Anda di halaman 1dari 8

BREAST CARE FOR PREGNANT AND BREASTFEEDING MOTHERS AT

POSYANDU MAWAR JINGGA UPT PUSKESMAS BALAI BERKUAK

PERAWATAN PAYUDARA IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI DI POSYANDU


MAWAR JINGGA UPT PUSKESMAS BALAI BERKUAK

Penulis 1 : Dayen*
Afiliasi Penulis 1 : STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Email Penulis 1 : dayenbidan@gmail.com
WA Aktif : 082252612021

Penulis 2 : Dr. Gunarmi, S.KM.,M.Mkes


Afiliasi Penulis 2 : STIKES Guna Bangsa Yogyakarta
Email Penulis 2 :
WA Aktif :
Penulis 3 : Galuh Tunggal Prastiti, M.Tr.Keb
Afiliasi Penulis2 : STIKES Guna BAngsa Yogyakarta
Email Penulis 3 : galuhtunggalprastiti@gmail.com
WA Aktif : 0895413913174

ABSTRAK
Rendahnya pencapaian ASI eksklusif (48.8 %) tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Balai Berkuak
disebabkan kurangnya pengetahuan ibu tentang perawatan payudara selama hamil sehingga
mengalami masalah dalam pemberian ASI. Perawatan payudara selama hamil menjadi bagian penting
sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Payudara perlu dipersiapkan sejak masa kehamilan
sehingga setelah bersalin dapat segera berfungsi dengan baik. Maka dari itu, perlu upaya pencegahan
dan menanggulangi masalah tersebut dengan melakukan penyuluhan perawatan payudara pada ibu
hamil dan ibu menyusui di posyandu Mawar Jingga wilayah Puskesmas Balai Berkuak. Tujuan kegiatan
ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil sebagai persiapan mental menyusui nantinya,
mendeteksi kelainan payudara, dan ibu menyusui agar dapat memberikan ASI eksklusif sampai bayi
berumur 6 bulan. Kegiatan dilakukan pada bulan Juli dengan sasaran ibu hamil dan ibu menyusui yang
datang ke Posyandu Mawar Jingga sebanyak 24 orang. Metode kegiatan berupa penyuluhan
menggunakan leaflet dan simulasi. Hasil penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan
ibu hamil dan ibu menyusui tentang perawatan payudara serta dapat melakukan perawatan payudara
secara mandiri dirumah. Diharapkan petugas kesehatan dan para kader terus berupaya memberikan
edukasi tentang perawatan payudara sebagai persiapan menyusui.

Kata kunci: Penyuluhan, Perawatan Payudara, Ibu Hamil, Ibu Menyusui

ABSTRACT
The low achievement of exclusive breastfeeding (48.8 %) in 2021 in the work area of the Balai Berkuak
Health Center is due to the lack of maternal knowledge about breast care during pregnancy so that they
experience problems in breastfeeding. Breast care during pregnancy becomes an important part as

4
preparation for breastfeeding later. Breasts need to be prepared from the time of pregnancy so that after
childbirth can immediately function properly. Therefore, it is necessary to prevent and overcome this
problem by conducting breast care counseling for pregnant women and breastfeeding mothers at the
Mawar Jingga posyandu in the Balai Berkuak Health Center area. The purpose of this activity is to
increase the knowledge of pregnant women as mental preparation for breastfeeding later, detect breast
abnormalities, and breastfeeding mothers so that they can provide exclusive breastfeeding until the baby
is 6 months old. The activity was carried out in July with the target of pregnant women and breastfeeding
mothers who came to the Mawar Jingga Posyandu as many as 24 people. The activity method is in the
form of counseling using leaflets and simulations. The results of counseling show an increase in the
knowledge of pregnant women and lactating mothers about breast care and can carry out breast care
independently at home. It is hoped that health workers and cadres will continue to strive to provide
education about breast care in preparation for breastfeeding.

Keywords: Counseling, Breast Care, Pregnant Women, Breastfeeding Mothers

PENDAHULUAN

Perawatan payudara adalah salah satu upaya yang penting yang harus diperhatikan dalam
keberhasilan pemberian ASI ekslusif. Hal ini karena payudara satu-satunya penghasil ASI
yang merupakan makanan bayi baru lahir sehingga dilakukan sedini mungkin. Tetapi pada
kenyataannya banyak ibu hamil mengabaikan perawatan payudara. Ini dikarenakan ibu malas
atau sesungguhnya ibu belum mengetahui manfaatnya. Pengetahuan dan sikap ibu hamil
dan menyusui terhadap perawatan payudara sangat menunjang ibu setelah bersalin, sehingga
dapat memberikan ASI eksklusif pada bayi (Darsina, 2013). Mogre, Dery dan Gaa (2016),
menyatakan pendidikan ibu, pengetahuan tentang ASI eksklusif dan sikap ibu merupakan faktor yang
mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Demi mendukung keberhasilan program ASI Ekslusif oleh
karena itu payudara perlu dipersiapkan dan dirawat mulai sejak masa kehamilan agar saat bayi lahir
dapat berfungsi secara optimal.
Perawatan payudara merupakan tindakan yang dilakukan untuk menjaga dan memelihara
kebersihan dan kesehatan payudara, perawatan payudara dilakukan khususnya pada ibu pada hari
pertama atau kedua kedua setelah melahirkan. Tujuan dari perawatan payudara adalah untuk
melancarkan sirkulasi darah sehingga dapat membantu proses keluarnya ASI. Selain itu, hormon juga
sangat berperan penting dalam produksi ASI yaitu hormone prolactin dan oksitosin (Astarani et al.,
2019).
Merawat payudara selama periode menyusui bermanfaat untuk mencegah dan mengelola
risiko kemungkinan adanya masalah payudara. Tentunya bila payudara dirawat dengan baik, momen
menyusui menjadi lebih menyenangkan bagi ibu maupun si buah hati (Mufdlilah, 2017). Bobak L
(2004), menjelaskan perawatan payudara penting dilakukan untuk keberhasilan dalam pemberian ASI
dan mendukung program ASI Eksklusif. Pada proses kehamilan banyak ibu yang merasakan
ketidaknyamanan pada payudara seperti nyeri pada payudara, sensitive jika disentuh, bengkak pada
bayudara, dan tampak membesar. Pada ibu menyusui pasca persalinan masalah yang sering dihadapi
adalah putting susu lecet, payudara bengkak, mastitis atau abses payudara, mencari posisi menyusui
yang baik dan benar serta nyaman, nyeri pada putting payudara, penyumbatan saluran susu, dan
infeksi payudara (Mufdlilah, 2017).

5
Banyak faktor yang mempengaruhi angka kejadian ASI eksklusif diantaranya adalah
pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas dan dukungan keluarga (Septiani dkk, 2017).
Pengetahuan berhubungan erat dengan perilaku ibu. Dalam hal ini pada ibu hamil sebagai persiapan
menyusui dan ibu nifas yang menyusui bayinya. Saat seorang ibu mengetahui tentang manfaat ASI
dan tatalaksana pendukung agar ASI eksklusif terpenuhi, maka ibu tersebut akan melakukannya.
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 di Amerika Serikat persentase
perempuan menyusui yang mengalami bendungan ASI rata-rata mencapai 87,05% atau sebanyak
8242 ibu nifas dari 12.765 orang. Pada tahun 2014 ibu yang mengalami bendunganASI sebanyak 7198
orang dari 10.764 orang dan pada tahun 2015 terdapat ibu yang mengalami bendungan ASI sebanyak
6543 orang dari 9.862 orang (Apriani, 2021).
Bendungan ASI akan mempengaruhi keberhasilan ibu dalam memberikan ASI Eksklusif. ASI
tidak segera dikeluarkan sehingga dapat menyebabkan bendungan ASI pada payudara akibat dari
terlambat menyusukan pada bayi, teknik menyusui yang salah, pembatasan waktu menyusui, putting
susu tenggelam, putting susu lecet. Masalah pemberian ASI menjadi salah satu faktor akibat kurangnya
pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI yang belum keluar pada hari pertama setelah melahirkan
sehingga ibu memberikan susu formula, masalah yang sering terjadi pada payudara seperti putting
susu terbenam, putting susu lecet sehingga mengakibatkan payudara menjadi bengkak. Tanda gejala
terjadinya bendungan ASI adalah suhu tubuh meningkat sampai 38ºc, dan payudara bengkak (Maryati
et al.,2018)
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di Posyandu Mawar Jingga UPT Puskesmas Balai Berkuak
dengan tujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya perawatan
payudara pada ibu hamil dan ibu menyusui untuk mencegah terjadinya pembengkakan payudara
akibat dari bendungan ASI. Perawatan payudara merupakan cara yang dilakukan untuk mencegah
masalah yang sering muncul pada saat menyusui. Perawatan payudara sangat penting dilakukan
selama hamil sampai masa menyusui. Perawatan payudara dilakukan sedini mungkin untuk menjaga
kebersihan payudara agar terhindar dari infeksi, supaya tidak mudah lecet, tidak terjadi
pembengkakan payudara, memperbanyak produksi ASI dan mengetahui adanya kelainan. (Anggraini,
2020) Selain perawatan payudara asupan nutrisi juga tidak kalah penting untuk memperlancar
produksi ASI seperti karbohidarat, protein, vitamin dan lemak. (Suryanti et al., 2021)
Pemilihan lokasi kegiatan di Posyandu karena wilayah kerja Puskesmas Balai Berkuak yang
memiliki permasalahan pencapaian ASI ekslusif yang rendah (48.8 %) tahun 2020 (Profil Dinas
Kesehatan Ketapang). Maka itu upaya pencegahan dan menanggulangi masalah tersebut dengan
melakukan penyuluhan perawatan payudara pada ibu hamil dan ibu menyusui yang diberikan melalui
kegiatan posyandu
Masalah yang dihadapi dari hasil wawancara dengan salah satu ibu hamil dan ibu menyusui
Posyandu Mawar Jingga , belum pernah mendapatkan Pendidikan Kesehatan khususnya perawatan
payudara. Target kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil dan ibu menyusui di Posyandu
Mawar Jingga wilayah UPT Puskesmas Balai Berkuak. Melalui kegiatan ini tim penyuluhan dapat
memberdayakan ibu hamil dan menyusui dalam menyebarluaskan informasi kepada ibu hamil dan ibu
menyusui lainnya melalui media leaflet yang diberikan saat penyluhan berlangsung. Selain itu luaran
yang diharapkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu hamil dan ibu menyusui mampu
meningkatkan pengetahuan dalam pemberian ASI ekslusif.

Metode Pelaksanaan

6
Metode penyuluhan perawatan payudara. Sasaran penyuluhan ini adalah ibu hamil dan
menyusui di Posyandu Mawar Jingga wilayah UPT Puskesmas Balai Berkuak sebanyak 24 orang, telah
dilaksanakan pada 20 Juli 2022. Metode pelaksanaan penyuluhan kepada ibu hamil dan ibu menyusui
dibagi dalam tiga tahap diantaranya tahap I ini menyesuaikan jadwal pelaksanaan posyandu. Tahap
persiapan digunakan mengkaji awal, hasil pengkajian yang diperoleh adalah hasil pendataan
dilanjutkan dengan menyiapkan tempat, alat, dan media promosi Kesehatan yaitu leaflet. Tahap II
adalah tahap pelaksanaan kegiatan penyuluhan kepada ibu hamildan ibu menyusui. Tahap ini diawali
dengan memberikan kuisioner pre test kepada 24 ibu hamil dan menyusui, pemberian materi tentang
perawatan payudara, simulasi perawatan payudara sesi tanya jawab, dan post test. Kegiatan ini
dilakukan selama durasi 1x90 menit dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 09.30 wib. Tahap III
adalah tahap evaluasi. Aspek yang dievaluasi adalah pengetahuan ibu hamil dan menyusui tentang
perawatan payudara

Hasil Kegiatan

Pengetahuan ibu hamil dan ibu menyusui sebanyak 24 orang tentang perawatan payudara masih
rendah, sebelum penyuluhan peneliti melakukan pre test dan didapat hasil bahwa pengetahuan ibu
hamil dan ibu menyusui adalah cukup. Hal ini disebabkan ibu-ibu belum mengetahui pengetahuan
tentang perawatan payudara.
Setelah diadakan penyuluhan tentang perawatan payudara pengetahuan meningkat baik, hal
ini dilihat dari hasil post test yang dilakukan. Ibu-ibu mulai paham pentingnya melakukan perawatan
payudara. Karena sedikit sekali ibu-ibu yang menyusui bayinya secara ekslusif atau menyusui sampai
usia 6 bulan. Kebanyakan dari mereka sudah memberikan susu formula saat melahirkan dengan
alasan air susu belum keuar atau tidak keluar.
Kegiatan ini dapat di lihat pada gambar 1.

7
Gambar 1 ibu hamil dan menyusui mengerjakan kuisisoner pre test dan post test.

Hasil pengisian kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan mengalami peningkatan nilai pada
12orang ibu hamil dan menyusui, dari sebelumnya berpengetahuan cukup dan seteleah penyuluhan
berpengetahuan baik, dapat dilihat dari table 1.

Tabel 1 | Distribusi Data

Responden Pre Test Kategori Post Test Kategori


1 60 cukup 79 Baik
2 70 cukup 90 Baik
3 60 cukup 80 Baik
4 60 cukup 80 Baik
5 70 cukup 90 Baik
6 65 cukup 80 Baik
7 65 cukup 80 Baik
8 70 cukup 100 Baik
9 65 cukup 80 Baik
10 60 cukup 79 Baik
11 60 cukup 79 Baik
12 50 cukup 79 Baik

Tabel 2 | Hasil uji Paired Test nilai rata-rata

Mean N Std.Deviation Std.Error Mean


Pre test 62.9167 12 5.82250 1.68081
Post test 83.0000 12 6.71498 1.93845

Berdasarkan table di atas, hasil nilai rata-rata pre test 62.92 dan pada post test 83.00, artinya
ada peningkatan rata-rata pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan.

Tabel 3 | Hasil uji Paired Test

Paired Sampel Tes


Paired Difference
95% Confidence Interval of The
Difference
Mean Std.Deviation Std. Lower Upper t df Sig(2-
Error tailed)
Mean
Pre tes - 4.85159 1.40053 - - - 11 .000
Post test 20.08333 23.16588 17.00078 14.340

Berdasarkan tabel diatas diketahui hasil analisis data menunjukkan perubahan peningkatan
pengetahuan ibu hamil dan ibu menyusui pre test dan post test nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 <
0,05. Sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata antara pre test dan post test yang artinya

8
ada pengaruh penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan  perawatan payudara ibu hamil dan ibu
menyusui di Posyandu Mawar Jingga.
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran paham dengan materi yang disampaikan. Sehingga
dapat menentukan sikap dan perilaku yang baik terhadap perawatan payudara untuk menyusui dan
persiapan menyusui pada ibu-ibu hamil. Kegiatan penyuluhan yang diadakan di Posyandu Mawar
Jingga Puskesmas Balai Berkuak menggunakan media leaflet, nantinya bisa digunakan oleh ibu-ibu
dalam menyebarluaskan pengetahuan tentang perawatan payudara kepada ibu hamil dan ibu
menyusui lainnya Peningkatan pengetahuan juga dapat dilakukan penyuluhan selanjutnya dengan
topik yang berbeda

Berikut dapat dilihat gambar2.

Gambar 2. Leaflet Perawatan Payudara

Kesimpulan dan saran


Peserta dalam program pengabdian ini sangat antusias mengikuti kegiatan dan rutin
dilaksanakan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah membantu ibu-ibu hamil dan ibu
menyusui memperoleh pengetahuan tentang perawatan payudara masa hamil dan menyusui
sekaligus dapat menerapkannya dirumah.
Saran yang disampaikan berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bagi
masyarakat, agar terus meningkatkan pengetahuannya dengan mengikuti penyuluhan di posyandu
oleh bidan. Untuk pihak puskesmas agar terus mengadakan kelas ibu hamil dengan penyuluhan di
psoyandu-posyandu sehingga membuat ibu hamil dan ibu menyusui siap dan termotivasi untuk
memberikan ASI eksklusif pada bayinya.

Daftar Pustaka

9
Anggraini, M. H. (2020). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Post Partum Ny. M Dengan Bendungan
Asi Di Wilayah Puskesmas Karang Taliwang. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Post Partum
Dengan Asidi.

Apriani, S. (2021). Hubungan Perawatan Payudara Dengan Kejadian Bendungan Asi Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sakra. Jurnal Medika Hutama, 02(02), 439–447.

Astarani, K., dkk (2019). Keperawatan Maternitas Dan Anak (Aplikasi Pijat Oksitosin Untuk
Kecukupan Asi). Asuhan Keperawatan Pada Ibu Post Partum Dengan Ketidakefektifan
Pemberian Asi Di Rs Panti Waluya Sawahan, 6(1), 114 Halaman.
Dwikusharini20@Gmail.Com%0awww.Dinkesjatengprov.Go.Id

Darsina. (2013). Faktor Yang Mempengaruhi Perawatan Payudara Pada Ibu Hamil Trimester
III di Puskesmas Meureubo. Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh Barat.

Bobak L, Jensen. Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC; 2004.

Mogre, V,. Dery, M. dan Gaa, P. (2016). Knowledges, attitudes and determinants of Exclusive
Breastfeeding Practice among Ghanaian rural lactating mother. International Breastfeeding
Journal.11(12).

Mufdlilah, 2017. Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui Pada Program Asi Eksklusif. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Indonesia

Maryati, & Sari, I. P. (2018). Kejadian Bendungan Asi Pada Ibu Nifas. Jurnal Antara Kebidanan, 1.

Kementerian Kesehatan RI. 2018. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta:
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, 2020. Rekapitulasi Bayi Mendapat ASI Eksklusif.

Septiani, Hanulan., Budi, Artha., Karbito. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Pemberian ASI Eksklusif Oleh Ibu Menyusui yang Bekerja Sebagai Tenaga Kesehatan.
Aisyah Jurnal Ilmu Kesehatan 2 (2012), hal.159-174.

Suryanti, Y., Restianda, L., & Arzella, S. (2021). Penyuluhan Konseling Mitos Dan Fakta Masa
Nifas. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 418–
423. Https://Doi.Org/10.31004/Cdj.V2i2.1856

10
11

Anda mungkin juga menyukai