Anda di halaman 1dari 9

Nama Kelompok 10 

NAMA NPM ABSEN


I GEDE DEVA NEGARA 2002612010500 30

AHMAD FAUZI HIDAYATULLAH 2002612010502 32

I KETUT MAHADIRA PUTRA 2002612010504 34


WELCOME TO OUR
PRESENTATION!

KEBIJAKAN DEVIDEN
Dividen merupakan salah satu keputusan penting untuk

01 memaksimumkan nilai perusahaan disamping keputusan


investasi dan struktur modal (keputusan pemenuhan dana).
Manajemen mempunyai 2 alternatif perlakuan terhadap

PENTINGNYA penghasilan bersih sesudah pajak (Earning After Tax)


perusahaan yaitu:
1.Dibagi kepada para pemegang saham perusahaan dalam
KEBIJAKAN bentuk dividen.
2.Diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai laba

DEVIDEN ditahan (retained earning).

Persentase dividen yang dibagi dari EAT disebut Dividend

? Payout Ratio (DPR).

DPR =
Deviden yang dibagi

EAT
1. Teori Dividend Inrrelevance

02
Teori dividend irrelevance, kebijakan dividen tidak memengaruhi
harga pasar saham perusahaan atau nilai perusahaan. Modigliani dan
Miller berpendapat bahwa nilai perusahaan hanya ditentukan oleh
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan (earning
power) dan risiko bisnis, sedangkan  bagaimana membagi arus
pendapatan menjadi dividen dan laba ditahan tidak memengaruhi nilai
TEORI-TEORI
 perusahaan.

2. Teori Bird In-the-Hand


Berdasarkan teori bird in the band , kebijakan dividen berpengaruh
KEBIJAKAN
positif terhadap harga pasar saham. Artinya, jika dividen yang
dibagikan perusahaan semakin besar, harga pasar saham perusahaan
tersebut akan semakin tinggi dan sebaliknya, hal ini terjadi karena DEVIDEN
pembagian dividen dapat mengurangi ketidakpastian yang dihadapi
investor.
3. Teori Tax Preference
Berdasarkan teori tax preference, kebijakan dividen mempunyai
pengaruh negatif terhadap harga  pasar saham perusahaan. Artinya,
semakin besar jumlah dividen yang dibagikan oleh suatu  perusahaan,
?
semakin rendah harga pasar saham perusahaan yang bersangkutan.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen
Beberapa faktor lain yang mempengaruhi manajemen dalam menentukan kebijakan
dividen, antara lain:
1. Kas atau likuiditas perusahaan.
2. Kebutuhan pembayaran utang perusahaan. Adanya batasan dalam perjanjian pinjaman
kepada kreditur.
3. Tingkat ekspansi yang tinggi memerlukan dana yang besar sehingga laba yang diperoleh
lebih baik ditahan.
4. Aksesibilitas perusahaan di pasar modal berpengaruh terhadap kebijakan dividen, yaitu
dipengaruhi oleh usia dan skala perusahaan.
5. Pembatasan dari saham Preferen, tidak ada pembayaran dividen untuk saham biasa jika
dividen saham preferan belum dibayar.
6. Kebutuhan dana untuk Investasi, perusahaan yang berkembang selalu membutuhkan
dana baru untuk diinvestasikan pada proyek – proyek yang menguntungkan.
Pada praktiknya perusahaan cenderung memberikan dividen
dengan jumlah yang relatif stabil atau meningkat secara teratur.
Kebijakan ini kemungkinan besar disebabkan oleh asumsi
04
bahwa: KEBIJAKAN
1. Investor cenderung lebih menyukai dividen yang stabil.
PEMBERIAN
2. Investor melihat keanaikan dividen sebagai suatu tanda baik DEVIDEN
bahwa perusahaan memiliki prospek baik, demikian sebaliknya.

?
Hal ini membuat perusahaan lebih senang mengambil jalan
aman yaitu tidak menurunkan pembayaran dividen.
5. Kebijakan Stock Split dan Stock Dividend 
Stock split adalah tindakan perusahaan memecah saham yang beredar menjadi bagian yang lebih kecil.
Stock dividend adalah tindakan perusahaan memberikan saham baru sebagai pembayaran dividen .

Bagi pemegang saham stock split tidak membuat mereka bertambah kekayaannya karena
kenaikan jumlah saham diimbangi dengan penurunan nilai saham. Stock dividend juga
tidak menambah kekayaan pemegang saham.

Perbedaan antara antara stock splits dan stock dividen adalah:


a. Stock split merupakan pemecahan nilai saham ke dalam nilai nominal yang lebih
kecil sehingga jumlah lembar saham yang beredah bertambah.
b. Stock dividen merupakan pemindahbukuan dari rekening laba ditahan ke dalam
rekening modal saham.
6. Kebijakan Stock Repuchase
Stock Repuchase Sebagai alternatif terhadap pemberian dividen berupa uang tunai (cash dividen), perusahaan dapat
mendistribusikan pendapatan kepada pemegang saham dengan cara membeli kembali saham perusahaan (repuchasing
stock).

Keuntungan stock repuchase bagi pemegang saham : Kerugian bagi pemegang saham :
a. Stock repuchase sering di pandang sebagai tanda positif bagi a. Perusahaan membeli kembali saham dengan
investor karena pada umumnya stock repuchase dilakukan harga yang terlalu tinggi sehingga merugikan
jika perusahaan merasa bahwa saham undervalued. pemegang saham yang tidak menjual kembali
b. b. Stock repuchase mengurangi jumlah saham yang beredar sahamnya.
dipasar. Setelah stock repuchase ada kemungkinan harga b. Keuntungan stock repuchase dalam bentuk capital
saham naik gains, padahal sebagian investor menyukai dividen.
THANK YOU FOR WATCHING!

ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai