Anda di halaman 1dari 15

PATOGENESIS INFEKSI BAKTERI

TERHADAP TUBUH MANUSIA


DOSEN: SISKA NAWANG AYUNDA MAQFIRO, M.Keb
KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK

• ANNISA ARUM (P17321181002)


• DIYAH MERINA (P17321181004) • RIZKHA DEWI (P17321183022)
• RIMA LABIIBAH (P17321183012) • IVA SATYA (P17321183023)
• YUSTINA DEWI (P17321183018) • ALIFFIYANTI F. (P17321183030)
• MERITA M. (P17321183019) • REGITA S. (P17321183031)
PATHOGENESIS
• Patogen adalah organisme atau
mikroorganisme yang menyebabkan
penyakit pada organism lain.
Kemampuan pathogen untuk
menyebabkan penyakit disebut dengan
patogenisitas. Dan patogenesis disini
adalah mekanisme infeksi dan
mekanisme perkembangan penyakit.
Jalan Masuk Mikroorganisme Ke Tubuh Inang

• Mikroorganisme patogen dapat memasuki tubuh inang


melalui berbagai macam jalan, misalnya melalui membran
mukosa, kulit ataupun rute parental. Banyak bakteri dan
virus memiliki akses memasuki tubuh inang melalui
membran mukosa saluran pernapasan, gastrointestinal,
saluran genitourinari, konjungtiva, serta membran penting
yang menutupi bola mata dan kelopak mata.
1. SALURAN PERNAPASAN

• Saluran pernapasan merupakan jalan termudah bagi


mikroorganisme infeksius. Mikroorganisme terhirup
melalui hidung atau mulut dalam bentuk partikel
debu. Penyakit yang muncul umumnya adalah
pneumonia, campak, tuberculosis, dan cacar air.
2. SALURAN PENCERNAAN

• Mikroorganisme dapat memasuki saluran pencernaan


melalui bahan makanan atau minuman dan melalui jari –
jari tangan yang terkontaminasi mikroorganisme pathogen.
Mayoritas mikroorganisme tersebut akan dihancurkan oleh
asam klorida        ( HCL ) dan enzim – enzim di lambung, atau
oleh empedu dan enzim di usus halus. Mikroorganisme yang
bertahan dapat menimbukan penyakit.
3. KULIT

• Kulit sangat penting sebagai pertahanan terhadap


penyakit. Kulit yang tidak mengalami perlukaan tidak
dapat dipenetrasi oleh mayoritas mikroorganisme.
Beberapa mikroorganisme memasuki tubuh melalui
daerah terbuka pada kulit, folikel rambut, maupun
kantung kelenjar keringat.
MEKANISME PATHOGENESIS

• Mikroorganisme yang secara tetap terdapat pada permukaan tubuh


bersifat komensal. Permukaan pada bagian tubuh tertentu
bergantung pada factor – factor biologis seperti suhu, kelembaban
dan tidak adanya nutrisi tertentu serta zat-zat penghambat. Bakteri
yang hidup di bagian tubuh tertentu pada manusia mempunyai
peran penting dalam mempertahankan kesehatan dan hidup secara
normal. Beberapa anggota bakteri tetap di saluran pencernaan
mensintesis vitamin K dan penyerapan berbagai zat makanan.
• Bakteri yang menetap di selaput lendir ( mukosa ) dan kulit dapat
mencegah kolonialisasi oleh bakteri pathogen dan mencegah
penyakit akibat gangguan bakteri. Mekanisme gangguan ini tidak
jelas. Mungkin melalui kompetisi pada reseptor atau temoat
pengikatan pada sel penjamu, kompetisi untuk zat makanan,
penghambat oleh produk metabolic atau racun, penghambat
oleh zat antibiotik atau bakteriosin ( bacteriocins ).
PERTAHANAN INANG

•             Bakteri dapat merusak sistem pertahanan inang dimulai dari


permukaan kulit, saluran pencernaan, saluran respirasi dan saluran
urogenitalia. Infeksi merupakan invasi inang oleh mikroba yang
memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang. Kapasitas bakteri
menyebabkan penyakit tergantung pada patogenitasnya. Dengan kriteria
ini, bakteri dikelompokan menjadi 3, yaitu agen penyebab penyakit,
patogen oportunistik, nonpatogen. Agen penyebab penyakit adalah
bakteri patogen yang menyebabkan suatu penyakit (Salmonella spp.).
Patogenesis Termediasi Respons Inang

• Patogenesis pada kebanyakan infeksi bakteri tidak dapat dipisahkan dari


respons imun inang. Kebanyakan kerusakan jaringan akibat respons
inang daripada faktor bakteri. Patogenesis termediasi respons inang
dapat dilihat pada penyakit tuberkulosis, dan leprosi tuberkuloid.
Jaringan rusak pada infeksi-infeksi tersebut disebabkan oleh faktor
toksis yang dilepaskan oleh limfosit, makrofag, dan neutrofil pada lokasi
infeksi. kebanyakan respons inang sangat kuat, sehingga jaringan inang
rusak dan memungkinkan bakteri resisten memperbanyak diri.
SISTEM PERTAHANAN DALAM TUBUH INANG

•             Respons inflamasi tubuh merupakan salah satu sel tubuh yang timbul sebagai
akibat invasi mikroba pada jaringan. Respons ini terdiri dari aktivitas sel-sel inflamasi,
antara lain sel leukosit (polimorfonuklear, limfosit, monosit), sel makrofag, sel mast,
selnatural killer, serta suatu sistem mediator kimia yang kompleks baik yang
dihasilkan oleh sel (sitokin) maupun yang terdapat dalam plasma. Sel fagosit,
mononuklear maupun polimorfonuklear (lihat bab tentang fagosit) berfungsi pada
proses awal untuk membunuh mikroba, dan mediator kimia dapat meningkatkan
fungsi ini. Mediator kimia ini akan berinteraksi satu dengan lainnya, juga dengan sel
radang seperti komponen sistem imun serta fagosit, baik mononuklear maupun
polimorfonuklear untuk memfagosit dan melisis mikroba.
Sistem Pertahanan Lokasi Fungsi
Transferin Darah, Jaringan Membatasi ketersediaan
besi
PMN Darah, Jaringan Memakan patogen
Neutrofil Darah Fagosit lemah,
memproduksi sitosin
Makrofag Jaringan Fagosit aktif,
memproduksi sitosin,
membawa antigen ke Sel
T
Komplemen Darah, Jaringan Mengaktivasi dan
menarik fagosit,
membunuh bakteri gram
negatif
Protein Pengikat manosa Hati Mengikat permukaan
bakteri, mengaktivasi
komplemen
Sel T Darah Menstimuli sel B,
membunuh sel inang yang
terinfeksi, memproduksi
sitosin
Sel B Darah Memproduksi antibodi
Antibodi Darah Menetralisir toksin,
mengaktivasi komplemen
(lgM)
KESIMPULAN

• Suatu mikroorganisme yang membuat kerusakan atau kerugian terhadap tubuh


inang disebut pathogen sedangkan kemampuan mikroorganisme untuk
menimbulkan penyakit disebut pathogenesis Mikroorganisme pathogen memiliki
faktor virulensi yang dapat meningkatkan patogenisitasnya dan
memungkinkannya berkolonisasi atau menginvasi jaringan inang dan merusak
fungsi normal tubuh. Di bagian permukaan tubuh inang di lindungi oleh kulit
(jaringan epitel) dan mukosa yang mengandung immunoglobulin A, sedangkan di
bagian dalam tubuh inang dilindungi oleh banyak sistem pertahanan seperti
transferin, PMN, neutrofil, makrofag, komplemen, sel T, Sel B dan masih banyak
lagi.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai