesan Pesan
5. Teori Pengembangan Hubungan
6. Teori Hubungan Berkelanjutan
7. Teori Proses dan Efek Media

2. Jelaskan kaitan antara teori komunikasi dengan komunikasi pemasaran?


Jawab :
Teori Komunikasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang proses
komunikasi. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita berada pada posisi yang lebih
baik untuk memprediksi dan mengontrol hasil-hasil dari usaha komunikasi.
Sedangkan Komunikasi pemasaran sebagai salah satu area dari komunikasi
organisasi umumnya diartikan sebagai sarana untuk berbagi informasi, konsep, dan
arti yang dilakukan oleh sumber pesan kepada penerima pesan mengenai berbagai
produk, layanan atau jasa, serta organisasi sebagai penjual produk dan layanan
tersebut. Sebagai pemasar, sejatinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
keputusan dan sikap konsumen. Untuk memahami perilaku konsumen maka
diperlukan teori komunikasi yang dapat diterapkan dalam perilaku konsumen.
manfaat studi komunikasi persuasif, diketahui ada tiga fungsi utama, yaitu:

1. Control function atau fungsi pengawasan


Fungsi pengawasan, yaitu menggunakan komunikasi persuasif untuk
mengkonstruksi pesan dan membangun citra diri (image) agar dapat
mempengaruhi orang lain.
Contohnya, seorang sales parfum akan lebih dipercaya oleh kliennya jika ia
memiliki aroma tubuh yang wangi. Jika seorang sales parfum memiliki bau
badan yang tidak sedap, calon kliennya pasti akan meragukan kualitas produk
yang ia jual, meskipun belum tentu sang sales menderita bau badan akibat dari
produk yang dijualnya tersebut.
2. Consumer protection atau fungsi perlindungan konsumen;
Fungsi perlindungan konsumen adalah salah satu fungsi komunikasi persuasif
melalui pengkajian komunikasi persuasif yang akan membuat kita lebih cermat
dalam menyaring pesan-pesan persuasif yang banyak “berkeliaran” disekitar
kita.
Contohnya seperti iklan ini, Kamu ingin investasi? Yuk bergabung di Intan
Berlian Investasi. “Invest sedikit untungnya banyak”. Caranya gampang tanpa
ribet, kamu hanya perlu fotocopy identitas diri dan daftar ke kantor kami. Ayo
tunggu apa lagi! Registrasi sekarang juga!
3. Knowledge function atau fungsi pengetahuan.
Komunikasi persuasif berfungsi sebagai ilmu pengetahuan, yaitu dengan
mempelajari komunikasi persuasif, kita akan memperoleh wawasan tentang
peranan persuasi dalam masyarakat dan dinamika psikologi persuasi.
Contoh nya adalah Iklan Pemerintah tentang penggunaan Vaksin Sinovac guna
mengurangi penyebaran Virus COVID 19 di Indonesia. Kementerian Kesehatan
RI memberikan edukasi dan sosialisasi tentang asal usul dan efek samping
kepada masyarakat mengenai Vaksin tersebut kepada masyarakat sebelum
mereka di beri vaksin tersebut pada fasilitas kesehatan di wilayah mereka
masing
Sikap adalah kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir dan merasa dalam
menghadapi objek, ide, situasi, dan nilai, mempunyai daya pendorong atau
motivasi, relatif menetap, mengandung aspek evaluatif, dan sikap timbul dari
hasil pengalaman.
Karakteristik sikap adalah memiliki objek, memiliki arah, derajat, dan intensitas,
dapat dipelajari, dan bersifat stabil serta tahan lama.
Ada tiga komponen sikap, yakni komponen kognitif, afektif, dan konatif atau
psikomotor. Komponen kognitif berkaitan dengan kepercayaan tentang objek,
ide dan konsep. Komponen afektif berkaitan dengan perasaan yang menyangkut
aspek emosional. Komponen konatif merupakan kecenderungan seseorang
untuk berperilaku.
Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi harus ditafsirkan terlebih
dahulu sebagai tingkah laku yang masih tertutup. Ada tiga faktor utama yang
mempengaruhi pembentukan sikap seseorang, yakni pengaruh faal,
kepribadian, dan faktor eksternal. Pengaruh faal berkaitan dengan aspek
biologis seseorang, sedangkan faktor kepribadian menyangkut perpaduan
antara mental dan neural. Pengaruh eksternal berkaitan dengan faktor
lingkungan, baik berupa situasi, pengalaman maupun hambatan untuk
terbentuknya sikap.
Sikap merupakan aspek yang sangat strategis dalam kajian persuasi. Konsep
sikap sangat bermanfaat bagi persuader dalam memprediksi sikap persuader
sehingga ia dapat melakukan komunikasinya secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai