Anda di halaman 1dari 3

Nama : Natasya Farhana

NIM : P17321183033
DIV Kebidanan Kediri

Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan
bahasa, semua hal dapat dimengerti. Selain itu, bahasa juga digunakan untuk
menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain agar bisa
memahami apa yang kita inginkan. Tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia)
IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam
struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai
akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa
peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana
berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan
cermat pula dalam berpikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
  Semenjak dijadikan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, bahasa
Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bahasa Indonesia mampu
mengemban fungsinya sebagai sarana komunikasi modern dalam penyelenggaraan
pemerintahan, pendidikan, pengembangan ilmu, teknologi, dan seni. Dalam bab XV,
pasal 36 UUD 1945, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa budaya dan
bahasa ilmu, disamping sebagai bahasa negara dan bahasa resmi.
Dalam hubungannya sebagai bahasa budaya, bahasa Indonesia merupakan satu-
satunya alat yang memungkinkan pembinaan dan pengembangan kebudayaan nasional
karena bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri dan identitasnya yang membedakannya
dengan kebudayaan daerah. Saat ini, bahasa Indonesia digunakan sebagai alat untuk
menyatakan kedudukannya sebagai bahasa budaya.

Bahasa Indonesia juga digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan


nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia merupakan alat yang
digunakan sebagai bahasa media massa untuk menunjang perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang
menerapkan kaidah dengan konsisten. Sedangkan bahasa yang baik adalah bahasa yang
mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannnya. Penggunaan
bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan pemikiran yang baik dan benar
pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia
menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap
terbuka sehingga mampu mengembangkan dan menjalankan fungsinya sebagai sarana
komunikasi masyarakat modern.
Saya setuju bahwa Bahasa Indonesia berfungsi sebagai Bahasa resmi dalam
pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi karena, dalam konteks
Bahasa Indonesia pengembangan ilmu, teknologi, dan budaya, tampaknya bahasa
Indonesia sudah mengambil peran. Dalam pengembangan ilmu dan teknologi, bahasa
Indonesia telah mampu menjadi sarana pengembangan ilmu dan teknologi yang ditandai
dengan pengindonesiaan istilah bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Tidak kurang
dari 350.000 istilah asing dalam berbagai bidang ilmu telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia. Bahkan Microsoft telah bekerja sama dengan Pusat Bahasa untuk
menterjemahkan istilah komputer ke dalam bahasa Indonesia, yang dikenal dengan
program komputer berbasis bahasa Indonesia. Dalam pengembangan budaya, bahasa
Indonesia pun telah melaksakanan peran itu karena keberagaman budaya Indonesia
mengharuskan adanya sarana bahasa yang mencakup semua bahasa di Indonesia, dalam
hal ini dilakukan melalui bahasa Indonesia.
Salah satu contoh peran bahasa indonesia dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) yaitu :
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama
yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak
dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan kehidupan
sehari-hari. Semakin majunya teknologi membuat jarak yang jauh menjadi dekat dan
jarak yang dekat menjadi jauh. Dahulu masyarakat mengirim uang jarak jauh
menggunakan wesel pos, kini sudah menggunakan e-banking atau transfer. Sehingga
aktifitas pengiriman uang dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang
lama. Ini adalah contoh efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas
manusia.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi
kita akan serba ketinggalan. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik
berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu
mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, mahasiswa harus membaca
berbagai macam buku sebagai sumber untuk mendapat informasi yang diinginkan.
Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah mulai ditinggalkan, mereka lebih senang
mencari informasinya melalui media internet yang menyediakan layanan untuk
pencarian yang mempercepat waktu dan membuat lebih efisien.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya
orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun
seiring dengan perkembangan IPTEK, peralatan elektronik seperti komputer, internet,
dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-
orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umur juga
dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan IPTEK di era
globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dikutip dari situs kompasiana.com bahwa “Arus globalisasi berdampak pada
perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan
perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam era globalisasi, bangsa
Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas. Konsep-konsep dan
istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua
produk budaya akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan IPTEK itu, termasuk bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan
sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan iptek
itu, tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan
berkembang.
Bahasa Indonesia di dalam struktur budaya memiliki kedudukan, fungsi, dan
peran ganda sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana
berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan IPTEK. Implikasinya
menyebabkan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Jika cermat dalam
menggunakan bahasa, maka kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa
merupakan cermin dari daya nalar”.
Pada intinya, bahasa merupakan sebuah hal vital dalam kehidupan. Begitupun
bahasa Indonesia. Tanpa bahasa Indonesia akan banyak kesulitan yang kita alami saat
berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, tanpa penggunaan bahasa
Indonesia, ilmu yang kita terima dan seharusnya berkembang dengan cepat bisa
terhambat. Dan mengingat pesatnya perkembangan proses mendunia kita harus bisa
menyesuaikan diri karena bahasa Indonesia merupakan salah satu faktor yang dapat
mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Sumber kutipan :
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/heningnugroho/bahasa-
indonesia-sebagai-sarana-pendukung-perkembangan-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-
iptek_55178a18813311fd689de204
https://utamidewir.blogspot.com/2019/04/peranan-bahasa-indonesia-sebagai-alat.html

Anda mungkin juga menyukai