Anda di halaman 1dari 5

TATA KELOLA DAN MANAJEMEN RESIKO

“PRINSIP GCG SERTA 3 ASAS-ASAS GCG”

Disusun oleh :
Kelompok 5
1. A.A. Ayu Dinda Andini Putri (1933122001)
2. Ni Putu Eka Oktaviani (1933122010)
3. Ni Kadek Sukasih (1933122023)

F1 Akuntansi

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

2022
RMK 6

PRINSIP GCG SERTA 3 ASAS-ASAS GCG

A. PRINSIP GCG (BERDASARKAN OECD)

Prinsip Corporate Governance menurut OECD Prinsip-prinsip dasar dari


corporate governance, pada dasarnya memiliki tujuan untuk memberikan kemajuan
terhadap kinerja suatu perusahaan. Dalam OECD terdapat 6 prinsip yang mengatur
tentang corporate governance. Prinsip-prinsip tersebut secara garis besar
menjelaskan tentang kerangka kerja corporate governance, perlindungan atas hak-
hak pemegang saham, perlakuan yang adil bagi seluruh pemegang saham, peranan
stakeholders dalam corporate governance, keterbukaan dan tranparansi, serta
tanggung jawab dewan komisaris. Prinsip OECD ini secara lebih jelas membahas 4
subprinsip:
a. Kerangka corporate governance harus dikembangkan dengan
mempertimbangkan pengaruhnya terhadap perkembangan perekonomian secara
keseluruhan, integritas pasar dan insentif yang tercipta bagi pelaku pasar serta
meningkatkan transparansi dan efisiensi pasar.
b. Ketentuan hukum dan peraturan perundangan yang berkaitan dengan
pelaksanaan corporate governance harus sejalan dengan peraturan perundangan
yang berlaku, transparan dan dapat di tegakkan.
c. Pembagian tanggung jawab antar otoritas dalam suatu yurisdiksi harus
diungkapkan secara jelas dan dipastikan bahwa kepentingan masyarakat telah
terpenuhi.
d. Otoritas dalam pengawasan, pengaturan dan penegakan hukum harus memiliki
kewenangan, integritas dan sumber daya dalam pemenuhan tugasnya secara
profesional dan objektif. Selanjutnya, keputusan-keputusannya harus tepat
waktu,transparan, dan jelas.

B. PENGUNGKAPAN GCG
Menurut OECD (2004) pengungkapan harus termasuk, namun tidak terbatas
pada, informasi material terkait:
1. Kinerja keuangan dan operasi perusahaan 2.Tujuan perusahaan
2. Kepemilikan dan hak suara utama
3. Kebijakan remunerasi untuk anggota dewan komisaris dan direksi dan
informasimengenai anggota dewan termasuk kualifikasinya, proses seleksi,
jabatan direktur dankomisaris perusahaan yang lain dan apakah mereka
independent
4. Transaksi pihak berelasi
5. Faktor- faktor resiko yang diketahui
6. Isu terkait karyawan dan pemangku kepentingan lainStruktur dan kebijakan tata
kelola, terutama kode atau kebijakan tata kelola yang ada danproses
implementasinya

C. TRANSPARANSI GCG
Bushman & Smith (2003) mendefinisikan transparansi perusahaan sebagai
ketersediaanrelevansi yang tersebar luas, informasi yang dapat dipercaya mengenai
kinerja perusahaandalam suatu periode yang terkait, posisi keuangan,
kesempatan investasi, pemerintah, nilaidan risiko perusahaan dagang yang
bersifat umum. Dalam tingakatan negara, Bushman,Piotroski, dan Smith (2004)
mengidentifikasikan dua jenis transparansi perusahaan yaitutransparansi keuangan
dan transparansi pemerintah. Transparansi keuangan tingkat negaradisusun
berdasarkan intensitas pelaporan perusahaan, waktu pelaporan, jumlah analisis,
danmedia penyebarannya.

D. ASAS-ASAS GCG
1. Transparency: Menjaga objektifitas dengan penyediaan informasi yang
material dan relevan
2. Accountability: Pemisahan tugas dan wewenang dengan
mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan dan wajar
3. Responsibility: Mematuhi peraturan perundang-undangan dan melaksanakan
tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
4. Independency: Pengelolaan perusahaan secara profesional tanpa benturan
kepentingan
5. Fairness: Memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lain berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan

Anda mungkin juga menyukai