A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
4.6 Menyaji hasil analisis 4.6.1 Merumuskan bentuk hasil analisis tentang
tentang ancaman ancaman terhadap negara dan upaya
terhadap negara dan penyelesaiannya di bidang
upaya penyelesaiannya di Ipoleksosbudhankam Mengkomunikasikan
bidang 4.6.2 dengan persentasi hasil analisis tentang
Ipoleksosbudhankam ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang
Ipoleksosbudhankam
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model persentasi kelompok dividioakan peserta didik mampu menganalisis
ancaman terhadap integrasi nasional, mengidentifikasi ancaman di Bidang
IPOLEKSOSBUDHANKAM, menunjukkan peran serta masyarakat dalam mengatasi
berbagai ancaman dalam membangun integritas nasional, mampu menyaji hasil analisis
tentang ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
Ipoleksosbudhankam, serta mampum mengkomunikasikan hasil analisis tentang ancaman
terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ipoleksosbud hankam dengan baik,
serta mampu bersikap : Jujur, disiplin, tanggung jawab,nasionalisme, menghormati orang
lain, dan peduli social
D. MATERI PEMBELAJARAN
Fakta :
1. Kondisi geografis wilayah Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa diapit oleh Benua
Asia dan Australia berada diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik
2. Pesebaran penduduk yang tidak merata (jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010
adalah sebanyak 237 641 326 jiwa, konsentrasi terbanyak berada di Pulau Jawa dihuni
oleh 57,5 persen penduduk. Sumber: http://www.seocontoh.com/2016/01/data-jumlah-
sensus-penduduk-update-2016.html)
3. Kuatnya pengaruh ideologi komunisme dan liberalisme di Indonesia
4. Demokrasi liberal yang sedang berkembang bertentangan dengan nilai-nilai lokal
5. Maraknya perusahaan multinasional yang menunjukkan kuatnya pengaruh kapitalis
6. Sistem sosial masyarakat mengarah pada kehidupan individualis
7. Budaya K-POP, Korea menjadi kiblat budaya genersi muda
8. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia(alutista) belum lengkap
9. Agresi militer Belanda I (21 Juli - 5 Agustus 1947) dan agresi militer Belanda II (19
Desember 1948)
10. Kasus Pulau Sipadan Ligitan yang diklaim oleh Malaysia
11. DI/TII, PRRI, Permesta, Pemberontakan PKI Madiun, serta G-30-S/PKI
12. Aksi teror di Ibu Kota Jakarta, yaitu Bom Thamrin
13. Maraknya penggunaan produk luar negeri
14. Ancaman NAPZA (pengguna narkoba saat ini mecapai 5,9 juta orang
http://regional.kompas.com/read)
15. UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
Konsep :
1. Ancaman terhadap integrasi nasional dapat berbentuk ancaman militer dan non militer
2. Selain ancaman terhadap integrasi, ancaman lain dapat berupa ancaman dalam bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan
3. Upaya pemerintah dalam mengatasi berbagai ancaman integritas
4. Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integritas
nasional.
Prinsip/meta kognitif :
1. Sebagai negara yang terletak pada posisi strategis, Indonesia rentan terhadap ancaman
integrasi, oleh sebab itu seluruh warga negara harus waspada untuk menghadapinya, baik
itu ancaman yang ancaman militer maupun ancaman non militer.
2. Adanya kebhinekaan membuat penduduk Indonesia mudah berbeda pendapat dan
mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang sempit sehingga sewaktu-waktu bisa
menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional, oleh karena itu semua warga
negara harus mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah persatuan
bangsa..
3. Masyarakat harus berperan serta untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka
membangun integritas nasional.
Prosedur:
Untuk mengatasi berbagai ancaman disintegritas bangsa pemerintah telah melakukan
berbagai upaya di bidang ipoleksosbudhankam, salah satunya adalah dengan
mengeluarkan peraturan perundang-undangan.
E. Metode Pembelajaran
NO KEGIATAN
c. PENUTUP ( 15 Menit )
1) Guru dan Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada
pertemuan ini.
2) Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran pada pertemuan ini
3) Peserta didik di tugaskan untukmengerjakan Tugas Mandiri 6.3.
4) Peserta didik diberi tugas kelompok menyelesaikan analisis dan alternatif
solusi permasalahan yang menjadi kajian kelas dan dikaitkan dengan bentuk
bentuk musibah akibat prilaku serakah terhadap alam diminangkabau
5) Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan
baik dan lancar.