Anda di halaman 1dari 6

LEMBAGA-LEMBAGA KEUANGAN

Pada tingkat yang lebih luas sistem keuangan memindahkan sumber daya ekonomi
langka dari penabung (orang-orang yang mengeluarkan lebih sedikit daripada yang mereka
peroleh) kepada peminjam (orang-orang yang mengeluarkan lebih banyak daripada yang
mereka peroleh). Penabung menyimpan karena berbagai alasan-untuk menyekolahkan anak
ke universitas dalam beberapa tahun mendatang atau untuk pensiun dengan tenang dalam
beberapa puluh tahun mendatang. Begitupun juga dengan peminjam. Mereka meminjam
karena berbagai alasan-untuk membeli rumah guna ditinggali atau untuk memulai usaha guna
mencari nafkah. Penabung menawarkan uang mereka pada sistem keuangan dengan harapan
bahwa mereka akan memperolehnya kembali dengan bunga pada masa mendatang. Peminjam
meminta uang dari sistem keuangan dengan mengetahui bahwa mereka diwajibkan untuk
mengembalikann uangnya dengan bunga pada masa mendatang.

Sistem keuangan disusun oleh beragam lembaga keuangan yang membantu dalam
mengoordinasikan penabung dan peminjam. Lembaga keuangan dapat dikelompokkan
kedalam dua kategori, yaitu pasar keuangan dan perantara keuangan.

Pasar Keuangan

Pasar keuangan (financial markets) adalah lembaga tempat dimana orang yang ingin
menyimpan dapat secara langsung menyediakan dana kepada orang yang ingin meminjam.
Dua pasar keuangan paling penting dalam perekonomian adalah pasar obligasi dan pasar
saham.

 Pasar Obligasi

Ketika Intel, sebuah perusahaan raksasa pembuat chip komputer, ingin meminjam uang untuk
mendanai pembangunan pabrik barunya, Intel dapat meminjam langsung dari publik. Intel
melakukan ini dengan menjual obligasi. Obligasi (bond) adalah surat untuk menyatakan
kewajiban-kewajiban pihak peminjam kepada pihak pemegang obligasi tersebut.
Sederhananya, obligasi adalah sebuah instrument utang. Obligasi menyebutkan keterangan
waktu peminjam yang akan dibayar, yang disebut dengan tanggal jatuh tempo, dan besarnya
bunga yang akan dibayar secara periodik hingga peminjaman tersebut jatuh tempo. Pembeli
obligasi memberikan uangnya kepada Intel dengan memperoleh janji bunga dan pelunasan
uang yang dipinjam (disebut dengan utang pokok). Pembeli obligasi dapat memegang
obligasinya hingga jatuh tempo atau dapat menjual obligasinya sebelum tanggal jatuh tempo
kepada orang lain.

Terdapat jutaan jenis obligasi. Ketika perusahaan besar atau pemerintah perlu
meminjam uang untuk mendanai pembelian sebuah pabrik baru, pesawat jet tempur baru atau
sekolah baru, mereka biasanya melakukan ini dengan menerbitkan obligasi. Jika kita melihat
bagian bisnis pada surat kabar lokal, kita akan menentukan daftar harga-harga dan suku
bunga dari beberapa terbitan obligasi yang paling penting. Meskipun obligasi-obligasi ini
berbeda sedemikian rupa, ada tiga karakteristik yang paling penting dari obligasi.

Karakteristik pertama adalah jangka waktu – lamanya waktu hingga suatu obligasi
jatuh tempo. Ada obligasi yang memiliki jangka waktu pendek, seperti beberapa bulan,
namun ada pula obligasi yang memiliki jangka waktu selama 30 tahun [pemerintah Inggris
bahkan pernah menerbitkan obligasi yang tidak pernah jatuh tempo yang disebut dengan
perpetuity (yang arti harfiahnya kekekalan)]. Obligasi ini memberikan bunga untuk
selamanya, tetapi utang pokoknya tidak pernah dilunasi. Suku bunga dari obligasi bergantung
pada jangka waktunya, dalam sebagian hal. Obligasi jangka panjang lebih berisiko
dibandingkan obligasi jangka pendek karena pemegang obligasi jangka panjang harus
menunggu lama hingga waktu pelunasan hutang pokok. Jika pemegang obligasi jangka
panjang memerlukan uangnya lebih cepat dari tanggal jatuh tempo yang masih lama, ia tidak
punya pilihan lain kecuali menjual obligasinya kepada orang lain, mungkin dengan harga
yang dikurangi. Untuk mengompensasi resiko ini, obligasi jangka panjang biasanya
memberikan bunga lebih tinggi daripada obligasi jangka pandek.

Karakteristik penting obligasi yang kedua adalah risiko kredit – kemungkinan bahwa
pihak peminjam akan tidak sanggup membayar sebagian bunga atau hutang pokok. Ketidak
sanggupan membayar ini disebut dengan cendera janji. Peminjaman uang dapat (dan
terkadang melakukan) mencenderai janji pinjamannya dengan menyatakan bangkrut. Ketika
pembeli obligasi menyatakan bahwa kemungkinan cendera janji ini tinggi, ia dapat meminta
suku bunga yang lebih tinggi untuk mengompensasi risiko cendera janji itu. Karena
pemerintah terlalu dianggap sebagai risiko kredit yang aman, obligasi pemerintah cenderung
membayarkan suku bunga yang rendah. Sebaliknya, perusahaan yang secara finansial tidak
kokoh biasanya mengumpulkan uang dengan menerbitkkan obligasi murahan (junk), yang
membayarkan suku bunga yang sangat tinggi. Pembeli obligasi dapat menilai risiko kredit
dengan melakukan pengecekan bersama berbagai agen swasta, seperti Standard & Poor’s,
yang menilai risiko kredit dari beragam obligasi.

Karakteristik penting obligasi yang ketiga adalah perlakuan pajak – cara undang-
undang pajak memperlakukan bunga yang diperoleh dari obligasi. Bunga dari sebagian besar
obligasi adalah penghasilan kena pajak sehingga pemilik obligasi harus membayar sebagian
bunga yang diperolehnya untuk pajak penghasilan. Sebaliknya, ketika pemerintah negara
bagian dan pemerintah daerah di Amerika Serikat menerbitkan obligasi yang disebut dengan
obligasi pemerintah daerah, pemilik obligasi ini tidak diwajibkan untuk membayar pajak
penghasilan federal dari pernghasilan bunganya. Karena keuntungan pajak yang satu ini,
obligasi-obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan pemerintah daerah
membayarkan suku bunga yang rendah daripada obligasi-obligasi yang diterbitkan oleh
perusahaan-perusahaan atau pemerintah pusat (federal).

 Pasar Saham

Cara lain bagi Intel untuk mengumpulkan dana guna membangun semikonduktor barunya
adalah dengan menjual saham perusahaanya. Saham (share) mencerminkan kepemilikan
suatu perusahaan sehingga mewakili hak atas sebagian keuntungan perusahaan. Sebagai
contoh, jika Intel menjual total 1.000.000 lembar saham maka setiap lembar saham mewakili
bagian kepermilikan atas inti sel sebesar 1/1.000.000.

Penjualan saham untuk mengumpulkan uang dinamakan dengan pembiayaan ekuitas,


sedangkan penjualan obligasi disebut dengan pembiayaan utang. Meskipun perusahaan
menggunakan pembiayaan ekuitas dan pembiayaan utang dalam mengumpulkan uang untuk
investasi barunya, saham dan obligasi sangatlah berbeda. Pemilik saham Intel adalah pemilik
sebagian dari Intel; pemilik obligasi Intel adalah pemberi pinjaman perusahaan tersebut. jika
Intel menghasilkan keuntungan yang sangat besar, pemegang sahamnya akan menikmati
manfaat dari keuntungan ini; sedangkan obligasi hanya memperoleh bunga dari obligasinya.
Jika Intel mengalami kesulitan keungan, pemegang obligasi akan tetap menerima bayaran
sesuai haknya sebelum pemegang saham menerima saham sepeser pun. Jika dibandingkan
dengan obligasi, saham menawarkan risiko yang lebih besar atau balik moda yang besar pula
kepada pemegangnya.

Setelah suatu perusahaan menerbitkan saham dengan menjual saham-sahamnya


kepada publik, saham-saham ini dijualbelikan antara pemegang saham dalam bursa saham
yang diorganisasikan. Dalam transaksi saham ini, perusahaannya sendiri tidak menerima
uang ketika sahamnya berpindah tangan. Bursa saham paling penting di Asia adalah Tokyo
Stock Exchange, Stok Exchange of Singapore dan Hong Kong Exchange. Sebagian besar
negara di dunia ini memiliki bursa sahamnya sendiri, di mana saham-saham perusahaan lokal
diperjualbelikan.

Harga saham yang diperjualbelikan di bursa saham ditentukan olejh permintaan dan
penawaran saham-saham tersebut di perusahaan-perusahaan. Karena saham melambangkan
kepemilikan dalam sebuah perusahaan, permintaan terhadap saham (dan demikian harga
saham) mencerminkan persepsi orang-orang terhadap profitabilitas perusahaan tersebut pada
masa mendatang. Ketika orang-orang menjadi optimis mengenai masa depan suatu
perusahaan, mereka akan menaikkan permintaan mereka terhadap saham perusahaan tersebut
sehingga permintaan mereka pun menaikkan harga saham. Sebaliknya, ketika orang-orang
menduga suatu perusahaan akan memiliki keuntungan sedikit atau bahkan merugi, harga
saham perusahaan tersebut akan jatuh.

Berbagai indeks saham tersediam untuk mengawasi keseluruhan level harga saham.
Indeks saham dihitung sebagai rata-rata kelompok harga saham. Indeks saham yang paling
terkenal adalah Dow Jones Industrial Average, yang telah dihitung secara regular sejak tahun
1896. Indeks kini didasarkan pada harga saham 30 perusahaan besar AS, seperti General
Motors, General Electric, Microsoft, Coca-Cola, AT&T, dan IBM. Di Asia, beberapa indeks
saham yang paling terkenal adalah Nikkei Stock Average, the Hong Kong Hang Seng dan the
Singapore Straits Times Indeks. Karena harga saham mencerminkan dugaan profitabilitas,
indeks-indeks saham ini diawasi dengan ketat sebagai indicator kondisi ekonomi masa
mendatang yang paling mendekati tepat.

Lembaga-lembaga Perantara Keuangan

Lembaga-lembaga perantara keunganan (financial intermediaries) adalah lembaga keungan


tempat di mana penabung dapat secara tidak langsung dapat menyediakan dana kepada
peminjam. Istilah perantara melambangkan peran lembaga-lembaga keunganan ini yang
berdiri antara pihak penabung dan pihak peminjam. Sekarang akan akan melihat dua
perantara keungan yang paling penting yaitu bank dan reksa dana.
 Bank

Jika seorang pemilik sebuah toserba ingin ekspansi bisnisnya, ia mungkin akan mengambil
strategi yang sedikit berbeda dengan intel. Tidak seperti Intel, pemilik sebuah toserba akan
mengalami kesulitan untuk mengumpulkan dana di pasar obligasi dan pasar saham. Sebagian
besar pembeli saham dan obligasi memilih untuk membeli yang diterbitkan oleh perusahaan-
perusahaan yang lebih besar dan lebih dikenal. Namun, pemilik toserba ini kemungkinan
besar akan mendanai ekspansi bisnisnya dengan pinjaman dari bank setempat.

Bank adalah perantara keuangan yang paling dikenal oleh masyarakat. Tugas utama
sebuah bank adalah menerima tabungan dari orang-orang yang ingin menyimpan uang dan
menggunakan tabungan tersebut untuk memberikan pinjaman kepada orang-orang yang ingin
meminjam uang. Bank memberikan bunga kepada penabung dari tabungannya dan
membebankan bunga yang sedikit lebih tinggi kepada peminjam dari pinjamannya. Selisih
antara suku bunga yang diberikan oleh pihak bank serta memberikan keuntungan bagi
pemilik bank.

Selain menjadi lembaga perantara keuangan, bank memainkan peran kedua yang
penting dalam perekonomian : Bank memfasilitasi pembelian barang dan jasa dengan
mengizinkan orang-orang menulis cek dari tabungan mereka. Dengan kata lain, bank
membantu dalam menciptakan aset istimewa yang dapat digunakan oleh orang-orang sebagai
alat tukar. Alat tukar adalah barang yang dapat digunakan dengan mudah oleh orang-orang
untuk terlibat dalam sebuah transaksi. Peran bank dalam menyediakan alat tukar
membedakan bank dari banyak lembaga keungan lainnya. Saham dan obligasi, seperti
tabungan bank, adalah penyimpan nilai yang mungkin bagi kekayaan yang telah
dikumpulkan oleh masyarakat dalam tabungan masa lalu, tetapi akses pada kekayaan ini tidak
semudah, semurah, dan sesegra menulis cek. Untuk saat ini, kita akan mengesampingkan
dulu peran bank yang kedua ini, namun kita akan kembali ketika kita membahas sistem
moneter pada bagian sebelumnya.

 Reksa Dana

Perantara keuangan yang semakin lama semakin penting adalah reksa dana. Reksa dana
(mutual fund) adalah sebuah saham yang menjual kepada publik dan menggunakan hasilnya
untuk membeli seleksi, atau portofolio, berbagai jenis saham, obligasi, atau keduanya.
Pemegang saham reksa dana menerima semua risiko dan hasil investasi yang berhubungan
dengan portofolio. Jika nilai portofolionya naik, pemegang saham akan memperoleh untung;
jika nilai portofolionya jatuh, pemegang saham akan merugi.

Keuntungan utama dari reksa dana adalah orang-orang yang jumlah uangnya sdikit
dapat melakukan diversivikasi. Pembeli saham dan obligasi mengetahui dengan benar
pribahasa ini: jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Karena nilai satu saham
atau obligasi terikat pada keuntungan sebuah perusahaan, menahan sebuah saham atau
obligasi sangatlah berisiko. Sebaiknya, orang-orang yang memegang portofolio saham dan
kepemilikan kecil dalam setiap perusahaan. Reksa dana membuat diservikasi ini mudah.
Dengan hanya beberapa dollar, seorang dapat membeli saham dalam sebuah reksa dana, dan,
secara tidak langsung, menjadi pemilik sebagian atau kreditur ratusan perusahaan besar.
Untuk jasa ini, perusahaan yang mengoprasikan reksa dana memungut biaya dari para
pemilik saham, biasanya antara 0,5 dan 2,0 persen dari asset setiap tahun.

Keuntungan keduanya yang diklaim oleh perusahaan-perusahaan reksa dana adalah


reksa dana memberikan rakyat biasa akses pada keterampilan menejer keuangan professional.
Manajer-manajer dari sebagian reksa dana sangatlah memerhatikan perkembangan prosepek
perusahaan-perusahaan tempat di mana mereka membeli saham. Manajer ini membeli saham
perusahaan yang mereka anggap memiliki masa depan yang menguntungkan dan menjual
saham perusahaan yang prospeknya kurang menjanjikan. Manajemen profesioanal ini,
menurut argumennya, harus meningkatkan keuntungan yang didapat oleh depositor reksa
dana dari tabungannya.

Namun, para pakar ekonomi sering bersikap skeptis pada argument kedua ini. Dengan
adanya ribuan manajer keuangan yang mengamati prospek setiap perusahaan, harga saham
perusahaan biasanya adalah cerminan yang bagus dari nilai perusahaan yang sesungguhnya.
Hasilnya, akan sulit untuk “mengalahkan pasar” dengan membeli saham yang bagus dan
menjual saham yang jelek. Reksa dana yang disebut dengan dana indeks, yang membeli
semua saham di indeks saham yang ada, bahkan menunjukan kinerja yang lebih baik daripada
reksa dana yang memanfaatkan manajemen aktif oleh manajer keuangan professional.
Penjelasan tentang kinerja superior dari dana indeks adalah bahwa dana indeks menjaga
harga tetap rendah dengan membeli dan menjual dengan sangat jarang dan dengan tidak
harus membayar upah manajer keuangan professional.

Anda mungkin juga menyukai