Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar
Jumlah suatu komoditi yang bersedia dibeli individu selama periode waktu
tertentu (Qdx) merupakan fungsi dari atau tergantung pada: harga komoditi
itu (Px), pendapatan nominal individu (I), harga komoditi lain (Py), citarasa
individu (T).
Persaman atau fungsi permintaan: Qdx = f(Px, I, Py, T)
Atas dasar harga komoditi itu (Px), sementara faktor lain dianggap konstan
(ceteris paribus), maka fungsi permintaan menjadi:
Qdx = f(Px) atau Qdx = a - bPx
Dari fungsi tersebut dapat diperoleh skedul permintaan individu dan dapat
digambarkan dalam kurva permintaan individu.
Skedul permintaan individu untuk barang X menunjukkan jumlah alternatif
dari komoditi X yang individu bersedia membelinya pada berbagai harga
alternatif untuk komoditi X, sementara faktor lain dianggap konstan.
Kurva permintaan individu menunjukkan bahwa pada saat tertentu, pada
harga X sebesar Px, seseorang bersedia membeli sejumlah Qx selama waktu
yang telah ditentukan.
Qdx
Kurva permintaan:
Px
9
8
7
6
5
4
3
2
Qdx
0
0
P
P
P2
P0
P0
P1
P*
P1
D1
Q
Faktor perubahan harga barang
Q0
Q1
D2
D0
Q
Faktor perubahan selain harga
Q1Q* Q0
Q2
Qdx1
Qdx2
QDx
16
Px
Px
Px
Qdx
0
0
10
Qdx
0
0
QDx
0
10
10
12
14
16
18
PENAWARAN
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh produsen pada
suatu pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produsen dalam menawarkan produknya
antara lain:
1. Harga barang itu sendiri;
2. Harga barang lain;
3. Ongkos dan biaya produksi;
4. Teknologi yang digunakan, dll.
Jika faktor-faktor lain dianggap konstan (ceteris paribus) selain harga barang
itu sendiri, maka penawaran hanya dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri.
Artinya, besar kecilnya perubahan penawaran ditentukan oleh besar kecilnya
perubahan harga. Dalam hal ini berlaku perbandingan lurus antara harga
terhadap penawaran, sesuai konsep aslinya dari Alfred Marshall yang disebut
hukum penawaran.
Bunyi hukum penawaran: perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah
barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik maka penawaran akan
meningkat, sebaliknya jika harga turun maka penawaran akan turun.
Qsx
80
60
40
20
6
5
4
3
2
1
Qsx
0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
S1
S0
S
P2
P0
P0
P*
P1
P1
Q1
Q2
Q1 Q0 Q* Q2
QSx
8.000
6.000
4.000
2.000
Px
7
Sx
6
5
4
3
2
1
QSx
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
Sifat Interaksi
5.000
200
900
4.000
400
750
Kelebihan
Penawaran
3.000
600
600
Keseimbangan
2.000
800
450
Kelebihan
Permintaan
1.000
1.000
300
Pada harga Rp5.000 dan Rp4.000, jumlah yang diminta konsumen hanya sebanyak
200 dan 400 unit, sedangkan yang ditawarkan produsen sebanyak 900 dan 750 unit.
Dengan demikian, pada kedua tingkat harga tersebut terjadi kelebihan penawaran.
Hal ini mendorong produsen untuk menurunkan harga.
Pada harga Rp2.000 dan Rp1.000 jumlah yang diminta konsumen sebanyak 800 dan
1.000 unit, sedangkan yang ditawarkan produsen sebanyak 450 dan 300 unit.
Dengan demikian, pada kedua tingkat harga tersebut terjadi kelebihan permintaan
dan hal ini mendorong produsen untuk menaikkan harga.
Dan pada tingkat harga Rp3.000, baik jumlah yang diminta konsumen maupun yang
ditawarkan produsen sama. Dengan demikian tidak terdapat kelebihan permintaan
maupun penawaran dan hal ini dinamakan keseimbangan pasar.
QDx
QSx
Px
Kelebihan Penawaran
Sx
Titik ekuilibrium
4
3
2
Dx
Kelebihan Permintaan
1
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
JENIS-JENIS EKUILIBRIUM
P2
0
P1 = Harga tertinggi (ceiling price)
P2 = Harga terendah (floor price)
Dx
Q
0
Kebijakan harga tertinggi
0
Kebijakan harga terrendah