Anda di halaman 1dari 45

KEBIJAKAN

DIVIDEN

CHOIRUL UMATIN 170421619053


ILUSTRASI
 Pada tahun x1 membayarkan dividen kas kepada para pemegang sahamnya sebesar
Rp 500 per lembar saham.
PT  Pada tahun x2, perusahaan memperoleh keuntungan dengan kenaikan yang cukup
ISTANA signifikan yaitu hampir 175% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Atas dasar
GRAHA keuntungan yang tinggi, pada tahun tersebut perusahaan membayarkan dividen
kasnya sebesar Rp 1.200 per lembar saham.
 Pada tahun x3, keuntungan perusahaan turun 80% dibanding tahun sebelumnya.
Pada tahun x3 tersebut perusahaan hanya mampu membayar dividen kasnya per
lembar saham sebesar Rp 800 per lembar saham.
Setelah perusahaan mengumumkan besarnya dividen pada tahun x3, ternyata pasar
mereaksi negatif sebagaimana yang ditunjukkan oleh penurunan harga saham
perusahaan menyusul pengumuman dividen dari perusahaan. Penurunan harga saham
juga berarti penurunan nilai perusahaan.
PT ISTANA GRAHA mengalami aliran dividen yang tidak stabil (fluktuatif) pada tiga
tahun yang disebutkan. Seandainya pada tahun x2, dengan kenaikan keuntungan
perusahaan yang sangat signifikan, manajemen membayarkan dividennya misalnya
senilai Rp 700, suatu nilai yang juga lebih besar dari dividen tahun sebelumnya (x1),
maka aliran dividen selama tiga tahun tersebut menjadi lebih stabil.
Ilustrasi kasus yang dialami oleh PT ISTANA GRAHA tersebut menggambarkan
pentingnya manajemen mengelola dan mengambil kebijakan dividennya yang lebih
rasional dengan memperhatikan dampaknya terhadap nilai perusahaan.
Pengertian dan Jenis-Jenis
Dividen
Pengertian Dividen

Bagian dari keuntungan yang diperoleh


perusahaan dalam periode tertentu yang
dibagikan kepada pemilik (pemegang
saham)

Keuntungan Kerugian
Jenis-Jenis 1. Dividen yang dibayarkan dalam bentuk kas
Dividen Dividen (tunai) dan biasanya dibayarkan melalui
Kas transfer ke masing-masing rekening
pemegang saham

Dividen kas yang diterima pemegang saham =


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑥 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖𝑘𝑎𝑛


D𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
2.
Jenis-Jenis Dividen
Dividen yang dibagikan kepada para
Dividen pemegang saham bukan berupa kas
Saham
melainkan dalam bentuk lembar saham

Jumlah lembar saham yang akan dibagikan sebagai dividen

Ditentukan
oleh
Besarnya dividen Harga pasar yang berlaku
yang akan dibagikan dari saham perusahaan

J𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖𝑘𝑎𝑛 =


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖𝑘𝑎𝑛
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖𝑘𝑎𝑛


D𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Dampak Dividen Saham terhadap Kepemilikan

Dividen saham hanya


menambah jumlah saham
beredar dan menambah
jumlah lembar yang
dimiliki pemegang saham

jadi Nilai kepemilikan masing-


masing pemegang saham
tidak berubah

karena Dividen saham tidak merubah


nilai ekuitas pemilik dineraca
Neraca perusahaan sebelum pembagian Neraca perusahaan sesudah pembagian dividen
dividen saham: saham 600 ribu lembar senilai Rp 600 juta:

Aktiva Lancar 3.500 Utang 1.500 Aktiva Lancar 3.500 Utang 1.500
Aktiva Tetap 9.000 Ekuitas Pemilik: Aktiva Tetap 9.000 Ekuitas Pemilik:
Saham Biasa (10 jt lbr) 10.000 Sh. Biasa (10,6 jt lbr) 10.600
Saldo Laba 1.000 Saldo Laba 400

Total aktiva 12.500 Total Pasiv 12.500 Total aktiva 12.500 Total Pasiv 12.500

Secara keseluruhan nilai ekuitas tidak berubah yaitu Rp 11 milyar


Dampak Dividen Saham terhadap Dilusi Saham

Dilusi Turunnya harga saham sebagai akibat bertambahnya jumlah saham


Saham yang beredar, sementara nilai perusahaan secara keseluruhan tidak
bertambah

Contoh:
Harga pasar saham perusahaan Rp 1.000 per lembar
Saham beredar sebelumnya 10 juta lembar Terjadi dilusi
saham Rp 9,9
Keseluruhan nilai pasar dari saham Rp 10 milyar per lembar
Setelah pembagian dividen saham
Jumlah saham beredar 10,1 juta
Nilai pasar per lembar saham (10m:10,1 jt) Rp 990,1 per lembar

Nilai pasar saham perusahaan secara keseluruhan tidak berubah yaitu Rp 10 milyar
Dividen
Saham

menyebabkan

Dilusi terhadap harga


saham

tetapi

Dividen saham tidak menyebabkan


dilusi kepemilikan

karena

Pemegang saham menerima


jumlah lembar dividen saham
proporsional dengan porsi
kepemilikannya
Alasan Pembagian Dividen

a. b. c. d. e.
Kas digunakan Harga pasar Untuk Ada kalanya pihak Dividen saham bisa
untuk kebutuhan saham perusahaan menghindari otoritas bursa efek memberikan sinyal
lain yang lebih yang berlaku pajak mengeluarkan aturan positif kepada
menguntungkan dinilai terlalu tentang jumlah minimal investor tentang
tinggi lembar saham beredar prospek perusahaan
yang harus dipenuhi oleh ke depan
perusahaan go-public
3.
Jenis-Jenis Dividen Dividen yang dibagikan dalam bentuk
Dividen Properti properti atau aset non kas

Alasan

Dana atau kas yang Perusahaan tidak ingin membagikan


ada digunakan untuk dividen dalam bentuk saham untuk
tujuan lain menghindari terjadinya dilusi pada
saham perusahaan

Jumlah atau nilai asset yang akan dibagikan sebagai dividen


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖𝑘𝑎𝑛
=
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖𝑘𝑎𝑛
Dilihat dari sudut pandang pola pembagiannya
Dividen Dividen
Reguler Ekstra

Adalah dividen yang dibagikan secara Adalah jenis dividen yang dibagikan secara
periodik kepada pemegang saham dan insidental atau pada periode-periode tertentu
biasanya dalam bentuk dividen kas saja

Jenis dividen yang menjadi perhatian dari Hanya berperan sebagai dividen tambahan
para investor terhadap dividen reguler
karena

Biasanya dibagikan jika bagian keuntungan


merupakan unsur pendapatan utama dari yang disediakan untuk dividen dalam periode
investasinya ke dalam saham perusahaan tertentu cukup besar, sehingga tidak
terwadahi seluruhnya ke dalam dividen kas
reguler
Prosedur Pembagian Dividen

15 Mei 28 Mei 30 Mei 16 Juni


Declaration date Ex-dividend date Record date Payment date
Cum-dividend Ex-dividend

1. Tanggal Pengumuman (Declaration date)

Diumumkan melalui mass media terutama media cetak dan media elektronik (internet)

Isi pengumuman:
 Besarnya dividen per lembar saham
 Tanggal berlakunya ex-dividend dan cum-dividend
 Tanggal pembayaran
 Cara pembayaran
2. Tanggal Pencatatan (Record date) Dibatasi Cum-
oleh
dividend
masa
dan Ex-
Tidak semua pemegang saham berhak atas dividen periode berjalan
dividend

transaksi
Ex-dividend (batas Setelah tanggal pengumuman dan Yang berhak atas Pemegang
waktu dan tanggal) sebelum tanggal tersebut dividen tersebut saham
Biasanya ditetapkan 3 baru
hari sebelum tanggal
pencatatan
Termasuk nilai dividen yang akan Harga saham yang harus dibayar
transaksi
diterima (Cum-dividend)

Setelah tanggal tersebut Yang berhak atas Pemegang


dividen saham lama

Tidak termasuk dividen yang Harga saham yang harus dibayar


akan dibagikan (Ex-dividend) pemegang saham baru (pembeli)
3. Tanggal Pembayaran (Payment due)

Pada tanggal yang ditetapkan dilakukan pembayaran dividen kas kepada mereka yang tercatat

Pembayaran biasanya dilakukan melalui transfer ke


rekening pemegang saham yang berhak setelah dipotong
pajak atas dividen
Pengertian dan Pentingnya
Kebijakan Dividen
Kebijakan Dividen

Penetapan berapa besarnya dividen atau


bagian keuntungan yang akan dibagikan
sebagai dividen dan berapa yang sebaiknya
ditahan perusahaan, serta bagaimana pola
pendistrribusiannya

Pilihan perusahaan tentang pembagian mempertimbangkan Dampak terhadap


dividen (nilai, bentuk, dan pola nilai perusahaan
pembagiannya)
Dividen per share
(Dividen per lembar saham)

Jenis Ukuran adalah ukuran besar kecilnya nilai


dividen yang ditentukan untuk per lembar
1.
Dividen saham.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖𝑘𝑎𝑛


Dividen per share = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Dividen payout ratio
(Rasio pembagian dividen)

adalah ukuran besar kecilnya dividen


yang dinyatakan dalam bentuk
perbandingan (rasio) antara jumlah
keuntungan yang disediakan untuk
Jenis Ukuran dividen dengan jumlah seluruh
2.
Dividen keuntungan yang diperoleh perusahaan
pada periode tertentu dan dinyatakan
dalam presentase.

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛
Dividen payout ratio = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 x 100%
Dividen yield
(Tingkat pendapatan dividen)

adalah ukuran besar kecilnya dividen


yang dinyatakan dalam bentuk
Jenis Ukuran perbandingan antara dividen per lembar
3.
Dividen saham dengan harga pasar yang berlaku
atas saham yang bersangkutan dan
dinyatakan dalam presentase.
𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
Dividen 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
x 100%
Jenis-Jenis Kebijakan Dividen

Penetapan berapa dan kapan dividen pertama dibayarkan kepada


1. Kebijakan pemegang saham
Inisiasi Dividen waktu jumlah

Kebijakan terkait dengan membayarkan dividen Semakin tinggi nilai


Amerika
pembayaran dividen pertamanya beberapa dividen pertama yang
pertama sejak tahun setelah go-public dibayarkan, semakin
perusahaan berstatus besar risiko perusahaan
sebagai perusahaan membayarkan dividen untuk tidak mampu
Indonesia
pertamanya pada tahun mempertahankan
go-public sehingga semakin besar
pertamanya setelah
go-public pula risiko terjadinya
penurunan dividen pada
periode berikutnya
Jenis-Jenis Kebijakan Dividen

jenis
a. Kebijakan Dividen Stabil
2. Kebijakan
Dividen Reguler Adalah jenis kebijakan yang berupaya menjaga stabilitas
pembayaran dividen dari periode ke periode atau
berupaya untuk menghindari dividen yang fluktuatif.
Kebijakan yang terkait
dengan penetapan
besaran dan pola Stabilitas dividen per lembar saham
pendistribusian dividen
reguler Stabilitas
Stabilitas dividen payout ratio
dividen

Stabilitas dividen yield


Ketiga jenis basis stabilitas tersebut tidak bisa berlaku secara simultan. Stabilitas dalam
ukuran tertentu akan mengorbankan stabilitas pada ukuran lainnya

Dampak stabilitas dividen per lembar saham


Periode Pembayaran Dividen
Keterangan
1 2 3 4 5
Harga saham per lembar (Rp) 1.000 1.100 1.000 1.200 1.250
Keuntungan (Rp milyar) 1 1,2 0,9 1 1,3
Dividen per share (Rp) 60 60 60 60 60
Dividend payout ratio 60%*) 50% 67% 60% 46%
Dividend yield 6% 5,5% 6% 5% 4,8%

Jumlah saham beredar 10 juta lembar


*) (10 juta x Rp60)/1 milyar
Interpretasi terhadap Ukuran Stabilitas Dividen
Stabilitas dividend per share
Keterbatasan
Mencerminkan stabilitas jumlah rupiah Rentan terhadap risiko kenaikan
dividen yang diperoleh per lembar inflasi
saham.

Stabilitas dividend payout ratio Konsekuensi


Menjadikan besarnya dividen akan
Mencerminkan stabilitas atas
naik turun sesuai naik turunnya
presentase atau porsi dari keuntungan
keuntungan yang diperoleh
yang disediakan sebagai dividen.
perusahaan

Stabilitas dividend yield Konsekuensi


Mencerminkan stabilitas jumlah Menjadikan besarnya dividen akan
dividen yang dibagikan relatif terhadap naik turun sesuai naik turunnya harga
harga saham yang berlaku. saham yang berlaku
Menghindari kemungkinan
Penghalusan Menghindari fluktuasi aliran
terjadinya penurunan dividen
dividen
Aliran Dividen Tujuan di masa yang akan datang
(Dividend
Smoothing)
Model Lintner Perusahaan menaikkan dividen tetapi tidak terjebak dalam penurunan
dividen pada periode-periode berikutnya

∆𝐷 = 𝑎 + 𝛽(𝐷𝑇 − 𝐷𝑡 − 1)

Keterangan:
∆𝐷 ∶ kenaikan dividen per lembar saham periode berjalan
𝑎 : konstanta
𝛽 : koefisien yang menunjukkan tingkat penyesuaianuntuk dividen per lembar
saham periode yg akan datang. Berdasarkan hasil penelitian Lintner koefisien ini
kurang lebih sebesar 0,33
𝐷𝑇 : dividen target, yaitu besarnya dividen yang berasal dari dividend payout
ratio dikalikan earning per share (EPS) periode berjalan.
𝐷𝑡 − 1 ∶ dividen per lembar saham periode sebelumnya
Penghalusan Aliran Dividen

Periode Pembayaran Dividen


Keterangan
1 2 3 4 5
Keuntungan (Rp milyar) 100 190 110 120 115
Dividend payout ratio 70% 70% 70% 70% 70%

Keuntungan disediakan untuk dividen (Rp


70*) 133 77 84 80,5
milyar)

Jumlah lembar saham beredar 10 jt 10 jt 10 jt 10 jt 10 jt


Dividen kas reguler per lembar saham
7.000 13.300 7.700 8.400 8.050
tanpa penghalusan (Rp)
Dividen kas reguler per lembar saham
7.000 7.500 7.700 8.000 8.050
dengan penghalusan (Rp)
Sisa dividen belum terbagi via dividen kas
- 58**) - 4 -
reguler (Rp milyar)

*) (Rp 100 milyar x 70%)


**) (Rp 133 milyar – (10 jt x Rp 7.500))
2. Kebijakan
Dividen Reguler jenis

b. Kebijakan Dividen Residual

Pada jenis kebijakan dividen ini, besar


kecilnya dividen yang akan dibagikan
bergantung kepada ketersediaan dana yang
berasal dari keuntungan setelah digunakan
untuk mencukupi atau memenuhi kebutuhan
perusahaan
Faktor-faktor lain yang
mempengaruhi dividen
1. Likuiditas Perusahaan

Likuiditas Tinggi Kemampuan membayar dividen kas besar

Perusahaan

Likuiditas Rendah Kemampuan membayar dividen kas kecil

mengurangi
Pembayaran dividen Tingkat likuiditas
Ilustrasi:
PT XX memutuskan dividen payout ratio periode berjalan sebesar 40%. Keuntungan perusahaan periode tersebut Rp 100. Dengan
demikian dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 40.

Neraca PT XX sebelum pembagian dividen: Neraca PT XX setelah pembayaran sebesar Rp 40:

Aktiva Lancar 50 Utang 40 Aktiva Lancar 10 Utang 40


Aktiva Tetap 100 Ekuitas Pemilik: Aktiva Tetap 100 Ekuitas Pemilik:
Saham Biasa 65 Saham Biasa 65
Saldo Laba 45 Saldo Laba 5
Total aktiva 150 Total Pasiva 150 Total aktiva 110 Total Pasiva 110

Tingkat likuiditas PT XX sebelum pembagian Tingkat likuiditas PT XX setelah pembagian


dividen diukur menggunakan current ratio adalah dividen diukur menggunakan current ratio adalah
50/40 sama dengan 1,25. Current ratio tersebut 10/40 sama dengan 0,25. Current ratio turun dari
menunjukkan tingkat likuiditas yang lemah. 1,25 menjadi 0,25 sehingga menunjukkan kondisi
likuiditas yang sangat rentan.
Setelah sehingga Alat likuid tidak mampu
Likuiditas
pembayaran membiayai operasional
perusahaan lemah
dividen perusahaan

Kebijakan dividen tersebut menjadi kontra produktif

Posisi Tidak memungkinkan Perlu dipikirkan


Pembagian dividen dalam
likuiditas perusahaan membayar
bentuk dividen non kas
dividen

Dividen
saham
2. Kebutuhan Dana

Besar kecilnya nilai dividen bergantung kepada ketersediaan sisa dana


keuntungan setelah digunakan untuk memenuhi kebutuhan dana oleh
perusahaan

dalam
prioritas rangka
Dana dari Membiayai Memperkuat
keuntungan investasi profitabilitas perusahaan

dampak

Dividen yang
dibagikan
Dana Membiayai Bersifat Jika tingkat pengembalian
keuntungan proyek investasi rasional lebih besar dari biaya modal

Pemegang saham bisa agar sebaiknya


Keuntungan Jika tingkat pengembalian
menggunakannya untuk
dibagikan lebih kecil dari biaya modal
proyek investasi yang
sebagai dividen
lebih menguntungkan
3. Kontrol terhadap Perusahaan

dipenuhi
Kebutuhan dari Sumber eksternal dampak berkurangnya posisi
dana (menerbitkan kontrol pemegang
perusahaan saham baru) saham lama

alternatif Menghindari
Besar kecilnya dampak Kebutuhan dana
tersebarnya
nilai dividen dipenuhi dari
kontrol
yang dibagikan keuntungan (sumber
perusahaan
internal)
4. Biaya Modal atas Sumber Dana Eksternal

Biaya modal
maka Penggunaan dana
atas sumber Dana internal
internal lebih
dana (keuntungan)
menguntungkan
eksternal

Memotivasi perusahaan untuk


memaksimalkan penggunaan dana internal
Biaya modal kecil (keuntungan) dalam rangka memenuhi
kebutuhan dana perusahaan

Dana Untuk memenuhi akan membatasi


prioritas kebutuhan keperluan
internal
perusahaan pembagian dividen
5. Target Struktur Modal

merupakan
Rasio struktur modal (rasio utang) yang menjadi acuan
Target Struktur perusahaan atau sebagai rasio struktur modal maksimal
Modal perusahaan.

ditetapkan perusahaan

menjadi batasan bagi pembagian dividen

Jika perusahaan menetapkan bahwa target struktur modalnya adalah 40% maka berapapun
perusahaan menggunakan sumber dana eksternal baik dari utang maupun ekuitas dalam rangka
pemenuhan kebutuhan dana tidak boleh melampaui rasio struktur modal target 40%
6. Perjanjian Kredit

Pemenuhan
kebutuhan dana dari
PowerPoint Presentation
sumber utang

disertai

untuk
Perjanjian kredit Melindungi
kepentingan pihak
isi kreditur terhadap
dana yang
dipinjamkan ke
Terkait dengan
perusahaan
pembatasan
pembagian dividen
oleh perusahaan
kepada para
pemegang saham
Untuk membatasi
pembagian dividen karena bisa saja
perusahaan
membagikan seluruh
keuntungannya sebagai
dividen
Contoh:
Pembatasan terhadap dividend
payout ratio maksimal misalnya
60%. Artinya bagian keuntungan
yang bisa disediakan sebagai
dividen maksimal berjumlah 60% Dinilai bisa
dari total keuntungan yang mengganggu
diperoleh ketersediaan arus kas di
perusahaan yang
berpeluang mengancam
kemampuan perusahaan
dalam memenuhi
kewajiban utangnya
Pembelian kembali saham perusahaan sebagai alternatif dari dividen

Pembagian keuntungan dalam rangka memberikan


pendapatan kepada pemegang saham bisa juga
dalam bentuk pembelian kembali saham

Pendapatan pemegang
saham dalam bentuk

Capital gain

Terjadi jika harga jual saham yang berlaku lebih


besar dari harga belinya. Jika sebaliknya maka
Capital loss
Alasan pembelian kembali saham sebagai alternatif pembagian dividen

Untuk menjaga stabilitas Saham yang berhasil


aliran dividen kas per dibeli kembali disebut
lembar saham sebagai saham
perbendaharaan

Untuk memberikan pesan Ada kalanya pajak atas


positif kepada investor pendapatan dividen lebih
(pasar) tentang prospek tinggi daripada pajak atas
perusahaan capital gain
Keterbatasan Pembelian Kembali Saham

Pemegang saham lebih menyukai dividen kas karena bisa


01 dimanfaatkan untuk investasi ke objek yang lebih
menguntungkan

Capital gain memiliki risiko ketidakpastian lebih besar


02 dibanding dividen kas

ada kalanya pihak otoritas mengeluarkan peraturan yang


03 membatasi pembeliaan kembali saham sebagai alternatif
pembagian keuntungan kepada pemegang saham
Kebijakan Dividen dan Kebijakan
Pendanaan

Perusahaan

menerapkan

Kebijakan Kebijakan
Dividen Residual Dividen Stabil

maka maka
02
Kebijakan dividen
Kebijakan dividen
merupakan bagian
tidak bergantung
tak terpisahkan dari
kepada kebijakan
kebijakan
pendanaan
pendanaan
Thank you

Anda mungkin juga menyukai