Anda di halaman 1dari 21

MIKROBIOLOGI

DAN
PARASITOLOGI

“ KONSEP DASAR
JAMUR”
ANGGOTA KELOMPOK :

1. Dian Lutfi Rahmawati (P17321181008)


2. Celine Delvi Natasya (P17321183011)
3. Nisa Amala Muntasya (P17321183015)
4. Diajeng Fenti Setiawan (P17321183017)
5. Arina Himatul Ulya (P17321183025)
6. Mirza Aulia Cahyani (P17321183028)
7. Risa Mafirta Rahardianti (P17321183032)
8. Natasya Farhana Niam (P17321183033)
9. Rosa Bella Miliyanto (P17321183041)
JAMUR
PENGERTIAN
JAMUR
Kata jamur SIFAT JAMUR
berasal dari eukaryotik dan REPRODUKSI
kata latin tidak JAMUR
yakni fungi berklorofil
 Aseksual
 Seksual
TEMPAT BENTUK JAMUR
HIDUP JAMUR Jamur berbentuk sel
 Berlembap atau benang bercabang,
 Air laut mempunyai dinding dari
 Air tawar selulosa atau kitin atau
 Ditempat keduanya, mempunyai
yang asam protoplasma yang
mengandung satu atau
lebih inti, tidak
mempunyai klorofil, dan
berkembang biak secara
aseksual, seksual, atau
keduanya
MACAM-
MACAM
JAMUR

Berdasarkan Berdasarkan
Struktur Dasarnya Cara Reproduksinya
 Zygomycota
 Jamur Benang
 Ascomycota
 Jamur Yeast
 Jamur Cendawan  Basidiomycota

 Demorfik  Deuteromycota
Berdasarkan Struktur Dasarnya

a. Jamur Benang ( mold, mould)


Struktur umum jamur benang (Kapang) :
 Fungi multiseluler yang banyak dijumpai di
lingkungan sekitar kita
 Berupa hifa (filamen) yang berbentuk tabung,
dinding sel rigid (kaku), dan terlihat ada
pergerakan protoplasma didalamnya
 Umumnya berukuran berkisar antara 1-2 µm
atau 5-10 µm tetapi ada yang mencapai 30 µm.
 Contoh species : Aspergillus niger, A. oryzae,
Rhizopus oryzae, Trichoderma harzianum
Hifa pada kapang dapat mengalami diferensiasi yaitu sebagai
berikut:
 Daerah pucuk hifa (panjang berkisar 1-5µm) terdapat banyak
Apical Vesicle Cluster (AVC) yang berguna untuk pertumbuhan.
 Daerah apical, yang kaya organela (mitokondria, retikulum
endoplasma, ribosom) dan sedikit vakuola.
 Daerah belakang pucuk yang banyak vakuola
 Daerah lebih tua terdapat lipid bodies, woronin bodies.
 Daerah paling tua, selnya biasanya kosong, dinding pecah
(mengalami autolisis), dan dapat survive dengan pembentukan
klamidospora
b. Jamur Yeast
Struktur umum jamur yeast :
 Mempunyai ukuran sel lebih
besar daripada bakteri yaitu
berkisar antara 5-10 µm
 Warnanya seperti mentega
 Terdiri dari 1 nucleus dan organella – organella
 Dapat berbentuk bulat, oval, silinder,
triangular, apikulat, maupun pseudomiselium
(miselium semu)
 Dapat berupa sel uniseluler (budding yeast)
hifa, maupun dimorfik
 Contoh species : Saccharomyces cerevisiae,
Candida albicans, Yarrowia lipolytica,
Schizosaccharomyces pombe
c. Jamur Cendawan
Struktur umum jamur cendawan :
Banyak ditemukan terutama pada musim
penghujan, biasanya dekat dengan akar
tanaman
Termasuk multiseluler
Berbentuk seperti payung dengan warna yang
beraneka macam
Contoh species : Volvariella volvacea, Agaricus
bisporus, Amanita muscaria
d. Demorfik
Struktur umum demorfik :
Merupakan jamur yang mempunyai dua
bentuk yaitu yeast dan mold.
Berbentuk yeast jika berada didalam
inang/host atau pada suhu inkubasi 37
derajat celcius
Berbentuk mold jika berda diluar
inangnya.Atau pada suhu inkubasi suhu
ruang.
Contoh spesies:Histoplasma capsulatum,
Coccidioidesimmitis,blastomyces
dermatidis.
Berdasarkan Cara Reproduksinya

a. Zygomycota
Jamur Zygomycota mempunyai ciri-ciri , yakni :
Jenis jamur ini hidup sebagai saprofit
Tubuhnya yang bersel banyak, hifa nya membentuk
anyaman (miselium)yang tidak bersekat.
Reproduksi aseksual nya dengan membentuk spora,
sedangkan pada reproduksi seksual nya dengan konjungsi
antara dua hifa yang menghasilkan zigospora
Hampir semua anggotanya hidup nya didarat.
Contoh spesies Zygomycota

 Rhizopus Stoloniferus, jenis


jamur ini yang untuk
membuat tempe

 Rhizopus Nigricans, jenis


jamur ini biasa nya
ditemukan di roti penghasil
asam fumarat.
b. Ascomycota
Ascomycota memiliki ciri-ciri :
Jamur ini memiliki struktur khusus yang disebut
dengan askus (kantong)
 Tubuh nya ada yang uniseluler dan ada juga yang
multiseluler
 Hifanya bersekat dan berinti banyak.
 Kehidupannya ada yang parasit, saporfit, dan ada
juga yang bersimbosis dengan ganggang yang
membentuk Lichenes (lumut kerak).
 Reproduksi secara vegetatif yaitu dengan
membentuk tunas-tunas, pada multiseluler ini
membentuk spora dari konidia. Secara generatif
dengan membentuk askus yang akan
menghasilkan askospora.
Contoh spesies Ascomycota :
 Sacharomyces cerevisae (ragi)
jenis jamur ini biasa untuk
membuat bir, roti
ataupun alcohol
 Penicillium notatumn dan,
Penicellium chrysogenum,
jenis jamur yang satu ini yang
menghasilkan antibiotik
penisilin
 Aspergillus wentii ini untuk
membuat kecap
c. Basidiomycota
Basidiomycota memiliki ciri-ciri :
 Jenis jamur ini mempunyai miselium yang bersekat-sekat,
dari miselium ini tumbuh tubuh buah (basidokrap) yang
beraneka ragam bentuknya.
 Dalam basidiokarp ini terdapat jalinan-jalinan benang
hifa. Jika pada benang hifa yang bermuatan positif akan
bertemu dengan basidium yang bermuatan negatif, maka
akan terjadi plasmogami dan akan membentuk miselium
dikariotik.
 Ujung miselium ini menggelembung dan akan
membentuk basidium untuk memproduksi empat spora
bertangkai.
 Jenis ini berkembang biak dengan secara seksual dengan
basidiospora dan aseksual dengan konidispora.
 Jenis jamur ini kebanyakan berukuran makroskopis, hidup
sebagai parasit dan saprofit
Contoh Spesies Basidiomycota :
 Volvariela volvacae (Jamur merang), jenis
jamur yang satu ini bisa dimakan dan
sudah dibudidayakan, menjadi mata
pencarian.
 Auricularia polytricha (jamur kuping)
dapat dikonsumsi dan bisa dibudidayakan.
 Amanita phalloides dan Amanita muscaria
(jamur beracun), jenis jamur ini
mempunyai racun, habitatnya didaerah
subtropis.
 Ustilago maydis (Jamur api), jenis jamur ini
kebanyakan terdapat di batang kayu
d. Deuteromycota
Jamur Deuteromycota memiliki ciri-ciri :
 Jenis Jamur yang tak sempurna fungi
(imferfecti), karena belum bisa
diketahui cara reproduksi generatifnya.
Pada perkembangbiakan aseksual nya
dengan konidia.
 Hifanya yang bersekat
 Hidupnya sebagai saprofit dan parasit
 Tubuhnya yang berukuran mikroskopis
Contoh Spesies Deuteromycota
 Monillia sitophila (jamu oncom), jenis
jamur ini yang biasa membuat oncom
 Ephidermophyton floocosum, jenis jamur
ini yang menyebabkan penyakit pada kaki
atlet.
 Curvularia sp, jenis jamur ini hidup
parasit pada tumbuhan
 Microsporum sp, dan
 Trighophyton sp, yang menyebabkan
penyakit kurap.
KARAKTERISTIK JAMUR
 Jamur tidak mempunyai klorfil, yang sehingga jamur
adalah tumbuhan heterotrof yang hidup sebagai parasit.
 Jamur mempunyai inti sejati
 Tubuh dari jamur terdiri atas satu sel atau banyak sel
 Tubuhnya ada berapa benang-benang halus yang disebut dengan
hifa.
 Tubuhnya belum bisa dibedakan antara akar, batang, dan
daun (thallus).
 Menyimpan makanannya dalam berbentuk glikogen.
 Pada dinding sel tersusun oleh zat kitin.
 Jamur ini berkembang biak dengan membentuk spora, membela
diri, dan fragmentasi.
KESIMPULAN

Pengertian Jamur Kata jamur berasal dari kata latin yakni


fungi. Jamur (fungi) adalah yang sifatnya eukariotik dan tidak berklorofil. Jamur
(fungi) ini bereproduksi dengan secara aseksual yang menghasilkan spora, kuncup, dan
fragmentasi.Sedangkan dengan secara seksual dengan zigospora, askospora, dan
basidiospora.Jamur (fungi) ini hidupnya ditempat-tempat yang berlembap, air laut, air
tawar, ditempat yang asam dan bersimbosis dengan ganggang yang membentuk lumut
(lichenes).

Macam-macam jamur antara lain (1) Berdasarkan struktur dasar : jamur benang,
jamur yeast, jamur cendawan, jamur demofik (2)Berdasarkan cara reproduksi :
zygomycota, ascomycota, basidiomycota, deuteromycota.

Dan beberapa karakteristik jamur antara lain Jamur tidak mempunyai klorfil, yang
sehingga jamur adalah tumbuhan heterotrof yang hidup sebagai parasit, jamur
mempunyai inti sejati, tubuh dari jamur terdiri atas satu sel atau banyak sel.
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai