Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL OBSERVASI DI SMA SALAHUDIN 2 MALANG

Untuk memuhi tugas mata kuliah pengembangan bahan ajar

Yang di bina oleh ibu sulastri S.Pd.,M.SA

Disusun oleh :

Amanda Maulidia 170421610122

Amelia Nurfida Riana 170421619110

Anindya Apriyanti 170421619025

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI
MARET 2019
PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SMA Shalahudin 2 Malang

Alamat : Jl. Jaksa Agung Suprapto 10 Malang

Kode pos : 65111

Narasumber : Bapak Teguh ( guru mata pelajaran ekonomi )


1. Analisis Kurikulum

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum baru diterapkan oleh pemerintah untuk


menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 masuk
dalam masa percobaan di tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi
sekolah percobaan. Prinsip utama pengembangan kurikulum 2013 adalah
didasarkan model kurikulum berbasis kompetensi dengan standar kompetensi
lulusan yang ditetapkan untuk satu satuan pendidikan, jenjang pendidikan dan
program pendidikan. Selain memiliki prinsip utama, kurikulum 2013 memiliki tiga
aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan
perilaku.

Kurikulum yang terapkan di SMA Shalahudin Malang adalah kurikulum 2013


revisi 2016. Dan sudah diterapkan di semua tingkatan yaitu mulai dari kelas 10
sampai dengan kelas 12 dimana setiap tingkatan terdiri dari dua kelas yaitu kelas
IPA dan IPS. Khususnya mata pelajaran ekonomi (akuntansi ) mengikuti
kesepakatan MGMP kota yang dilakukan oleh guru mata pelajaran.

2. Karakteristik Peserta Didik


a. Umur peserta didik

Di smk salahudin 1 rata-rata peserta didik berumur 16-19 tahun dimana pada
tahap ini anak memiliki kecakapan berpikir simbolik, tidak tergantung kepada
keberadaan objek secara fisik. Anak pada tahapan operasi formal mampu berpikir
logis, matematis, dan abstrak. Anak bahkan mungkin dapat memahami hal-hal yang
secara teortis mungkin terjadi sekalipun ia belum pernah melihat kejadiannya
secara nyata.

b. Gaya belajar peserta didik

Gaya belajar atau learning style adalah suatu karakteristik kognitif, afektif dan
perilaku psikomotoris, sebagai indikator yang bertindak yang relatif stabil untuk
pebelajar merasa saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar.
Gaya belajar siswa di SMA salahudin bermacam- macam, guru menjelaskan
bahwa sebagai guru harus bisa mensiasati agar pembelajaran menjadi mudah.
Yang lebih menekankan keaktifan siswa. Dimana setiap kali pertemuan siswa
diwajibkan untuk mencatat materi yang teah diberikan oleh guru. Dan selama
ini dengan cara itu siswa masih bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan
mampu menyerap materi yang diajarkan oleh guru. Jadi disini guru lebih
menekankan siswa untuk belajar dengan gaya belajar visual. Dan untuk
menyikapi untuk anak yang bertipe auditori terkadang guru menggunakan
power point.

3. Analisis Instruksional
A. Perlakuan terhadap KD ( komptensi dasar ) yang belum tercapai

Untuk KD yang belum tercapai guru menyesuiakan sama keadaan siswa.


Setiap setelah selesai satu KD guru melakukan evaluasi kepada siswa. Apabila
ada KD yang belum dicapai oleh siswa guru terlebih dahulu menghitung kira-
kira berapa siswa yang belum bisa memenuhi KKM maka guru melakukan
pembelajaran dengan model seperti peer traching dimana saling membelajari,
yang mampu membelajari yang kurang mampu. Dan apabila sudah mentok
siswa tidak bisa memahami maka guru baru bisa masuk dalam kelompok untuk
menjelaskan ataupun meluruskan materi yang dipelajari dalam peer teaching.

Hal ini diharapkan supaya siswa bisa belajar terlebih dahulu secara mandiri
dan guru berlaku sebagai fasilitator didalam kelas. Guru beranggapan bahwa
SMA merupakan je jang yang sebentar lagi akan memasuki dunia perkuliahan,
sudah seharusnya mereka belajar sendiri tanpa harus melulu didampingi oleh
guru.

B. KI/KD yang harus dikembangkan

Di SMA Salahudin KI/KD yang dipakai sesuai dengan standard (pakem )


yang sudah ditetapkan doleh permendikbud dan atas persetujuan MGMP. Guru
tidak pernah mengembagkan KI maupun KD karena dalam mata pelajaran
akuntasi ada standar yang digunakan yaitu PSAK yang memang sudah menjadi
pakem dalam pencatatan laporan keuangan.
Seandainya guru merubah atau mengembangkan KD takut kalau yang
dajarkan tidak sesuai degan standar yang sudah ditetapkan. Hanya saja guru
menekankan materi akuntansi di kelas 11 yaitu akuntansi perusahaan dagang
dimana mendapat jam lebih untuk melakukan praktik dan di kelas 12 baru
memperoleh perusahaan jasa yang dirasa lebih ringan untuk dipelajari karena
dikelas 12 waktu lebih singkat, dan apabila materi yang cukup berat sudah
diberikan diawal maka akan lebih efisien dan efektif.

4. Analisis Sumber Belajar Dan Fasilitas Belajar


a. Sumber Belajar yang Digunakan

Media pembelajaran bisa dikatakan sebagai alat yang bisa merangsang siswa untuk
supaya terjadi proses belajar. Media pembelajaran meliputi perangkat keras yang
dapat mengantarkan pesan dan perangkat lunak yang mengandung pesan. Namun
demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, tapi juga hal-hal lain
yang memungkinkan siswa memeroleh pengetahuan.

Untuk sumber belajar yang digunakan ialah mengacu pada buku paket, akan
tetapi untuk memudahkan siswa dalam pembelajaran guru membuat hand out
terutama mengenai materi yang memakai rumus seperti persemaan dasar akuntansi
( H = U+M ). Karena menurut guru ekonomi di SMA salahudin jika hanya
mengandalkan buku paket terkadang siswa tidak terlalu faham sehingga guru
mesiasati dengan membuat hand out yang berisi ringkasan rumus-rumus.

Sumber belajar lain yang digunakan terkadang memakai Print Out power
point yang disajikan oleh guru. Disini guru lebih memilih print out power point dan
tidak menayangkan secara langsung Power Point yang dibuat, karena di SMA
salahudin siswa tidak bisa fokus kepada materi yang diberikan/ konten dalam power
point, akan tetapi fokus pada tema PPT terkadang juga malah meminta guru untuk
menayangkan film.

Terkait modul yang dipakai, guru tidak membuat sendiri akan tetapi
mengadopsi dari SMA N 2 Malang dan SMA Laboraturium UM. Guru menganggap
modul yang dibuat oleh guru di SMA tersebut sudah cukup bagus dan materinyapun
selalu update sehingga layak untuk dijadikan sebagai rujukan sekolah-sekolah SMA
seperti halnya SMA salahudin ini sendiri.

b. Sarana dan Prasarana yang Ada Di Sekolah

Prasarana berkaitan dengan alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan. misalnya : lokasi/tempat,
bangunan sekolah,lapangan olahraga, uang dan sebagainya. Sedangkan sarana
berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan misalnya; Ruang, Buku,
Perpustakaan, Laboratorium dan sebagainya.

Terkait sarana dan prasarana yang ada disekolah sudah cukup lengkap ruang
kelas terdiri dari 6 kelas, terdapat lab komputer, perpustakaan, toilet, kantin lab IPA,
serta jaringan internet. Yang dapat menjadi penunjang siswa dalam megikuti
kegiatan belajar dan pembelajaran.

Perpustakaan juga memberikan pinjaman buku kepada siswa untuk dijadikan


pegangan dan menjadi sumber rujukan penbelajaran. Meskipun tidak semua guru
merujuk dari sana termasuk pak teguh selaku pengampu mata pelajaran ekonomi

Anda mungkin juga menyukai