Kelompok 11:
Dalam Undang-undang Pajak Daerah daerah atau pajak pusat yang diserahkan
2009, Pajak Daerah adalah kontribusi b. Pajak daerah hanya dipungut di wilayah
orang pribadi atau badan yang bersifat c. Pajak daerah digunakan untuk membiayai
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air 5. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.
4.
Bawah Tanah.
6. Pajak Sarang Burung Walet.
5. Pajak Rokok.
Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perko-
7.
taan
Pajak Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangu-
8.
nan.
Tarif Pajak Provinsi
Tarif yang yang dikenakan untuk kendaraan bermotor Tarif yang dikenakan BBNKB, rinciannya sebagai berikut:
beragam, rinciannya sebagai berikut: a. Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ditetapkan
a. Bagi kepemilikan kendaraan motor pertama sebesar masing-masing sebagai berikut:
2%, kemudian untuk kendaraan bermotor kedua • Penyerahan pertama sebesar 10%.
sebesar 2,5% dan akan meningkat untuk kepemilikan • Penyerahan kedua dan seterusnya sebesar 1%.
setiap kendaraan bermotor seterusnya sebesar 0,5%. b. Khusus kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-
b. Bagi kepemilikan kendaraan bermotor oleh badan, tarif alat besar yang tidak menggunakan jalan umum, tarif
pajaknya sebesar 2%. pajak ditetapkan masing-masing sebagai berikut:
c. Bagi kepemilikan kendaraan bermotor oleh pemerintah • Penyerahan pertama sebesar 0,75%.
pusat dan daerah sebesar 0,50%. • Penyerahan kedua dan seterusnya sebesar
d. Bagi kepemilikan kendaraan bermotor alat berat 0,075%.
sebesar 0,20%.
Tarif Pajak Provinsi
3. Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor 4. Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air
(PBB-KB) Bawah Tanah.
Tarif PBB-KB sebagai berikut: Tarif Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah sebagai
a. Tarif Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor titetapkan berikut:
sebesar 5%. a. Dasar pengenaan pajak adalah nilai perolehan air tanah
b. Tarif Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebagaimana b. Nilai perolehan air tanah dinyatakan dalam satuan rupiah
yang dimaksud pada poin sebelumnya, dapat diubah oleh c. Penghitungan Nilai Perolehan Air Tanah sebagaimana yang
Pemerintah dengan Peraturan Presiden, dalam hal: dimaksud pada ayat (2) dengan cara mengalikan volume air yang
Subjek PB1
menjadi Objek Pajak Restoran adalah pelayanan yang
disediakan oleh restoran dari pelayanan penjualan
makanan/minuman yang dikonsumsi pembeli, baik dikonsumsi di
tempat pelayanan maupun di tempat lain (dibawa pulang).
Con
te nts
Her
e
Tarif Pajak Restoran
Con
te n
ts H
e re
Dalam Pasal 40 ayat (1) UU PDRD ditegaskan bahwa
Con
te n
batas maksimum tarif Pajak Restoran sebesar 10%.
ts H
e re
Service tax (pajak restoran) itu pajak yang sudah
Con
te n
ts H
e re ditetapkan pemerintah, sedangkan service charge
adalah biaya yang ditetapkan oleh restoran.
Pajak Restoran PB1
Dasar Pengenaan Pajak PB1 adalah jumlah a. Cara Bayar Pajak Restoran.
pembayaran yang diterima atau yang seharusnya Pembayaran PB1 ini harus dilakukan setiap bulan.
diterima oleh resto tersebut. Jumlah pembayaran itu Penyetoran PB1 ini dapat dilakukan secara langsung
biasanya termasuk biaya layanan (service charge) yang mendatangi Kantor Badan Pendapatan Daerah
dikenakan oleh restoran. Rumus untuk menghitung (Bapenda) atau Dispenda Kodya/Kabupaten/Provinsi
pajak restoran, sebagai berikut: tempat domisili usaha.
b. Cara Lapor Pajak Restoran
“Rumus Pajak Restoran (PB1) = DPP x Tarif Pajak Pelaporan Pajak PB1 Restoran ini juga dilakukan di
Restoran” Kantor Dispenda/Bapenda Kodya/Kabupaten/Provinsi
tempat domisili usaha, sama seperti pada waktu
pembayaran/penyetoran PB1.
Insert the Sub Title of Your Presentation