Anda di halaman 1dari 34

Komponen

Ekuitas
Saldo Laba, Deviden, Saham Treasuri dan Penghasilan Komprehensif,
Sekuritas, Dll.

- Kelompok 9 -
Anggota Kelompok
Muhammad Rizki 2230603239
Tiara Meilanda 2230603244
Dea Aulia 2230603246
Saldo Laba
Definisi

Nilai yang didapatkan oleh perusahaan dalam menjalankan roda


bisnis yang diperoleh dari operasi perusahaan yang
menguntungkan dan apabila nilai yang didapatkan ini tidak
didistribusikan kepada pemegang saham sebagai deviden dan tetap
diinvestasikan dalam perusahaan maka nilai tersebut menjadi Saldo
Laba (Retained Earnings).
Restriksi Atas Saldo Laba
Perusahaan dapat mengambil kebijakan untuk merestriksi
(melakukan pembatasan) sebagian dari saldo laba untuk tujuan
tertentu seperti :
• Restriksi Hukum, banyak negaraa yang mensyaratkan
perusahaan untuk merestriksi biaya dari saham treasuri dari
pembagian deviden.
• Restriksi Kontraktual : Kontrak utang jangka panjang dapat
membatasi penggunaan dari aset untuk pembayaran deviden
sebagai dari convenant utang.
• Restriksi Sukarela : Apropriasi saldo laba untuk tujuan khusus
Penyesuaian periode sebelumnya yang
berdampak pada saldo laba
Berdasarkan PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan, apabila perusahaan melakukan
perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan, maka
pendekatan yang harus dilakukan adalah secara retrospektif.
Pendekatan restropektif tersebut akan berdampak pada saldo laba,
sehingga sebagai konsekuensi nya perusahaan harus melakukan
penyajian kembali.
Deviden
Definisi
Deviden merupakan bagian laba yang didistribusikan kepada
pemegang saham. Pembayaran deviden merupakan mekanisme
pengalokasian kesejahteraan kepada pemegang saham. Umumnya,
deviden diambil dari saldo laba dan sangat jarang sekali perusahaan
membagikan seluruh laba yang diperoleh dari satu periode atau
satu tahun kepada pemegang saham dan ada beberapa
perimbangan perusahaan dalam memberikan deviden.
Pertimbangan perusahaan dalam
memberikan deviden
• Memenuhi ketentuan yang disebutkan dalam perjanjian dengan
kreditor
• Memenuhi ketentuan pendirian perusahaan
• Memenuhi pendanaan yang dibutuhkan perusahaan dalam
rangka perumbuhan ekspansi lebih lanjut
• Menciptakan skema pembagian deviden yang stabil
• Menciptakan bantalan untuk menghadapi potensi kerugian yang
dihadapi perusahaan dimasa mendatang
Bentuk Deviden
Deviden dapat dikeluarkan dalam berbagai bentuk. Bentuk yang
paling umum adalah deviden kas yaitu mendistribusikan kas kepada
pemegang saham sebesar proporsi tertentu. Dalam pendistribusian
deviden kas terdapat 4 tanggal yang relevan untuk diperhatikan oleh
pemegang saham yaitu :
• Tanggal pengumuman, biasanya tanggal dilakukan RUPS dan
diumumkan pembagian deviden
• Tanggal ex deviden, tanggal apabila terjadi peralihan kepemilikan
pemilik baru
• Tanggal pencatatan, tanggal perusahaa membuat memorandum
pencatatan deviden tunai
• Tanggal pembayaran, tanggal pembayaran deviden kepada
pemegang saham
Deviden selain deviden kas
• Deviden Saham yaitu pembagian saham perusahaan
bersangkutan secara pro-rata kepada pemegang saham.
• Deviden Properti yaitu deviden yang terutang dari aset
perusahaan dalam bentuk selain kas.
• Deviden Scrip yaitu surat proses yang menyatakan tanda
kesediaan membayar sejumlah uang tertentu kepada para
pemegang saham sebagai deviden.
• Deviden Likuiditas yaitu deviden yang didasarkan kepada selain
saldo laba karena deviden ini tidak didasarkan pada laba dan
menurunkan jumlah modal disetor perusahaan.
Pemecahan Saham
Pemecahan saham merupakan peningkatan jumlah saham beredar
dengan mengurangi nilai nominal saham.
Contoh : Perusahaan melakukan pemecahan saham 2:1 atau dua
lembar saham untuk 1 lembar akan membuat jumlah saham yang
beredar menjadi 2 kali lipat dengan nilai nominal per saham
berkurang menjadi setengah.
Biasanya, pemecahan saham dilakukan ketika nilai harga pasar
saham perusahaan sudah terlalu tinggi, sehingga kurang aktif
diperdagangkan. Melalui pemecahan saham, harga pasar saham
akan berkurang sesuai rasio.
Contoh Pemecahan Saham
Di Indonesia, Pemecahan saham telah berkali-kali dilakukan contoh
Saham PT Astra Internasional, Tbk. (PT. ASII). Sebelum dilakukan
pemecahan saham. satu lembar saham PT. ASII seharga Rp. 66.000,
Ini terlalu mahal bagi investor, yang pada saat itu untuk membeli
harus dalam satu lot, yang setara dengan 500 lembar saham.
Artinya untuk melakukan transaksi minimal membeli 1 lot saham,
investor harus mengeluarkan dana Rp. 38.000.000. Pada 5 Juni 2012
PT. ASII melakukan pemecahan saham dengan ratio 1:10 dan nilai
saham terpecah dari Rp. 500 menjadi Rp. 50, secara otomatis
saham perusahaan berkurang secara proposional dari Rp. 66.000
menjadi Rp. 6.600 per lembar.
Saham Treasuri
Saham Treasuri merupakan saham perusahaan yang telah
dikeluarkan oleh perusahaan dan kemudian dibeli kembali, Alasan
perusahan melakukan hal tersebut adalah
• Untuk memperkecil pajak.
• Untuk meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas
ekuitas.
• Untuk mengurangi jumlah pemegang saham.
• Untuk membentuk pasar bagi saham.
• Saham akan dijual kembali kepada karyawan perusahaan atau
saham akan dibagikan sebagai deviden.
• Saham akan dikeluarkan dengan surat-surat berharga
perusaaan lain.
Pembelian Saham Treasuri
oleh BUMN
Pada saat krisis global mulai menerpa Indonesia pada semester II
tahun 2008 yang lalu, Indeks Bursa Efek Indonesia anjlok besar, dari
2.830 per tanggal 9 Januari 2008 menjadi1.352 pada penutupan 30
Desember 2008 alias hampir 50%. Harga-harga saham berguguran,
termasuk perusahaan-perusahaan besar yang masuk dalam kategori
blue-chips. Harga saham PT Astra Internasional, misalnya turun dari
level tertinggi pada 9 Januari 2008 sebesarRp29.600 hingga menjadi
Rp7.100 pada 29 Oktober 2008. Pun juga beberapa BUMN yang
dikenal kuat dan tangguh seperti PT Telekomunikasi Indonesia (PT
TIKM) dan PT Timah (TINS).
Pembelian Saham Treasuri
oleh BUMN
Kala itu, untuk mendukung upaya pemulihan pasar, Menteri Negara
BUMN Dr.Sofyan Djalil meminta agar BUMN tersebut melakukan
pembelian saham sendiri. Selain untuk memulihkan kepercayaan pasar,
juga untuk menunjukkan bahwa kinerja BUMN masih baik dan keseriusan
dalam menghadapi krisis global. Ini kemudian menjadi berkah tersendiri.
Setelah krisis 2008 berlalu, pasar modal di Indonesia berangsur pulih.
Harga saham meningkat dan IIISG semakin menguat. Pada 13 Juni 2014.
PT TLKM menjual kembali1.075.000.000 lembar saham treasuri yang
dibelinya pada saat masa krisis 2008. Hasilnya? Dari rata-rata harga
saham treasuri Rp1.832 per lembar, PT TLKM berhasil menjual kembali
dengan harga Rp2.405.
Penghasilan Komprehensif
Lain
Penghasilan Komprehensif Lain (Other
Comprehensive Income-OCI)
merupakankomponen ekuitas yang
direpresentasikan dalam Laporan Penghasilan
Komprehensif yang mencerminkan total
penghasilan dikurang beban (termasuk
penyesuaian reklasifikasi) yang tidak diakui
dalam laba rugi sebagaimana yang disyaratkan
dalam SAK lainnya.
Komponen Komprehensif lain seperti:
• Perubahan dalam surplus revaluasi (lihat PSAK 16 (Revisi 2011)
Aset Tetap dan PSAK19 (Revisi 2009) Aset Takberwujud)
• Keuntungan dan kerugian aktuaria atas program manfaat pasti
yang diakui (lihatPSAK24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja)
• Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran laporan
keuangan dari entitasasing (lihat PSAK 10 (Revisi 2009) Pengaruh
Perubahan Kurs Valuta Asing) 4.
• Keuntungan dan kerugian dari pengukuran kembali aset
keuangan yang dikategorikansebagai tersedia untuk dijual (lihat
PSAK 55 (Revisi 2013) Instrumen Keuangan:Pengakuan dan
Pengukuran)
• Bagian efektif dari keuntungan dan kerugian instrumen lindung
nilai arus kas (lihatPSAK 55 (Revisi 2013) Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran).
Pengakuan dan Pengukuran Saldo Laba

Saldo laba merupakan akumulasi laba perusahaan yang tidak


didistribusikan sebagai dividend dan ditahan oleh perusahaan untuk
direinvestasikan dalam bisnis perusahaan dan digunakan untuk
pembayaran utang. Teknis formula untuk menghitung saldo laba
adalahsebagai berikut: Saldo Laba = Saldo Laba Awal + Laba (Rugi)
Bersih– Dividen
Saldo laba juga terpengaruh terhadap elemen-elemen berikut yang
dapat didebitkan atau dikreditkan ke saldo laba.
Elemen yang dapat didebit atau
kreditkan disaldo laba
• Penutupan saldo rekening Iktisar Laba/ Rugi
• Distribusi kepada pemegang saham (baik yang berbentuk
dividen kas, properti atau saham)
• Perubahan prinsip ekonomi
• Koreksi kesalahan periode sebelumnya
• Penyisihan laba yang ditahan untuk tujuan-tujuan tertentu
• Transaksi saham treasuri
• Kuasi reorganisasi
Pengakuan dan Pengukuran Deviden

Deviden Kas
Contoh Soal Contoh 14.1 Pencatatan Akuntansi Dividen Kas Sebagai
ilustrasi PT XYZ mengumumkan dividen pada saat Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 25 Maret 2014 (tanggal
deklarasi) dan mendeklarasikan akan terutang pada tanggal 20 April
2014 (tanggal pembayaran) kepada pemegang saham yang tercatat
sebagai pemegang saham pada tanggal 10 April 2014 (tanggal
pencatatan). Jumlah dividen yang dideklarasikan adalah Rp550 per
lembar saham, dan jumlah saham yang beredar adalah 10.000.000
lembar saham.
Pengakuan dan Pengukuran Deviden
Deviden Saham
Selain pembagian dividen dalam bentuk surat berharga, alternatif yang paling
sering dilakukan adalah dividen dalam bentuk saham-bila perusahaan
kekurangan likuiditas (kas). Pembagian dividen jenis saham biasanya
diberikan secara merata bagi semua pemegangsaham.Pembagian dividen
saham sesungguhnya tidak menyebabkan kekayaan perusahaan berkurang.
Nilai aset bersih perusahaan, tetap seperti sebelum pembagian dividen.
Demikianhalnya dengan komposisi kepemilikan. Transaksi dilakukan dengan
cara mengapitalisasi saldolaba. Artinya saldo laba (sebagian atau seluruhnya)
dipindahkan ke akun modal. Sehingga modal disetor bertambah, sedangkan
saldo laba berkurang atau habis. Perlakuan akuntansi dividen saham
berbeda-beda tergantung porsi dividen saham yang dibagikan.
Pengakuan dan Pengukuran Deviden
Deviden Saham
Contoh Perlakuan Akuntansi Dividen Saham dalam Jumlah Kecil Sebagai
ilustrasi, asumsikan posisi ekuitas pemilik PT JAK, sebelum dividen saham
diumumkan, adalah sebagai berikut: Saham Biasa, nilai nominal Rp20 (30.000
lembar saham beredar) = Rp 600.000 Tambahan Modal Disetor = Rp 300.000
Saldo Laba = Rp 600.000 Total Ekuitas Pemilik = Rp1.500.000 PT JAK
mengumumkan pembagian dividen dalam bentuk saham sebesar 20% dari
saham beredar (30.000 × 20% = 6.000 lembar). Pada tanggal yang sama,
harga pasar saham PT JAK adalah Rp25/lembar. Dengan demikian, maka
harga pasar wajar atas 6.000 lembar saham yang akan dibagikan sebagai
dividen adalah Rp150.000.
Pengakuan dan Pengukuran Deviden

Deviden Saham
Contoh Perlakuan Akuntansi Dividen Saham dalam Jumlah Besar Sebagai
ilustrasi, anggap PT JAK mengumumkan pembagian dividen sebesar 50% dari
total saham beredar (informasi lainnya sama seperti ilustrasi sebelumnya).
Pengakuan dan Pengukuran
Deviden
Deviden Properti
Contoh Pencatatan Deviden Property
PT XYZ pada tanggal 15 Maret 2014 mengumumkan akan
membagikan dividen dalam bentuk surat berharga berupa surat
berharga diterbitkan oleh PT PQR yang diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan. Tanggal pendistribusian dividen tersebut adalah
tanggal 10 April 2014. Surat berharga tersebut diperoleh seharga
Rp500.000.000. Pada saat pengumuman pembagian dividen
dilakukan (15 Maret 2014) nilai pasar wajar surat berharga yang
diterbitkan oleh PT PQR adalah Rp600.000.000. Bagaimana jurnal
untuk pembagian dividen PT XYZ?
Pengakuan dan Pengukuran
Deviden
Deviden Scrip
Contoh Perlakuan Akuntansi Dividen Scrip Sebagai ilustrasi pada
tanggal 1 Juni 2013, PT CDE mengumumkan pembagian dividen
berupa dividen scrip berjangka waktu 3 bulan sebesar
Rp100/lembar untuk 3.000.000 lembar saham yang beredar. Tingkat
bunga adalah 10% per tahun.
Pengakuan dan Pengukuran
Deviden
Deviden Likuidasi
Contoh Perlakuan Akuntansi Dividen Likuidasi PT Y mengeluarkan
dividen kepada pemegang saham biasanya sebesar
Rp100.000.000.000. Penyampaian pembagian dividen tersebut
disertai catatan bagi pemegang saham bahwa sebanyak
Rp60.000.000.000 berasal dari laba dan sisanya diambil dari modal
disetor.
Pemecahan Saham
Pemecahan Saham simple nya merupakan
peningkatan jumlah saham beredar dengan
mengurangi nilai nominal saham, dari sisi
akuntansi Tidak ada pencatatan jurnal hanya
pengungkapan (disclosure)
Saham Treasuri
Contoh Perlakuan Akuntansi Transaksi Saham Treasuri – Metode
Biaya Berikut contoh transaksi dan ayat jurnal saham treasuri PT Z
berdasarkan metode biaya.
Saham Treasuri
Metode Biaya Lanjutan
Penyajian dan Pengungkapan Ekuitas
Contoh pengungkapan ekuitas pada laporan keuangan
- Terima Kasih -

Anda mungkin juga menyukai