Anda di halaman 1dari 46

PAJAK DAERAH

ULFA TIANA (A1C020254)


MATERI YANG AKAN DIBAHAS

Pajak Kabupaten/Kota
a.Pajak Hotel
b.Pajak Restoran Dari jenis-jenis pajak tersebut akan dibahas:
c.Pajak Hiburan 1.Objek Pajak
d.Pajak Reklame 2.Subjek Pajak
e.Pajak Penerangan Jalan 3. Wajib pajak
f.Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan 4.Dasar Pengenaan Pajak
g.Pajak Parkir 5.Tarif Pajak
h.Pajak Air Tanah
i.Pajak Sarang Burung Walet
j.PBB Perdesaan dan Perkotaan
k.Bea Perolehan Hak katas Tanah dan Bangunan
PERDA LOMBOK TENGAH NOMER 14 TAHUN 2010
PAJAK HOTEL

OBJEK PAJAK
Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang
sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan termasuk fasilitas olah raga dan
hiburan.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau badan
yang mengusahakan hotel.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan hotel

DPP
Dasar pengenaan pajak hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada hotel.

TARIF
Tarif pajak hotel ditetapkan sebesar 10 % ( sepuluh persen )
PERDA LOMBOK TENGAH NOMER 14 TAHUN 2010
PAJAK RESTORAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari restoran.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran

DPP
Dasar pengenaan pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima restoran.

TARIF
Tarif pajak restoran ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
PERDA LOMBOK TENGAH NOMER 14 TAHUN 2010
PAJAK HIBURAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menikmati hiburan

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan hiburan

DPP
Dasar pengenaan pajak hiburan adalah jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh
penyelenggara hiburan

TARIF
Tarif pajak hiburan ditetapkan sebesar 30 % (tiga puluh persen)
PERDA LOMBOK TENGAH NOMER 14 TAHUN 2010
PAJAK REKLAME

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak reklame adalah semua penyelenggaraan reklame.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan reklame

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak reklame adalah orang pribadi yang menyelenggarakan reklame.

DPP
Dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame.

TARIF
Tarif pajak reklame ditetapkan sebesar 25 % (dua puluh lima persen).
PERDA LOMBOK TENGAH NOMER 14 TAHUN 2010
PAJAK PENERANGAN JALAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang
diperoleh dari sumber lain.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau badan yang dapat menggunakan tenaga listrik.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik.

DPP
Dasar pengenaan pajak penerangan jalan adalah nilai jual tenaga listrik.

TARIF
(1)Tarif pajak penerangan jalan ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
(2) Penggunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, Tarif pajak
penerangan jalan ditetapkan sebesar 3 % (tiga persen).
(3) Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri tarif pajak penerangan jalan ditetapkan sebesar 1,5 % (satu
koma lima persen).
PERDA LOMBOK TENGAH NOMER 14 TAHUN 2010
PAJAK MBLB

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan yang meliputi
:a.Asbes. b. Batu tulis c. Batu setengah permata d. Batu kapur e. Batu apung f. Batu permata g. Bentonit. h. Dolomit i. Felds par
j. Garam batu ( halite) k. Grafit l. Granit/andesit m. Gips n. Kalsit o. Kaolin p. Leusit q. Magnesit r. Mika s. Marmer t. Nitrat u.
Opsidien v. Oker w. Pasir dan kerikil x. Pasir kuarsa y. Perlit z. Phospat aa. Talk bb. Tanah serap(fullers earth) cc. Tanah
diatome dd. Tanah liat ee. Tawas (alum) ff. Tras gg. Yarosif hh. Zeolit ii. Basal jj. Trakkit,dan kk. Mineral Bukan Logam dan
Batuan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau badan yang dapat mengambil Mineral bukan logam
dan Batuan;

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Mineral bukan logam dan Batuan adalah orang pribadi atau badan yang mengambil Mineral Bukan Logam dan
Batuan.

DPP
Dasar pengenaan pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah nilai jual hasil pengambilan Mineral Bukan Logam dan
Batuan.
TARIF
Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan sebesar 25 % (dua puluh lima persen).
PERDA LOMBOK TENGAH NOMER 14 TAHUN 2010
PAJAK PARKIR

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Parkir adalah Penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan baik yang disediakan berkaitan dengan pokok
usaha, maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat parkir.

TARIF
Tarif Pajak Parkir ditetapkan sebesar 30 % (tiga puluh persen).
PERDA LOMBOK TENGAH NOMER 14 TAHUN 2010
PAJAK AIR TANAH

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Air Tanah adalah Pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai perolehan Air Tanah.

TARIF
Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan sebesar 20 % (dua puluh persen).
PERDA LOMBOK TENGAH NOMER 14 TAHUN 2010
PAJAK SARANG BURUNG WALET

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Sarang Burung Walet adalah pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan
Sarang Burung Walet.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan
Sarang Burung Walet.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet adalah jumlah nilai jual Sarang Burung Walet.

TARIF
Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
PERDA LOMBOK TENGAH NOMER 14 TAHUN 2010
PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan;

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas
tanah dan/atau bangunan.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan, yang memperoleh hak atas tanah
dan/atau atas bangunan.

DPP
Dasar pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah nilai perolehan obyek pajak.

TARIF
Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan sebesar 5 % (lima persen).
PERDA LOMBOK BARAT NOMER 1 TAHUN 2021
PAJAK HOTEL

OBJEK PAJAK
Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang
sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan termasuk fasilitas olahraga dan
hiburan.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau badan
yang mengusahakan hotel.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan hotel

DPP
Dasar pengenaan pajak hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada hotel.

TARIF
Tarif pajak hotel ditetapkan sebesar 10 % ( sepuluh perseratus)
PERDA LOMBOK BARAT NOMER 1 TAHUN 2021
PAJAK RESTORAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari restoran.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran

DPP
Dasar pengenaan pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima restoran.

TARIF
Tarif pajak restoran ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
PERDA LOMBOK BARAT NOMER 1 TAHUN 2021
PAJAK HIBURAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran
SUBJEK PAJAK
Subyek pajak hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menikmati hiburan
WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan hiburan
DPP
Dasar pengenaan pajak hiburan adalah jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh penyelenggara hiburan
TARIF
Tarif pajak hiburan ditetapkan sebesar:
a. Tontonan film sebesar 10%
a. Pegelaran kesenian, musik, tari dan busan sebesar 15%
b. Kontes kecatikan sebesar 25%
c. Kontes binaraga sebesar 25%
d. Pameran 20%
e. Diskotik,karaoke, klub malam 10%
f. Sirkus akrobat dan sulap 25%
g. Permainan billyard dan bollowing 305
h. Pacuan kuda dan kendaraan beroor 20%
i. Permainan ketangkasa 30%
j. Panti pijat, repleksi, mandi uap
a. Pertndingan olahraga 10%
PERDA LOMBOK BARAT NOMER 1 TAHUN 2021
PAJAK REKLAME

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak reklame adalah semua penyelenggaraan reklame.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan reklame

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak reklame adalah orang pribadi yang menyelenggarakan reklame.

DPP
Dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame.

TARIF
Tarif pajak reklame ditetapkan sebesar 25 % (dua puluh lima persen).
PERDA LOMBOK BARAT NOMER 1 TAHUN 2021
PAJAK PENERANGAN JALAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang
diperoleh dari sumber lain.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau badan yang dapat menggunakan tenaga listrik.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik.

DPP
Dasar pengenaan pajak penerangan jalan adalah nilai jual tenaga listrik.

TARIF
(1)Tarif pajak penerangan jalan ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
(2) Penggunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, Tarif pajak
penerangan jalan ditetapkan sebesar 3 % (tiga persen).
(3) Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri tarif pajak penerangan jalan ditetapkan sebesar 1,5 % (satu
koma lima persen).
PERDA LOMBOK BARAT NOMER 1 TAHUN 2021
PAJAK MBLB

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan yang meliputi
:a.Asbes. b. Batu tulis c. Batu setengah permata d. Batu kapur e. Batu apung f. Batu permata g. Bentonit. h. Dolomit i. Felds par
j. Garam batu ( halite) k. Grafit l. Granit/andesit m. Gips n. Kalsit o. Kaolin p. Leusit q. Magnesit r. Mika s. Marmer t. Nitrat u.
Opsidien v. Oker w. Pasir dan kerikil x. Pasir kuarsa y. Perlit z. Phospat aa. Talk bb. Tanah serap(fullers earth) cc. Tanah
diatome dd. Tanah liat ee. Tawas (alum) ff. Tras gg. Yarosif hh. Zeolit ii. Basal jj. Trakkit,dan kk. Mineral Bukan Logam dan
Batuan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau badan yang dapat mengambil Mineral bukan logam
dan Batuan;

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Mineral bukan logam dan Batuan adalah orang pribadi atau badan yang mengambil Mineral Bukan Logam dan
Batuan.

DPP
Dasar pengenaan pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah nilai jual hasil pengambilan Mineral Bukan Logam dan
Batuan.
TARIF
Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan sebesar 25 % (dua puluh lima persen).
PERDA LOMBOK BARAT NOMER 1 TAHUN 2021
PAJAK PARKIR

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Parkir adalah Penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan baik yang disediakan berkaitan dengan pokok
usaha, maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat parkir.

TARIF
Tarif Pajak Parkir ditetapkan sebesar 30 % (tiga puluh persen).
PERDA LOMBOK BARAT NOMER 1 TAHUN 2021
PAJAK AIR TANAH

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Air Tanah adalah Pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai perolehan Air Tanah.

TARIF
Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan sebesar 20 % (dua puluh persen).
PERDA LOMBOK BARAT NOMER 1 TAHUN 2021
PAJAK SARANG BURUNG WALET

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Sarang Burung Walet adalah pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan
Sarang Burung Walet.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan
Sarang Burung Walet.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet adalah jumlah nilai jual Sarang Burung Walet.

TARIF
Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
PERDA LOMBOK BARAT NOMER 1 TAHUN 2021
PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan;

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas
tanah dan/atau bangunan.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan, yang memperoleh hak atas tanah
dan/atau atas bangunan.

DPP
Dasar pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah nilai perolehan obyek pajak.

TARIF
Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan sebesar:
1. Paling tinggi 0,1%untu NJOP sampai dengan 1.000.000.000
2. Paling tinggi 0,2% untuk objek pajak dengan NJOP diatas 1.000.000.000
PERDA KLU NOMER 3 TAHUN 2010
PAJAK HOTEL

OBJEK PAJAK
Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang
sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan
hiburan.

SUBJEK PAJAK
Subjek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau Badan
yang mengusahakan Hotel.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Hotel.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada Hotel.

TARIF
Tarif pajak hotel ditetapkan sebesar 10 % ( sepuluh persen)
PERDA KLU NOMER 3 TAHUN 2010
PAJAK RESTORAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari restoran.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran

DPP
Dasar pengenaan pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima restoran.

TARIF
Tarif pajak restoran ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
PERDA KLU NOMER 3 TAHUN 2010
PAJAK HIBURAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menikmati hiburan

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan hiburan

DPP
Dasar pengenaan pajak hiburan adalah jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh
penyelenggara hiburan

TARIF
Tarif pajak hiburan ditetapkan sebesar 30 % (tiga puluh persen)
PERDA KLU NOMER 3 TAHUN 2010
PAJAK REKLAME

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak reklame adalah semua penyelenggaraan reklame.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan reklame

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak reklame adalah orang pribadi yang menyelenggarakan reklame.

DPP
Dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame.

TARIF
Tarif pajak reklame ditetapkan sebesar 25 % (dua puluh lima persen).
PERDA KLU NOMER 3 TAHUN 2010
PAJAK PENERANGAN JALAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang
diperoleh dari sumber lain.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau badan yang dapat menggunakan tenaga listrik.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik.

DPP
Dasar pengenaan pajak penerangan jalan adalah nilai jual tenaga listrik.

TARIF
(1)Tarif pajak penerangan jalan ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
(2) Penggunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, Tarif pajak
penerangan jalan ditetapkan sebesar 3 % (tiga persen).
(3) Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri tarif pajak penerangan jalan ditetapkan sebesar 1,5 % (satu
koma lima persen).
PERDA KLU NOMER 3 TAHUN 2010
PAJAK MBLB

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan yang meliputi
:a.Asbes. b. Batu tulis c. Batu setengah permata d. Batu kapur e. Batu apung f. Batu permata g. Bentonit. h. Dolomit i. Felds par
j. Garam batu ( halite) k. Grafit l. Granit/andesit m. Gips n. Kalsit o. Kaolin p. Leusit q. Magnesit r. Mika s. Marmer t. Nitrat u.
Opsidien v. Oker w. Pasir dan kerikil x. Pasir kuarsa y. Perlit z. Phospat aa. Talk bb. Tanah serap(fullers earth) cc. Tanah
diatome dd. Tanah liat ee. Tawas (alum) ff. Tras gg. Yarosif hh. Zeolit ii. Basal jj. Trakkit,dan kk. Mineral Bukan Logam dan
Batuan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau badan yang dapat mengambil Mineral bukan logam
dan Batuan;

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Mineral bukan logam dan Batuan adalah orang pribadi atau badan yang mengambil Mineral Bukan Logam dan
Batuan.

DPP
Dasar pengenaan pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah nilai jual hasil pengambilan Mineral Bukan Logam dan
Batuan.
TARIF
Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan sebesar 25 % (dua puluh lima persen).
PERDA KLU NOMER 3 TAHUN 2010
PAJAK PARKIR

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Parkir adalah Penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan baik yang disediakan berkaitan dengan pokok
usaha, maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat parkir.

TARIF
Tarif Pajak Parkir ditetapkan sebesar 30 % (tiga puluh persen).
PERDA KLU NOMER 3 TAHUN 2010
PAJAK AIR TANAH

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Air Tanah adalah Pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai perolehan Air Tanah.

TARIF
Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan sebesar 20 % (dua puluh persen).
PERDA KLU NOMER 3 TAHUN 2010
PAJAK SARANG BURUNG WALET

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Sarang Burung Walet adalah pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan
Sarang Burung Walet.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan
Sarang Burung Walet.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet adalah jumlah nilai jual Sarang Burung Walet.

TARIF
Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
PERDA KLU NOMER 3 TAHUN 2010
PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan;

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas
tanah dan/atau bangunan.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan, yang memperoleh hak atas tanah
dan/atau atas bangunan.

DPP
Dasar pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah nilai perolehan obyek pajak.

TARIF
Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan sebesar 5 % (lima persen).
PERDA LOMBOK TIMUR NOMER 8 TAHUN 2016
PAJAK HOTEL

OBJEK PAJAK
Objek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh Hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang
sebagai kelengkapan Hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan, termasuk fasilitas olahraga dan
hiburan.

SUBJEK PAJAK
Subjek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada orang pribadi atau Badan
yang mengusahakan Hotel.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang mengusahakan Hotel.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada Hotel.

TARIF
Tarif pajak hotel ditetapkan sebesar 10 % ( sepuluh persen)
PERDA LOMBOK TIMUR NOMER 8 TAHUN 2016
PAJAK RESTORAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari restoran.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran

DPP
Dasar pengenaan pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima restoran.

TARIF
Tarif pajak restoran ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
PERDA LOMBOK TIMUR NOMER 8 TAHUN 2016
PAJAK HIBURAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaraan hiburan dengan dipungut bayaran

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menikmati hiburan

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Hiburan adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan hiburan

DPP
Dasar pengenaan pajak hiburan adalah jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima oleh
penyelenggara hiburan

TARIF
Tarif pajak hiburan ditetapkan sebesar 30 % (tiga puluh persen)
PERDA LOMBOK TIMUR NOMER 8 TAHUN 2016
PAJAK REKLAME

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak reklame adalah semua penyelenggaraan reklame.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Reklame adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan reklame

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak reklame adalah orang pribadi yang menyelenggarakan reklame.

DPP
Dasar pengenaan pajak reklame adalah nilai sewa reklame.

TARIF
Tarif pajak reklame ditetapkan sebesar 25 % (dua puluh lima persen).
PERDA LOMBOK TIMUR NOMER 8 TAHUN 2016
PAJAK PENERANGAN JALAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Penerangan Jalan adalah penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun yang
diperoleh dari sumber lain.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau badan yang dapat menggunakan tenaga listrik.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak penerangan jalan adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tenaga listrik.

DPP
Dasar pengenaan pajak penerangan jalan adalah nilai jual tenaga listrik.

TARIF
(1)Tarif pajak penerangan jalan ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
(2) Penggunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan minyak bumi dan gas alam, Tarif pajak
penerangan jalan ditetapkan sebesar 3 % (tiga persen).
(3) Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri tarif pajak penerangan jalan ditetapkan sebesar 1,5 % (satu
koma lima persen).
PERDA LOMBOK TIMUR NOMER 8 TAHUN 2016
PAJAK MBLB

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah kegiatan pengambilan mineral bukan logam dan batuan yang meliputi
:a.Asbes. b. Batu tulis c. Batu setengah permata d. Batu kapur e. Batu apung f. Batu permata g. Bentonit. h. Dolomit i. Felds par
j. Garam batu ( halite) k. Grafit l. Granit/andesit m. Gips n. Kalsit o. Kaolin p. Leusit q. Magnesit r. Mika s. Marmer t. Nitrat u.
Opsidien v. Oker w. Pasir dan kerikil x. Pasir kuarsa y. Perlit z. Phospat aa. Talk bb. Tanah serap(fullers earth) cc. Tanah
diatome dd. Tanah liat ee. Tawas (alum) ff. Tras gg. Yarosif hh. Zeolit ii. Basal jj. Trakkit,dan kk. Mineral Bukan Logam dan
Batuan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang pribadi atau badan yang dapat mengambil Mineral bukan logam
dan Batuan;

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Mineral bukan logam dan Batuan adalah orang pribadi atau badan yang mengambil Mineral Bukan Logam dan
Batuan.

DPP
Dasar pengenaan pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah nilai jual hasil pengambilan Mineral Bukan Logam dan
Batuan.
TARIF
Tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan sebesar 25 % (dua puluh lima persen).
PERDA LOMBOK TIMUR NOMER 8 TAHUN 2016
PAJAK PARKIR

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Parkir adalah Penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan baik yang disediakan berkaitan dengan pokok
usaha, maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor.

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Parkir adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Parkir adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada penyelenggara tempat parkir.

TARIF
Tarif Pajak Parkir ditetapkan sebesar 25% (tiga puluh persen).
PERDA LOMBOK TIMUR NOMER 8 TAHUN 2016
PAJAK AIR TANAH

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Air Tanah adalah Pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai perolehan Air Tanah.

TARIF
Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan sebesar 20 % (dua puluh persen).
PERDA LOMBOK TIMUR NOMER 8 TAHUN 2016
PAJAK SARANG BURUNG WALET

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Sarang Burung Walet adalah pengambilan dan/atau pengusahaan Sarang Burung Walet.

SUBJEK PAJAK
Subyek Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan
Sarang Burung Walet.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Sarang Burung Walet adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan dan/atau mengusahakan
Sarang Burung Walet.

DPP
Dasar pengenaan Pajak Sarang Burung Walet adalah jumlah nilai jual Sarang Burung Walet.

TARIF
Tarif Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen).
PERDA LOMBOK TIMUR NOMER 8 TAHUN 2016
PAJAK BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

OBJEK PAJAK
Obyek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan;

SUBJEK PAJAK
Subyek pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas
tanah dan/atau bangunan.

WAJIB PAJAK
Wajib Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan, yang memperoleh hak atas tanah
dan/atau atas bangunan.

DPP
Dasar pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah nilai perolehan obyek pajak.

TARIF
Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan sebesar 5 % (lima persen).
Contoh Kasus Pajak Hotel

Tuan samsul menyewa sebuah kamar hotel di FIZZ Hotel dengan harga kamar sebesar
Rp350.000, kemudian harga tersebut dikenakanservice charge 10%. Berapa pajak yang harus
dibayar oleh Tuan Abizar?

Penyelesaian
Pajak Hotel = Tarif pajak x DPP
DPP = Jumlah yang dibayar  harga hotel + service charge
Service charge = harga kamar x 10%  Rp350.000 x 10% = Rp35.000

Pajak Terutang = 10% x (harga kamar + service charge)


= 10% x (Rp350.000 + Rp35.000)
= 10% x Rp385.000
= Rp38.500
Contoh Kasus Pajak Restauran

Abimanyu membeli Nasi Balap Ikan Cakalang satu porsi seharga Rp75.000 dengan
segelas Jus Buah Naga seharga Rp15.000 serta sup rumput laut seharga Rp25.000 di
Restoran yang berlokasi di Mataram. Restoran ini memberlakukan biaya layanan
(service charge) sebesar 5%. Berapa pajak pajak yang harus dibayar oleh Abimanyu?

Penyelesaian:
Pajak hotel = Tarif pajak x DPP
DPP = Jumlah yang diterima restoran  Total harga + service charge
Service charge = 5% x (Nasi Balap Ikan Cakalang + Jus Buah Naga + Sup Rumput Laut)
Service charge = 5% x (75.000 + 15.000 + 25.000)
Service charge = 5% x 115.000 = Rp5.750

Maka perhitungan pajak:


Pajak terutang = 10% x DPP
Pajak terutang = 10% x (Total harga + service charge)
Pajak terutang = 10% x (115.000 + Rp5.750)
Pajak terutang = 10% x 120.750 = Rp12.075
Contoh Kasus Pajak Hiburan

Lussi membeli tiket konser BTS di lapangan Jakarta


Internasional Stadium dengan harga Rp1.300.000. Berapa
pajak yang harus dibayar oleh Lussi?

Penyelesaian
Pajak terutang = Tarif x DPP
DPP = Jumlah uang yang diterima penyelenggaran hiburan

Perhitungan:
Pajak Terutang = 10% x Rp1.300.000
= Rp130.000
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai