1
MPL = 0.90 K
0,60
L
-10
MPL 0,90 K
0,60
L
-0,10
3
= =
MPK 0,60 K
-0,40
L
0,90
5
0,90 K 3
= 1,80 L = 4,5 K
0,60 L 5
L = 2,5 K
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
152
Q = 1800 unit
1800 = K
0,60
(2,5 K)
0,90
1800 = 2,5
0,90
K
0,60
K
0,90
1800 = 2,5
0,90
K
1,50
Log 1800 = 0,9 Log 2,5 + 1,5 Log K
1,5 Log K = Log 1800 0,90 Log 2,5
Log K = (Log 1800)/1,5 0,6 Log 2,5
K = 85,39 unt ~ 85 unit
L = 2,5 K = 2,5 (85,39)
L = 212,5 unit ~ 213 unit
C = 5K+ 3L
C = (5)(85) + (3)(213)
C = 1064 SU
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
153
Expansion Path adalah curve yang merupakan
lokus dari titik-titik produksi tertentu yang
dihasilkan oleh kombinasi input dengan biaya
minimum pada rasio harga input yang konstan.
K Gambar 17 : Expansion Path
Q4
Q3 Expansion Path
Q2
Q1 3 4
2 C4
C3
1 C2
C1
0 L
Pada titik-titik I, 2, 3, dan 4 berlaku :
MPL1 MPL2 MPL3 MPL4 w
= = = =
MPK1 MPK2 MPK3 MPK4 r
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
154
Return to Scale (RTS) atau Tingkat Pengem-
balian Skala adalah suatu kondisi teknologi
produksi yang hanya terjadi pada LongRun
Production Fungtion
Ada tiga kondisi Return to Scale, yaitu Increasing
Return to Scale (IRTS), Constant Return to Scale
(CRTS) dan Decreasing Return to Scale (DRTS)
IRTS
Disebut juga kodisi Economies of Scale, adalah
kondisi teknologi prodiksi (jangka panjang) di mana
pada kondisi IRTS :
bila semua masukan digandakan secara
proporsionil maka produk akan bertambah
dengan proporsi yang lebih besar.
dari aspek biaya, penambahan semua input
secara proporsionil akan diikuti penurunan
biaya rata rata produksi dengan proporsi yang
lebih besar.
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
155
CRTS.
Adalah kondisi teknologi produksi (jangka panjang)
di mana pada kondisi CRTS :
bila semua masukan digandakan secara
proporsionil maka produk akan bertambah
dengan proporsi yang sama.
dari aspek biaya, penambahan semua input
secara proporsionil biaya rata rata produksi
tidak berubah (konstant).
DRTS
Disebut juga kondisi Diseconomies of Scale, yaitu
suatu kondisi teknologi produksi (jangka panjang)
dimana pada kondisi DRTS :
bila semua masukan digandakan secara
proporsionil maka produk akan bertambah
dengan proporsi yang lebih kecil.
dari aspek biaya, penambahan semua input
secara proporsionil akan menaikkan biaya rata
rata produksi.
156
Dimislkan Long-Run Production Function meng-
gunakan dua input L dan K dinyatakan sebagai Q
= F (L, K) dan kemudian semua input digandakan
dengan t kali, maka :
Q* = F ( tL, tK)
Q* = t
S
F (L, K)
Q* = t
S
Q
S = disebut degree of linearly homogeneous
procuction function, dan ada 3 kemungkinan
nilai S, yaitu :
S = 1, mengindikasikan teknologi produksi
jangka panjang yang digunakan pada
kondisi CRTS
S > 1, mengindikasikan teknologi produksi
jangka panjang yang digunakan pada
kondisi IRTS ( Economies of Scale)
S < 1, mengindikasikan teknologi produksi
jangka panjang yang digunakan pada
kondisi DRTS ( Diseconomies of Scale)
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
157
Pengetahuan tentang Return to Scale bagi seorang
manajer sangat penting, untuk mewujudkan kinerja
yang efisien.
Bilamana teknologi produksi pada kondisi IRTS,
maka strategi untuk menurunkan biaya rata-rata
produksi, skala usaha harus ditingkatkan dengan
cara menggandakan semua input secara
proporsional
Bilamana teknologi produksi pada kondisi CRTS,
maka peningkatan skala usaha tidak akan
mempengaruhi biaya rata-rata produksi. Strategi
yang sesuai ialah ekspansi dengan mengem-
bangkan pabrik-pabrik baru.
Bilamana teknologi produksi pada kondisi DRTS,
maka strategi yang paling sesuai ialah dengan
menurunkan skala usaha sehingga biaya produksi
rata-rata akan menurun dan diikuti perbaikan
teknologi produksi.
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
158
Ilustrasi 15
Suatu teknologi produksi yang direfleksikan sebagai
fungsi produksi dinyatakan sebagai berikut :
Q = L
2
+ 5 LK + K
2
. Biaya produksi dinyataka
sebagai C = 4 L + 5 K. Bilamana C = 59,
berapakah kombinasi L dan K yang digunakan
agar tercapai produksi optimal dan berapa produksi
tersebut ?
Buatlah skedul produksi, total biaya dan biaya rata-
rata apabila semua masukan dikalikan dengan : 2
kali, 3 kali, 4 kali dan 5 kali.
Mengidentifikasi Return to Scale :
Misal semua input digandakan dengan t kali :
Q* = (tL)
2
+ 5 (tL)(tK) + (tK)
2
Q* = t
2
L
2
+ 5(t)(t)(L)(K) + t
2
K
2
Q* = t
2
( L
2
+ 5KL + L
2
)
Q* = t
2
Q
S = 2 > 1 mengindikasikan bahwa teknologi
produksi pada kondisi IRTS
Q = L
2
+ 5LK + K
2
MPL = 2L + 5K
MPK = 5L + 2K
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
Q = (8,5) + 5(8,5)(5) + (5)
2
Tabel 11
159
Syarat produk optimal :
MPL w
=
MPK r
2L + 5K 40 2L + 5K 4
= =
5L + 2K 50 5L + 2K 5
5(2L + 5K) = 4 (5L + 2K)
10L + 25K = 20L + 8K
10L = 17K L = 1,7K
C = 4L + 5K
59 = 4 (1,7K) + 5K
11,8K = 59 K = 5
L = 1,7 K L = 8,5
2
Q = 309,75 Unit
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
160
Ta
bel
11
me
mp
erlihatkan bila semua input
digandakan t kali, produksi naik t
2
kali dan biaya
produksi rata-rata menurun.
Ilustrasi 16 :
Fungsi Produksi : Q = 10L
0,5
K
0,3
, dan anggaran
dinyatakan 64 = 4 L + 5 K. Dari data ini akan
diidentifikasi RTS dan penggunaan kombinasi input
yang mengoptimalkan produksi.
Identifikasi RTS :
Q = 10 L
0,5
K
0,3
semua input dinaikkan t kali lipat
Q* = 10 (tL)
0,5
(tK)
0,3
Q* = (t
0,5
)(t
0,3
)(10 L
0,5
K
0,3
)
Q* = t
0,8
Q
S = 0,8 < 1 berarti fungsi produksi dalam kondisi
DRTS
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
Input
naik
t kali
Prod
naik
t
2
kali
L K Q C AC
1 1
2
8,5 5 309,75 59 0,19
2 2
2
17,0 10 1239,00 118 0,10
4 4
2
34,0 20 4956,00 236 0,05
Tabel 12
161 162
Mengidentifikasi produk optimal :
Syarat produk optimal :
MPL w
=
MPK r
Q = 10 L
0,5
K
0,3
MPL = 10(0,5) L
0,5
1
K
0,3
= 5 L
-
0,5
K
0,3
MPK = 10L
0,5
(0,3)(K
0,3-1
) = 3 L
0,5
K
-
0,7
MPL w 5L
-
0,5
K
0,3
4
= =
MPK r 3 L
0,5
K
-
0,7
5
5K 4
= 25 K = 12 L
3L 5
K = 0,48 L
4L + 5K = 64 4L + 5(0,48L) = 64
6,4 L = 64 L = 10,0
K = 0,48 L K = 4,8
Q = 10 L
0,5
K
0,3
L = 10 dan K = 4,8 maka :
Q = 10 (10)
0,5
(4,8)
0,3
Q = 10 (3,1623)(1,6009)
Q = 50,6253 ~ 50,63
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
Ta
bel 12 memperlihatkan bahwa dengan meng-
gandakan semua input dengan t kali, produksi naik
t
0,8
kali dan biaya produksi rata-rata meningkat.
Ilustrasi 17 :
Fungsi Produksi dinyatakan sebagai Q = 10L
0,6
K
0,4
,
anggaran biaya dinyatakan sebagai 60 = 4L + 5 K.
Dari data ini akan diidentifikasi RTS dan
penggunaan kombinasi input yang mengoptimalkan
produksi.
Identifikasi RTS :
Q = 10 L
0,6
K
0,4
semua input dinaikkan t kali lipat
Q* = 10 (tL)
0,6
(tK)
0,4
Q* = (t
0,6
)(t
0,4
)(10 L
0,6
K
0,4
)
Q* = tQ
S=1 berarti fungsi produksi dalam kondisi CRTS
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
Input
naik
t kali
Prod
naik
0,8
t kali
L K Q C AC
1 1
0,8
10 4,8 50,63 64 1,26
2 2
0,8
20 9,6 88,15 128 1,45
4 4
0,8
40 19.2 153,48 256 1,67
Tabel 13
Q = 10 (10)
0,6
(4)
163 164
Mengidentifikasi produk optimal :
Syarat produk optimal :
MPL w
=
MPK r
Q = 10 L
0,6
K
0,4
MPL = 10(0,6) L
0,6
1
K
0,4
= 6L
-
0,4
K
0,4
MPK = 10L
0,6
(0,4)(K
0,4-1
) = 3 L
0,6
K
-
0,6
MPL w 6L
-
0,4
K
0,4
4
= =
Tabel 13 memperlihatkan bahwa dengan meng-
gandakan semua input dengan t kali, produksi naik
t kali juga dan biaya produksi rata-rata konstan
MPK r 3L
0,6
K
-
0,6
5
6K 4
= 30 K = 12 L
3L 5
K = 0,4 L
4L + 5K = 64 4L + 5(0,4L) = 64
6L = 60 L = 10
K = 0,4 L K = 4
Q = 10 L
0,6
K
0,4
L = 10 dan K = 4 maka :
0,4
Q = 10 (3,98)(1,74)
Q = 69,27
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai
Input
naik
t kali
Prod
naik
t kali
L K Q C AC
1 1 10 4 69,27 60 0.87
2 2 20 8 138,54 120 0.87
4 4 40 16 277,08 240 0.87
165
REFERENSI
Douglas, Evan J., 1992. Managerial Economics :
Analysis and Strategy, Forth Edition,
Prentice-Hall, New Jersey.
Maurice, S. Charles & Christopher R. Thomas,
1995. Managerial Economics, Fifth
Edition, The Dryden Press Press,
McGraw-Hill, Inc., Chicago, USA.
Papas, James L. & Mark Hirschey. Managerial
Economics, Sixth Edition, The Dryden
Press Press, McGraw-Hill, Inc., Chicago,
USA.
Long-run Production and Cost A. Yusuf Imam Sujai