SILAEN
Nim : 2205113557
Kelas: PENDIDIKAN EKONOMI 2C
Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Gusnardi, SE,M.Si.
Materi : Perusahaan Perseroan: Transaksi Saham, Dividen, Saldo Laba
Perusahaan Perseroan
Perseroan (corporaton) adalah suatu ensitas yang terpisah dan dibedakan dari pemiliknya Perseroan kepemilikan public (publicly
heldcorporaton) mungkin memiliki ribuan pemegang saham. Perseroan kepemilikan pribadi(privaely held corporaton) biasanya hanya memiliki
beberapa pemegang saham, dan tidak menawarkan sahamnya untuk dijual kepada publik.
Karaktetristik Perseroan:
a. Kepemilikan legal terpisah
b. Keterbatasan kewajiban pemegang saham
c. Hak kepemilikan yang dapat dipindah tangankan
d. Kemampuan untuk memperoleh modal
e. Usaha yang berkelanjutan
f. Manajemen perseroan
g. Peraturtan pemerintah
h. Pajak tambahan
Perseroan adalah BUMN yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit
51% (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan. Perusahaan
Persero tersebut juga dapat menjadi “Terbuka” yang artinya Persero BUMN yang modal dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria
untuk melakukan penawaran umum dalam bidang pasar modal. Contoh dari perusahaan Persero adalah PT Pertamina, PT Kimia Farma Terbuka
(Tbk.), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom), PT Garuda Indonesia Tbk. dan sebagainya.PT adalah salah satu jenis badan usaha yang
dilindungi oleh hukum dengan modal yang terdiri dari saham. Seseorang dikatakan sebagai pemilik PT apabila memiliki bagian saham sebesar
dari jumlah yang ditanamkannya.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 yang membahas mengenai Perseroan Terbatas (PT), dikatakan bahwa perusahaan
berjenis Perseroan Terbatas adalah suatu badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham atau disebut juga dengan persekutuan modal.
Dalam menjalankan perusahaan berjenis Perseroan Terbatas, modal saham yang dimiliki bisa dijual kepada pihak lain. Artinya, sangat
memungkinkan terjadi perubahan organisasi atau kepemilikan perusahaan tanpa harus membubarkan dan mendirikan perusahaan kembali. Selain
itu, oleh karena dibentuk berdasarkan kesepakatan, maka bisa dipastikan bahwa PT didirikan oleh minimal 2 (dua) orang. Pembuatan perjanjian
ini harus diketahui oleh notaris dan dibuatkan aktanya untuk mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM sebelum resmi menjadi
perusahaan berjenis PT.
Transaksi Saham
Hak Pemegang Saham adalah hak para pihak yang telah memiliki kepemilikan saham di suatu perusahaan. Hak pemegang saham sudah
diatur dalam Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (selanjutnya disingkat UU PT).Dalam UU tentang perseroan
terbatas tersebut telah jelas diatur tentang hak pemegang saham sesuai dengan jenis saham yang dimiliki. Pemegang saham adalah badan hukum
yang secara sah sebagai syarat pemegang saham karena memiliki satu bahkan lebih dari saham sebuah perseroan.Pemilik saham juga memiliki
hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Perolehan dividen ini biasanya tergantung keuntungan dari
perusahaan tersebut dan telah diatur sesuai dengan anggaran dasar perusahaan.
Sumber Modal Disetor Sumber utama dari Modal disetor adalah penerbitan saham.
a. Saham yang diotorisasi (authorized stock) adalah saham yang berhak dileluarkan oleh perusahaan
b. Saham yang diterbitkan (issued stock) adlah saham yang telah diterbitkan oleh perusahaan
c. Saham yang beredar (outstanding stock) adalah saham yang benar-benar dimiliki atau dipegang oleh publik
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan
perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih
para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Jenis-jenis Saham
Terdapat dua jenis saham yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
1. Saham biasa
Pada umumnya memberikan hak atas pemilik saham untuk memberikan suara pada suatu pengambilan keputusan. Pemilik saham juga
mendapatkan prioritas untuk didahulukan ketika perusahaan menerbitkan saham baru.
2. Saham preferen
Pada umumnya tidak memberikan hak kepada pemegang saham untuk memberikan suara saat pengambilan keputusan, namun pemegang
saham mendapatkan prioritas yang lebih tinggi terhadap aset dan penghasilan. Misalnya, pemegang saham preferen akan mendapatkan
dividen lebih dulu dibanding pemegang saham biasa.
Klasifikasi Saham
Klasifikasi saham yang dimaksud pada Pasal 53 ayat (3) UUPT tersebut, antara lain:
a. saham dengan hak suara atau tanpa hak suara;
b. saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;
c. saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan klasifikasi saham lain;
d. saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atass
pembagian dividen secara kumulatif atau non kumulatif;
e. saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian
sisa kekayaan Perseroan dalam likuidasi.
Dividen
Dividen “Dividen adalah pembagian keuntungan kepada pemilik perseroan terbatas sedangkan dividen saham adalah dividen yang dibayarkan
dengan saham perusahaan” (Zaki Baridwan, 2004:434).
Dividen yang dibagi oleh perusahaan bisa mempunyai beberapa bentuk sebagai berikut:
a. Dividen Kas
Dividen yang paling umum digunakan oleh perusahaan adalah dalam bentuk kas. Para pemegang saham akan menerima dividen sebesar
tarif per lembar dikalikan dengan jumlah lembar yang dimiliki. Yang perlu diperhatikan oleh pimpinan perusahaan sebelum membuat
pengumuman adanya dividen kas adalah jumlah uang kas yang ada mencukupi untuk pembagian dividen tersebut.
b. Dividen Aktiva
Selain Kas Dividen yang dibagikan tidak selalu dalam bentuk uang tunai tetapi dapat juga berupa aktiva surat-surat berharga atau saham
perusahaan, barang-barang hasil produksi perusahaan yang membagi dividen tersebut, atau aktiva-aktiva lain.
c. Dividen Utang Dividen utang timbul apabila saldo laba tidak mencukupi untuk pembagian dividen, sedangkan saldo kas yang ada tidak
cukup. Sehingga pimpinan perusahaan akan mengeluarkan dividen utang yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu diwaktu
yang akan datang. Dividen utang ini bisa dikenai bunga bisa juga tidak.
d. Dividen Likuiditas Dividen likuiditas adalah dividen yang dibagikan sebagian merupakan pembagian laba dan sebagian lagi merupakan
pengembalian modal. Perusahaan yang membagikan dividen likuidasi biasanya adalah perusahaan – perusahaan yang akan
menghentikan usahanya misalnya dalam bentuk joint ventura . karena usaha perusahaan akan diberhentikan maka tidak perlu membayar
modal.
Pembagian dividen kepada pemegang saham dapat berakibat sebagai berikut:
1. Pembagian aktiva perusahaan dan suatu penurunan dalam jumlah modal perusahaan seperti dalam dividen kas, aktiva selain kas, dan
dividen likuidasi.
2. Timbulnya suatu hutang dan suatu penurunan dalam jumlah modal perusahaan seperti dalam hal dividen utang atau dividen kas yang
sudah diumumkan tetapi belum dibayar.
3. Tidak ada perubahan dalam aktiva, utang atau jumlah modal perusahaan, tetapi hanya menimbulkan perubahan komposisi masing-
masing elemen dalam modal perusahaan seperti dalam hal dividen saham (Zaki Baridwan, 2004:434)
Saldo Laba
Perseroan Terbatas (PT) merupakan suatu bentuk perusahaan swasta yang ditinjau dari sudut bentuk hukum dan ekuitas, modal Perseroan
Terbatas terdiri atas saham. Tanggung jawab persero terbatas pada jumlah modal saham yang disetor apabila PT telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman.
Saldo laba menunjukkan akumulasi hasil usaha periodik setelah memperhitungkan pembagian dividen dan koreksi laba rugi periode lalu.
Akun ini akan dinyatakan terpisah dari akun Modal Saham. Seluruh saldo laba dianggap bebas untuk dibagikan sebagi dividen, kecuali jika
diberikan indikasi mengenai pembatasan terhadap saldo laba, misalnya: dicadangkan untuk perluasan pabrik, atau untuk memenuhi
ketentnan Undang-Undang maupun ikatan tertentu.
Setiap sisa keuntungan (laba ditahan) diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan untuk mendorong pertumbuhan atau digunakan untuk
melunasi hutang yang mungkin dimiliki perusahaan.Saldo laba ditahan yang negatif dikenal sebagai akumulasi defisit, artinya perusahaan
lebih banyak rugi daripada untung. Saldo laba ditahan dicatat di bagian Ekuitas Pemegang Saham di neraca perusahaan.
Ada beberapa alasan saldo laba sangat penting bagi bisnis, di antaranya:
a. Jika Anda ingin mendatangkan investor baru, laba ditahan adalah bagian penting dari ekuitas pemegang saham dan nilai buku Anda.
b. Jika Anda berharap untuk mendapatkan pinjaman usaha kecil, mereka juga harus.
c. Laba ditahan menunjukkan berapa banyak modal yang dapat Anda investasikan kembali dalam mengembangkan bisnis Anda.
2. Suatu badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar
yang seluruhnya terbagi dalam saham atau disebut juga dengan persekutuan modal disebut
a. Saham
b. Koperasi UMKM
c. Perseroan Terbatas
d. Perusahaan
e. Perusahaan terbuka
Kunci Jawaban : C. Perseroan Terbatas
3. Akumulasi hasil usaha periodik setelah memperhitungkan pembagian dividen dan koreksi laba rugi periode lalu disebut
a. Saldo laba
b. Saldo deviden
c. Modal usaha
d. Modal saham
e. Modal Perseroan
Kunci Jawaban : A. Saldo laba
Soal Essay
1. Jelaskan alasan saldo laba sangat penting bagi
bisnis? Jawaban :
a. Jika Anda ingin mendatangkan investor baru, laba ditahan adalah bagian penting dari ekuitas pemegang saham dan nilai buku Anda.
b. Jika Anda berharap untuk mendapatkan pinjaman usaha kecil, mereka juga harus.
c. Laba ditahan menunjukkan berapa banyak modal yang dapat Anda investasikan kembali dalam mengembangkan bisnis Anda