Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 2 RANAH BATAHAN


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas / Semester : X/ 2( dua)
Materi Pokok : Ancamanterhadap Negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
IPOLEKSOSBUDHANKAM dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
Alokasi Waktu : 2x Pertemuan (2 JP)

A. Kompetensi Inti
KI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmupengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

B. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR

No KOMPETENSI DASAR No INDIKATOR


1.6 Mensyukuri nilai-nilai 1.6.1 Menerima niai-nilai Pancasila dalam praktek
yang membentuk penyelenggaraan pemerintahan negara sebagai
kesadaran akan ancaman rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
terhadap negara dan 1.6.2 Menghargai niai-nilai Pancasila dalam
upaya penyelesainnya di praktek penyelenggaraan pemerintahan negara
bidang Ipoleksosbud sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang
hankam dalam bingkai 1.6.3 Maha Esa
BhinnekaTunggal Mengamalkan niai-nilai Pancasila dalam
kerja sama yang membentuk kesadaran akan
ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesainnya di bidang
1.6.4 Ipoleksosbudhankam dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika
Membangun nilai-nilai gotong royong yang
membentuk kesadaran akan ancaman terhadap
negara dan upaya penyelesainnya di bidang
Ipoleksosbudhankam dalam bingkai
BhinnekaTunggal Ika

2.6 Mengembangkan nilai- 2.6.1 Mengidentifikasi nilai-nilai kerja samaterkait


nilaiketahanan terkait ancaman terhadap negaradan upaya
ancamanterhadap negara penyelesaiannya di
dan bidangIpoleksosbudhankam dalam
upayapenyelesaiannya di bingkaiBhinnekaTunggal
bidangIpoleksosbudhank 2.6.2 IkaBukuMembangun nilai-nilai gotong
am dalambingkai royongterkait ancaman terhadap negaradan
BhinnekaTunggal Ika upaya penyelesaiannya di
bidangIpoleksosbudhankam dalam
bingkaiBhinnekaTunggal Ika
3.6 Menganalisis indikator 3.6.1 Mengungkapkan bentuk ancaman terhadap
ancaman terhadap negara integrasi nasional
dan upaya 3.6.2 Mengidentifikasi ancaman di Bidang
penyelesaiannya di IPLEKSOSBUDHANKAM
bidang 3.6.3 Menunjukkan peran serta masyarakat dalam
ipoleksosbudhankam mengatasi berbagai ancaman dalam
dalam bingkai membangun integritas nasional
BhinnekaTunggal Ika

4.6 Menyaji hasil analisis 4.6.1 Merumuskan bentuk hasil analisis tentang
tentang ancaman ancaman terhadap negara dan upaya
terhadap negara dan penyelesaiannya di bidang
upaya penyelesaiannya di Ipoleksosbudhankam Mengkomunikasikan
bidang 4.6.2 dengan persentasi hasil analisis tentang
Ipoleksosbudhankam ancaman terhadap negara dan upaya
penyelesaiannya di bidang
Ipoleksosbudhankam

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model persentasi kelompok dividioakan peserta didik mampu menganalisis
ancaman terhadap integrasi nasional, mengidentifikasi ancaman di Bidang
IPOLEKSOSBUDHANKAM, menunjukkan peran serta masyarakat dalam mengatasi
berbagai ancaman dalam membangun integritas nasional, mampu menyaji hasil analisis
tentang ancaman terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang
Ipoleksosbudhankam, serta mampum mengkomunikasikan hasil analisis tentang ancaman
terhadap negara dan upaya penyelesaiannya di bidang Ipoleksosbud hankam dengan baik,
serta mampu bersikap : Jujur, disiplin, tanggung jawab,nasionalisme, menghormati orang
lain, dan peduli social

D. MATERI PEMBELAJARAN

Fakta :
1. Kondisi geografis wilayah Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa diapit oleh Benua
Asia dan Australia berada diantara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik
2. Pesebaran penduduk yang tidak merata (jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010
adalah sebanyak 237 641 326 jiwa, konsentrasi terbanyak berada di Pulau Jawa dihuni
oleh 57,5 persen penduduk. Sumber: http://www.seocontoh.com/2016/01/data-jumlah-
sensus-penduduk-update-2016.html)
3. Kuatnya pengaruh ideologi komunisme dan liberalisme di Indonesia
4. Demokrasi liberal yang sedang berkembang bertentangan dengan nilai-nilai lokal
5. Maraknya perusahaan multinasional yang menunjukkan kuatnya pengaruh kapitalis
6. Sistem sosial masyarakat mengarah pada kehidupan individualis
7. Budaya K-POP, Korea menjadi kiblat budaya genersi muda
8. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia(alutista) belum lengkap
9. Agresi militer Belanda I (21 Juli - 5 Agustus 1947) dan agresi militer Belanda II (19
Desember 1948)
10. Kasus Pulau Sipadan Ligitan yang diklaim oleh Malaysia
11. DI/TII, PRRI, Permesta, Pemberontakan PKI Madiun, serta G-30-S/PKI
12. Aksi teror di Ibu Kota Jakarta, yaitu Bom Thamrin
13. Maraknya penggunaan produk luar negeri
14. Ancaman NAPZA (pengguna narkoba saat ini mecapai 5,9 juta orang
http://regional.kompas.com/read)
15. UU No. 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

Konsep :
1. Ancaman terhadap integrasi nasional dapat berbentuk ancaman militer dan non militer
2. Selain ancaman terhadap integrasi, ancaman lain dapat berupa ancaman dalam bidang
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan
3. Upaya pemerintah dalam mengatasi berbagai ancaman integritas

4. Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun integritas
nasional.

Prinsip/meta kognitif :
1. Sebagai negara yang terletak pada posisi strategis, Indonesia rentan terhadap ancaman
integrasi, oleh sebab itu seluruh warga negara harus waspada untuk menghadapinya, baik
itu ancaman yang ancaman militer maupun ancaman non militer.
2. Adanya kebhinekaan membuat penduduk Indonesia mudah berbeda pendapat dan
mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang sempit sehingga sewaktu-waktu bisa
menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional, oleh karena itu semua warga
negara harus mewaspadai segala bentuk ancaman yang dapat memecah belah persatuan
bangsa..
3. Masyarakat harus berperan serta untuk mengatasi berbagai ancaman dalam rangka
membangun integritas nasional.
Prosedur:
Untuk mengatasi berbagai ancaman disintegritas bangsa pemerintah telah melakukan
berbagai upaya di bidang ipoleksosbudhankam, salah satunya adalah dengan
mengeluarkan peraturan perundang-undangan.
E. Metode Pembelajaran

Metode : diskusi kelompok


Model : Problem based learning
F. Media/alat pembelajaran
Media:
1. Power point
2. Koran
Alat:
1. Laptop
2. Infocus
G. Sumber Belajar
(terlampir)
E. KegiatanPembelajaran

NO KEGIATAN

a. PENDAHULUAN (10 Menit)

1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk


proses belajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran,
agenda kegiatan, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan) dan
persiapan kelompok
2) Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan berdoa
3) Dalam pertemuan ini guru dapat mengangkat isu aktual sebagai apersepsi
untuk meninjau pengalaman yang sudah dimiliki oleh peserta didik,misalnya
guru mengajukan pertanyaan sebagai berikut. “Apa2 yang sajakah yang
ananda ketahui tentang keanekaragamaan bangsa Indonesia dan
bagaimanakah kondisinya saaat ini? .Bagaimana kalau sekiranya tidak ada
pedoman dalam mengatasi dan menyelesaikan persoalan2 tersebut?
4) Guru memberikan motivasi dengan menyuruh membaca terjemahan surat
QS. Ali Imran: 103
5) Guru mengemukakan Kompetensi Dasar dan Indikator pencapaian yang
harus dikuasai peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dan
menghubungkan nya dengan QS. Ali Imran: 103
6) Guru menyampaikan budaya minangkabau terkait dengan materi tersebut ,
seperti pentingnya membangun prilaku kerjama dan tolong menolong, Nan
buto pahambuih lasuang, nan pakak palapeh badie, nan lumpuah paunyi
rumah, nan kuek pambaok baban, nan binguang kadisuruah-suruah,nan
cadiak lawan barundiang. Barek samo dipikua,ringan samo
dijinjiang,kabukik samo mandaki,kalurah samo manurun. duduak sorang
basampik-sampik ,duduak basamo balapang-lapang

7) Guru menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang akan


digunakan.

b. KEGIATAN INTI ( 65 Menit)

1) Mengorientasi peserta didik pada masalah


a) Guru menanyakan contoh kebhinekanan yag sudah di diskusikan secara
berkelompok kan minggu lalu. kemudian peserta didik yang lain
memvidokan dan menanggapi.
b) Peserta didik mengamati contoh video masalah dalam hubungan
internasional, peta konsep KD 6, kemudian memberikan pendapat dan
contoh lain
c) Peserta didik membaca referensi tentang masalah dalam disintegrasi
bangsa, kemudian menyampaikan contoh permasalahan kebhinikaan .
d) Guru bersama peserta didik membuat daftar permasalahan dan ancaman
kebhinekaan baik dari dalam dan dari luar dan menyepakati yang menjadi
bahasan kelompok dan kelas.
e) Guru dapat menambahkan penjelasan tambahan dengan berbagai fakta
baru yang berhubungan dengan ancama kaitannya dengan konsep hidup
masyarakat minang dan nilai agama “bumi sanang padi manjadi taranak
bakambang biak (Baldatun Taiyibatun wa Robbun Gafuur.)
f) Guru memberikan stimulasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang dapat menghadapkan peserta didik pada kondisi internal yang
mendorong eksplorasi untuk menyelesaikan masalah kebhinnekaan yang
menjadi ancaman

2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran


a). Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing
berjumlah 5 – 6orang.
b). Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan masalah hubungan
internasional yang dipilih menjadi bahasan kelas
c). Peserta didik diminta secara kelompok untuk mengidentifikasi sekaligus
mencatat pertanyaan yang ingin diketahui tentang kebhinekaan . Guru
membimbing dan mendorong peserta didik untuk terus menggali rasa
ingin tahu dengan pertanyaan mendalam. Daftar pertanyaan dapat
disusun dalam tabel sebagai berikut :
No Pertanyaan
1.

Bagi kelompok yang dapat menyusun pertanyaan terbanyak dan sesuai


dengan tujuan pembelajaran diberikan penghargaan.
Guru membimbing dan mendorong peserta didik untuk terus menggali
rasa ingin tahu dengan pertanyaan yang mendalam dan agar mencakup
semua tujuan pembelajaran.

3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok


a) Peserta didik secara mandiri dibimbing untuk mencari informasi sebagai
jawaban atas pertanyaan yang disusun berkaitan dengan masalah yang
disepakati, dengan membaca uraian materi Bab 6 sub Bab A B tentang
Pola persatuan untuk menjaga kebhinekaan yang dibangun Indonesia atau
membaca dari Buku sumber lain yang relevan, internet; web, media yang
lain.
b) Peserta didik juga diminta untuk mengidentifikasi makna ancaman
kebhinekaan serta ancaman (Tugas Mandiri 6.1), Manfaat yang diambil
bangsa Indonesia dalam k(Tugas Mandiri 6.2); danebhinekaan Bab 6
tentangancaman kebhinekaan Indonesia dihubungkan dengan
permasalahn dibeberapa dearah yang menjadi bahasan kelas.
c) Peserta didik membuat resume dari informasi yang diperoleh dengan
membuat bagan atau tabel.
d) Peserta didik berkelompok melakukan tukar informasi dari materi yang
sudah diperoleh dan dibuat ringkasan dalam bentuk peta konsep, tabel
ataupun bagan.

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


a) Peserta didik menghubungkan informasi yang diperolah sebagai dasar
untuk mengerjakan tugas kelompok tentang latar belakang, pembahasan,
alternatif solusi masalah dalam menjaga ancaman kebhinekaan bangsa
Indonesia
b) Peserta didik dibimbing untuk menyusun laporan hasil identifikasi yang
berkaitan dengan masalah kebhinekaan. Laporan tersebut dapat berupa
display, bahan tayang dll sesuai dengan situasi sekolah.

c. PENUTUP ( 15 Menit )

1) Guru dan Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada
pertemuan ini.
2) Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan refleksi terhadap
pembelajaran pada pertemuan ini
3) Peserta didik di tugaskan untukmengerjakan Tugas Mandiri 6.3.
4) Peserta didik diberi tugas kelompok menyelesaikan analisis dan alternatif
solusi permasalahan yang menjadi kajian kelas dan dikaitkan dengan bentuk
bentuk musibah akibat prilaku serakah terhadap alam diminangkabau
5) Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur
kepada Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan
baik dan lancar.

F. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN ( terlampir)


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap ( observasi, penilaian diri)
b. Penilaian Pengetahuan ( penugasan)
c. Penilaian Keterampilan ( kinerja)
Instrumen Penilaian (terlampir)
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan untuk siswa yang tidak memenuhi KKM dan dilakukan
diluar jam pelajaran sekolah dengan mengulang kembali materi yang kurang dipahami
siswa. Sedangkan untuk program pengayaan dilakukan bagi siswa yang nilainyadi atas
rata-rata dan sudah memenuhi KKM.
Mengetahui : Desa Baru, Juli 2021
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

YULIZAR,M.Pd DEWI GUSNA,S.Pd


NIP.196701012002121002

Anda mungkin juga menyukai