Anda di halaman 1dari 38

BAB 9 PERSEDIAAN: ISU

P E N I L A I A N TA M B A H A N
NAMA KELOMPOK
1 . DA N D I P E R DA N A
2. ISTIANINGSIH
3. LOLA ARDIAN
TERENDAH ANTARA BIAYA ATAU NILAI BERSIH
YANG DAPAT REALISASI Lola

Nilai Bersih yang Realisasi


Perkiraan harga penjualan dalam aktivitas bisnis
normal di kurangi dengan taksiran biaya untuk
menyelesaikan dan perkiraan biaya penjualan

Nilai Persediaan yang belum selesai Rp.1,000


Dikurangi : Perkiraan By Penyelesaian Rp. 50
Perkiraan By penjualan Rp.200 (Rp. 250)
Nilai Realisasi Bersih Rp. 750
TERENDAH ANTARA BIAYA ATAU NILAI BERSIH
YANG DAPAT REALISASI

Ilustrasi dari LCNRV: Regner Foods menghitung


persediaan dengan LCNRV.

Nilai Besih Nilai Akhir


Makanan Biaya
terealisasi Persediaan
Bayam $ 80,000.00 $ 120,000.00 $ 80,000.00
Wortel $ 100,000.00 $ 110,000.00 $ 100,000.00
Buncis potong $ 50,000.00 $ 40,000.00 $ 40,000.00
Kacang Polong $ 90,000.00 $ 72,000.00 $ 72,000.00
Campuran Sayuran $ 95,000.00 $ 92,000.00 $ 92,000.00
$ 384,000.00
Nilai Akhir Persediaan :
Bayam Biaya ($80,000) ini dipilih karena lebih rendah dibandingkan nilai bersih terealisasi
Wortel Biaya ($100,000) ini dipilih karena lebih rendag dibandingkan nilai bersih terealisasi
Buncis potong Nilai bersih terealisasi ($40,000) ini dipilih karena lebih rendah dari biaya
Kacang Polong Nilai bersih terealisasi ($72,000) ini dipilih karena lebih rendah dari biaya
Campuran Sayuran Nilai bersih terealisasi ($92,000) ini dipilih karena lebih rendah dari biaya
TERENDAH ANTARA BIAYA ATAU NILAI BERSIH
YANG DAPAT REALISASI

Penerapan Metode LCNRV

dengan LCNRV
Kelompok Total
Biaya LCNRV Setiap Item
Besar Persediaan
Beku
Bayam $ 80,000.00 $ 120,000.00 $ 80,000.00
Wortel $ 100,000.00 $ 110,000.00 $ 100,000.00
Kacang potong $ 50,000.00 $ 40,000.00 $ 40,000.00
Total yg beku $ 230,000.00 $ 270,000.00 $ 230,000.00

Kaleng $ 90,000.00 $ 72,000.00 $ 72,000.00


Kacang Polong $ 95,000.00 $ 92,000.00 $ 92,000.00
Campuran
Sayuran $ 185,000.00 $ 164,000.00 $ 164,000.00
$ 415,000.00 $ 434,000.00 $ 384,000.00 $ 394,000.00 $ 415,000.00
TERENDAH ANTARA BIAYA ATAU NILAI BERSIH
YANG DAPAT REALISASI

Metode Penerapan LCNRV


► Dalam kebanyakan situasi, perusahaan menghargakan
persediaan pada item dengan dasar item

► Aturan pajak pada beberapa negara menyarankan


perusahaan menggunakan dasar setiap item

► Pendekatan setiap item memberikan nilai terendah


untuk tujuan laporan posisi keuangan.

► Metode ini harus di aplikasikan secara konsisten dari


satu periode ke periode lainnya
TERENDAH ANTARA BIAYA ATAU NILAI BERSIH
YANG DAPAT REALISASI

Mencatat Nilai Bersih yg Terealisasi, Bukan Biaya

Beban pokok penjualan (before adj. to NRV) $ 108,000


Persediaan akhir (cost) 82,000
Persediaan akhir (at NRV) 70,000

Metode Kerugian karena penurunan to NRV 12,000


Kerugian Persediaan 12,000

Metode Beban pokok penjualan 12,000


COGS Persediaan 12,000
TERENDAH ANTARA BIAYA ATAU NILAI BERSIH
YANG DAPAT REALISASI

Penyajian dalam laporan posisi keuangan


Laporan sebagian COGS Loss
Method Method
Aktiva Lancar:
Persediaan $ 70,000 $ 70,000
Uang muka 20,000 20,000
Piutang 350,000 350,000
Kas 100,000 100,000
Total Aktiva Lancar 540,000 540,000
TERENDAH ANTARA BIAYA ATAU NILAI BERSIH
YANG DAPAT REALISASI

Penyajian dalam laporan R/L COGS Loss


Method Method
Penjualan $ 200,000 $ 200,000
Beban Pokok Penjualan 120,000 108,000
Laba Kotor 80,000 92,000
Beban Operasional
Penjualan 45,000 45,000
Umum dan Adm 20,000 20,000
Total Beban Operasional 65,000 65,000
Pendapatan dan Beban lainnya
Rugi karena NRV persediaan (12,000)
Pendapatan bunga 5,000 5,000
Total lainnya 5,000 (7,000)
Pendapatan dari operasional 20,000 20,000
Beban pajak penghasilan 6,000 6,000
Pendapatan bersih $ 14,000 $ 14,000
LO 1
TERENDAH ANTARA BIAYA ATAU NILAI BERSIH
YANG DAPAT REALISASI

Penggunaan Penyisihan
Sebagai ganti mengkredit rekening persediaan untuk
penyesuaian nilai bersih yang dapat terealisasi,
perusahaan pada umumnya menggunakan rekening
penyisihan

Kerugian karena penurunan to NRV 12,000


Loss
Method Penyisihan untuk
Mengurangi persediaan to NRV 12,000
TERENDAH ANTARA BIAYA ATAU NILAI BERSIH
YANG DAPAT REALISASI

Penyajian dalam laproran posisi keuangan


Laporan sebagian COGS Loss
Method Method
Aktiva Lancara
Persediaan $ 70,000 $ 82,000
Penyisihan u pengurangan persediaan (12,000)
Persediaan pada NRV 70,000
Uang Muka 20,000 20,000
Piutang 350,000 350,000
Kas 100,000 100,000
Total Aktiva Lancar 540,000 540,000
TERENDAH ANTARA BIAYA ATAU NILAI BERSIH
YANG DAPAT REALISASI

Pemulihan Kerugian atas Persediaan


►Jumlah catatan penurunan dibatalkan

►Pembatalan terbatas pada jumlah asli penurunan yg tercatat

Melanjutkan contoh Rcardo, diasumsikan nilai bersih yang


terealisasi meningkat menjadi $74,000 (peningkatan $4,000).
Ricardo membuat catatan dibawah ini, menggunakan metode
kerugian.

Penyisihan u mengurangi persediaan ke NRV 4,000


Pemulihan kerugian atas persediaan 4,000
DASAR PENILAIAN
Situasi Penilaian Khusus
Berangkat dari aturan LCNRV dapat dibenarkan dalam
situasi ketika :
► Sulit untuk menentukan biaya,

► Item dapat segera di pasarkan pada harga pasar yang


berlaku, and
► Unit dari produk dapat dipertukarkan

Dua situasi umum dimana NRV adalah aturan umum u menilai


persediaan :
► Asset pertanian

► Komoditas yang dimiliki oleh pedagang broker


VALUATION BASES
Persediaan Pertanian NRV
Asset biologis (diklasifikasikan sebagai asset tidak lancar)
adalah hewan yang hidup atau tanaman, seperti domba,
sapi, pohon buah-buahan, atau tanaman kapas.

► Asset biologis diukur pada pengakuan awal dan pada


setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar di
kurangi biaya penjualan (NRV).

► Perusahaan mencatat untung dan rugi karena


perubahan dalam NRV dari asset biologis dalam
pendapatan ketika itu muncul.
VALUATION BASES
Agricultural Inventory NRV
Hasil pertanian adalah produk yangdihasilkan asset bilogis,
seperti wol dari lembu, susu dai kerbau, memetik buah dari
pohon buah, atau kapas dari pohon kapas.

► Hasil pertanian diukur dengan nilai wajar dikurangi


biaya penjualan (NRV) pada titik panen (harvest)

► Setelah panen, pada NRV menjadi biaya.


VALUATION BASES
Illustration : diasumsikan Bancroft Dairy menghasilkan susu untuk dijual ke
daerah pembuat keju. Bancroft mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari
2011, dengan membeli 420 ekor sapi perah seharga € 460.000. Bancroft
memberikan informasi terkini terkait dengan pemerahan sapi .

Memerah susu sapi


Nilai tercatat, 1 Januari 2011 460,000.00
Perubahan nilai wajar karena pertumbuhan dan perubahan harga 35,000.00

Penurunan nilai wajar karena panen (1,200.00)

Perubahan nilai tercatat 33,800.00


Nilai tercatat, 31 Januari 2011 493,800.00

Susu yg dipanen selama Januari 36,000.00


VALUATION BASES
Illustration 9-9

Bancroft membuat jurnal berikut untuk mencatat perubahan dalam


catatatn nilai sapi pemerahan.

Asset biologis- Sapi perah 33,800

Laba atau rugi yg blm terealisasi—pendapatan 33,800


VALUATION BASES
Asset biologis- sapi perah 33,800

Laba atau rugi yg blm terealisasi—pendapatan 33,800

Dilaporkan dalam laporan posisi keuangan lapoan Asset


Biologis - Sapi Perah sebagai aset tidak lancar pada nilai
wajar dikurangi biaya penjualan (nilai realisasi bersih).

Dilaporkan sebagai "Pendapatan dan beban lain " pada laporan


laba rugi.
VALUATION BASES
Illustration: Bancroft membuat ringkasan jurnal berikut untuk
mencatat susu yg dipanen untuk bulan Januari.

Persediaan susu 36,000


Laba atau rugi yg blm terealisasi—pendapatan 36,000

Dengan asumsi susu dipanen pada bulan Januari dijual kepada pembuat
keju lokal € 38.500, Bancroft mencatat penjualan sebagai berikut.

Kas 38,500
Penjualan 38,500

Harga pokok penjualan 36,000


Persediaan susu 36,000
LO 2
PENILAIAN MENGGUNAKAN NILAI PENJUALAN
RELATIF dandy

Suatu masalah khusus timbul jika suatu


kelompok yang terdiri dari unit-unit yang
berbeda di beli dengan suatu harga
sekaligus, disebut dengan pembelian
keranjang.
KOMITMEN PEMBELIAN- SUATU
MASALAH KHUSUS

► Umumnya penjual mempertahankan nama pada barang


dagangannya.
► Pembeli tidak mengakui aset atau kewajiban.

► Jika material, pembeli harus mengungkapkan rincian


kontrak dalam catatan
► Jika harga kontrak lebih besar dari harga pasar, dan
pembeli menduga bahwa kerugian akan terjadi ketika
pembelian, Pembeli harus mengakui kewajiban dan kerugian
yang sesuai dalam periode di mana penurunan seperti harga
pasar berlangsung.
KOMITMEN PEMBELIAN- SUATU
MASALAH KHUSUS
Illustration: St. Regis Paper Co. menandatangani kontrak
penebangan yang harus dipenuhi tahun 2013 seharga
$10,000,000 dan nilai pasar hak penebangan pada 31
desember 2012 adalah $7,000,000. Jurnal berikut dibuat
pada 31 desember 2012 :

Laba rugi yg blm terealisasi—pendapatan 3,000,000

Kewajiban pada Komitmen pembelian 3,000,000

Pendapatan dan beban lain2 dalam laporan R/L.

Kewajiban lancar pada laporan posisi keuangan


KOMITMEN PEMBELIAN- SUATU
MASALAH KHUSUS
Illustration: ketika st. Regis penebang kayu dengan biaya $10
juta, akan membuat jurna berikut :

Pembelian (persediaan) 7,000,000


Kewajiban pada komitmen pembelian 3,000,000
Kas 10,000,000

Asumsikan pemerintah mengizinkan St. Regis u mengurangi harga


kontrak dan oleh karena itu komitmennya dengan $1,000,000.

Kewajiban komitmen pembelian 1,000,000


laba rugi blm terealisasi-pendapatan 1,000,000
METODE LABA KOTOR DARI ESTIMASI PERSEDIAAN

Ukuran Pengganti untuk perkiraan Persediaan

Bergantung pada tiga asumsi:


(1) Persediaan awal ditambah total pembelian barang sama
dengan diperhitungkan.

(2) Barang yang tidak dijual harus berada di tangan.

(3) Penjualan, dikurangi biaya, pengurang dari jumlah


persediaan awal ditambah pembelian, sama dengan
persediaan akhir
METODE LABA KOTOR
Illustration : Cetus Corp memiliki persediaan awal sebesar €
60.000 dan pembelian sebesar € 200,000, pada harga pokok.
Penjualan pada harga jual berjumlah € 280.000. Laba kotor pada
harga jual adalah 30 persen. Cetus menggunakan metode laba
kotor sebagai berikut.
Illustration 9-13

Persediaan awal (pada harga pokok) $ 60,000


Pembelian (pada harga pokok) 200,000
Barang tersedia (pada harga pokok) 260,000
Penjualan (pada harga jual) $ 280,000
Dikurangi margin kotor (30% dari $280,000) 84,000
Penjualan (pada harga pokok) 196,000
Taksiran persediaan (pada harga pokok) $ 64,000
METODE LABA KOTOR
Perhitungan persentase laba kotor
Illustration 9-16

Laba Kotor pada harga jual Persentase markup pada biaya

0.20
Ditentukan : 20 % = 25%
1.00 - 0.20

0.25
Ditentukan 25 % = 33 1/3 %
1.00 - 0.25

.25
= 20% Ditentukan : 25 %
1.00 - .25

.50
= 33 1/3 % Ditentukan : 50 %
1.00 - .50

LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.


METODE LABA KOTOR
E9-14: Astaire Perusahaan menggunakan metode laba kotor
untuk memperkirakan persediaan untuk tujuan pelaporan
bulanan. Berikut ini adalah informasi untuk bulan Mei.

Inventory, May 1 € 160,000


Purchases (gross) 640,000
Freight-in 30,000
Sales 1,000,000
Sales returns 70,000
Purchase discounts 12,000
Instructions:
(a) Hitunglah perkirakan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa
laba kotor adalah 25% dari penjualan.
(b) Hitunglah perkirakan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa
laba kotor adalah 25% dari biaya
LO 5
METODE LABA KOTOR
E9-14 (Solution):
(a) perkiraan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba kotor adalah 25% dari penjualan.

Persediaan, 1 Mei (pada biaya) 160,000.00


Pembelian (kotor)(pada biaya) 640,000.00
Diskon Pembelian (12,000.00)
Ongkos Angkut 30,000.00
Barang tersedia (pada biaya) 818,000.00
Penjualan (pada harga jual) 1,000,000.00
Retur penjualan (pada harga jual) (70,000.00)
Penjualan bersih (pada harga jual) 930,000.00
Pengurangan laba kotor (25 % dari 930,000) 232,500.00
Penjualan (pada biaya) 697,500.00
Perkiraan persediaan, 31 Mei (pada biaya) 120,500.00

LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.


METODE LABA KOTOR
E9-14 (Solution):
(b) Hitunglah perkirakan persediaan 31 Mei, dengan asumsi bahwa laba
kotor adalah 25% dari biaya

Persediaan, 1 Mei (pada biaya) 25% 160,000.00


= 20% of sales
Pembelian (kotor)(pada biaya) 100% + 25% 640,000.00
Diskon Pembelian (12,000.00)
Ongkos Angkut 30,000.00
Barang tersedia (pada biaya) 818,000.00
Penjualan (pada harga jual) 1,000,000.00
Retur penjualan (pada harga jual) (70,000.00)
Penjualan bersih (pada harga jual) 930,000.00
Pengurangan laba kotor (20 % dari 930,000) 186,000.00
Penjualan (pada biaya) 744,000.00
Perkiraan persediaan, 31 Mei (pada biaya) 74,000.00

LO 5 Determine ending inventory by applying the gross profit method.


METODE PERSEDIAAN RITEL istia

• Adalah Sebuah metode yang digunakan oleh pengecer, untuk menilai persediaan tanpa
perhitungan fisik, dengan mengubah harga eceran biaya.

• Metode ini membutuhkan peritel mencatat:


1. Total biaya dan nilai ritel dari barang yang dibeli.
2. Total biaya dan nilai ritel dari barang tersedia untuk dijual, dan
3. Penjualan untuk periode berjalan.
• Konsep Metode Ritel
Istilah – istilah dalam metode ritel
- markup
- pembatalan markup
- markdown
- pembatalan markdown
• Metode Persediaan Ritel dengan Markup dan
Markdown – Metode Konvensional.
Ilustrasi : In Fusion dapat menghitung persediaan akhir pada biaya perolehan berdasarkan dua
asumsi, A dan B.
biaya perolehan ritel
persediaan awal E500 E1.000
pembelian (neto) 20.000 35.000
Markup 3.000
pembatalan markup 1.000
Markdown 2.500
Pembatalan Markdown 2.000
penjualan neto 25.000
Asumsi A : menghitung rasio biaya perolehan setelah markup (dan pembatalan markup), tetapi
sebelum markdown.
Asumsi B : menghitung rasio biaya perolehan setelah markup dan markdown (dan pembatalan)
Biaya Perolehan Ritel
persediaan awal E500 E1.000
pembelian neto 20.000 35.000
Barang dagang tersedia untuk dijual 20.500 36.000
ditambah : markup E3.000
dikurangi : pembatalan markup (1.000) 2.000
markup neto 20.500 38.000
A. Rasio biaya perolehan terhadap ritel 20.500/38.000 = 53,9%
dikurangi : markdown 2.500
dikurangi : pembatalan markdown (2.000) 500
markdown neto 20.500 37.500
B. Rasio biaya perolehan terhadap ritel 20.500/37.500 = 54,7%
dikurangi : penjualan (neto) 25.000
persediaan akhir pada ritel E12.500
Perhitungan untuk In Fusion adalah :
persediaan akhir pada ritel x Rasio biaya perolehan = Nilai persediaan akhir.
Asumsi A : 12.500 x 53,9% =6.737,50
Asumsi B : 12.500 x 54,7% = 6.837,50
• Item Khusus yang Berkaitan dengan Metode Ritel

1. Biaya pengangkutan
2. Retur pembelian
3. Diskon pembelian dan penyisihan
4. Pengalihan masuk
5. Kekurangan normal
6. Kekurangan abnormal.
7. Diskon karyawan.
• Evaluasi Metode Persediaan Ritel
Alasan menghitung persediaan dengan menggunakan metode persediaan ritel :
1. Untuk memungkinkan perhitungan laba neto tanpa perhitungan fisik.
2. Sebagai pengendali ukuran dalam menentukan kekurangan persediaan.
3. Untuk mengatur kuantitas barang dagangan yang ada, dan
4. Untuk informasi asuransi.
PENYAJIAN DAN ANALISIS
• Penyajian persediaan
1. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam mengukur persediaan, termasuk rumus biaya yang
digunakan (rata – rata tertimbang, FIFO).
2. Jumlah tercatat keseluruhan persediaan total dan jumlah tercatat dalam setiap klasifikasi.
3. Jumlah tercatat persediaan yang dicatat pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.
4. Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan.
5. Jumlah setiap penurunan nilai persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode
bersangkutan, dan jumlah setiap pembalikan dari penurunan nilai yang diakui sebagai
pengurang beban pada periode bersangkutan.
6. Kondisi atau peristiwa yang menyebabkan pembalikan dari penurunan nilai persediaan.
7. Jumlah tercatat persediaan yang dijaminkan sebagai efek untuk liabilitas, jika ada.
• Analisis Persediaan
Rasio yang umum digunakan dalam pengelolaan dan evaluasi tingkat persediaan adalah
perputaran persediaan dan rata-rata hari untuk menjual persediaan

• Rasio Perputaran Persediaan.


mengukur berapa kali rata – rata perusahaan menjual persediaan selama periode yang
bersangkutan.
• Rata – rata jumlah hari untu menjual persediaan.
rata – rata jumlah hari penjualan dimana perusahaan memiliki persediaan yang ada.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai