Pajak Terutang:
Dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar
pengenaan pajak
PAJAK AIR PERMUKAAN
Objek Pajak :
Pengambilan dan/atau pemanfaatan air permukaan
Subjek Pajak:
Orang pribadi atau badan yang dapat melakukan pengambilan
dan/atau pemanfaatan air permukaan
WAJIB PAJAK
Wajib pajak :
Orang pribadi atau badan yang melakukan pengambilan
dan/atau pemanfaatan Air permukaan
DPP:
Nilai perolehan Air permukaan
Nilai perolehan Air permukaan dinyatakan dalam rupiah yang
dihitung dengan mempertimbangkan sebagian atau
seluruhnya faktor2 berikut ini:
- Jenis sumber air
- Lokasi sumber air
- Tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air
- Volume air yang diambil dan/atau dimanfaatkan
DASAR PENGGENAAN PAJAK
- Kualitas air
- Luas areal tempat pengambilan dan/atau pemanfaatan air
- Tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
pengambilan dan/atau pemanfaatan air
Penggunaan faktor-faktor tersebut disesuaikan dengan kondisi
masing-masing Daerah dan besarnya Nilai Perolehan Air
Permukaan ditetapkan dengan Peraturan Gubernur
Tarif Pajak :
Paling tinggi sebesar 10% (ditetapkan dgn peraturan daerah)
Pajak Terutang:
Dihitung dengan cara mengalikan tarif dasar pengenaan pajak
PAJAK ROKOK
Objek Pajak:
Konsumsi rokok (yg meliputi Siraget, Cerutu, dan Rokok Daun)
Wajib Pajak :
Pengusaha pabrik rokok/produsen dan importir rokok yang
memiliki izin berupa nomor pokok pegusaha Barang Kena
Cukai
DASAR PENGGENAAN PAJAK ROKOK
DPP :
Cukai yang ditetapkan oleh Pemerintah terhadap Rokok
Tarif Pajak :
10% dari Cukai Rokok
Subjek pajak :
Orang pribadi atau badan yang melakukan
pembayarankepada orang pribadi atau badan yang
mengusahakan hotel
Wajib Pajak :
Orang pribadi atau badan yang mengusahakan Hotel
DPP PAJAK HOTEL
DPP :
Jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayar kepada
Hotel
Tarif Pajak :
Paling tinggi sebesar 10% (ditetapkan dengan Perda)
Pajak Terutang :
Dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar
penggenaan pajak
Objek Pajak :
Pelayanan yang disediakan oleh Restoran (meliputi pelayanan
penjualan makanan dan/ atau minuman yang dikonsumsi
oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun
di tempat lain)
Subjek Pajak :
Orang pribadi atau badan yang membeli makanan dan/atau
minuman dari Restoran
WAJIB PAJAK RESTORAN
Wajib Pajak:
Orang Pribadi atau Badan yang mengusahakan Restoran
DPP:
Jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima
Restoran
Tarif Pajak :
Paling tinggi sebesar 10% (ditetapkan dengan Peraturan Daerah)
Pajak Terutang :
Dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan
pajak
PAJAK HIBURAN
Objek Pajak :
a. Tontonan Film
b. Pagelaran kesenian, musik, tari, dan/atau busana
c. Kontes kecantikan, binaraga, dan sejenisnya
d. Pameran
e. Diskotik, karaoke, klab malam, dan sejenisnya
f. Sirkus, akrobat, dan sulap
g. Permainan bilyar, golf, dan boling
h. Pacuan kuda, kendaraan bermotor, dan permainan
ketangkasan
i. Panti pijat, refleksi, mandi uap/spa dan pusat kebugaran,
dan
j. Pertandingan olahraga
SUBJEK PAJAK HIBURAN
Subjek Pajak:
Orang pribadi atau badan yang menikmati hiburan
Wajib pajak:
Orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan Hiburan
DPP:
Jumlah uang yang diterima atau yang seharusnya diterima
oleh penyelenggara hiburan termasuk potongan harga tiket
Cuma-Cuma yang diberia kepada penerima hiburan
TARIF PAJAK HIBURAN