KONSEP DASAR
TEORI
PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
CINDY STFHANI
SALMA NURISMI
WAWAN SETIAWAN
ERMA NURAIDA
BUDIMAN OKY
Konsep Dasar Teori Permintaan
Pada dasarnya permintaan (demand) dalam ekonomi manajerial dapat
didefinisikan sebagai kuantitas barang atau jasa yang rela dan mampu
dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu berdasarkan
kondisi-kondisi tertentu.
Konsep dasar dari fungsi permintaan untuk suatu barang atau jasa, dapat
dinyatakan dalam bentuk hubungan antara kuantitas yang diminta dan
sekumpulan variabel spesifik yang mempengaruhi permintaan dari
barang atau jasa itu. Dalam bentuk model matematik, konsep permintaan
untuk suatu barang atau jasa, dinotasikan sebagai berikut:
RUMUS KONSEP Pe = ekspektasi konsumen terhadap harga dari
barang atau jasa X di masa mendatang,
Title
atau jasa X juga ikut naik/turun (ceteris paribus =
dengan asumsi nilai dari variabel-variabel lain
dalam fungsi permintaan konstan), maka hubungan
antara barang lain bukan X dan barang X itu
dikatakan bersifat substitusi (saling mengganti).
• ∆Qx/∆Pe > 0, berarti pengaruh perubahan dari
variabel ekspektasi konsumen terhadap harga
barang atau jasa X (Pe ) di masa mendatang
terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X
(QDx) pada saat sekarang bersifat positif.
• ∆Qx/∆Ie > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel
ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya
(Ie ) di masa mendatang terhadap kuantitas
permintaan barang atau jasa X (QDx) pada saat
sekarang bersifat positif.
• ∆Qx/∆PAe < 0, berarti pengaruh perubahan dari
variabel ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan
produk itu (PAe ) di masa mendatang terhadap
Book
kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) pada
saat sekarang bersifat negatif. Jika ekspektasi
Title
konsumen terhadap tingkat ketersediaan produk X di
masa mendatang turun/naik, maka kuantitas
permintaan barang atau jasa X pada saat sekarang
akan naik/turun (ceteris paribus = dengan asumsi nilai
dari variabel-variabel lain dalam fungsi permintaan
konstan).
Ringkasan Bentuk Hubungan Variabel -Variabel
dalam Fungsi Permintaan dan Kuantitas
Permintaan Produk pada Waktu Tertentu
KONSEP
DASAR
TEORI
PENAWARA
N
Apa yang Bagaimanapun juga, para
ahli ekonomi telah merumuskan beberapa variabel penting yang
dimaksud dengan mempengaruhi penawaran suatu produk (QSx), antara lain:
• ∆QSx/∆Pi < 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel harga input yang digunakan untuk
memproduksi produk X (Pi ) terhadap kuantitas penawaran produk X itu (QSx) bersifat negatif. Jika
harga input itu naik/turun, maka kuantitas penawaran produk X itu akan turun/naik (ceteris paribus =
dengan asumsi nilai dari variabelvariabel lain dalam fungsi penawaran dianggap konstan).
• ∆QSx/∆Pr (< 0, jika produk lain yang berkaitan itu bersifat substitusi dalam produksi; dan > 0, jika
produk lain yang berkaitan itu bersifat komplementer dalam produksi), berarti pengaruh perubahan dari
variabel harga produk lain yang bersifat substitusi dalam produksi (Pr ) terhadap kuantitas penawaran
produk X itu (QSx) bersifat negatif. Jika harga produk substitusi (bukan X) dalam produksi itu
naik/turun, maka kuantitas penawaran produk X itu akan turun/naik (ceteris paribus = dengan asumsi
nilai dari variabelvariabel lain dalam fungsi penawaran dianggap konstan). Sebaliknya jika harga
produk komplementer (bukan X) dalam produksi itu naik/ turun, maka kuantitas penawaran produk X
itu akan naik/turun (ceteris paribus = dengan asumsi nilai dari variabel-variabel lain dalam fungsi
penawaran dianggap konstan).
● ∆QSx/∆T > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel tingkat teknologi yang tersedia (T) terhadap kuantitas
penawaran produk X itu (QSx) bersifat positif. Jika tingkat teknologi yang tersedia itu meningkat/menurun, maka
kuantitas penawaran produk X itu akan meningkat/menurun (ceteris paribus = dengan asumsi nilai dari variabel-
variabel lain dalam fungsi penawaran dianggap konstan). Dari pengalaman berbagai negara maju, diketahui bahwa
teknologi yang diterapkan dalam sistem industri memberikan kontribusi sekitar 40%-50% pada pertumbuhan
ekonomi, bahkan di Jepang penerapan teknologi itu memberikan kontribusi lebih dari 66% pada pertumbuhan
ekonomi. Jika kita mengacu kepada definisi teknologi yang dikembangkan oleh PAPIPTEK-LIPI dan APCTT-
ESCAP, maka akan diketahui bahwa pada dasarnya aspek teknologi mencakup empat komponen utama yang
terintegrasi, sebagai berikut:
● Pertama, teknologi yang terkandung pada manusia, yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, sikap, perilaku,
budaya, dll.
● Kedua, teknologi yang terkandung dalam barang, berupa mesinmesin, peralatan, produk (barang dan/atau jasa).
Teknologi ini membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya.
● Ketiga, teknologi yang terkandung dalam kelembagaan organisasi dan manajemen. Teknologi ini membantu
manusia untuk dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien.
● Keempat, teknologi yang terkandung dalam dokumen-dokumen berupa informasi yang dihasilkan manusia untuk
membantu dalam melakukan pekerjaannya. Teknologi ini dapat tersimpan dalam dokumen-dokumen paten, rumus-
rumus, gambar, buku-buku, majalah, CD, mikrofilm, dll.
• ∆QSx/∆Pe < 0, berarti pengaruh
perubahan dari variabel ekspektasi produsen
terhadap harga produk X yang ditawarkan
itu di masa mendatang (Pe ) terhadap
kuantitas penawaran produk X itu (QSx)
bersifat negatif. Jika ekspektasi produsen
bahwa harga produk X itu di masa
mendatang akan naik/turun, maka kuantitas
penawaran produk X itu akan turun/naik
(ceteris paribus = dengan asumsi nilai dari
variabel-variabel lain dalam fungsi
penawaran dianggap konstan).
Keseimbangan pasar dapat didefinisikan sebagai suatu situasi di mana pada tingkat harga
yang terbentuk itu, konsumen dapat membeli semua produk yang diinginkannya, dan
produsen dapat menjual semua produk yang diinginkannya.
Dan Harga yang terbentuk itu berada pada kondisi kuantitas
permintaan sama dengan kuantitas penawaran (QDx = QSx). Harga yang terbentuk pada
kondisi keseimbangan pasar disebut sebagai harga keseimbangan (equilibrium price),
sedangkan kuantitas produk pada kondisi keseimbangan pasar itu disebut sebagai
kuantitas keseimbangan (equilibrium quantity).
Here is where your presentation begins
kasus persamaan permintaan dan penawaran sewa kamar
hotel di Jakarta
Analisis terhadap keseimbangan pasar dapat juga dilakukan melalui penyelesaian matematik dengan
menciptakan kondisi sedemikian rupa agar persamaan permintaan sama dengan persamaan penawaran.
Untuk kasus persamaan permintaan dan penawaran sewa kamar hotel di Jakarta, kita dapat
menganalisis keseimbangan pasar, sebagai berikut: