Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 2

KONSEP DASAR
TEORI
PERMINTAAN DAN
PENAWARAN
CINDY STFHANI
SALMA NURISMI
WAWAN SETIAWAN
ERMA NURAIDA
BUDIMAN OKY
Konsep Dasar Teori Permintaan
Pada dasarnya permintaan (demand) dalam ekonomi manajerial dapat
didefinisikan sebagai kuantitas barang atau jasa yang rela dan mampu
dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu berdasarkan
kondisi-kondisi tertentu.

Konsep dasar dari fungsi permintaan untuk suatu barang atau jasa, dapat
dinyatakan dalam bentuk hubungan antara kuantitas yang diminta dan
sekumpulan variabel spesifik yang mempengaruhi permintaan dari
barang atau jasa itu. Dalam bentuk model matematik, konsep permintaan
untuk suatu barang atau jasa, dinotasikan sebagai berikut:
RUMUS KONSEP Pe = ekspektasi konsumen terhadap harga dari
barang atau jasa X di masa mendatang,

PERMINTAAN : Ie = ekspektasi konsumen terhadap tingkat


pendapatannya
di masa mendatang
QDx = f (Px , I, Pr , Pe , PAe= ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan
Ie , PAe , T, N, A, F, O) barang atau
QDx = kuantitas permintaan jasa X itu di masa mendatang
barang atau jasa X, T = selera konsumen,
f = notasi fungsi yang berarti N = banyaknya konsumen potensial,
A = pengeluaran iklan
“fungsi dari” atau tergantung F = features atau atribut dari barang atau jasa itu,
pada, O = Faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan denga
Px = harga dari barang atau permintaan
jasa X, terhadap barang atau jasa itu
I = pendapatan konsumen,
Pr = harga dari barang lain
yang berkaitan,
Menurut teori ekonomi
mikro, pengaruh
perubahan dari setiap
variabel di atas terhadap
permintaan barang atau
jasa X, adalah sebagai
berikut:
• ∆QDx/∆Px < 0, berarti pengaruh perubahan dari
variabel harga barang atau jasa X (Px ) terhadap
kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx)
bersifat negatif.
• ∆QDx/∆I ( > 0, jika barang normal; < 0, jika
barang inferior), berarti pengaruh perubahan
dari variabel pendapatan konsumen (I) terhadap
Book kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx)
bersifat positif untuk barang atau jasa X yang
Title diklasifikasikan sebagai barang atau jasa
normal, dan bersifat negatif untuk barang atau
jasa X yang diklasifikasikan sebagai barang atau
jasa inferior.
• ∆QDx/∆Pr ( > 0, jika barang substitusi; < 0, jika
barang komplementer), berarti pengaruh perubahan
dari variabel harga barang lain yang berkaitan (Pr )
terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X
(QDx) bersifat positif untuk barang substitusi, dan
bersifat negatif untuk barang komplementer.
Dengan demikian, apabila harga dari barang atau

Book jasa lain yang berkaitan (bukan X) naik/turun,


sedangkan kuantitas permintaan terhadap barang

Title
atau jasa X juga ikut naik/turun (ceteris paribus =
dengan asumsi nilai dari variabel-variabel lain
dalam fungsi permintaan konstan), maka hubungan
antara barang lain bukan X dan barang X itu
dikatakan bersifat substitusi (saling mengganti).
• ∆Qx/∆Pe > 0, berarti pengaruh perubahan dari
variabel ekspektasi konsumen terhadap harga
barang atau jasa X (Pe ) di masa mendatang
terhadap kuantitas permintaan barang atau jasa X
(QDx) pada saat sekarang bersifat positif.
• ∆Qx/∆Ie > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel
ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya
(Ie ) di masa mendatang terhadap kuantitas
permintaan barang atau jasa X (QDx) pada saat
sekarang bersifat positif.
• ∆Qx/∆PAe < 0, berarti pengaruh perubahan dari
variabel ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan
produk itu (PAe ) di masa mendatang terhadap

Book
kuantitas permintaan barang atau jasa X (QDx) pada
saat sekarang bersifat negatif. Jika ekspektasi

Title
konsumen terhadap tingkat ketersediaan produk X di
masa mendatang turun/naik, maka kuantitas
permintaan barang atau jasa X pada saat sekarang
akan naik/turun (ceteris paribus = dengan asumsi nilai
dari variabel-variabel lain dalam fungsi permintaan
konstan).
Ringkasan Bentuk Hubungan Variabel -Variabel
dalam Fungsi Permintaan dan Kuantitas
Permintaan Produk pada Waktu Tertentu
KONSEP
DASAR
TEORI
PENAWARA
N
Apa yang Bagaimanapun juga, para
ahli ekonomi telah merumuskan beberapa variabel penting yang
dimaksud dengan mempengaruhi penawaran suatu produk (QSx), antara lain:

Penawaran? • Harga dari produk X yang ditawarkan itu (Px)


• Harga dari input yang digunakan untuk memproduksi produk
X itu (Pi)
• Harga dari produk lain (bukan X) yang berkaitan dalam produksi
Pada dasarnya penawaran (Pr)
• Tingkat teknologi yang tersedia (T)
(supply) dalam ekonomi • Ekspektasi produsen berkaitan dengan harga produk X
manajerial yang ditawarkan itu di masa mendatang (Pe)
dapat didefinisikan sebagai • Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk sejenis yang
ditawarkan itu (Nf)
kuantitas produk (barang • Faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan penawaran
dan/atau jasa) terhadap produk X itu, misalnya kondisi perekonomian negara,
yang ditawarkan untuk fasilitas dari pemerintah, keadaan politik, dll (O)
dijual di pasar, yang secara
umum sangat
tergantung pada sejumlah
besar variabel.
The Slide Title Goes
Dalam bentuk
Right Here!
model matematik, konsep penawaran suatu produk X, dinotasikan
sebagai berikut:
QSx = f (Px, Pi, Pr, T, Pe, Nf, O)
di mana:
QSx = kuantitas penawaran produk X
f = notasi fungsi yang berarti “fungsi dari” atau
“tergantung pada”
Px = harga dari produk X
Pi= harga dari input yang digunakan untuk memproduksi
produk X
Pr = harga dari produk lain (bukan X) yang berkaitan dalam
produksi
T = tingkat teknologi yang tersedia
Pe = ekspektasi produsen akan harga produk X itu di masa mendatang
Nf = banyaknya perusahaan yang memproduksi produk sejenis
O = faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan penawaran
produk X itu
• ∆QSx/∆Px > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel harga produk X (Px ) terhadap kuantitas
penawaran produk X itu (QSx) bersifat positif. Jika harga produk X itu naik/turun, maka kuantitas
penawaran produk X itu akan naik/turun (ceteris paribus = dengan asumsi nilai dari variabel-variabel
lain dalam fungsi penawaran dianggap konstan).

• ∆QSx/∆Pi < 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel harga input yang digunakan untuk
memproduksi produk X (Pi ) terhadap kuantitas penawaran produk X itu (QSx) bersifat negatif. Jika
harga input itu naik/turun, maka kuantitas penawaran produk X itu akan turun/naik (ceteris paribus =
dengan asumsi nilai dari variabelvariabel lain dalam fungsi penawaran dianggap konstan).

• ∆QSx/∆Pr (< 0, jika produk lain yang berkaitan itu bersifat substitusi dalam produksi; dan > 0, jika
produk lain yang berkaitan itu bersifat komplementer dalam produksi), berarti pengaruh perubahan dari
variabel harga produk lain yang bersifat substitusi dalam produksi (Pr ) terhadap kuantitas penawaran
produk X itu (QSx) bersifat negatif. Jika harga produk substitusi (bukan X) dalam produksi itu
naik/turun, maka kuantitas penawaran produk X itu akan turun/naik (ceteris paribus = dengan asumsi
nilai dari variabelvariabel lain dalam fungsi penawaran dianggap konstan). Sebaliknya jika harga
produk komplementer (bukan X) dalam produksi itu naik/ turun, maka kuantitas penawaran produk X
itu akan naik/turun (ceteris paribus = dengan asumsi nilai dari variabel-variabel lain dalam fungsi
penawaran dianggap konstan).
● ∆QSx/∆T > 0, berarti pengaruh perubahan dari variabel tingkat teknologi yang tersedia (T) terhadap kuantitas
penawaran produk X itu (QSx) bersifat positif. Jika tingkat teknologi yang tersedia itu meningkat/menurun, maka
kuantitas penawaran produk X itu akan meningkat/menurun (ceteris paribus = dengan asumsi nilai dari variabel-
variabel lain dalam fungsi penawaran dianggap konstan). Dari pengalaman berbagai negara maju, diketahui bahwa
teknologi yang diterapkan dalam sistem industri memberikan kontribusi sekitar 40%-50% pada pertumbuhan
ekonomi, bahkan di Jepang penerapan teknologi itu memberikan kontribusi lebih dari 66% pada pertumbuhan
ekonomi. Jika kita mengacu kepada definisi teknologi yang dikembangkan oleh PAPIPTEK-LIPI dan APCTT-
ESCAP, maka akan diketahui bahwa pada dasarnya aspek teknologi mencakup empat komponen utama yang
terintegrasi, sebagai berikut:

● Pertama, teknologi yang terkandung pada manusia, yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, sikap, perilaku,
budaya, dll.
● Kedua, teknologi yang terkandung dalam barang, berupa mesinmesin, peralatan, produk (barang dan/atau jasa).
Teknologi ini membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya.
● Ketiga, teknologi yang terkandung dalam kelembagaan organisasi dan manajemen. Teknologi ini membantu
manusia untuk dapat bekerja secara lebih efektif dan efisien.
● Keempat, teknologi yang terkandung dalam dokumen-dokumen berupa informasi yang dihasilkan manusia untuk
membantu dalam melakukan pekerjaannya. Teknologi ini dapat tersimpan dalam dokumen-dokumen paten, rumus-
rumus, gambar, buku-buku, majalah, CD, mikrofilm, dll.
• ∆QSx/∆Pe < 0, berarti pengaruh
perubahan dari variabel ekspektasi produsen
terhadap harga produk X yang ditawarkan
itu di masa mendatang (Pe ) terhadap
kuantitas penawaran produk X itu (QSx)
bersifat negatif. Jika ekspektasi produsen
bahwa harga produk X itu di masa
mendatang akan naik/turun, maka kuantitas
penawaran produk X itu akan turun/naik
(ceteris paribus = dengan asumsi nilai dari
variabel-variabel lain dalam fungsi
penawaran dianggap konstan).

• ∆QSx/∆Nf > 0, berarti pengaruh


perubahan dari banyaknya perusahaan yang
menghasilkan barang sejenis dengan produk
X yang ditawarkan itu (Nf ) terhadap
kuantitas penawaran produk X itu (QSx)
bersifat positif.
Kelom
pok 2
ANALISIS
KESEIMBANGA
N PASAR
Apa sih Keseimbangan
Pasar itu ?
Definisi Keseimbangan
Pasar

Keseimbangan pasar dapat didefinisikan sebagai suatu situasi di mana pada tingkat harga
yang terbentuk itu, konsumen dapat membeli semua produk yang diinginkannya, dan
produsen dapat menjual semua produk yang diinginkannya.
Dan Harga yang terbentuk itu berada pada kondisi kuantitas
permintaan sama dengan kuantitas penawaran (QDx = QSx). Harga yang terbentuk pada
kondisi keseimbangan pasar disebut sebagai harga keseimbangan (equilibrium price),
sedangkan kuantitas produk pada kondisi keseimbangan pasar itu disebut sebagai
kuantitas keseimbangan (equilibrium quantity).
Here is where your presentation begins
kasus persamaan permintaan dan penawaran sewa kamar
hotel di Jakarta
Analisis terhadap keseimbangan pasar dapat juga dilakukan melalui penyelesaian matematik dengan
menciptakan kondisi sedemikian rupa agar persamaan permintaan sama dengan persamaan penawaran.
Untuk kasus persamaan permintaan dan penawaran sewa kamar hotel di Jakarta, kita dapat
menganalisis keseimbangan pasar, sebagai berikut:

Kondisi keseimbangan: QDx = QSx


200.000 - 750 Px
= 10.000 + 250 Px .
200.000 - 10.000 = 750 Px + 250 Px .
190.000 = 1000 Px ; maka Px = 190
Pada Px = 190, maka
QDx = 200.000 - 750 Px = 200.000 - 750(190) = 57.500
QSx = 10.000 + 250 Px = 10.000 + 250(190) = 57.500

Solusi secara matematik juga memberikan hasil yang serupa dengan


hasil analisis dalam Tabel II.3, yaitu diperoleh harga keseimbangan
US$190 dan kuantitas keseimbangan 57.500 unit.
Beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam
melakukan analisis keseimbangan pasar, adalah:

Harus Sama Penawaran Meningkat


Harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada situasi karena adanya perubahan nilai
di mana kuantitas produk yang diminta sama dengan dari variabel penentu penawaran (misalnya karena penurunan
kuantitas produk yang ditawarkan harga input yang digunakan dalam produksi, dll.), sementara
permintaaan tetap, maka harga keseimbangan akan menurun
dan kuantitas keseimbangan akan meningkat.

Permintaan meningkat Harga Produk


karena adanya perubahan nilai dari dikendalikan dan diatur
variabel penentu permintaan (misalnya karena peningkatan
anggaran pengeluaran iklan, dll.), sementara penawaran tetap,
oleh pemerintah
maka titik harga-kuantitas keseimbangan akan bergeser ke
atas, dalam hal ini harga dan kuantitas keseimbangan baru
akan lebih tinggi daripada harga dan kuantitas keseimbangan
lama
Ringkasan
 Manajemen Bisnis yang berorientasi pada pelanggan (pasar) harus
mampu melakukan analisis tentang bagaimana pasar produk itu
berfungsi, dan dalam hal ini pihak manajemen harus mampu
melakukan analisis permintaan pasar, analisis penawaran pasar, dan
kemudian mengkaji di mana titik keseimbangan pasar produk itu
terjadi.
 Pada dasarnya berdasarkan konsep ekonomi manajerial, terdapat dua
kelompok yang berpartisipasi di pasar, yaitu: kelompok konsumen
dan kelompok produsen. Analisis permintaan berfokus pada perilaku
dari kelompok konsumen, sedangkan analisis penawaran menguji
perilaku dari kelompok produsen.
Ringkasan
 Hukum permintaan menyatakan bahwa kuantitas produk yang diminta
berhubungan secara negatif (terbalik) dengan harga dari produk itu,
dengan asumsi semua pengaruh dari variabel penentu permintaan
dianggap konstan.
 Hukum penawaran menyatakan bahwa kuantitas produk yang
ditawarkan berhubungan secara positif (searah) dengan harga dari
produk itu, dengan asumsi semua pengaruh dari variabel penentu
penawaran dianggap konstan.
Ringkasan
 Analisis permintaan dan penawaran sangat bermanfaat bagi manajer
yang berada dalam manajemen bisnis, karena para manajer itu dapat
menggunakan konsep-konsep ekonomi manajerial dalam membuat
perkiraan tentang pengaruh dari variabel-variabel penentu
permintaan atau penentu penawaran terhadap harga dan kuantitas
produk itu di pasar.
Thank You
Everyone

Anda mungkin juga menyukai