Anda di halaman 1dari 20

KEBIJAKAN DIVIDEN

(DIVIDEND POLICY)
KELOMPOK 7

01 DANIA
AZZURA
03 HOLIFATUL
LAILIYAH

02 EVI DWI
YANTI
04 SHAFA ATIKA
M.
Kebijakan
Deviden merupakan
Dividen
unsur utama return atau
pendapatan yang
diharapkan investor
selain capital gain.
Kebijakan dividen
Kebijakan Dividen menetapkan
mempengaruhi harga besar keuntungan yang dibagikan
saham dan dengan sebagai dividen, berapa yang
sendirinya ditahan dan bagaimana pola
mempengaruhi nilai pendistribusiannya
perusahaan.
Teori Kebijakan
Dividen Ada pendapat yang saling bertentangan
mengenai dampak dividen pada penilaian
perusahaan:
"Hubungan kausal antara kebijakan
dividen dengan nilai perusahaan. Nilai • Kebijakan Dividen Tidak Relevan
perusahaan dicerminkan oleh harga /IRRELEVANCE THEORY
saham perusahaan" • Kebijakan Dividen Relevan
/RELEVANCE THEORY

• People can track how their money moves in real-time


• Online banking is available 24/7
• Users can transfer the money instantaneously through banking apps
Dividend Irrelevance Theory
menyatakan kebijakan dividen yang diambil
perusahaan tidak mempengaruhi biaya modal sendiri
(cost of equity) atau dividen yang dibagikan tidak
mempengaruhi besarnya tingkat keuntungan yang
diisyaratkan oleh pemegang saham .
Dividend Relevance Theory

Bird in The Hand Tax Differential Signaling Theory


Theory Theory
Semakin tinggi nilai dividen Pengambilan kebijakan dividen Manajer sebagai orang dalam perusahaan
yang dibayarkan maka semakin bergantung pada beban pajak yang (insider ) menggunakan kebijakan sebagai
tinggi pula nilai perusahaan, dan dikenakan atas dividen dibanding sarana memberikan sinyal kepada investor
sebaliknya beban pajak atas capital gain tentang
private information
yang dimilikinya
Teori Ketidakrelevanan
,Birt in the hand, dan Prefensi
pajak
Isi Informasi Hipotesis Dividen
hipotesis spesifik perusahaan yang berpendapat
bahwa manajer perusahaan menggunakan dividen
untuk memberi sinyal informasi asimetris tentang
pendapatan masa depan perusahaan . Dividen yang
tinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut kuat
dan merupakan investasi yang baik. Banyak investor
yang berpikir jika perusahaan membayar dividen
yang tinggi itu karena secara finansial perusahaan
tersebut sehat dan akan menghasilkan banyak di masa
depan.
Clientel Effect
Pengaruh Clientele effect menjelaskan pergerakan harga
saham suatu perusahaan sesuai dengan tuntutan dan tujuan
investornya. Tuntutan investor ini datang sebagai reaksi
terhadap pajak, dividen , atau perubahan kebijakan lainnya
atau aksi korporasi yang mempengaruhi saham perusahaan.

Efek klien mengasumsikan bahwa investor tertentu pada


awalnya tertarik pada kebijakan perusahaan yang berbeda,
dan bahwa ketika sebuah perusahaan mengubah satu atau
lebih kebijakan tersebut, mereka akan menyesuaikan
kepemilikan saham mereka. Akibat penyesuaian ini, harga
saham bisa berfluktuasi.
Dividend policy in practice

Dalam praktik sebenarnya, sebagian besar perusahaan menentukan jumlah


dividen terlebih dahulu sebagai variabel keputusan aktif, dan sisanya merupakan
laba ditahan.
Faktanya, tidak ada pilihan bagi perusahaan antara membayar dividen dan tidak
membayar dividen Sebagian besar perusahaan percaya bahwa dengan mengikuti
kebijakan dividen yang stabil dengan rasio pembayaran yang tinggi, mereka
dapat memaksimalkan nilai pasar saham.
Pertimbangan Manajerial Untuk Menentukan Dividend
Pay Out Ratio

Beberapa pertimbangan masuk ke dalam menafsirkan rasio pembayaran dividen, yang paling
penting adalah tingkat kematangan perusahaan. Sebuah perusahaan baru yang berorientasi pada
pertumbuhan yang bertujuan untuk memperluas, mengembangkan produk baru, dan pindah ke
pasar baru diharapkan untuk menginvestasikan kembali sebagian besar atau seluruh pendapatannya
dan dapat dimaafkan karena memiliki rasio pembayaran yang rendah atau bahkan nol. Rasio
pembayaran adalah 0% untuk perusahaan yang tidak membayar dividen dan 100% untuk
perusahaan yang membagikan seluruh laba bersihnya sebagai dividen
DIVIDEN
SAHAM
Dividen Saham (Stock dividend) serupa dengan pemecahan saham dalam hal "membagi
ekuitas menjadi bagian yang lebih kecil" tanpa mempengaruhi funda mental pemegang
sahamnya. Jadi stock dividend ini merupakan pembayaran dividen dalam bentuk saham
kepada para pemegang saham. Stock dividend dapat meningkatkan jumlah lembar saham dan
diimbangi dengan turunnya harga saham dengan proporsi yang sama yang dapat
mengakibatkan kekayaan para pemegang saham tidak meningkat
Stock dividend adalah dividend yang dibayar dalam bentuk lembar saham sehingga
jumlah saham beredar akan meningkat sejumlah dividend saham. Dividen saham ini biasanya
digunakan untuk menurunkan harga secara besar-besaran setelah saham mengalami kenaikan
harga yang tajam.
Example of Stock Dividens

Perusahaan memberi stock dividend dikarenakan tidak cukup uang kas pada periode tersebut.
Misalnya perusahaan mengumumkan 5% stock dividen maka 1 stock dividen untuk tiap 20 lembar
saham yang dimiliki. Bila perusahaan memiliki 100.000 lembar saham maka akan ada kenaikan 5.000
lembar saham dari hasil stock dividend. Stock dividen ini juga akan mengurangi harga saham tetapi
tidak ada pajak perorangan seperti yang ada di cash dividend.
PEMECAHAN SAHAM Example Of Stock Split
Stock split merupakan aksi korporasi
Contoh emiten yang berencana melakukan
memecah nominal harga saham sesuai rasio
tertentu. Stock split menyebabkan harga
stock split adalah PT Bank Central Asia Tbk
saham per lembar menjadi lebih murah dan (BBCA). Emiten ini berencana memecah nilai
transaksi akan semakin aktif. Adanya aksi nominal saham atau stock split dengan rasio
korporasi dalam bentuk stock split ini mampu 1:5. Adanya stock split ini membuat total
menarik investor menjadi lebih banyak, saham BBCA akan membesar dari Rp 24,65
terutama investor ritel. Emiten yang miliar saham menjadi Rp 123,27 miliar saham.
melakukan stock split biasanya merupakan Nominal saham emiten ini juga akan berubah
emiten yang memiliki fundamental bagus tapi dari Rp 62.500 menjadi Rp 12.500 per lot
harga sahamnya telah mencapai titik tertinggi. saham.
Pemecahan Saham Cadangan

Reverse stock split dilakukan dengan tujuan untuk penyelamatan


perusahaan emiten agar tetap memenuhi persyaratan untuk tetap
menjaga status listing dalam perdagangan pasar modal

Contoh emiten yang pernah melakukan reverse stock split adalah PT Smartfren
Telecom Tbk (FREN) pada tahun 2012. FREN pernah melakukan reverse stock split
dengan rasio 20:1. FREN melakukan reverse stock split dengan harga awal saham
sebesar Rp 100 per lot menjadi Rp 2.000 per lot saham pada saat itu.
STOCK REPURCHASE

Stock repurchase atau pembelian kembali saham perusahaan adalah suadimana


perusahaan melakukan pembelian kembali atas saham mereka yang telah beredar di pasar
bursa, yang telah dimiliki oleh para pemegang saham
Stock repurchase ini merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk
mendistribusikan cashflow yang dimiliki perusahaan kepada para pemegang sahamnya selain
dalam bentuk devien. Pada saat membeli kembali sahamnya, biasanya perusahaan atau
membelinya pada harga di atas harga pasar. Kelebihan atas harga pasar inilah yang menjadi
keuntungan bagi para pemegang saham yang biasa dikenal dengan istilah capital gain
CONTOH SOAL DAN KASUS DIVIDEN
SAHAM
Pengaruh dari pembelian kembali dapat digambarkan dengan data pada American Development
Corporation (ADC). Perusahaan itu memperkirakan pendapatan laba sebesar $4,4 jt pd thn 1998, dan
50% dari jumlah ini/$2,2 jt, dialokasikan untuk dibagikan kepada para pemegang saham biasa. Saham
yang beredar berjumlah 1,1jt lembar, dan harga pasarnya adl $20 per saham. ADC yakin bahwa ia dapat
menggunakan dana sebesar $2,2 jt itu untuk membeli kembali 100.000 sahamnya memlalui suatu
penawaran tender seharga $22 persaham atau membayarkan dividen tunai sebesar $2 per saham.

Pengaruh Pembelian kembali tersebut terhadap laba persaham dan harga pasar per saham yang tersisa
dapat dianalisis dengan cara berikut:

• EPS Saat ini = Total Laba/Jumlah Saham = $4,4 juta/1,1juta = $4 Per Saham
• Rasio P/E = $20/$4 = 5X
• EPS Sesudah pembelian kembali saham 100.000 saham = $4,4 juta/1 Juta = $4,40 per saham
• Harga pasar yang diharapkan sesudah pembelian kembali = (P/E)(EPS) = (5)($4,40) = $22 per saham
EPS (Earning Per Share) artinya rasio keuangan yang mengukur jumlah laba bersih yg
diperoleh dalam setiap lembar saham yg tersebar. EPS merupakan representasi dari
jumlah uang yg akan diterima oleh para pemegang saham atas setiap lembar saham
yang mereka miliki. biasanya pembagian dividen atau keuntungan saham dilakukan
pada akhir tahun.

Price earning ratio (PER) atau P/R adalah rasio yang digunakan untuk menilai mahal
murahnya saham berdasarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih.
EXAMPLE OF QUESTION
DIVIDENS
Struktur modal Jisamsoe Co.pada 31 Desember 2019 adalah:
Saham biasa (nom @ $1, 100.000 lembar) $ 100.000
• Agio saham $ 20.000
• Laba ditahan $ 680.000
• Total modal $ 800.000

Laba bersih perusahaan untuk tahun 2019 adalah $150.000, dengan rasio pembayaran dividen
40 persen. Saham dijual dengan harga $6 per lembar pada 30 Desember.
Perusahaan mengumumkan 5 persen dividen saham pada 31 Desember. Tentukan
struktur modal perusahaan setelah dividen saham ?
Jawaban :
Dividen Saham = 5% X 100.000 lbr = 5000 lembar
Nilai stock dividen = 5.000 lbr x $6 = 30.000  mengurangi laba ditahan
Akan menambah :
Saham = 5.000 x $1 = $ 5.000
Agio saham = $30.000 - $ 5000 = $ 25.000
Struktur modal Jisamsoe setelah stock dividen :
Saham biasa ( 100.000 lbr + 5.000 lbr = 105.000 lbr nom @ $1) $ 105.000
Agio saham ( $20.000 + $ 25.000) $ 45.000
Laba ditahan ( $ 680.000 - $ 30.000) $ 650.000
Total $ 800.000
THANK YOU
ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai