Anda di halaman 1dari 55

EKONOMI PANGAN

Analisis Permintaan dan


Penawaran, Elastisitas Harga

Dosen Pembimbing :
Rahmani.,STP,MP
KELOMPOK 3
Eka Hervina P07131216101
Hanna Askita P07131216106
Ismawati P07131216110
M. Nur Ihsan Habibi P07131216116
Nahdatun Nisa P07131216120
Nurwita P07131216126
Rabiatul Adawiah P07131216127
Rahmawati Rosiana P07131216128
Siti Rahmah P07131216132
PENGERTIAN PENAWARAN
Penawaran (bahasa Inggris: supply), dalam ilmu
ekonomi, adalah
banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan
dapat ditawarkan
oleh produsen kepada konsumen pada setiap
tingkat harga selama periode waktu tertentu.
HUKUM HUKUM
PENAWARAN
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan
tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara
tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta.
Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit
dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta
meningkat. Dengan demikian hukum permintaan
berbunyi:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak


jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya
semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah
barang yang bersedia diminta.”
MACAM MACAM
PENAWARAN
- Penawaran Individu
- Penawaran Kolektif
FUNGSI PENAWARAN
Fungsi Penawaran dituliskan :
Qs = -a + b . P
Dimana :
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
a = konstanta
b = gradient garis
P = harga barang
Rumus persamaan garis melalui dua titik :
P – P1Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1
FAKTOR FAKTOR PENAWARAN

O Harga barang itu sendiri


O Harga barang pengganti
O Biaya produksi
O Kemajuan teknologi
O Pajak
O Perkiraan harga di masa depan
O Kurva Penawaran
PENGERTIAN PERMINTAAN
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau
diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan
pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang
dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu
tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar jati negara yang
bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan
penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi
antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat
terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil
dari tawar-menawar yang sukar
Model matematis konsep permintaan barang
dan jasa
O Qdx = F(Px,I,Pr,Pe,Ie,Pae,T,N,A,F,O)…
O Dimana
O Qdx = kuantitas permintaan barang dan jasa
O F = fungsi
O Px = harga barang atau jasa dari X
O I = pendapatan konsumen
O Pr = harga dari barang lain yang bersangkutan
O Pe = ekspektasi konsumen terhadap harga dari barang atau jasa X dimasa yang akan datang
O Ie = ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatan di masa yang akan datang
O Pae = ekspektasi konsumen terhadap ketersedian barang atau jasa X di masa yang akan
datang
O T = selera konsumen n banyaknya konsumen potensial
O A = pengeluaran iklan
O F = atribut dari barang atau jasa tersebut
O O = faktor-faktor spesifik lain dari permintaan barang atau jasa tersebut
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Permintaan (Demand)

O Selera konsumen
O Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti
dan pelengkap
O Pendapatan konsumen
O Perkiraan harga di masa depan
O Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan


2. Tujuan Perusahaan
3. Pajak
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
CONTOH SOAL
Tahun 1996 harga rata-rata TV berwarna 20 inci merk Samsung di Surabaya Rp.
1,1 Juta, harga TV berwarna merk lain Rp. 0,9 juta, rata-rata pendapatan
konsumen Rp. 10 juta per tahun, dan total pengeluaran iklan untuk TV
berwarna merk Samsung 20 inci Rp. 5 Milyard
O a. Tentukan Fungsi Permintaan TV berwarna merk Samsung 20 Inci?
O b. Hitunglah besar kuantitas permintaan TV berwarna Merk Samsung 20
Inci?
O c. Gambarkan fungsi permintaan tersebut
JAWABAN
a. Fungsi Permintaan
QDX = - 1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A
= - 1,4 – 15 PX + 7,5 (9) + 2,6 (10) + 2,5 (50)
= 217,1 – 15 PX
b. Kuantitas Permintaan
QDX = 217,1 – 15 (11)
= 217,1 – 165
= 52,1
c. - Titik potong sumbu QDX, syarat PX = 0
QDX = 217,1 – 0 = 217,1 à (217,1 ; 0)
- Titik potong sumbu PX, syarat QDX = 0
0 = 217,1 – 15 PX
15 PX = 217,1
PX = 14,47 à (0 ; 14,47)
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan suatu alat atau konsep yang
digunakan untuk mengukur perubahan relatif dalam
jumlah unit barang yang di beli sebagai akibat
perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya
(ceteris paribus).
Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variable pertama
yang mempengaruhi, maka dikenal tiga elastisitas
permintaan, Elastisitas yang dikaitkan dengan harga
barang itu sendiri disebut elastisitas harga (price
elasticity of demand). Sedangkan elastisitas yang
dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas
silang (cross elasticity), dan bila dikaitkan dengan
pendapatan disebut elastisitas pendapatan (income
elasticity).
Elastisitas Harga (Price
Elasticity Of Demand)
Elastisitas harga permintaan adalah
derajat kepekaan atau respon jumlah
permintaan akibat berubahnya harga barang
atau dengan kata lain merupakan
perbandingan dari pada presentasi perubahan
jumlah barang yang diminta dengan
prosentase perubahan dengan harga dipasar,
sesuai dengan hokum permintaan, dimana jika
harga naik, maka kuantitas barang turun dan
sebaliknya.
O Elastisitas permintaan digunakan untuk menjelaskan tingkat kepekaan permintaan
suatu barang terhadap perubahan harga barang tersebut. Angka yang mengukur
besarnya pengaruh perubahan harga atas perubahan jumlah barang yang diminta
disebut koefisien elastisitas permintaan, dilambangkan (Ed).
O Adapun rumusnya :

O Keterangan :
O Ed : Elastisitas Harga Permintaan
O ∆Q : Perubahan jumlah barang yang di minta
O Q : Jumlah barang yang di minta
O ∆P : Perubahan Harga
O P : Harga
Jenis-jenis elastisitas
permintaan
O . Penawaran elastis (Es > 1 )
O Perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif besar terhadap
penawaran, atau Penawaran elastis terjadi
jika perubahan harga diikuti dengan jumlah
penawaran yang lebih besar.
Jenis-jenis elastisitas
permintaan
O Penawaran Inelastis ( E < 1 )
O Perubahan harga kurang berpengaruh
pada perubahan penawaran, atau
persentase perubahan penawaran barang
lebih kecil dari persentase perubahan
harga.
Jenis-jenis elastisitas
permintaan
O 3. Penawaran Uniter elastis ( E = 1 )
O Elastisitas penawaran dimana
persentase perubahan jumlah produk yang
ditawarkan sama dengan persentase
perubahan harga produk.
Jenis-jenis elastisitas
permintaan
O Penawaran Inelastis sempurna ( E = 0 )
O Inelastis sempurna adalah elastis yang
bernilai nol, artinya berapa pun harganya,
jumlah produk yang ditawarkan tetap.
Jenis-jenis elastisitas
permintaan
O Penawaran Elastis Sempurna (E = ~)
O Penawaran elastis sempurna terjadi jika
perubahan penawaran tidak dipengaruhi
sama sekali oleh perubahan harga,
sehingga kurva penawaran akan sejajar
dengan sumbu Q atau X.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Elastisitas Permintaan
O Tingkat kebutuhan
O Banyaknya barang pengganti yang tersedia.
O Persentasi pendapatan yang dibelanjakan.
O Jangka waktu analisis.
O Produk mewah versus kebutuhan.
O Tradisi
O Mode
O Perubahan harga dan barang yang diminta
Elastisitas Silang (Cross
Elasticity of Demand)
O Elastisitas silang menunjukan hubungan antara jumlah
barang yang di minta terhadap perubahan harga barang
lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut.
Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula
bersifat pelengkap.
O Ket:
O EXA : Elastisitas Silang
O ∆Qx : Perubahan Jumlah barang X yang di minta
O Qx : Jumlah barang X yang di minta
O ∆PA : Perubahan Harga barang A
O PA : Perubahan harga A
Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik kedua
produk, yaitu:
O Barang komplementer : jika Ec < 0 ( negatif)
Kenaikan harga barang Y akan menyebabkan penurunan
jumlah barang X yang diminta. Contoh produk komplementer
misalnya bensin dan mobil (mobil tidak dapat digunakan
tanpa bensin). Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil
akan cenderung turun.
O Barang Substitusi : jika Ec > 0 ( positif)
Kenaikan harga barang Y akan menyebabkan
kenaikan jumlah barang X yang diminta. minyak
tanah dan kayu bakar, beras berkualitas sama
mereak A dan B.
Tabel. . Intrepetasi Elastisitas Silang

Ket :
Qx = Jumlah Permintaan terhadap barang X
PA = Harga Barang A
Elastisitas Pendapatan (Ey)
Elastisitas pendapatan (Ey) adalah prosentase perubahan
kuantitas barang yang diminta akibat terjadinya perubahan
pendapatan.
Ket:
O Ey : Elastisitas Pendapatan
O ∆Qx : Perubahan jumlah barang yang diminta
O Qx : Jumlah barang yang diminta
O ∆Y : Perubahan Pendapatan
O Y : Pendapatan
O Nilai elastisitas pendapatan adalah :
O a. Ey < 0 Artinya sifat barang X di mata konsumen adalah barang yang
kurang bernilai (inferior). Barang inferior adalah barang yang apabila
pendapatan konsumen semakin meningkat, maka proporsi
pengeluaran terhadap barang tersebut semakin menurun.
O b. 0 < Ey < 1 Artinya sifat barang X dimata konsumen adalah barang
normal atau kebutuhan pokok. Barang normal ini mempunyai sifat
apabila pendapatan konsumen meningkat maka permintaan terhadap
barang normal juga meningkat tetapi dengan presentase yang lebih
rendah, atau sebaliknya.
O c. Ey > 1 Artinya sifat barang X dimata konsumen adalah barang
superior(barang mewah). Barang superior adalah barang yang
apabila pendapatan konsumen meningkat, maka permintaan terhadap
barang tersebut juga meningkat dengan presentase yang lebih tinggi.
Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (Es) yaitu prosentase
perubahan jumlah barang yang ditawarkan akibat
terjadinya perubahan harga itu sendiri. koefisien
elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan
perbandingan antara perubahan jumlah barang yang
ditawarkan dengan perubahan harganya.
Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung
dengan rumus sebagai berkut ;

O Ket ;
ΔQS : Perubahan jumlah penawaran
ΔP : Perubahan harga barang
P : Harga barang mula-mula
QS : Jumlah penawaran mula-mula
Es : Elastisitas penawaran
Jenis-jenis Elastisitas
Penawaran
O 1. Penawaran elastis (Es > 1 )
O Perubahan harga mengakibatkan perubahan
yang relatif besar terhadap penawaran, atau
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga
diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih
besar.
Lanjutan...
O 2. Penawaran Inelastis ( E < 1 )
O Perubahan harga kurang berpengaruh pada
perubahan penawaran, atau persentase
perubahan penawaran barang lebih kecil dari
persentase perubahan harga.
Lanjutan...
O 3. Penawaran Uniter elastis ( E = 1 )
O Elastisitas penawaran dimana
persentase perubahan jumlah produk yang
ditawarkan sama dengan persentase
perubahan harga produk.
Lanjutan...
4.Penawaran Inelastis sempurna (E = 0)
Inelastis sempurna adalah elastis yang
bernilai nol, artinya berapa pun harganya,
jumlah produk yang ditawarkan tetap.
Lanjutan...
O 5. Penawaran Elastis Sempurna (E =
~)
Penawaran elastis sempurna terjadi
jika perubahan penawaran tidak
dipengaruhi sama sekali oleh
perubahan harga, sehingga kurva
penawaran akan sejajar dengan sumbu
Q atau X.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Elastisitas Penawaran
Ada dua faktor yang dikatakan sangat penting didalam
menentukan elastisitas penawaran, yaitu :
O 1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi.
O 2. Jangka waktu analisis.
Pengaruh Harga Terhadap
Elastisitas
Terhadap Permintaan ;
O Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap
Permintaan Produk Primer.
O Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap
Permintaan Produk Sekunder
O Pengaruh Elastisitas Harga Terhadap
Permintaan Produk Tersier
Terhadap Penawaran ;
O Elastisitas Harga
Terhadap Penawaran Produk Primer
O Elastisitas Harga
Terhadap Penawaran Produk Sekunder
O Elastisitas Harga
Terhadap Penawaran Produk Tersier
Menghitung Koefisien Elastisitas
Permintaan
Koefisien elastisitas permintaan secara
matematis dirumuskan seperti berikut:
Permintaan Elastis (Ed > 1)
Permintaan yang memiliki angka koefisien
elastisitas > 1 adalah bersifat elastis.
Artinya, persentase perubahan harga
lebih kecil daripada % perubahan
kuantitas yang diminta. Dengan kata lain
akan terdapat perubahan jumlah barang
yang diminta dalam jumlah yang lebih
besar jika terjadi perubahan harga sedikit
saja.
O Contoh Kasus :
O Toko Sepatu Sahabat pada akhir tahun
melakukan cuci gudang untuk semua jenis
sepatu, dari sepatu anak-anak sampai dewasa.
Harga sepatu anak yang semula Rp20.000,00
turun menjadi Rp15.000,00. Akibat penurunan
harga, jumlah permintaan sepatu anak-anak
meningkat dari 1.000 menjadi 4.000. Jadi
koefisien elastisitasnya bisa dihitung seperti
berikut:
Permintaan Inelastis (Ed < 1)
Permintaan yang mempunyai angka koefisien
elastisitas kurang dari 1 (satu) bersifat inelastis. Artinya,
persentase perubahan harga lebih besar dibandingkan
persentase perubahan kuantitas yang diminta, dengan kata
lain perubahan yang besar dalam harga tidak diiringi oleh
perubahan yang berarti dalam kuantitas yang diminta.
O Contoh Kasus :
O Di pasar tradisional, harga jeruk lokal
mengalami kenaikan dari Rp6.000,00
menjadi Rp7.000,00 per kilogram. Kenaikan
harga mengakibatkan permintaan jeruk lokal
turun dari 700 kg menjadi 650 kg.
perhitungan koefisien elastisitasnya yaitu:
Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
Permintaan yang mempunyai angka
koefisien elastisitas sama dengan 1
(satu) adalah permintaan elastis
uniter. Artinya, persentase perubahan
harga sama dengan persentase
perubahan kuantitas yang diminta.
O Contoh Kasus :
O Harga sebuah Drone dari yang semula
Rp700.000,00 turun menjadi
Rp630.000,00, sehingga permintaan
Drone naik menjadi 11.000 yang semula
10.000. Jadi perhitungan koefisien
elastisitasnya adalah:
Permintaan Inelastis Sempurna
(Ed = 0)
O Permintaan yang mempunyai angka koefisien sama dengan 0
(Ed = 0) bersufat inelastis sempurna.
O Contoh Kasus :
O Di pasar tradisional Kota Bandung mengalami perubahan
harga setiap minggunya yaitu sekitar Rp4.000,00 sampai
Rp6.000,00. Namun, permintaannya selalu sama yaitu
berjumlah 1 ton setiap minggu. Perhitungan koefisien
elastisitasnya adalah:
Permintaan Elastis Sempurna
(Ed = ~)
Permintaan yang mempunyai angka koefisien
elastisitasnya sama dengan tak terhingga (Ed = ~) bersifat
elastis sempurna. Artinya, permintaan bisa mencapai jumlah
yang tidak terhingga, meskipun harga barang tetap.
Perhiutngan koefisien elastisnya adalah:
Menghitung Koefisien
Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas penawaran
sama dengan rumus sebelumnya yaitu untuk
menghitung koefisien elastisitas penerimaan,
berikut rumus koefisien elastisitas penawaran:
Penawaran Elastis (Es > 1)
Permintaan yang mempunyai angka koefisien elastisitas > 1
bersifat elastis. Artinya, persentase perubahan penawaran lebih
besar daripada persentase penambahan harga.
O Contoh Kasus :
O Toko Sepatu Sahabat mengalami kenaikan harga sepatu anak
yang semula Rp15.000,00 turun menjadi Rp20.000,00. Akibat
kenaikan harga, jumlah penawaran naik dari 1.000 menjadi
4.000. Jadi koefisien elastisitasnya bisa dihitung seperti
berikut:
Penawaran Inelastis (Es < 1)
O Penawaran yang mempunyai angka koefisien elastisitas kurang
dari 1 (Es < 1) bersifat inelastis. Artinya, persentase perubahan
harga lebih besar dari persentase perubahan kuantitas yang
ditawarkan. Jadi, ketika terjadi perubahan harga (dalam
jumlah besar) tidak diikuti oleh perubahan yang berarti pada
kuantitas yang ditawarkan.
O Contoh Kasus :
O Di pasar tradisional, harga jeruk lokal naik dari
Rp6.000,00 menjadi Rp7.000,00 per kilogram.
Kenaikan harga mengakibatkan permintaan jeruk
lokal naik dari 6.500 kg menjadi 7.000 kg.
perhitungan koefisien elastisitasnya yaitu:
Penawaran Elastis Uniter (Es = 1)
Penawaran yang mempunyai angka
koefisien elastisitas sama dengan 1 (Es
= 1) bersifat elastis uniter. Artinya,
persentase perubahan penawaran sama
dengan persentase peubahan harga.
O Contoh kasus :
O Awal mulanya, sepasang sandal berharga
Rp20.000,00 dan naik menjadi
Rp20.200,00, diiringi dengan jumlah
penawaran yang naik dari yang semula
10.000 menjadi 10.100. Perhitungan
koefisien elastisitasnya yaitu:
Penawaran inelastis sempurna (Es = 0)
O Penawaran yang memiliki angka koefisien
sama dengan 0 (Es = 0), bersifat inelastis
sempurna. Artinya, perubahan harga (dalam
jumlah besar) sama sekali tidak
mempengaruhi jumlah penawaran. Dengan
kata lain, jumlah barang yang ditawarkan
akan selalu tetap pada tingkat harga
berapapun. Perhitungan koefisien
elastisitanya yaitu:
Penawaran elastis sempurna (Es = ~)
O Penawaran yang memiliki angka koefisien
elastisitasnya sama dengan tak terhingga
(Es = ~), bersifat elastis sempurna. Artinya,
perubahan harga (dalam jumlah kecil) juga
akan mengakibatkan pengaruh jumlah
penawaran yang besar. Perhitungan
koefisien elastisitasnya adalah:

Anda mungkin juga menyukai