DIVIDEN
Manajemen Keuangan Lanjutan
KELOMPOK 2:
1. Triyani (2012070431)
LABA
Jumlah dividen
D𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑃𝑎𝑦𝑜𝑢𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 𝐷𝑃𝑅 = × 100 %
Jumlah Keuntungan
Contoh:
Laba yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 1 milyar, sedangkan
jumlah dividen yang akan dibagikan adalah Rp 600 juta. Maka Noted:
besar dividend payout ratio dari perusahaan tersebut adalah Semakin besar angka dividend payout
ratio, maka semakin tinggi komitmen
manajemen terhadap pembagian
𝑅𝑝 600 𝑗𝑢𝑡𝑎 dividen dibanding komitmen terhadap
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑 𝑝𝑎𝑦𝑜𝑢𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100% = 60%
𝑅𝑝 1 𝑚𝑖𝑙𝑦𝑎𝑟 pertumbuhan perusahaan melalui
pemanfaatan kembali keuntungan.
DIVIDEN SAHAM
(STOCK DIVIDEND)
Dividen yang dibagikan kepada pemegang
saham bukan berupa kas melainkan
dalam bentuk lembar saham.
Saldo Laba
Ditahan
Mencukupi
Harga Teoritis
Saham Sesuai
dengan
Peraturan yang
Ada
ALASAN PEMBAGIAN SAHAM
1 2
3 4
Untuk menghindari pajak Untuk memenuhi aturan dari bursa
seandainya dividen efek tentang jumlah minimal
dibagikan dalam bentuk kas lembar saham beredar
KEUNTUNGAN DIVIDEN SAHAM
BAGI PEMEGANG
SAHAM
BAGI PERUSAHAAN
• Jumlah saham yang dimiliki akan
bertambah. Tanpa ada
pengeluaran (walaupun
✓ Pembagian dividen
saham membuat perusahaan bisa
sebenarnya nilai investasi dan
menyimpan laba dan kas
persentase kepemilikan saham
perusahaan.
tidak berubah, efeknya mungkin
mirip dengan stock split)
✓ Struktur modal perusahaan lebih
kuat.
• Tidak ada pajak yang harus
✓ Likuiditas perdagangan saham
akan meningkat.
dibayaran dengan menerima
dividen saham dari perusahaan
✓ Kondisi keuangan tidak terganggu
CONTOH ILUSTRASI:
Pada tahun 2001 PT “SENTOSA” mempunyai struktur modal sendiri sebagai berikut:
Saham biasa:
PT. ”SENTOSA” membayar dividen
(Nominal Rp 1.000 x 400.000 lbr) Rp 400.000.000
saham sebesar 5% dari saham
Tambahan modal Rp 80.000.000 beredar, yaitu berjumlah 5% x
400.000 lembar = 20.000 lembar
Laba ditahan Rp 260.000.000
saham tambahan. Nilai pasar yang
Total modal sendiri Rp 740.000.000 dianggap wajar dari saham
tersebut adalah Rp. 2.500,- setiap
lembarnya. Untuk setiap 20
lembar saham yang dimiliki,
pemegang saham menerima satu
lembar saham tambahan
Penyelesaian:
Diketahui:
Dividen saham = 5%
Jumlah lembar saham = 400.000 lembar
Harga wajar = Rp 2.500 per lembar
Saham biasa:
(Nominal Rp 1.000 x 400.000 lbr) Rp 400.000.000
Tambahan modal (Rp 80jt + Rp30jt) Rp 110.000.000
Laba ditahan Rp 230.000.000
Total modal sendiri Rp 740.000.000
karena jumlah saham beredar meningkat sebesar 5%, maka laba per lembar saham perusahaan
berkurang secara proporsional
EAT = Rp 126.000.000
EAT Rp 126.000.000
EPS (sebelum penambahan) = = = Rp 315 per lembar
Jumlah lbr saham 400.000 lbr
EAT Rp 126.000.000
EPS (sesudah penambahan) = = = Rp 300 per lembar
Jumlah lbr saham+saham tambahan 400.000+20.000 l𝑏𝑟
Dividen utang timbul apabila saldo laba tidak dibagi mencukupi untuk pembagian dividen,
sedangkan saldo kas yang ada tidak cukup. Sehingga pimpinan perusahaan akan mengeluarkan
dividen utang yaitu janji tertulis untuk membayar jumlah tertentu diwaktu yang akan datang. Dividen
utang ini bisa dikenai bunga bisa juga tidak.
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBIJAKAN
Ketika jatuh tempo, scrip dan bunganya dilunasi dengan jurnal sebagai berikut:
Utang script dividend Rp 100.000
Biaya bunga Rp 2.500
Kas Rp 102.500
Perhitungan;
3
Biaya bunga = x 10% x Rpl00.000 = Rp2.500
12
STOCK SPLIT
(PEMECAHAN SAHAM)
apabila pada kasus di atas perusahaan memberi dividen kas Rp. 150,- per lembar saham sebelum pemecahan
saham dan setelah pemecahan saham, perusahaan memberi dividen kas Rp. 100,- per lembar saham. Seorang
pemegang saham yang memiliki 100 lembar saham sebelum pemecahan akan menerima dividen Rp. 15.000,-.
Sedangkan setelah pemecahan saham, dia akan menerima dividen sebesar Rp. 100 x 200 lbr = Rp. 20.000,-
NILAI DIVIDEN SAHAM DAN
PEMECAHAN SAHAM
Pengaruh Pengaruh Terhadap
Bagi para Investor Muatan Informasi
Mendapatkan kas dan Dapat menyampaikan
mempunyai pengaruh informasi secara
psikologi yang efektif kepada para
menguntungkan bagi investor adanya
para pemegang saham peningkatan kinerja
tersebutjika dijual perusahaan
Pengaruh Bagi Pengaruh Terhadap
Dividen Kas Perdagangan
Dividen saham lebih Dividen menarik
mahal biayanya lebih banyak pembeli
daripada dividen kas. dan juga
Hal ini merupakan mempengaruhi bauran
kelemahan pembagian pemegang saham (mix
dividen saham. shareholders).
Reverse Stock Spilts
Sebelum masuk ke reverse stock split, sebaiknya kita juga perlu mengenal istilah stock split.
Stock spilt atau memecah saham adalah usaha yang dilakukan perusahaan untuk menurunkan
harga saham. Penurunan harga saham dilakukan dengan cara membagi saham tersebut menjadi
beberapa bagian sehingga jumlah saham menjadi lebih banyak. Dalam praktiknya, antara
perubahan jumlah saham dan harga saham akan mengikuti perbandingan yang telah ditentukan
sebelumnya.
Nah, reverse stock split sendiri sebenarnya adalah kebalikan dari stock split. Apabila stock split
dilakukan dengan cara menaikkan jumlah saham, maka reverse stock split bekerja dengan cara
menurunkan jumlah saham yang beredar di pasar untuk meningkatkan harga saham. Meskipun
harga saham yang lebih tinggi umumnya dipandang positif, akan tetapi kenaikan harga yang
berasal dari reverse stock split dipandang sebagai sebuah tanda adanya masalah di dalam
perusahaan dan hanya merupakan trik akuntansi.
ILUSTRASI
REVERSE STOCK SPLIT
Misalkan sebuah perusahaan memiliki
100.000 lembar saham dengan harga
masing-masing saham Rp.1,000. Akan Secara umum, reverse stock split
dilakukan reverse stock split dengan memang tidak mempengaruhi nilai
perbandingan 2:1. Maka, jumlah saham perusahaan, meskipun begitu aksi ini
akan menurun menjadi setengahnya yaitu tetap dilakukan karena saham perusahaan
50.000 dan harga saham akan meningkat telah kehilangan nilai yang substansial.
dua kalinya yaitu menjadi Rp.2,000. Jadi, Konotasi negatif terkait hal ini sering kali
baik sebelum maupun sesudah proses justru berdampak negatif terhadap
reverse stock split kapitalisasi pasar masih perusahaan itu sendiri.
tetap sama, yaitu Rp.100,000,000.
Mengapa Perusahaan Melakukan
Reverse Stock Splits?
KERUGIAN
REVERSE STOCK SPLIT
Apabila kinerja emiten terkait tersebut tidak mengalami
peningkatan dengan cukup baik atau tidak mencapai
harapan, maka kemungkinan besar harga saham
terkait akan kemudian kembali turun ke arah harga
terendah yang bahkan lebih rendah daripada sebelum
reverse stock split.
KESIMPULAN – Reverese Stock Splits