Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Derajat kesehatan merupakan keberhasilan suatu negara berdasar kan data

dari World Health Organization (WHO) tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI)

diseluruh dunia diperkirakan 216/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian

neonatal turun 47 % antara tahun 1990-2015, yaitu dari 36/1.000 kelahiran hidup

menjadi 19/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 (WHO, 2015).

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, angka pemberian

ASI eksklusif di Indonesia pada bayi berumur 6 bulan hanya mencapai angka

30,2% dijelaskan bahwa ibu yang gagal memberikan ASI eksklusif kepada

bayinya adalah akibat kurangnya pemahaman ibu tentang tekhnik menyusui yang

benar dan perawatan payudara, sehingga sering memgalami bendungan ASI

(Riskesdas, 2013).

Terjadinya Bendungan ASI di Indonesia berdasarkan penelitian yaitu

banyak pada ibu-ibu bekerja sebanyak 16% dari ibu yang menyusui (Depkes RI,

2012). Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Badan Peneliti dan

Pengembangan di bidang kesehatan tahun 2015 didapatkan 46% dikarenakan

Kurangnya pengetahuan tentang tehnik menyusui dan perawatan payudara.

Perawatan payudara sangat penting dilakukan untuk persiapan ibu menyusui dan

memperlancar pengeluaran ASI. Perawatan payudara dilakukan secara benar dan

teratur akan memudahkan bayi mengonsumsi ASI, pemeliharaan ini juga

merangsang produksi ASI dan mengurangi resiko luka saat menyusui (Yanti,

2017).

1
2

Data masalah menyusui pada tahun 2012 di Indonesia menunjukan 22,5%

mengalami putting susu lecet, 42% ibu mengalami bendungan ASI, 18% ibu

mengalami air susu tersumbat, 11% mengalami mastitis, dan 6,5% ibu mengalami

abses payudara yang disebabkan oleh kesalahan ibu dalam menyusui bayinya

(e-jurnal hasanah,2017).

Di Sumatera Utara tahun 2008 angka kejadian peradangan payudara yang

pada awal terjadinya bendungan ASI, diperkirakan 20%-30% dan jumlah

keseluruhan ibu bersalin. Jumlah ini sedikit meningkat dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya yang diperkirakan hanya mencapai 15% dari keseluruhan

ibu bersalin dan nifas (Ainun, 2014).

Berdasarkan permasalahan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian pada ibu Nifas yang mengalami Bendungan ASI untuk mengetahui

adanya “Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tehnik Menyusui Dengan

Kejadian Bendungan ASI di Klinik Roslena Kec. Medan Johor Medan Tahun

2020 “ peneliti berharap dapat memperbanyak pengetahuan Ibu Nifas dan

Khususnya para ibu menyusui tentang bagaimana tehnik menyusui yang benar,

cara perawatan payudara, ASI Eksklusif. Agar dapat mengurangi angka kesakitan

ibu. Serta bagi para tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan pelayanan

khusunya pada ibu nifas dengan masalah menyusui seperti bendungan ASI.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Uraian pada latar belakang maka rumusan masalah pada

penelitian ini adalah sebagai beriku :


3

1. Bagai mana Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tehnik Menyusui dengan

kejadian bendungan ASI di Klinik Roslena Kec. Medan Johor Medan

Tahun 2020.

2. Apakah ada hubungan Pengetahuan Ibu NIfas Tentang Tehnik Menyusui

dengan Kejadian Bendungan ASI di Klinik Roslena Kec. Medan Johor

Medan Tahun 2020.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui apakah ada Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang

Tehnik Menyusui dengan Kejadian Bendungan ASI di Klinik Roslena Kec.

Medan Johor Medan Tahun 2020.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Nifas tentang Pengertian tehnik

menyusui dengan kejadian bendungan ASI.

2. Untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Nifas tentang tujuan tehnik menyusui

dengan kejadian bendungan ASI.

1.4 Manfaat Penulisan

a. Bagi Institusi

Untuk menambah wawasan bagi mahasiswa STIKes Mitra Husada

Medan tentang Bendungan ASI dan Penulis berharap bahwa studi kasus

ini dapat bermanfaat sebagai bahan dokumentasi dan bahan perbandingan

untuk studi kasus selanjutnya di perpustakaan STIKes Mitra Husada

Medan khususnya Asuhan kebidanan Masa nifas.

b. Bagi Pimpinan Klinik


4

Dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah ada dan

mengurangi masalah Bendungan ASI pada Klinik Roslena dengan

memberikan penyuluhan Asuhan Kebidanan Masa Nifas.

c. Bagi Penulis Selanjutnya

Untuk menambah wawasan dan bisa dijadikan panduan untuk melakukan

penelitian selanjutnya kepada masyarakat. Penulisan studi kasus ini

berguna sebagai gambaran tentang Asuhan Kebidanan Masa Nifas.

d. Bagi Responden

Dapat menambah pengetahuan dalam upaya deteksi dini ibu nifas dengan

bendungan ASI, dapat melakukan perawatan payudara selama hamil

maupun pada masa nifas, tehnik menyusui yang benar dan dapat

melakukan pencegahan agar tidak terjadi bendungan ASI pada ibu nifas.

Anda mungkin juga menyukai