Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PPH BADAN

KEWAJIBAN DAN EKUITAS


Dosen Pengampu: Dr. Tjok Gde Indraputra, SE.,SH.M.Ak.MAP

Oleh:
1. NI KADEK WIDYA KRISTINA PUTRI (2102022682)
2. NI KOMANG TRI CINTRA DEWI (2102022695)
3. I PUTU ADI WIRA KUSUMA (2102022774)

4B AKUNTANSI SORE
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA
UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
DENPASAR
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-
Nya, sehingga makalah dengan judul “Kewajiban dan Ekuitas” dapat diselesaikan. Makalah ini
disusun sebagai pemenuhan dan pengumpulan tugas dalam mata kuliah Akuntasi Hotel dan
Restaurant yang diampu oleh dosen Bapak Dr. Tjok Gde Indraputra, SE.,SH.M.Ak.MAP. Selain
itu makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan serta menerapkan ilmu dalam khususnya
dalam bidang Perpajakan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Tjok Gde Indraputra, SE.,SH.M.Ak.MAP
selaku dosen mata kuliah PPh Badan yang telah membantu kami dalam penyelesaian tugas kami,
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi penge-
tahuannya sehingga makalah ini bisa terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari,
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat mem-
bangun dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami ini.

Denpasar, 14 Mei 2023

Kelompok 11
DAFTAR IS
BAB I
PENDAHULUAN
2.1. PENGERTIAN
2.1.1. PENGERTIAN KEWAJIBAN
Menurut FASB kewajiban diartikan sebagai pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang
cukup pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk menstransfer aset
atau menyediakan/menyerahkan jasa kepada kesatuan lain datang sebagai akibat transaksi atau
kejadian masa lalu. Terdapat beberapa pengertian lain selain dari FASB yaitu seperti pengertian
menurut IASC, AASB, dan APB No. 4, tetapi pada umumnya dijelaskan bahwa kewajiban
memiliki tiga kharakteristik utama yang terdiri atas pengorbanan manfaat ekonomik masa
datang, keharusan sekarang untuk menstransfer aset, dan timbul sebagai akibat transaksi masa
lalu.
1. Menjadi pengorbanan sumber ekonomik yang cukup pasti di masa depan (probable
future sacrifices of economic benefits).
2. Menjadi kewajiban saat ini atau perioda ini (present obligation) untuk menyerahkan
kas, barang, atau jasa di masa datang.
3. Terjadi karena transaksi masa lalu.
Dasar pengukuran kewajiban yang paling objektif adalah kos tunai atau kos tunai implisit.
Karena kewajiban merupakan cerminan dari aset, maka pengukurannya juga mengikuti
pengukuran aset. Secara umum, kewajiban disajikan dalam neraca berdasarkan urutan
kelancarannya sejalan dengan aset. PSAK No. 1 menggariskan bahwa aset lancar disajikan
menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo. PSAK
No. 1 menentukan bahwa semua kewajiban yang tidak memenuhi kriteria sebagai kewajiban
jangka pendek diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang. Kriteria tersebut adalah (a)
diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan,atau (b)
jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.

2.1.2. PENGERTIAN EKUITAS


Istilah ekuitas berasal dari kata equity atau equity of ownership yang berarti kekayaan bersih
perusahaan. Secara sederhana, ia diformulasikan sebagai total aktiva dikurangi total pasiva.
Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan
kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak merupakan ukuran nilai jual perusahaan
tersebut.pada dasarnya ekuitas berasal dari investasi pemilik dan hasil usaha perusahaan. Ekuitas
akan berkurang terutama dengan adanya penarikan kembali penyertaan oleh pemilik, pembagian
keuntungan atau karena kerugian.

Anda mungkin juga menyukai