Anda di halaman 1dari 12

LogoType

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

Dosen pembimbing :
Dwi Estuning Rahayu, S.Pd, S.Kep. Ns, M.Sc

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Nama Kelompok :

1. Annisa Arum Shinta D (P17321181002)


2. Dian Lutfi Rahmawati (P17321181008)
3. Kurnia Putri Cantyka (P17321183013)
4. Diajeng Fenti S (P17321183017)
5. Iva Satya Ratnasari (P17321183023)
6. Mirza Aulia Cahyani(P17321183028)
7. Natasya Farhana Niam (P17321183033)
8. Inas Zhafirah (P17321183036)
Pengertian Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan adalah proses memandirikan masyarakat agar


dapat memelihara dan meningkatkan serta melindungi kesehatannya.
Untuk mewujudkan atau mencapai visi dan misi promosi kesehatan
secara efektif dan efisien, diperlukan cara dan pendekatan yang
strategis
Strategi Promosi Kesehatan
1. Pemberdayaan
Masyarakat (Empowerment)

Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi kepada individu,


keluarga atau kelompok(klien) secara terus-menerus dan berkesinambungan
mengikuti perkembangan klien, serta proses membantu klien agar klien
tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar(aspek knowledge)
dari tahu menjadi mau (aspek attitude) dan dari mau menjadi mampu
melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek pract)
Bentuk kegiatan pemberdayaan ini dapat diwujudkan dengan berbagai
kegiatan.
2. Bina Suasana

Bina Suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong


individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang
diperkenalkan. Untuk memperkuat proses pemberdayaan, khususnya dalam
upaya meningkatkan para individu dari fase tahu ke fase mau, perlu dilakukan
bina suasana.

Terdapat tiga kategori proses bina suasana, yaitu


(a) bina suasana individu (dilakukan oleh individu-individu tokoh masyarakat)
(b) bina suasana kelompok dan (dilakukan oleh kelompok-kelompok dalam
masyarakat, seperti pengurus Rukun Tetangga (RT), pengurus Rukun
Warga (RW),
(c) bina suasana publik. (dilakukan oleh masyarakat umum melalui
pengembangan kemitraan dan pemanfaatan media-media komunikasi, seperti
radio, televisi,internet dan lain-lain
3. Advokasi

Advokasi adalah pendekatan kepada para pembuat keputusan atau


penentu kebijakan di berbagai sektor, dan di berbagai tingkat, sehingga
para penjabat tersebut mau mendukung program kesehatan yang kita
inginkan.
Kegiatan advokasi ini ada bermacam-macam bentuk baik secara
formal maupun informal.
4. Kemitraan
Kemitraan harus berlandaskan pada tiga prinsip dasar, yaitu
(a) Kesetaraan (Kesetaraan berarti tidak diciptakan hubungan yang bersifat
hierarkis. Semua harus diawali dengan kesediaan menerima bahwa
masing-masing berada dalam kedudukan yang sama)

(b) Keterbukaan (setiap langkah diperlukan adanya kejujuran dari masing-


masing pihak. Setiap usul/saran/komentar harus disertai dengan alasan
yang jujur, sesuai fakta, tidak menutup-tutupi sesuatu.)

(c) Saling menguntungkan (Solusi yang adil ini terutama dikaitkan dengan
adanya keuntungan yang didapat oleh semua pihak yang terlibat. PHBS
dan kegiatan-kegiatan kesehatan dengan demikian harus dapat
dirumuskan keuntungan-keuntungannya )
Pemilihan Strategi Promosi
Kesehatan
Pemilihan Strategi Promosi Kesehatan

1.Ceramah 2. Media masa 3. Instruksi


individual
• Mudah dilakukan • Saluran komunikasi
• Mempengaruhi • Dalam tatanan pasien,
yang menjangkau
pendapat disebut konseling
sasaran luas
• Sedikit interaksi • Bersifat individual,
• ini efisien karena biaya
dengan narasumber/ digunakan bila
yang murah dalam skala
peserta lainnya perbedaan
ekonomi (radio,
karakteristik sasaran
televisi)
sangat besar
• sasaran tidak atau sedikit
• Tidak efisien bagi
usaha untuk menerima
penyuluh, tapi efisien
pesan
bagi sasaran
4. Simulasi 5. Modifikasi 6. Pengembangan
Perilaku Masyarakat
• Simulasi adalah metode
ekperiental di mana • Memodifikasi perilaku • Strategi ini berdasarkan
model situasi nyata spesifik berdasarkan kemandirian, kesepakatan
digunakan untuk prinsip pengkondisian bersama dalam pemecahan
merangsang atau melalui rangsangan dan masalah.
membantu proses konsekuensi • Penyuluh bertindak sebagai
pembelajaran • Contoh rangsangan : fasilitator
• Semakin mirip dengan iklan televisi • Evaluasi strategi ini lebih
situasi nyata semakin • Contoh konsekuensi sulit dibandingkan strategi
baik simulasi tersebut positif : hadiah, pujian lain karena efeknya terjadi
• Simulasi cocok untuk • Contoh konsekuensi dalam waktu yang lama
meningkatkan motivasi negatif : sanksi
dan mengubah sikap
Fungsi Promosi Kesehatan
Selain menjadi corong pemerintah dalam hal promosi di
bidang kesehatan, program promosi kesehatan juga memiliki fungsi
sebagai penyaring informasi langsung dari tingkat masyarakat.
Kegiatan promosi yang berlangsung di tingkat masyarakat dapat
menjadi sebuah media efektif untuk mengumpulkan data dan
informasi yang kemudian dapat diolah, dianalisis dan digunakan
sebagai informasi penunjang untuk merancang perencanaan dan
pelaksanaan berbagai macam program promosi kesehatan 
selanjutnya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai