Anda di halaman 1dari 28

II.

KONSEP DASAR TEORI PERMINTAAN


DAN PENAWARAN
A. KONSEP DASAR TEORI PERMINTAAN
1.PERMINTAAN SESUATU BARANG:
Dalam ekonomi manajerial, permintaan (demand) dapat didefinisikan
sbb:
Sebagai kuantitas barang atau jasa yang rela dan mampu dibeli oleh
konsumen selama periode waktu tertentu berdasarkan kondisi-kondisi
tertentu.
 
- Periode waktu dapat berupa : satuan jam, hari, minggu, bulan, tahun
atau periode lainnya.
- Kondisi-kondisi tertentu adalah:
Berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
terhadap barang dan jasa.

1
2.HUKUM PERMINTAAN / THE FIRSTLAW OF DEMAND

Bunyinya : Ceteris paribus, jumlah barang yang diminta


bergerak bertentangan dengan tingkat harga.
Maksudnya : Jika harga naik (P), jumlah barang yang
diminta turun (Qd). Sebaliknya : jika harga turun (P)
jumlah barang yang diminta naik (Qd).

Hukum ini terpenuhi jika syarat permintaan terpenuhi (asumsi: ceteris


paribus artinya lain-lain hal tetap).
Syarat dimaksud: (Harga produk, pendapatan konsumen, harga produk lain
yang berkaitan, ekspektasi pendapatan konsumen di masa datang, ekspektasi
ketersediaan produk di masa datang, ekspektasi harga produk di masa
mendatang, selera konsumen, banyak konsumen potensial, pengeluaran
iklan, atribut produk) dianggap tetap/tidak berubah.

2
3. FUNGSI PERMINTAAN
Pada dasarnya permintaan suatu barang atau jasa (Pdx) dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain:

a. Harga dari barang atau jasa itu (the price of good X = Px).
b. Pendapatan konsumen (The consumer’s income = I)
c. Harga dari barang-barang atau jasa yang berkaitan (The price of related goods or services =
PR)
d. Ekspektasi konsumen yang berkaitan dengan: harga barang atau jasa, tingkat pendapatan,
dan ketersediaan dari barang atau jasa itu di masa mendatang (consumer expectation with
respect to future price levels, Pe, Income levels, Ie, an product availability, PAe)
e. Selera konsumen (The taste of consumers = T)
T diukur dalam indeks skala ordinal 1 – 5 atau 1 – 10, (skala ordinal antara sangat tidak suka
sampai dengan sangat suka).
f. Banyaknya konsumen potensial (The number of potensial consumers = N)
g. Pengeluaran iklan (Advertising expenditure = A)
h. Atribut dari produk itu (Features or atributes of the product = F)
i. Faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan permintaan terhadap produk X (other
demand – related factors specific to product x = 0)

3
Dalam bentuk model matematika, konsep permintaan
untuk suatu barang atau jasa, dinotasikan sbb:

QDX = f (Px, I, PR, Pe, Ie, PAe, T, N, A, F, o)

Secara konseptual untuk keperluan analisis permintaan


produk,
biasanya variabel-variabel yang mempengaruhi permintaan
suatu produk dibagi dalam dua kelompok utama yaitu:

1. Variabel harga jual dari produk X itu (Px)


2. Semua variabel lain di luar variabel harga jual produk itu
(I, Pr, Pe, Ie, PAe, T, N, A, F, O), yang dikategorikan sebagai
variabel penentu permintaan (Demand determinants).
4
5
4.DAFTAR PERMINTAAN/SKEDUL PERMINTAAN (DEMAND
SCHEDULE)
Analisis permintaan ini dapat ditunjukkan dalam bentuk tabel, disebut skedul
permintaan/daftar permintaan/demand schedule. Sedangkan apabila
ditunjukkan dalam bentuk grafik, analisis ini disebut kurva
permintaan/demand curve.

Definisi Skedulk Permintaan:


Sebagai suatu tabel yang menunjukkan daftar berbagai kemungkinan harga
produk yang bersesuaian dengan kuantitas permintaan produk itu.
Misal:
Skedul permintaan untuk fungsi permintaan daging sapi di pasar Surabaya
2002 : QD = 300 - 2P. Ditunjukkan dalam tabel berikut ini:

6
5. KURVA PERMINTAAN (DEMAND CURVE)

Mangamati skedul permintaan daging sapi tersebut


di atas, dapatlah kita gambarkan sebuah garis
permintaan atau kurva permintaan/Demand
Curve untuk fungsi permintaan : QD = 300 – 2P.

7
6. PERUBAHAN FUNGSI PERMINTAAN
Berdasarkan konsep ekonomi manajerial, apabila salah satu variabel penentu permintaan
berubah nilainya, maka akan menghasilkan fungsi permintaan baru dan hal ini berakibat
kurva permintaan akan bergeser (Shift of the curve ).
Apabila permintaan meningkat, maka kurva permintaan akan bergeser ke kanan atas (dari
Do menjadi D1), apabila permintaan menurun, maka kurva permintaan akan bergeser ke kiri
bawah (Dari Do menjadi D2).

Ciri khas Shift of the curve:


Ptetap  QD 
Qtetap  P 

8
7. PERMINTAAN INDIVIDUAL DAN PERMINTAAN PASAR

- Permintaan Individual
Adalah permintaan masing-masing individu
yang ada di pasar. Permintaan individual diberi
lambang (d).
- Permintaan pasar
Adalah penjumlahan seluruh permintaan
individu yang ada di pasar. Permintaan pasar
biasanya diberi lambang (D).

9
8. PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL PENENTU PERMINTAAN TERHADAP
PERUBAHAN KUANTITAS PERMINTAAN PRODUK

10
B. KONSEP TEORI PENAWARAN

1.Penawaran Sesuatu Barang:


Dalam ekonomi manajerial, penawaran (supply) dapat didefinisikan sbb:
Sebagai kuantitas barang dan/atau jasa yang ditawarkan untuk dijual di pasar,
yang secara umum sangat tergantung pada sejumlah besar variabel.
 
2.Hukum Penawaran
Bunyinya : Ceteris paribus, jumlah barang/jasa yang ditawarkan bergerak
searah dengan tingkat harga.
Maksudnya : Jika harga naik (P), jumlah barang/jasa yang ditawarkan naik
(Q) sebaliknya jika harga
turun (P), jumlah barang/jasa yang ditawarkan turun
(Qs)
Hukum ini terpenuhi jika syarat penawaran terpenuhi (asumsi Ceteris Paribus
artinya lain-lain hal tidak berubah/tetap).

11
3. FUNGSI PENAWARAN
Pada dasarnya fungsi penawaran suatu produk, dapat dinyatakan dalam bentuk
hubungan antara kuantitas kuantitas penawaran (QsX) dan sekumpulan variabel
spesifik yang mempengaruhi penawaran dari produk itu (Px, Pi, Pr, T, Pe, Nf, O).
Dalam bentuk model matematik, konsep penawaran suatu produk X, denotasikan sbb:
Qsx = f (Px, Pi­, Pr, T, Pe, Nf, O)
Bentuk hubungan variabel-variabel dalam fungsi penawaran dengan kuantitas
penawaran produk pada waktu tertentu.

12
Secara konseptual untuk keperluan analisis penawaran produk, biasanya
variabel-variabel yang mempengaruhi penawaran suatu produk dibagi ke
dalam dua kelompok utama, yaitu:
1. Variabel harga jual dari produk X itu (Px)
2. Semua variabel lain di luar variabel harga jual dari produk X itu (Pi, Pr, T, Pe, Nf, O), yang
dikatagorikan sebagai variabel penentu penawaran (Supply determinants).
Dengan demikian fungsi penawaran dapat didefinisikan sebagai suatu tabel,
grafik atau persamaan matematik yang menunjukkan bagaimana hubungan
antara kuantitas penawaran produk dan harga jual dari produk itu, sementara
variabel-variabel lain yang dikategorikan sebagai variabel penentu penawaran
(Pi, Pr, Pe, Nf, O) dibuat konstan (Ceteris Paribus).
Sehingga fungsi penawaran yang dipergunakan dalam analisis penawaran,
dapat dinyatakan secara umum dalam model matematika sbb:

QSX = f (Px)
13
4. DAFTAR PENAWARAN / SKEDUL PENAWARAN (SCHELY SCHEDULE)
Analis penawaran ini dapat ditunjukkan dalam bentuk tabel,
disebut supply schedule/skedule penawaran/daftar penawaran.
Sedangkan apabila ditunjukkan dalam bentuk grafik, analisis ini
disebut kurva penawaran/Supply curve.
Definisi skedul penawaran:
Sebagai suatu tabel yang menunjukkan daftar kemungkinan harga
produk yang bersesuaian dengan kuantitas penawaran produk itu.
Misal:
Skedul penawaran untuk fungsi penawaran.
Sewa ruang pusat perbelanjaan Giant Surabaya 2003
QSX = 200 + 5 Px.

14
5. KURVA PENAWARAN (SUPPLY CURVE)

15
6. PERUBAHAN FUNGSI PENAWARAN
Berdasarkan konsep ekonomi manajerial, apabila salah satu variabel penentu
penawaran (vab. di luar harga produk /Px), dalam fungsi penawaran berubah
nilainya, maka akan menghasilkan fungsi penawaran baru dan hal ini berakibat
kurva penawaran bergeser (shift of the supply curve) dari semula S0 secara
keseluruhan bergeser ke lokasi baru.
Perubahan dalam fungsi penawaran ini menyebabakan perubahan kuantitas yang
ditawarkan pada setiap harga produk yang ditetapkan.
Kurva penawaran bergeser dari S0 ke S1 atau bergeser ke kanan bawah, ini berarti
terjadi peningkatan penawaran / penawaran meningkat.
Kurva penawaran bergeser dari S0 ke S2 atau bergeser ke kiri atas, ini berarti terjadi
penurunan penawaran / penawaran menurun.
Ciri khas Shift of The Curve : Ptetap  Qs
Qtetap  P 

16
7. PENGARUH PERUBAHAN VARIABEL PENENTU PENAWARAN TERHADAP
PERUBAHAN KUANTITAS PENAWARAN PRODUK

17
C. KESEIMBANGAN PASAR (MARKET EQUILIBRIUM)

DEFINISI KESEIMBANGAN PASAR:


Sebagai suatu situasi dimana pada tingkat harga yang terbentuk itu konsumen dapat
membeli kuantitas produk yang diinginkannya dan produsen dapat menjual kuantitas
produk yang diinginkannya.
Harga yang terbentuk itu berada pada kondisi kuantitas permintaan sama dengan
kuantitas penawaran (QDX = QSX).
Harga yang terbentuk pada kondisi keseimbangan pasar disebut Harga Keseimbangan
(Equilibrium Price), sedangkan kuantitas produk pada kondisi keseimbangan pasar
disebut Kuantitas keseimbangan (Equilibrium Quantity).

18
Contoh :
Fungsi permintaan dari produk TV berwarna (24 inchi) merk X adalah Q DX =
3000-75 Px. Sedangkan fungsi penawaran dari produk TV berwarna (24 inchi)
Merk X tersebut adalah : QSX = 1000 + 25 Px dari fungsi permintaan dan
penawaran itu, dapat diturunkan skedul permintaan & penawarannya sbb:

19
Kurva Keseimbangan Pasar
Untuk Kasus Permintaan & Penawaran TV 24 Inc
Surabaya 2002

20
Analisis keseimbangan pasar melalui penyelesaian matematika sbb:
Kondisi keseimbangan:
QDX = QSX
3000 – 75 Px = 1000 + 25 Px
3000 – 1000 = 75 Px + 25 Px
2000 = 100 Px
Px = 2000 / 100 = 20
Pada Px = 20, maka
QDX = 3000 – 75 Px = 3000 – 75(20) = 1.500
QSX = 1000 + 25 Px = 1000 + 25(20) = 1.500
 Harga keseimbangan adalah 20 = Rp. 2.000.000,-
Kuantitas keseimbangan adalah 1500 unit

21
* Perubahan keseimbangan pasar karena perubahan
permintaan

22
* Perubahan keseimbangan pasar karena perubahan
penawaran

23
Harga keseimbangan akan berubah antara lain dapat disebabkan campur tangan
pemerintah yaitu:
a. Pemerintah menetapkan harga tertinggi
b. Pemerintah memberikan subsidi
c. Pemerintah membebani pajak penjualan
ad. a. Pemerintah menetapkan harga tertinggi
Jika pemerintah menganggap harga terlalu tinggi, maka ia menetapkan suatu
peraturan tentang harga penjualan berdasarkan undang-undang.
Pada gambar di bawah ini terlihat pemerintah menetapkan harga resmi (legal price)
sebesar P1.

24
ad.b. Pemerintah Memberikan Subsidi
Subsidi tidak akn merubah permintaan, tetapi pengaruh subsidi terhadap penawaran adalah akan
shift of the supply curve (pergeseran kurva penawaran).
Kurva penawran akan bergerak ke bawah sejauh besarnya subsidi (kebalikan dari pada jika
dikenakan pajak). Bergeraknya kurva ke bawah (dari SS ke SS’) dan fungsi permintaan tetap maka
harga akan turun dan selanjutnya jumlah yang dibeli akan bertambah.
Misalnya:
fd  P = 20 – 2 x
fs  P = 5 + x
Pemerintah memberikan subsidi Rp. 3,- per unit. Dari data di atas, kita dapat menghitung berapa
unit barang yang diperdagangkan sebelum dibeli subsidi dan dapat pula menentukan harga per
unit sebelum diberi subsidi sebagai berikut:
D=S sesudah diberi subsidi, sbb : D = S
20 – 2x = 5 + x 20 – 2x = 5 + x - 3
20 – 5 = 2x + x 20 – 5 + = 3x
15 = 3x 18 = 3x
X = 15/3 x = 18 / 3
x =5 x=6
 
fd  P = 20 – 2x fd  P = 20 – 2x
P = 20 – 2 (5) P = 20 – 2 (6)
P = 10 P = 20 – 12 = 8
25
26
ad. c. Pemerintah Membebani Pajak Penjualan (SaleTax)

27
Sebelum pajak :
D=S
20 – ¾ X = 4 + ¼ X
X = 16
fd  P = 20 – ¾ X
P = 20 – ¾ X 16
P=8
Sesudah pajak :
D=S
20 – ¾ X = 4 + ¼ X + 1
X = 15
f.d.  P = 20 – ¾ X
P = 20 – ¾ (15)
P = 20 – 45/4
P = 8,75

28

Anda mungkin juga menyukai