Anda di halaman 1dari 18

Mikrobiologi dan Parasitologi

VIRUS
NAMA KELOMPOK
• Pepsilia Fransiska • Rurik Rosa A.
• Putri Faiqotul Himmah • Faizatul Azimah
• Sinta Effelia Agatra • Rike Puspitasari
• Fadhila Kusumasari • Selvyra Eka M.
• Kurnia Putri Cantika
Slide Title
Virus adalah parasit intraseluler
obligat dan ukurannya 20-200 nm,
bentuk dan komposisi kimianya
bervariasi, tetapi hanya mengandung
RNA or DNA. Partikelnya secara utuh
disebut “VIRION” yang terdiri dari
“Capsid” yang dapat terbungkus oleh
sebuah Glycoprotein (membrane lipid).
Macam-Macam Virus
1. DNA VIRUS
Virus yang materi genetiknya berupa asam nukleat
yang berbentuk rantai ganda berpilin. DNA pada virus
akan mengalami replikasi menjadi beberapa DNA dan
juga akan mengalami transkripsi menjadi mRNA.
Kemudian mRNA akan mengalami translasi untuk
menghasilkan protein selubung virus.
Contoh DNA Virus
o Cacar
Penyakit Cacar atau yang disebut
sebagai ‘Herpes’. Penyakit ini disebabkan
oleh sebuah virus yang akan
menyebabkan bintil-bintil merah berisi
cairan diseluruh permukaan tubuh pada
si penderita.
o Hepatitis B
Suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus
Hepatitis B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus
yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau
menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat
berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
2. RNA Virus
Virus RNA adalah virus yang materi genetiknya
berupa asam nukleat yang berbentuk rantai tunggal
atau ganda tidak berpilin. Di dalam sel inangnya,
RNA pada virus akan mengalami transkripsi balik
menjadi Hibrid RNA-DNA dan akhirnya membentuk
DNA. Selanjutnya DNA virus akan masuk ke inti sel
inangnya, menyisip ke dalam DNA inangnya. DNA
virus akan merusak DNA inangnya dan membentuk
mRNA. mRNA akan mengalami translasi untuk
menghasilkan protein selubung virus untuk
membentuk virus – virus baru.
• Virus HIV AIDS
Human Immunodeficiency Virus, atau HIV, adalah
virus yang menyebabkan AIDS (Acquired Immune
Deficiency Syndrome).HIV secara drastis dapat
menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga
memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi
lainnya menyerang tubuh Anda.
AIDS adalah kondisi yang paling
parah dari penyakit HIV dan ditandai
dengan munculnya penyakit lain, seperti
kanker dan berbagai infeksi, yang muncul
seiring dengan melemahnya sistem
kekebalan tubuh Anda.
• INFLUENZA
Influenza atau flu adalah infeksi virus pada saluran
pernapasan. Flu adalah kondisi yang datang secara tiba-
tiba, biasanya berlangsung selama 7 sampai 10 hari.
Patogenesis Infeksi Virus Pada Tubuh Manusia

Patogenesis adalah suatu proses


dimana infeksi virus dapat berkembang
menjadi penyakit infeksi. Faktor yang
mempengaruhi mekanisme patogenesis
adalah kemampuan virus untuk masuk ke
dalam jaringan, kerentanan sel terhadap
multiplikasi virus dan ketahanan virus
terhadap sistem kekebalan.
Tahap-tahap penyebaran virus dlam tubuh penderita terdiri dari :

1. Virus masuk melalui pintu masuk virus ke dalam tubuh


Pintu masuk virus ke dalam tubuh dapat melalui kulit,
saluran pernapasan, saluran pencernaan,saluran darah,
saluran urogenital dan plasenta. Pada tahap infeksi lokal ini
kemungkinan gejala infeksi sudah mulai terlihat.
2. Replikasi lokal dan penyebaran lokal
Setelah virus masuk ke dalam sel,
virus akan bereplikasi pada sel yang
terinfeksi, kemudian dapat
menginfeksi sel-sel yang berada
disekitarnya baik secara ekstraselular
maupun secara intraselular.
3. Respon Tubuh Terhadap Virus Infeksi Nosokominal
Infeksi nosokomial dapat menyerang organ yang
berbeda pada setiap orang. Beberapa kasus infeksi
nosokomial menyerang sistem tubuh tertentu,
seperti saluran kemih, infeksi seluruh tubuh melalui
peredaran darah, paru-paru, luka operasi, kulit, dan
saluran pencernaan.
• Pada infeksi saluran kemih
Disebabkan oleh pemakaian kateter urin
beragam tergantung kuman penyebab
infeksi tersebut. Gejala yang umum
terjadi adalah nyeri atau rasa terbakar
saat berkemih dan frekuensi berkemih
yang meningkat, rasa nyeri atau terbakar
pada perut bagian bawah, dan demam.
• Infeksi nosokomial yang menyerang paru-paru
Disebabkan karena penggunaan ventilator atau alat-
alat yang dimasukan melalui hidung, atau mulut.
Gejala yang timbul antara lain batuk, adanya dahak,
dan sesak nafas.
Pemakaian alat-alat kesehatan yang
melalui pembuluh darah dapat
menyebabkan infeksi yang menyebar
melalui peredaran darah. Bila ada agen
infeksi yang menyebar di peredaran
darah maka dinakan sepsis. Bila
berlanjut, infeksi dapat menyebabkan
kegagalan organ dalam tubuh (baik
hanya 1 organ atau beberapa organ)
dan kematian.
Gejala – gejala pada sepsis
• Suhu tubuh yang tidak stabil (tinggi atau rendah)
• Denyut jantung yang cepat melebihi normal
• Laju pernafasan yang meningkat
• Peningkatan sel darah putih pada pemeriksaan darah.

Anda mungkin juga menyukai