Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

“WARUNG ASCIK”
(ANAK SEHAT CERDAS IBU KUAT)
PUSKESMAS BATUAN KABUPATEN SUMENEP

DISUSUN OLEH:
TIM PUSKESMAS BATUAN

PEMERINTAHAN KABUPATEN SUMENEP


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BATUAN
Jl. Raya Lenteng telp ( 0328 ) 666102
pkmbatuan@gmail.com
SUMENEP
2018
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

A. ANALISIS MASALAH

Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda ke-5
Nawa Cita Bapak Presiden, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia
Indonesia, upaya untuk mendukung hal tersebut salah satunya adalah dengan
menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak, kualitas pelayanan kesehatan pada
Ibu dan Anak menjadi suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan mulai
dari masa kehamilan, persalinan sampai pasca persalinan, Pelayanan kesehatan
paripurna bagi ibu dan anak adalah pelayanan kesehatan yang mencakup
sebelum masa kehamilan, saat kehamilan dan setelah melahirkan, hal ini sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi serta Pelayanan Kesehatan
Seksual, hal tersebut juga sangat bersinergi dengan target SDGs ( Sustainable
Development Goals ) yang Ke – 5 yaitu Menjamin Kesetaraan Gender serta
Memberdayakan Seluruh Wanita dan Perempuan terkait Akses Kesehatan
Reproduksi dan Keluarga Berencana
Banyak program yang telah dilakukan dalam mendukung pelayanan kesehatan
paripurna mulai dari program Ante Natal Care ( ANC ) Terpadu, Program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi ( P4K ), Kelas Ibu Hamil
dan masih banyak program lainnya, akan tetapi Program tersebut masih menitik
beratkan / fokus pada pelayanan kesehatan sebelum dan saat masa kehamilan,
sedangkan pelayanan kesehatan setelah melahirkan masih perlu banyak
mendapatkan perhatian karena kasus – kasus Obstetry dan Gynecology yang
terjadi saat ini mulai bergeser lebih banyak pada masa post partum atau setelah
melahirkan sehingga diperlukan suatu program kegiatan sebagai upaya inovatif
untuk meminimalkan kasus – kasus yang terjadi di masa post partum atau setelah
melahirkan, salah satunya adalah dengan meningkatkan komunikasi efektif
dalam hal pemberian Health Education demi tercapainya pemahaman dan
kesadaran masyarakat sebagai upaya preventif dalam menurunkan Angka
Kematian Ibu dan Anak.

PUSKESMAS BATUAN |2
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

B. PENDEKATAN STRATEGIS

1. Inisiator Pelaksanaan

Kondisi saat ini di wilayah kerja Puskesmas Batuan, pendidikan


kesehatan( Health Education ) pada ibu nifas belum pernah dilakukan
secara berkelompok, berbeda dengan saat ibu hamil yaitu ada Program
Kelompok kelas Ibu Hamil, sedangkan untuk ibu nifas umumnya masih
banyak dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus perkasus yang
disampaikan pada ibu pasca melahirkan atau pada waktu kegiatan
posyandu. Kegiatan penyuluhan semacam ini selain hanya terbatas pada
satu petugas saja juga hanya bermanfaat untuk menangani kasus per kasus,
mayoritas bidan kurang memanfaatkan kolaborasi antar pengelola program
dalam melakukan komunikasi efektif pada ibu nifas, sehingga bidan
terkesan mengabaikan pentingnya kolaborasi tim dalam melakukan tatap
muka serta komunikasikelompokyangberkualitassecara berkesinambungan,
salah satu dampaknya adalah dibuktikan dengan data yang ada di
Puskesmas Batuan yaitu :
NO Indikator Tahun Target ( % ) Cakupan jumlah ( % )
1 KB Pascasalin 2015 70% 52,2%
2 KB Pascasalin 2016 70% 40,5%
3 KB Pascasalin 2017 70% 29,2%

Cakupan KB Pascasalin
Dilihat dari data tersebut semakin lama semakin menurun pencapaian KB
Pascasalin terutama di tahun 2017 yaitu ( 29,2 %) dari target PKP ( 70 % ) hal
ini ada korelasinya dengan maraknya penggunaan handphone Android yang
sudah menjadi kebutuhan pokok di masyarakat sehingga membatasi adanya
komunikasi baik antar petugas maupun dengan pasien, seandainya ibu nifas
paham terhadap pentingnya menggunakan KB Pascasalin maka :

PUSKESMAS BATUAN |3
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

1. Dapat meminimalkan terjadinya kasus KTD ( Kehamilan yang Tidak


Diinginkan ) atau kasus komplikasi kebidanan lainnya yang berdampak pada
Kesehatan reproduksi Ibu nifas dan kesehatan bayinya.
2. Dapat memaksimalkan Bounding Attachment atau keterikatan batin antara
ibu dan bayinya sehingga dapat melancarkan produksi ASI dan mewujudkan
pemberian ASI Ekslusif
3. Dapat mendukung percepatan penurunan Angka Kesakitan serta Angka
Kematian Ibu dan Bayi.

Adapun permasalahan ibu nifas lainnya adalah tentang rendahnya pemberian


ASI Ekslusif serta kepercayaan ibu nifas terhadap mitos – mitos yang
sebenarnya merugikan bagi kesehatan ibu dan bayinya, oleh karena itu untuk
mengatasi masalah tersebut maka Project leader membuat inovasi berupa
kegiatan WARUNG ASCIK dengan harapan perlu adanya suatu kegiatan rutin
yang dilaksanakan dalam memberikan pemahaman kesehatan yang berupa
pertemuan yang berkualitas antara bidan bersama pengelola program dan lintas
sektor terkait lainnya dengan para ibu nifas sebagai bentuk implementasi
komunikasi yang efektif untuk membahas secara kelompok atau sekedar berbagi
ilmu dan pengalaman terkait kesehatan ibu nifas dan bayinya yang dikemas
dalam bentuk kegiatan WARUNG ASCIK ( Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )

Filosofi Warung identik dengan tempat berkumpulnya orang – orang, baik


yang melakukan transaksi atau hanya sekedar untuk mengobrol, sedangkan
ASCIK adalah singkatan dari Anak Sehat, CerdasIbu Kuat sehingga dapat
diartikan bahwa kegiatan ini adalah kumpul – kumpul yang membawa manfaat
bagi anak agar menjadi sehat, cerdas dan ibu menjadi kuat, hal ini juga sesuai
dengan budaya masyarakat madura yang sangat kental yaitu selalu
mengutamakan kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan sehari – hari,
program WARUNG ASCIK memadukan unsur budaya masyarakat untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

PUSKESMAS BATUAN |4
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

Kondisi yang diharapkan dalam waktu jangka pendekadalah


masyarakat di 3 Desa atau bahkan seluruh Desa yang ada di Wilayah Kerja
Puskesmas Batuan tertarik untuk hadir dan berkumpul dalam kegiatan
WARUNG ASCIK untuk membahas sekaligus mendapatkan pemahaman dan
solusi dari masalah yang dihadapi pada masa nifas, sehingga salah satu
dampaknya dapat menambah cakupan akseptor KB Pascasalin, WARUNG
ASCIK merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu
pasca melahirkan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan ibu – ibu mengenai KB Pascasalin, kesehatan Reproduksi,
nutrisi, menyusui, imunisasi pada bayi, perawatan bayi baru lahir, Penyakit
dan komplikasi masa nifas, senam nifas,sampai mitos- mitos tentang masa
nifas, tidak hanya bidan yang akan menjadi narasumber dalam kegiatan ini
tapi juga melibatkan pengelola program Gizi dan Promkes serta lintas sektor
terkait seperti petugas PLKB sehingga dapat menjawab semua permasalahan
yang ada khususnya pada masa nifas.
2. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan program “WARUNG ASCIK”

(ANAK SEHAT CERDAS IBU KUAT) yaitu

a.Penerapan kegiatan Akselerasi Peningkatan Akseptor KB Pascasalin

Melalui WARUNG ASCIK ( Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat ) di semua Desa

yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Batuan secara berkesinambungan dan

akuntabel.

b. Peningkatan cakupan KB pasca salin dan cakupan ASI Eksklusif


Pengembangan Kegiatan Akselerasi Peningkatan Akseptor KB Pascasalin
Melalui WARUNG ASCIK ( Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat ) dapat
diimplementasikan di semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumenep

PUSKESMAS BATUAN |5
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

3. Sasaran

Pendidikan kesehatan( Health Education ) lebih efektif diberikan dalam satu

kelompok Ibu Nifas yang diberi wadah yang bernama WARUNG ASCIK ( Anak

Sehat Cerdas Ibu Kuat ), warung identik dengan tempat berkumpulnya orang –

orang, dalam kegiatan WARUNG ASCIK ibu nifas bisa berkumpul bersama

mendapatkan pelayanan dan pendidikan kesehatan ( Health Education ) dari

petugas kesehatan dalam hal ini tidak hanya Bidan Desa, juga melibatkan lintas

program lainnya seperti Perawat, Petugas Promkes, Nutrisionist, Sanitarian dan

lintas sektor seperti petugas PLKB dan pertanian, dalam kegiatan tersebut tidak

hanya memberikan pendidikan kesehatan sekaligus bisa berbagi

pengalamanantar sesama ibu nifas memecahkan masalah kesehatan ibu dan

anak.

4. Aspek Kreatif dan Inovatif


Aspek kreatif dan inovatif dari program “WARUNG ASCIK” (Anak Sehat

Cerdas Ibu Kuat) yaitu kegiatan Warung ASCIK memanfaatkan unsur budaya

masyarakat Madura yang suka berkumpul dipadukan dengan kegiatan transfer of

knowledge dari berbagai narasumber Seperti Bidan, Perawat, Petugas Promkes,

Nutrisionist, Sanitarian dan lintas sektor seperti petugas PLKB dan Pertanian,

dalam kegiatan tersebut tidak hanya berbagi ilmu antara narasumber dan ibu

nifas tetapi juga antar ibu sesama ibu nifas dapat berbagi ilmu dan pengalaman

PUSKESMAS BATUAN |6
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

C. PELAKSANAAN DAN PENERAPAN

Tugas Pokok dan Fungsi TIM

Koordinator Tim Internal dan Eksternal


- Mengkoordinir kegiatan-kegiatan /kinerja Tim
- Memberikan perintah kepada Tim
a. Pokja I (Bagian Perumusan Pedoman dan Regulasi)
- Merumuskan Dokumen Petunjuk Tekhnis( Standart Operasional
Prosedur, Kerangka Acuan Kegiatan, Format Pelaporan Bulanan,
Rencana Tindak Lanjut dan Tindak Lanjut ) Kegiatan Akselerasi
Peningkatan Akseptor KB Pascasalin Melalui WARUNG ASCIK
(Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )
- Merumuskan Keputusan Kapus tentang Dokumen Petunjuk Tekhnis
( Standart Operasional Prosedur, Kerangka Acuan Kegiatan, Format
Pelaporan Bulanan, Rencana Tindak Lanjut dan Tindak Lanjut )
Kegiatan Akselerasi Peningkatan Akseptor KB Pascasalin Melalui
WARUNG ASCIK (Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )
- Bertanggung jawab pada Koordinator Tim
b. Pokja II (Bagian Koordinasi )
- Mempersiapkan rapat-rapat dan koordinasi dengan stakeholder
internal maupun stakeholder eksternal
- Mempersiapkan rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana anggaran
proyek perubahan
- Bertanggung jawab pada Koordinator Tim
c. Pokja III (Bagian Kerjasama dan Implementasi)
- Mempersiapkan kebutuhan penandatanganan Format persetujuan
dukungan kegiatan Akselerasi Peningkatan Akseptor KB Pascasalin
Melalui WARUNG ASCIK (Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )

PUSKESMAS BATUAN |7
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

- Mempersiapkan kebutuhan pelaksanaan Sosialisasi Juknis Kegiatan


Akselerasi Peningkatan Akseptor KB Pascasalin Melalui WARUNG
ASCIK( Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )
- Mempersiapkan kebutuhan Curah Pendapat (Focus Group Discussion)
tentang Kegiatan Akselerasi Peningkatan Akseptor KB Pascasalin
Melalui WARUNG ASCIK (Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat)
- Launching Kegiatan Akselerasi Peningkatan Akseptor KB Pascasalin
Melalui WARUNG ASCIK ( Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )
- Mempersiapkan Implementasi Kegiatan Akselerasi Peningkatan
Akseptor KB Pascasalin Melalui WARUNG ASCIK ( Anak Sehat
Cerdas Ibu Kuat )
Tahapan Pelaksanaan

- Melakukan eksekusi keseluruhan tahapan yang telah dirancang dengan


mendayagunakan seluruh sumber daya yang dimiliki ( mulai dari SK
Pembentukan Tim, penyusunan juknis kegiatan Warung ASCIK,
Launching kegiatan Warung ASCIK)
- Pelaksanaan kegiatan Warung ASCIK di 7 Desa yang ada diwilayah
Kecamatan Batuan
- Menggerakkan seluruh stakeholders terkait baik internal maupun eksternal
dalam pelaksanaan kegiatan Warung ASCIK

PUSKESMAS BATUAN |8
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

D. DAMPAK DAN BERKELANJUTAN

a. Manfaat Utama Yang Dihasilkan

Dengan dilakukan program WARUNG ASCIK diperoleh manfaat, antara


lain:

1. Manfaat Internal
• Menjadi bahan kebijakan pimpinan dalam mengatasi masalah
kesehatan Ibu dan Anak
• Menambah Referensi Dokumen Internal Puskesmas
• Mengoptimalkan kolaborasi antar pengelola program yang ada di
puskesmas dan jaringannya
• Meningkatkan akuntabilitas petugas kesehatan dalam mencapai target
Penilaian Kinerja Puskesmas
2. Manfaat Eksternal

• Menjalin hubungan yang lebih erat antara petugas kesehatan dengan


Ibu nifas

• Menyelesaikan segala permasalahan kesehatan Masyarakat yang


menyangkut ibu dan anak

• Merubah perilaku negatif masyarakat terkait mitos yang ada di


masyarakat

• Kerjasama dengan lintas lintas sektor lebih bersinergi

b. Kelanjutan KegiatanWarung ASCIK


1. Adanya Monitoring dan Evaluasi terkait kegiatan Warung ASCIK ( Anak
Sehat Ibu Cerdas ) untuk mengetahui adanya kendala atau permasalahan
yang dihadapi saat pelaksanaan kegiatan Warung ASCIK di inventarisir
selanjutnya dilakukan Rencana Tindak Lanjut sampai pelaksanaan tindak
lanjutnya.

PUSKESMAS BATUAN |9
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

2. Adanya pertemuan yang lebih intens antar stakeholder internal maupun


eksternal terkait penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan sinkronisasi
program, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan sampai dengan
perumusan tindak lanjut hasil monitoring serta Perencanaan pengembangan
jangka panjang terhadap kegiatan Warung ASCIK dan segera membentuk
Group WA CUFAS ( Curhat Ibu Nifas ) sebagai pendukung pertemuan
yang lebih intens
3. Adanya penyesuaian perkembangan kebutuhan dan permasalahan yang
dihadapi dalam kegiatan Warung ASCIK ( Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )
yang telah direncanakan dapat dilakukan pengembangan dengan
melibatkan stakeholder lainnya yang memiliki kewenangan di bidangnya.
4. Diharapkan hasil Kegiatan Warung ASCIK ( Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )
ini dapat menjadi dokumen yang dapat diajukan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumenep untuk menjadi salah satu materi pembahasan APBD
Kabupaten Sumenep tahun 2019, mengingat Kegiatan Warung ASCIK (
Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat ) telah mendapatkan dukungan penuh dari
Bapak Wakil Bupati Sumenep, beliau berharap kegiatan Inovasi tersebut
dapat dikembangkan di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten
Sumenep.

c. KeberhasilanDari Penerapan Inovasi

1. Terbitnya Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep


tentang Tim Efektif Kegiatan Akselerasi Peningkatan Akseptor KB
Pascasalin Melalui WARUNG ASCIK (Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat)
2. Dukungan Tim Efektif Kegiatan Akselerasi Peningkatan Akseptor KB
Pascasalin Melalui WARUNG ASCIK ( Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )
diimplementasikan dalam bentuk koordinasi yang intens
3. Terbitnya Dokumen Petunjuk Tekhnis yang semula tidak ada dalam
daftar pedoman internal yang ada di Puskesmas Batuan yang berupa (
Standart Operasional Prosedur, Kerangka Acuan Kegiatan, Format

P U S K E S M A S B A T U A N | 10
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

Pelaporan Bulanan, Rencana Tindak Lanjut dan Tindak Lanjut )


Kegiatan Akselerasi Peningkatan Akseptor KB Pascasalin Melalui
WARUNG ASCIK ( Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )
4. Terbitnya Keputusan Kepala Puskesmas Batuan tentang Dokumen
Petunjuk Tekhnis Kegiatan Akselerasi Peningkatan Akseptor KB
Pascasalin Melalui WARUNG ASCIK (Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat )
5. Meningkatnya minat serta cakupan peserta KB pasca salin dan cakupan
ASI Eksklusif
d. Proses Inovasi Saat Ini

Warung ASCIK saat ini terus dilaksanakan dan dilakukan


Pengembangan, bahkan beberapa waktu yang lalu Puskesmas Batuan
ditunjuk oleh Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten
Sumenep untuk menjadi narasumber dalam pertemuan Bidan Koordinator
dan bidan desa se Kabupaten Sumenep untuk menyampaikan manfaat serta
motivasi pelaksanaan kegiatan kelompok dengan sasaran ibu nifas yang
terwujud dalam kegiatan Warung ASCIK ( Anak Sehat Cerdas Ibu Kuat ),
dengan harapan dapat diimplementasikan di semua Puskesmas yang ada di
Kabupaten Sumenep mengingat dampaknya sangat besar terhadap
peningkatan Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas.

P U S K E S M A S B A T U A N | 11
PROPOSAL INOVASI PELAYANAN PUBLIK

IMPLEMENTASI KEGIATAN WARUNG ASCIK


( ANAK SEHAT CERDAS IBU KUAT )

P U S K E S M A S B A T U A N | 12

Anda mungkin juga menyukai