Anda di halaman 1dari 30

PENGERTIAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPERMINTAAN

Permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar

tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu


dan dalam periode tertentu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan seorang


individu/masyarakat:
1. Harga barang yang dimaksud;
2. Tingkat pendapatan;
3. Jumlah penduduk;
4. Selera dan ramalan di masa datang; dan
5. Harga barang lain.
Jika faktor-faktor dari no. 2 dan seterusnya dianggap tetap (ceteris paribus),
maka permintaan hanya dipengaruhi oleh harga, artinya besar kecilnya
perubahan permintaan ditentukan oleh besar kecilnya harga. Dalam hal ini
berlaku perbandingan terbalik antara harga terhadap permintaan.
Perbandingan terbalik tersebut disebut hukum permintaan (Alfred
Marshall).

HUKUM DAN TEORI PERMINTAAN

Hukum permintaan:bila harga suatu barang

naik, maka permintaan barang tersebut akan


turun, sebaliknya bila harga barang tersebut
turun maka permintaannya akan naik.
Teori permintaan: perbandingan lurus antara
permintaan terhadap harganya, yaitu apabila
permintaan naik, maka harga relatif akan naik,
sebaliknya bila permintaan turun, maka harga
relatif akan turun.

Hubungan antara permintaan terhadap harga (Teori Permintaan)


Secara teori apabila jumlah barang yang diminta sangat banyak, maka harga
barang tersebut relatif akan meningkat, hal ini adalah karena:
1. Barang yang tersedia pada produsen tidak dapat memenuhi semua
permintaan tersebut sehingga untuk membatasi jumlah pembelian, produsen
akan menaikkan harga jual produk;
2. Penjual akan berusaha menggunakan kesempatan tersebut untuk
meningkatkan dan memperbesar keuntungan dengan cara menaikkan harga
jual produknya.
Sebaliknya, jika jumlah permintaan barang tersebut relatif sedikit, maka
harganya akan turun, hal ini adalah karena:
1. Barang yang tersedia pada produsen relatif sangat banyak sehingga
manakala jumlah permintaan sedikit produsen akan berusaha menjual
produknya sebanyak mungkin dengan cara menurunkan harga jualnya.
2. Produsen hanya akan meningkatkan keuntungannya dari volume
penjualannya.

PERMINTAAN INDIVIDU AKAN SUATU KOMODITI

Jumlah suatu komoditi yang bersedia dibeli individu selama periode waktu
tertentu (Qdx) merupakan fungsi dari atau tergantung pada: harga komoditi
itu (Px), pendapatan nominal individu (I), harga komoditi lain (Py), citarasa
individu (T).
Persaman atau fungsi permintaan: Qdx = f(Px, I, Py, T)
Atas dasar harga komoditi itu (Px), sementara faktor lain dianggap konstan
(ceteris paribus), maka fungsi permintaan menjadi:
Qdx = f(Px) atau Qdx = a - bPx
Dari fungsi tersebut dapat diperoleh skedul permintaan individu dan dapat
digambarkan dalam kurva permintaan individu.
Skedul permintaan individu untuk barang X menunjukkan jumlah alternatif
dari komoditi X yang individu bersedia membelinya pada berbagai harga
alternatif untuk komoditi X, sementara faktor lain dianggap konstan.
Kurva permintaan individu menunjukkan bahwa pada saat tertentu, pada
harga X sebesar Px, seseorang bersedia membeli sejumlah Qx selama waktu
yang telah ditentukan.

CONTOH: FUNGSI SKEDUL DAN KURVA PERMINTAAN INDIVIDU


Fungsi Permintaan: Qdx = 8 Px
Skedul permintaan: Px

Qdx

Kurva permintaan:

Px
9
8
7
6
5
4
3
2

Qdx

0
0

HUKUM PERMINTAAN YANG MEMPUNYAI KEMIRINGAN NEGATIF


Kurva permintaan yang selalu mempunyai kemiringan menurun,
menunjukkan bahwa bila harga komoditi turun, maka akan lebih
banyak komoditi yang dibeli. Biasanya hal ini disebut sebagai
hukum permintaan.
PERGESERAN KURVA PERMINTAAN INDIVIDU
Bilamana salah satu faktor yang tadinya ceteris paribus pada saat
tertentu berubah, maka akan mengakibatkan seluruh kurva permintaan
akan bergeser, ini disebut sebagai perubahan permintaan. Hal itu
berlawanan dengan perubahan jumlah yang diminta, yang merupakan
pergerakan sepanjang kurva permintaan yang sama.
Contoh: Jika pendapatan nominal individu naik sementara faktor lain
dianggap konstan, maka pada tingkat harga yang sama individu akan
membeli dalam jumlah yang lebih banyak. Hal ini mengakibatkan kurva
permintaan bergeser ke atas.

KURVA PERUBAHAN JUMLAH BARANG YANG DIMINTA DAN


KURVA PERUBAHAN PERMINTAAN
Kurva Perubahan Jumlah Barang
yang Diminta (Cateris Paribus)

Kurva Perubahan Permintaan

P
P

P2
P0

P0

P1

P*
P1

D1

Q
Faktor perubahan harga barang
Q0

Q1

D2
D0

Q
Faktor perubahan selain harga
Q1Q* Q0

Q2

PERMINTAAN PASAR UNTUK SUATU KOMODITI

Permintaan pasar atau permintaan agregat untuk suatu


komoditi menunjukkan jumlah alternatif dari komoditi yang
diminta per periode waktu, pada berbagai tingkat harga
alternatif, oleh semua individu di dalam pasar. Jadi,
permintaan pasar untuk suatu komoditi tergantung pada
semua faktor yang menentukan permintaan individu, dan
jumlah pembeli komoditi tersebut di pasar.
Secara geometris, kurva permintaan pasar atas suatu komoditi
diperoleh melalui penjumlahan horizontal dari semua kurva
permintaan individu atas komoditi tersebut.
Contoh: Jika terdapat dua individu di pasar yang memiliki
permintaan untuk komoditi X, yaitu Qdx = 8 Px, maka
permintaan pasar komoditi X (QDx) sebagai berikut.

CONTOH SKEDUL DAN KURVA PERMINTAAN PASAR


Px

Qdx1

Qdx2

QDx

16

Px

Px

Px

Qdx

0
0

10

Qdx

0
0

QDx

0
10

10

12

14

16

18

CONTOH PERHITUNGAN PERMINTAAN PASAR


Jika terdapat 1.000 orang yang memiliki permintaan untuk
komoditi X, yaitu Qdx = 8 Px, Ceteris paribus, maka fungsi
permintaan pasarnya yaitu:
QDx = 1.000 (Qdx)
QDx = 1.000 (8 Px)
QDx = 8.000 1.000Px.
Kurva permintaan pasar untuk komoditi X (Dx) akan bergeser
apabila:
1. Kurva permintaan individu bergeser (kecuali pergeseran yang
terakhir menetralisir satu sama lain);
2. Berubah dari waktu ke waktu bila jumlah konsumen di pasar
berubah.

PENAWARAN
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh produsen pada
suatu pasar tertentu, pada periode tertentu dan pada tingkat harga tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produsen dalam menawarkan produknya
antara lain:
1. Harga barang itu sendiri;
2. Harga barang lain;
3. Ongkos dan biaya produksi;
4. Teknologi yang digunakan, dll.
Jika faktor-faktor lain dianggap konstan (ceteris paribus) selain harga barang
itu sendiri, maka penawaran hanya dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri.
Artinya, besar kecilnya perubahan penawaran ditentukan oleh besar kecilnya
perubahan harga. Dalam hal ini berlaku perbandingan lurus antara harga
terhadap penawaran, sesuai konsep aslinya dari Alfred Marshall yang disebut
hukum penawaran.
Bunyi hukum penawaran: perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah
barang yang ditawarkan, yaitu apabila harga naik maka penawaran akan
meningkat, sebaliknya jika harga turun maka penawaran akan turun.

HUBUNGAN ANTARA PENAWARAN TERHADAP HARGA (TEORI PENAWARAN)


Secara teori, hubungan antara penawaran terhadap harga berbanding terbalik.
Artinya apabila jumlah barang yang ditawarkan sangat banyak, maka harga
barang tersebut cenderung akan turun. Sebaliknya, bila jumlah penawaran
barang tersebut relatif sedikit, maka harganya cenderung naik.
Teori tersebut dapat dibuktikan sebagai berikut:
1. Jika barang yang tersedia di pasar dapat memenuhi semua permintaan,
sehingga untuk mempercepat penjualan, produsen akan menurunkan
harga jual produk tersebut;
2. Penjual akan berusaha untuk meningkatkan dan memperbesar keuntungan
dengan cara secepat mungkin memperbanyak jumlah penjualan
produknya.
3. Barang yang tersedia pada produsen relatif sedikit sehingga manakala
jumlah permintaan stabil, maka produsen akan berusaha menjual
produknya dengan menaikkan harga;
4. Produsen hanya akan meningkatkan keuntungannya dari menaikkan harga.

PENAWARAN KOMODITI OLEH PRODUSEN TUNGGAL


Jumlah komoditi yang bersedia ditawarkan oleh produsen
tunggal selama periode waktu tertentu (Qsx) adalah fungsi dari
atau tergantung pada harga komoditi itu (Px) dan biaya
produksi (TC) yang dipengaruhi oleh faktor-faktor teknologi
(T), harga input yang diperlukan untuk memproduksi komoditi
tersebut.
Dengan asumsi faktor biaya produksi konstan (Ceteris paribus)
maka dapat diperoleh fungsi, skedul dan kurva penawaran.
Fungsi penawaran untuk komoditi X produsen tunggal:
Qsx = f (Px) atau Qsx = -a + bPx
Contoh: Diketahui fungsi penawaran seorang produsen untuk
komoditi X, Qsx = -40 + 20Px, Ceteris paribus. Dengan
mensubstitusikan berbagai harga komoditi X pada fungsi
tersebut, diperoleh skedul dan kurva penawaran sebagai
berikut.

Skedul penawaran untuk fungsi Qsx = -40 + 20Px


Px

Qsx

80

60

40

20

Kurva penawaran untuk fungsi Qsx = -40 + 20Px


Px
7

Qsx = -40 + 20Px

6
5
4
3
2
1

Qsx

0
0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

BENTUK KURVA PENAWARAN


Dalam skedul penawaran terlihat bahwa semakin rendah harga
komoditi, maka semakin sedikit jumlah komoditi yang
ditawarkan oleh produsen, dan sebaliknya. Hubungan langsung
antara harga dan jumlah tersebut tercermin pada kemiringan
positif dari kurva penwaran.
Dalam hal permintaan dapat dikatakan hukum permintaan
yang mempunyai kemiringan negatif, akan tetapi dalam
penawaran tidak dapat dibuat pernyataan umum (generalisasi)
bahwa hukum penawaran yang mempunyai kemiringan
positif, karena dalam penawaran ada juga kemiringan nol,
tidak terhingga, atau bahkan negatif.

PERGESERAN KURVA PENAWARAN UNTUK PRODUSEN TUNGGAL


Pergeseran kurva penawaran terjadi jika semua faktor yang
sebelumnya dianggap konstan (ceteris paribus) kemudian
berubah. Perubahan atau pergeseran kurva penawaran berbeda
dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan (yang
menunjukkan pergerakan sepanjang kurva penawaran yang
sama).
Contoh: jika terjadi kemajuan teknologi sehingga biaya produksi
turun, maka kurva penawaran akan bergeser ke bawah. Hal ini
berarti bahwa pada harga yang sama untuk komoditi itu,
produsen bersedia menawarkan lebih banyak komoditi dalam
periode waktu tertentu.

KURVA PERUBAHAN JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN DAN


KURVA PERUBAHAN PENAWARAN
Kurva Perubahan Jumlah Barang
yang Ditawarkan (Cateris Paribus)

Kurva Perubahan Penawaran

S1

S0

S
P2

P0

P0
P*
P1

P1

Q1

Q2

Faktor perubahan harga

Q1 Q0 Q* Q2

Faktor perubahan selain harga

PENAWARAN PASAR DARI SUATU KOMODITI


Penawaran pasar atau penawaran agregat dari suatu komoditi
menunjukkan jumlah alternatif dari penawaran komoditi dalam
periode waktu tertentu pada berbagai harga alternatif oleh
semua produsen dalam pasar.
Penawaran pasar tergantung pada: (1) semua faktor yang
menentukan penawaran produsen secara individu dan (2)
jumlah produsen dalam pasar.
Contoh:

Jika terdapat 100 produsen yang memiliki penawaran identik dalam


pasar untuk komoditi X masing-masing Qsx = -40 + 20Px, Ceteris
paribus, maka penawaran pasarnya:

QSx = 100 (Qsx)


QSx = 100 (-40 + 20Px)
QSx =-4.000 + 2.000Px

Dari fungsi penawaran pasar tersebut, diperoleh skedul dan


kurva penawaran pasar sebagai berikut.
Px

QSx

8.000

6.000

4.000

2.000

Px
7

Sx

6
5
4
3
2
1

QSx

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

EKUILIBRIUM ATAU KESEIMBANGAN

Ekuilibrium mengacu pada kondisi pasar yang sekali dicapai


cenderung untuk bertahan. Hal ini terjadi bila jumlah komoditi yang
diminta konsumen pada harga tertentu, dalam pasar tertentu dan
pada waktu terntentu sama dengan jumlah komoditi yang
ditawarkan pada harga, pasar dan waktu yang sama.
Secara geometris, ekuilibrium terjadi pada perpotongan antara
kurva permintaan pasar dan kurva penawaran pasar. Harga dan
jumlah yang menjamin kondisi ekulibrium ini dikenal sebagai harga
ekulibrium dan jumlah ekulibrium.
Pada titik ekuilibrium, tidak ada surplus maupun defisit komoditi
dan pasar menyesuaikan diri terhadap kondisi ekulibrium. Ceteris
paribus, harga ekuilibrium dan jumlah ekuilibrium cenderung
bertahan sepanjang waktu.
Secara persamaan, ekuilibrium : QDx = QSx

CONTOH MENENTUKAN KESEIMBANGAN SECARA


ANGKA
Harga (Rp)

Jumlah yang Diminta

Jumlah yang Ditawarkan

Sifat Interaksi

5.000

200

900

4.000

400

750

Kelebihan
Penawaran

3.000

600

600

Keseimbangan

2.000

800

450

Kelebihan
Permintaan
1.000
1.000
300
Pada harga Rp5.000 dan Rp4.000, jumlah yang diminta konsumen hanya sebanyak
200 dan 400 unit, sedangkan yang ditawarkan produsen sebanyak 900 dan 750 unit.
Dengan demikian, pada kedua tingkat harga tersebut terjadi kelebihan penawaran.
Hal ini mendorong produsen untuk menurunkan harga.
Pada harga Rp2.000 dan Rp1.000 jumlah yang diminta konsumen sebanyak 800 dan
1.000 unit, sedangkan yang ditawarkan produsen sebanyak 450 dan 300 unit.
Dengan demikian, pada kedua tingkat harga tersebut terjadi kelebihan permintaan
dan hal ini mendorong produsen untuk menaikkan harga.
Dan pada tingkat harga Rp3.000, baik jumlah yang diminta konsumen maupun yang
ditawarkan produsen sama. Dengan demikian tidak terdapat kelebihan permintaan
maupun penawaran dan hal ini dinamakan keseimbangan pasar.

Contoh Menentukan Keseimbangan secara Persamaan, Skedul dan


Grafik/Kurva
Jika fungsi permintaan pasar QDx = 8.000 1.000Px dan fungsi
penawaran pasar QSx = -4.000 + 2.000Px, maka secara persamaan,
skedul dan kurva diperoleh hasil sebagai berikut.
QDx = QSx
8.000 1.000Px = -4.000 + 2.000Px
12.000 = 3.000Px
Px = 4 (harga ekuilibrium)
Dengan mensubstitusikan harga ekuilibrium ke dalam persaman
permintaan atau penawaran diperoleh jumlah ekuilibrium:
QDx = 8.000 1.000Px
atau QSx = -4.000 + 2.000Px
QDx = 8.000 1.000(4)
QSx = -4.000 + 2.000(4)
QDx = 4.000
QSx = 4.000

SKEDUL DAN KURVA EKUILIBRIUM


Px

QDx

2.000 3.000 4.000 5.000 6.000

QSx

8.000 6.000 4.000 2.000

Px

Kelebihan Penawaran

Sx

Titik ekuilibrium

4
3
2

Dx

Kelebihan Permintaan

1
0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

JENIS-JENIS EKUILIBRIUM

Kondisi ekuilibrium dikatakan stabil jika setiap penyimpangan dari


titik ekuilibrium akan menggerakkan kekuatan-kekuatan pasar dan
mendorong kita kembali ke kondisi ekuilibrium tadi. Dikatakan
stabil karena, jika untuk beberapa alasan, harga X naik di atas harga
ekuilibrium, maka QSx > QDx dan terjadi surplus komoditi X. Hal
tersebut secara otomatis mendorong pasar kembali menuju harga
ekuilibrium. Demikian pula jika harga X turun di bawah harga
ekuilibrium, maka kekurangan yang diakibatkannya secara otomatis
akan menyebabkan harga X naik menuju tingkat harga ekuilibrium.
Kondisi ekuilibrium tidak stabil terjadi saat kurva penawaran pasar
berkemiringan negatif dan cenderung kurang curam bertemu
dengan kurva permintaan pasar yang mempunyai kemiringan
negatif. Kemiringan kurva penawaran < kurva permintaan pasar.
Kondisi ekuilibrium netral (metastabil), terjadi bila kurva
permintaan pasar berimpitan dengan kurva penawaran pasar.

BEBERAPA KASUS PERUBAHAN KESEIMBANGAN

Perubahan faktor-faktor selain harga barang itu sendiri yang mempengaruhi


permintaan maupun penawaran akan menyebabkan keseimbangan berubah.
Terdapat empat kemungkinan perubahan/pergeseran permintaan dan penawaran,
yaitu:
Permintaan bertambah (kurva permintaan bergerser ke kanan);
Permintaan berkurang (kurva permintaan bergeser ke kiri);
Penawaran bertambah (kurva penawaran bergeser ke kanan); dan
Penawaran berkurang (kurva penawaran bergeser ke kiri).
Perubahan tersebut dapat terjadi secara tersendiri (yaitu hanya salah satu
perubahan dari keempat kemungkinan tersebut) atau permintaan dan penawaran
berubah secara serentak.
Efek Pertambahan Permintaan
Dengan meningkatnya permintaan menyebabkan harga naik dari P ke P1 dan
barang yang diperjualbelikan bertambah dari Q menjadi Q1.
Efek Pertambahan Penawaran
Dengan adanya kenaikan penawaran menyebabkan harga turun dari P menjadi P1
dan jumlah yang diperjualbelikan bertambah dari Q menjadi Q1.

PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN


SERTA EFEKNYA

Perubahan Serentak Permintaan dan Penawaran


Terdapat tiga kemungkinan perubahan tersebut, yaitu:
Permintaan dan penawaran sama-sama naik;
Permintaan dan penawaran sama-sama turun; dan
Permintaan naik sedangkan penawaran turun atau sebaliknya,
permintaan turun sedangkan penawaran naik.
Efek dari Perubahan Permintaan dan Penawaran Secara Serentak,
antara lain:
Harga naik dan jumlah barang yang diperjualbelikan bertambah;
Apabila pertambahan permintaan sama dengan pertambahan
penawaran, maka tingkat harga tidak berubah;
Apabila pertambahan permintaan kurang dari pertambahan
penawaran, maka harga akan merosot.

HARGA DASAR (FLOOR PRICE) DAN HARGA


TERTINGGI (CEILING PRICE)

Suatu kebijakan pemerintah dalam perekonomian


untuk mempengaruhi bekerjanya mekanisme pasar,
yang bertujuan mengendalikan keseimbangan
(ekuilibrium) pasar.
Harga dasar adalah harga eceran terrendah yang
ditetapkan oleh pemerintah terhadap suatu barang,
disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang
tersebut di pasar.
Harga tertinggi adalah harga maksimum yang
ditetapkan berkenaan dengan menurunnya penawaran
barang di pasar, pemerintah melakukan operasi pasar.

CONTOH KURVA KEBIJAKAN HARGA DASAR DAN


HARGA TERTINGGI TERHADAP BARANG X
P
Sx
P1

P2

0
P1 = Harga tertinggi (ceiling price)
P2 = Harga terendah (floor price)

Dx
Q

KEBIJAKAN HARGA TERTINGGI DAN HARGA


TERRENDAH
Kebijakan harga tertinggi (ceiling price), efektif
dalam melindungi konsumen dari gejolak
kenaikan harga tak terhingga. Kebijakan harga
melalui Operasi Pasar pada waktu tertentu,
pemerintah menambah jumlah barang yang
Sx
Sx pasar.
ditawarkan
ke
P
P
Sx1
Sx
Sx
Kebijakan harga terrendah
(floor price), efektif
P
melindungi
produsen dari penurunan harga
P Mekanisme
barang sampai tak terhingga.
kebijakan ini dengan peran pemerintah untuk Dx
Dx
membeli surplus produksi.
Dx

0
Kebijakan harga tertinggi

0
Kebijakan harga terrendah

Anda mungkin juga menyukai