Anda di halaman 1dari 33

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini


telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup
bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang
akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana
teknik Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan Pembangunan kesehatan suatu atau sebagian wilayah
kecamatan. Dan Puskesmas sebagai unit organisasi fungsional dibidang
kesehatan dasar yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan,
membina peran serta masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar secara
menyeluruh dan terpadu.Untuk mewujudkan pelaksanaan fungsi dan
program kegiatan puskesmas, maka telah dilengkapi dengan sistem
menejemen seperti, Mini lokakarya, SP2TP, Monitoring bulanan,laporan
bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan dan hal yang menunjang
pelaksaanannya.
Profil Kesehatan Puskesmas dibuat dalam rangka sebagai sarana
penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi tahunan kegiatan –
kegiatan dan pemantapan pencapaian program untuk mencapai
Sustainable Development Goals (SDG’s). Adapun Profil Puskesmas
cintamanis mencakup tentang data penduduk dan keadaan umum daerah,
tenaga kesehatan, sarana kesehatan, sarana obat, sarana lingkungan,
serta pencapaian hasil upaya dibidang kesehatan.
Profil UPT Puskesmas cintamanis adalah gambaran situasi kesehatan
di UPT Puskesmas cintamanis yang diterbitkan setiap tahun sekali, Dalam
Profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan, yang meliputi data
derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Profil
kesehatan juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan

1 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


kesehatan seperti data kependudukan, data sosial ekonomi, data
lingkungan dan data lainnya. Data dianalisis dengan analisis sederhana
dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
Penerbitan profil UPT Puskesmas cintamanis tahun 2018 ini adalah
agar diperoleh gambaran keadaan kesehatan di UPT Puskesmas
cintamanis khususnya tahun 2018 dalam bentuk narasi, tabel, dan gambar.
Profil UPT Puskesmas cintamanis tahun 2018 diharapkan dapat
memberikan data yang akurat, untuk mengambil keputusan berdasarkan
fakta. Selain itu profil ini dapat digunakan sebagai penyedia data dan
informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapaian Program
kegiatan di UPT Puskesmas cintamanis tahun 2018

B. TUJUAN UMUM
Tujuan dari penyusunan Profil UPT Puskesmas cintamanis ini adalah
untuk memperoleh dan menghadirkan informasi kesehatan serta faktor-
faktor kesehatan lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian
tercapai atau tidaknya target kegiatan, yang kelak dapat dijadikan sebagai
dasar pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah perencanaan
selanjutnya

C. TUJUAN KHUSUS
Diperolehnya data/informasi kesehatan di tingkat UPT Puskesmas
cintamanis yang menyangkut data-data sebagai berikut :
1. Data/informasi derajat kesehatan masyarakat
2. Data/informasi perilaku masyarakat di bidang kesehatan
3. Data/informasi kesehatan lingkungan
4. Data/informasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan

2 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


BAB II
GAMBARAN UMUM

A. GEOGRAFI

Puskesmas cintamanis terletak dikecamatan air kumbang kabupaten


Banyuasin jalan Inpres Km XI Kec. Air kumbang. Luas Wilayah kerja
Puskesmas Cintamanis adalah 27,952.0km2 dengan batas-batas administrasi
sebagai berikut :

 Sebelah : Berbatasan dengan wilayah kerja Kec. Air saleh


Utara
 Sebelah : Berbatasan dengan wilayah kerja Kec. Muara padang
Timur
 Sebelah : Berbatasan dengan wilayah kerja Kec. Rambutan
Selatan
 Sebelah : Berbatasan dengan wilayah kerja Kec. Banyuasin I
Barat

Untuk mencapai ibu kota kabupaten terlebih dahulu melintasi kotamadya


palembang dengan jarak tempuh puskesmas ke ibu kota kabupaten sejauh 85
km. Wilayah kerja puskesmas Cintamanis merupakan dataran rendah dimana
beberapa desanya dialiri sungai yang menjadi sumber mata air bagi penduduk
setempat.
Wilayah kerja puskesmas Cintamanis terdiri atas 16 desa yang memiliki
1 puskesmas induk, 1 puskesmas pembantu, dan 16 poskesdes dengan
dibantu 22 posyandu balita dan 4 posyandu lansia

3 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


Gambar 2.1
Peta Wilayah Per-Desa Puskesmas Cintamanis Kec.Air Kumbang

4 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


Tabel berikut ini mengambarkan luas masing masing desa yang berada
didalam wilayah puskesmas Cintamanis beserta waktu yang dapat di tempuh
masyarakat dari desa menuju puskesmas Cintamanis.

Tabel 1 menggambarkan € desa, luas wilayah dan waktu tempuh

No Desa Luas Wilayah Waktu tempuh


(km²)
(menit)

1 Cintamanis baru 2,890 0


2 Nusa makmur 3,395 30
3 Sido mulyo 3,570 10
4 Rimba jaya 3,270 10
5 Teluk tenggirik 1,225 35
6 Panca desa 1,550 40
7 Sebokor 1,907 25
8 Sebubus 807 55
9 Padang rejo 537 45
10 Budi mulya 872 35
11 Sido makmur 1624 35
12 Kumbang padang p 1,297 40
13 Tirta makmur 1,421 50
14 Panca mulya 1,568 65
15 Muara baru 1,070 75
16 Air kumbang bakti 949 85
Jumlah 27,952

B. DEMOGRAFI
Dari hasil pendataan ke desa-desa di wilayah kerja Puskesmas
Cintamanis Kecamatan Air kumbang, di peroleh data jumlah penduduk laki laki
± 11,387, dan jumlah penduduk 28034 jiwa.

5 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


Table berikut menjelaskan daftar jumlah penduduk di masing masing
desa yang berada dalam wilayah puskesmas Cintamanis. Jumlah penduduk
dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin :
Table II Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin
Jumlah penduduk
Jumlah
No Desa Laki2 +
KK Laki-laki Perempuan
perempuan
1 Cintamanis baru 804 1549 1540 3089
2 Nusa makmur 703 1913 1903 3816
3 Sido mulyo 1065 1845 1861 3706
4 Rimba jaya 567 1410 1415 2825
5 Teluk tenggirik 802 581 567 1148
6 Panca desa 354 660 673 1333
7 Sebokor 497 1231 1240 2471
8 Sebubus 217 547 534 1081
9 Padang rejo 155 276 307 583
10 Budi mulya 245 439 434 873
11 Sido makmur 502 1001 1008 1009
12 Kumbang padang p 430 665 688 1353
13 Tirta makmur 321 373 366 739
14 Panca mulya 376 809 807 1616
15 Muara baru 157 210 198 408
16 Air kumbang bakti 214 495 489 984
Jumlah 7409 14004 14030 28034

C. MATA PENCARIAN
Peta pencaharian penduduk PKM Cintamanis mayoritas bercocok tanam
(bertani) sedangkan Pegawai Negeri, dan Pedagang sangat kecil sekali dapat
dilihat pada tabel 2 berikut ini.

6 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


Tabel III Mata Pencarian
NO Mata Pencarian Jumlah %
1 Petani 5452 83,82%
2 PNS 175 2,69 %
3 Pedagang 104 1,59 %
4 Lain-Lain 98 1,50 %
5 Buruh 675 10,37 %

D. SARANA PENDIDIKAN
Diwilayah puskesmas Cintamanis memiliki sarana sarana seperti :
sarana pendidikan, sarana kesehatan dan lain sebagainya,yang dapat
dilihat pada tabel berikut ini

Tabel IV sarana pendidikan


Tenaga
No Desa Sarana Pendidikan Jumlah
Pengajar
1 Cintamanis baru TK/PAUD,SD,SMP,SMA 8
2 Nusa makmur SD 4
3 Sido mulyo PAUD/TK,SD,SMP,SMA 8
4 Rimba jaya PAUD/TK,SD,SMP 4
5 Teluk tenggirik PAUD/TK,SD,SMP 3
6 Panca desa SD 1
7 Sebokor PAUD/TK,SD,SMP 3
8 Sebubus PAUD/TK,SD 2
9 Padang rejo SD,MTS 2
10 Budi mulya SD 1
11 Sido makmur PAUD/TK,SD 2
12 Kumbang padang p SD,SMA 2
13 Tirta makmur SD 1
14 Panca mulya SD 1
15 Muara baru SD 1
16 Air kumbang bakti SD 1

7 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


E. SARANA KESEHATAN

Tabel V Sarana Kesehatan

No Desa Puskesmas Pustu Poskesdes Keterangan

1 Cintamanis baru 1 - 1
2 Nusa makmur - 1 1
3 Sido mulyo - - 1
4 Rimba jaya - - 1
5 Teluk tenggirik - - 1
6 Panca desa - - 1
7 Sebokor - - 1
8 Sebubus - - 1
9 Padang rejo - - 1
10 Budi mulya - - 1
11 Sido makmur - - 1
12 Kumbang padang p - - 1
13 Tirta makmur - - 1
14 Panca mulya - - 1
15 Muara baru - - 1
16 Air kumbang bakti - - 1

F. SARANA PENUNJANG
Selain sarana pada tabel 3 dan 4 puskesmas Cintamanis di tunjang
dengan sarana lain dalam tabel berikut ini.

Tabel VI Sarana Penunjang


Posyandu Posyandu Kader Kader
No Desa
balita lansia posyandu yang aktif
1 Cintamanis baru 2 1 9 9
2 Nusa makmur 2 0 9 9
3 Sido mulyo 2 1 6 6
4 Rimba jaya 3 1 13 13
5 Teluk tenggirik 1 0 5 5
6 Panca desa 1 0 5 5
7 Sebokor 2 0 6 6
8 Sebubus 1 0 5 5

8 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


9 Padang rejo 1 0 5 5
10 Budi mulya 1 0 5 5
11 Sido makmur 1 1 5 5
12 Kumbang padang p 1 0 5 5
13 Tirta makmur 1 0 5 5
14 Panca mulya 1 0 5 5
15 Muara baru 1 0 5 5
16 Air kumbang bakti 1 0 5 5

9 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


BAB III
UPAYA PROGRAM POKOK PUSKESMAS

Dalam upaya pelaksanaan program kesehatan Puskesmas, ada dua upaya


kesehatan Puskesmas yaitu :
A. UPAYA KESEHATAN WAJIB ( BASIC SIX ) PUSKESMAS
meliputi :
1. Kesehatan Ibu, Anak dan KB
2. Peningkatan Gizi
3. Promasi Kesehatan
4. Pemberantasan Penyakit Menular
5. Kesehatan Lingkungan
6. Pengobatan
Untuk dapat melihat gambaran keadaan Puskesmas Cintamanis,maka
puskesmas memaparkan hasil cakupan upaya program kesehatan Puskesmas
Cintamanis mulai bulan Januari sampai dengan Desember 2018 sebagai
berikut :

1. Hasil Cakupan KIA dan KB


A. Cakupan KIA
Kegiatan KIA terdiri dari kegiatan pokok dan integratif. Kegiatan
integratif adalah kegiatan program lain (misalnya kegiatan imunisasi
merupakan kegiatan pokok P2M) yang dilaksanakan pada program KIA
karena sasaran penduduk program P2M (ibu hamil dan anak-anak) juga
menjadi sasaran program KIA. Ruang lingkup kegiatan :
a. Pemeriksaan Kesehatan Bumil (ANC).
Pemeriksaan kehamilan diukur berdasarkan jumlah
pemeriksaan kehamilan ibu di tempat pelayanan kesehatan. Untuk
pertama (kontak pertama) disingkat dengan K1 sedangkan yang
lengkap K4. Berdasarkan data tahun 2018 dari Program KIA
diperoleh K1 dengan persentase cakupan 115.8 % dan K4 dengan
persentase cakupan 98.3 %.

10 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


b. Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita,
integrasi dengan program gizi.
c. Memberikan nasihat tentang makanan, mencegah timbulnya
masalah gizi karena kekurangan protein dan kalori dan
memperkenalkan jenis makanan tambahan (vitamin dan garam
beryodium). Integrasi program PKM (konseling) dan Gizi.
d. Memberikan pelayanan KB kepada pasangan usia subur. (Integrasi
program KB).
e. Merujuk ibu-ibu atau anak-anak yang memerlukan pengobatan.
Integrasi program pengobatan.
f. Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa
nifas. Integrasi dengan program perawatan kesehatan
masyarakat.Angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
sepanjang tahun 2017 mulai Januari s/d Desember sebesar 92,4
%.Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu masyarakat sedikit
lebih mengerti akan pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan.

B. Hasil Cakupan KB
Tujuan jangka panjang program KB adalah menurunkan angka
kelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu sehingga di dalam keluarganya
akan berkembang Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
Ruang lingkup kegiatan :
a. Mengadakan penyuluhan KB, baik di Puskesmas maupun di
masyarakat (pada saat kunjungan rumah, Posyandu, pertemuan
dengan kelompok PKK, dasa wisma dan sebagainya). Termasuk dalam
kegiatan penyuluhan ini adalah konseling untuk PUS.
b. Penyediaan dan pemasangan alat-alat kontrasepsi, memberikan
pelayanan pengobatan efek samping KB.
Dari hasil pendataan yang dilakukan, menunjukkan bahwa Jumlah Pus
tahun 2018 sebanyak 5306, Peserta KB aktif berjumlah 4582 akseptor
atau 86.4 % dari jumlah PUS sedangkan jumlah peserta KB pasca

11 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


persalinan berjumlah 108 akseftor atau 29.7% dari jumlah PUS.
Sumber : DataProgram KB
c. Mengadakan pembinaan keluarga berencana untuk para dukun
bersalin. Dukun diharapkan dapat bekerja sama dengan petugas
kesehatan dan bersedia menjadi motivator KB untuk ibu-ibu yang
mencari pertolongan pelayanan dukun. (Kegiatan KB di puskesmas
diintegrasikan ke dalam program KIA).
2. Hasil Cakupan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
Tujuan P2M adalah menemukan kasus penyakit menular sedini
mungkin, dan mengurangi berbagai faktor resiko lingkungan masyarakat yang
memudahkan terjadinya penyebaran penyakit menular di suatu wilayah,
memberikan proteksi khusus kepada kelompok masyarakat tertentu agar
terhindar dari penularan penyakit.
Secara umum penyakit menular yang masih endemis di Indonesia
adalah TBC, kolera, thypus abdominalis, demam berdarah, malaria, frambusia,
filariasis, poliomyelitis, batuk rejan dan cacingan.
Lebih khusus untuk Puskesmas Sp Rambutan adalah ;
A. Penyakit Menular bersumber pada binatang / Zonosis Disease
a) Malaria
- Malaria adalah penyakit menular dan menyerang semua golongan umur
yaitu bayi, anak-anak dan orang dewasa. yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk
- Setiap tahun terdapat 300-500 juta kasus malaria di dunia dan penyebab
1 juta kematian anak. Di daerah yang terjangkit malaria dapat menjadi
penyebab utama kematian dan penghambat pertumbuhan anak.
- Di Indonesia , angka penderita Malaria cukup tinggi, mencapai 70 juta
atau 35 % dari penduduk Indonesia. Dimasa yang akan datang ,
penderita malaria akan meningkat akibat mobilitas penduduk yang
relative cepat, perubahan lingkungan antara lain karena pembagunan
wilayah yang kurang memperhatikan aspek kualitas lingkungan.
- Berdasarkan data dari program P2M tahun 2018 , kasus malaria klinis
(suspec malaria) di wilayah kerja Puskesmas Cintamanis tidak ada yang

12 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


terjangkit penyakit malaria.
b) Demam Berdarah Dengue ( Dengue fever )
- Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan penyakit
memiliki kasus yang rendah namun memiliki CFR yang tinggi. Lokasi
yang paling sering mewabah adalah daerah yang berpenduduk padat
dengan sanitasi yang buruk.
- Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang menular yang
sifatnya akut dan disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui
perantaraan vector nyamuk Aedes Aegypti.
- Diwilayah kerja Puskesmas Cintamanis ditemukannya kasus demam
berdarah (DBD) sebanyak 4 orang dan tidak ditemukan kasus dengan
DBD yang meninggal dunia.
c) Rabies
- Penyakit ini menular melalui gigitan hewan penular rabies ( anjing,
kucing, kera dan hewan lainnya)
- Penyakit Rabies ini adalah penyakit yang memiliki IR yang rendah tetapi
memiliki CFR ( Case Fatality Rate ) yang tinggi sehingga penyakit ini
sangat berbahaya bila tidak segera diatasi.
- Dari Surveilans Puskesmas Cintamanis pada tahun 2018 tidak
ditemukan adanya penderita karena gigitan anjing.
d) Filariasis
Filariasis atau penyakit kaki gajah yang penularannya melalui
nyamuk sebagai vektor. Endemik pada sebagian besar daerah panas
lembab di dunia. Tingginya prevalensi tergantung kepada besarnya
infeksi dari reservoir dan vector yang berlebihan.
Untuk periode tahun 2018, Puskesmas Cintamanis tidak
ditemukan kasus baru penyakit filariasis.

B. Penyakit Menular langsung ( Direct Communicable Disease )


a) Diare
Penyakit diare adalah penyakit yang disebabkan antara lain vibrio,
“E.Choli”, klostridia dan intoksikasi / keracunan makanan. Merupakan

13 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


penyakit yang mudah menular dan sering menimbulkan wabah penyakit
terutama pada awal musim penghujan. Lingkungan yang terkendali,
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sangat berpengaruh terhadap
kesehatan seseorang.

Untuk tahun 2018, perkiraan kasus diare berdasar jumlah jumlah


balita sebanyak 177 dan berdasarkan semuah umur sebanyak 221 di
puskesmas Cintamanis . Selama tahun 2018 kasus diare yang ditangani
berdasarkan jumlah balita sebanyak 142 dan berdasar kan semuah umur
sebanyak 183 kasus dan semuanya dapat diatasi dengan baik tanpa
menimbulkan korban jiwa
Tabel Distribusi Kasus Diare Yang ditangani berdasarkan jumlah balita
di Wilayah Kerja Puskesmas Cintamanis
Tahun 2017
No Kelurahan / Desa Jml ditangani
1 Cintamanis baru 10
2 Nusa makmur 9
3 Sido mulyo 13
4 Rimba jaya 11
5 Teluk tenggirik 12
6 Panca desa 8
7 Sebokor 9
8 Sebubus 9
9 Padang rejo 8
10 Budi mulya 10
11 Sido makmur 7
12 Kumbang padang p 5
13 Tirta makmur 8
14 Panca mulya 10
15 Muara baru 5
16 Air kumbang bakti 8
JUMLAH 142
Sumber : P2 Diare
b) Kusta ( Lepra )
Penyakit Kusta adalah penyakit menular cronis dan disebabkan
oleh kuman kusta mycobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit
dan jaringan tubuh lainnya.

14 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


Jumlah kasus penyakit kusta di wilayah kerja Puskesmas
Cintamanis selama tahun 2018 sebanyak 4 kasus.
c) Tubercolusis (TB)
Penyakit Tuberkulosis disebabkan oleh kuman tuberculosis
dengan gejala khas. Pada umumnya diderita oleh masyarakat yang
berpenghasilan rendah dan menyerang kelompok usia produktif 15 tahun
keatas.
Penyakit memiliki daya tular yang tinggi dan untuk
mengetahuinya, dideteksi melalui pemeriksaan dahak di laboratorium
terhadap kuman BTA positif.
Indikator yang digunakan dalam Progam TB diantaranya ;
Proporsi Suspek yang diperiksa dahaknya, Angka konversi (Conversion
Rate), Angka Kesembuhan (Cure Rate) dan Angka Kesalahan Baca
(Error Rate).
Fenomena yang terjadi pada penyakit TBC ini dikenal dengan
istilah IceBerg Phenomena , dimana jumlah penderita yang tidak
terlaporkan (muncul) lebih banyak dari pada yang terlaporkan,sehingga
memerlukan perhatian khusus dalam upaya penemuan kasus.
Di Puskesmas Cintamanis, pada tahun 2018 ditemukan sebanyak
29 orang dengan BTA Positif.
Sumber : Data P2 TB Paru
d) Imunisasi
1. Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi
Ada tujuh penyakit infeksi pada anak-anak yang dapat
menyebabkan kematian atau cacad, walaupun sebagian anak dapat
bertahan dan menjadi kebal. Ketujuh penyakit tersebut adalah
Poliomyelitis (kelumpuhan), Measles ( Campak ), Difteri (indrak),
Pertusis (batuk rejan ; batuk seratus hari), Tetanus, Tuberculosis
(TBC), Hepatitis –B.
a. Poliomyelitis
Penyakit ini adalah merupakan suatu infeksi menular yang
terutama mengenai dan merusak sel-sel motorik dikurno anterior

15 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


medulla spinalis dan inti motorik batang otak sehingga
menimbulkan kelumpuhandan atrofi otot.
Pada tanggal 21 April 2005 Indonesia mengalami importasi
virus dari Afrika Barat.Menteri Kesehatan melakukan upaya
penanggulangan KLB Poliomyelitis di Indonesia dengan :

1. Memutuskan mata rantai penularan polio (1) dengan


a. Outbreak Response Immunizattion (ORI) :
b. Mopping Up
2. Memutuskan mata Rantai Penularan (2) yaitu dengan PIN
(Pekan Imunisasi Nasional)
b. Campak
Campak Ialah infeksi akut menular yang disebabkan oleh virus.
Terutama mengenai anak umur 6 bulan – 5 tahun.
c. Diftheri
Ialah suatu penyakit infeksi mendadak yang disebabkan oleh
kuman Corynebacterium Diftheriae. Sangat mudah menular
terutama mengenai anak-anak umur 2 bulan – 5 tahun.
d. Pertusis
Adalah penyakit saluran nafas yang disebabkan oleh Bordetella
Pertusis. Nama lain penyakit ini adalah tussis quinta, whooping
cough, batuk rejan, batuk seratus hari.
e. Tetanus
Adalah penyakit toksemia akut yang disebabkan oleh Clostridium
Tetani yang mengeluarkan eksotoksin. Seperti halnya penyakit
Rabies, Penyakit tetanus juga memiliki kasus yang jarang namun
mempunyai CFR yang tinggi.
f. TBC
Tuberkulosis anak masih merupakan problema yang kompleks
terutama di Negara yang sedang berkembang. Morbiditas
tuberculosis anak merupakan parameter daripada berhasil atau
tidaknya pemberantasan tuberculosis di suatu daerah atau suatu

16 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


Negara.
g. Hepatitis-B
Ialah penyakit infeksi akut dengan gejala utama berhubungan erat
dengan adanya nekrosis pada hati.

Berdasarkan laporan P2 (SST) Puskesmas Cintamanis akhir


Desember 2018 tidak ditemukan adanya ketujuh macam penyakit
tersebut di atas.
Sumber : DataProgram Imunisasi

2) Cakupan imunisasi TdI, Td2 DAN Td3 di wilayah kerja puskesmas


Cintamanis tahun 2018
Berdasarkan laporan P2 (SST) Puskesmas Cintamanis akhir
Desember 2018 didapatkan data peserta imunisasi Td1 sebanyak 210
(51 %) ,dan Td2 sebanyak 120 (29.1 %).
Sumber: DataProgram Imunisasi

3. Hasil Cakupan Peningkatan Gizi


Masalah gizi masih cukup rawan di beberapa wilayah Indonesia,
tidak terkecuali wilayah kerja Puskesmas Perawatan Binuang. Penyebab
langsung adalah komsumsi zat gizi kurang dan infeksi penyakit. Sedangkan
penyebab tidak langsung yaitu ketersediaan pangan ditingkat rumah
tangga, asuhan Ibu dan anak . Disisi lain yang menjadi penyebab utama
yakni, kemiskinan , pendidikan, ketersediaan pangan. Puskesmas harus
mengatasi masalah gizi, khususnya pada kelompok ibu hamil dan balita.
Tujuan Upaya Peningkatan Gizi di Puskesmas yaitu meningkatkan
status gizi masyarakat melalui usaha pemantauan status gizi kelompok-
kelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi (ibu hamil dan balita),
pemberian makanan tambahan (PMT) baik yang bersifat penyuluhan
maupun pemulihan.
Ruang lingkup kegiatan program gizi:
1. Menimbang berat badan Balita untuk memantau pertumbuhan anak.

17 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


Dilakukan secara rutin setiap bulan, baik di Puskesmas maupun di Pos
timbang/Posyandu.
2. Pemeriksaan HB (dan BB) pada ibu hamil secara rutin. Kunjungan ibu
hamil ke Puskesmas untuk ANC dilakukan minimal 4 kali sepanjang
kehamilannya.
3. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita yang kurang gizi.
PMT penyuluhan (pemberian makanan tambahan) dilakukan melalui
demonstrasi pemilihan bahan makanan yang bergizi dan cara
memasaknya. PMT pemulihan dilakukan melalui pemberian makanan
yang sifatnya suplementasi (Vitamin A, Sulfas Ferrosus, Susu dan
sebagainya).
4. Memberikan penyuluhan gizi kepada masyarakat. Kegiatan gizi
diintegrasikan ke dalam program KIA baik di gedung Puskesmas
maupun di Posyandu.
5. Pembagian vitamin A untuk Balita 2 x setahun, suplemen tablet besi
(sulfas ferrosus) untuk ibu hamil yang datang ke puskesmas untuk ANC
dan pemberian obat cacing untuk anak yang kurang gizi karena
gangguan parasit cacing.
Target program perbaikan gizi telah ditetapkan meliputi, Cakupan distribusi
Vitamin A, cakupan Fe, Kapsul Yodium.
1) Cakupan distribusi Vitamin A
a) Ibu Nifas
cakupan distribusi Vitamin A pada ibu nifas pada
tahun 2018 adalah 444 orang atau 91,5 % dari jumlah ibu
bersalin/nifas
b) Balita
Cakupan pemberian Vitamin A kepada anak Balita di
Puskesmas Cintamanis pada tahun 2018 adalah bayi 6-11 bulan
sebanyak 208 yang mendapat vitamin A sebanyak 190 bayi (91,3
%), balita 12-59 bulan 1418 bayi, yang mendapat vitamin A
sebanyak 1264 (89,1 %). Sehingga cakupan vitamin A 6-59 bulan
1626 (89,4 %).

18 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


2) Cakupan Tablet Tambah Darah (TTD)
Target pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil sebesar 90
%, sedangkan pencapaian Puskesmas Cintamanis Tahun 2018 adalah
96.8 %. Artinya pencapaian pemberian tablet tambah darah pada bumil
di atas target. Berikut adalah grafik cakupan tablet tambah darah pada
Bumil tahun 2018.
Sumber: Data program KIA

120.00%

96.80%
100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
tablet tambah darah

tablet tambah darah

Indikator status kesehatan juga diukur berdasarkan gizi penduduk


menurut ; Status Gizi, Anemia, KEK dan BBLR, GAKI.
1. Status Gizi
Berdasarkan data petugas gizi, akhir Desember 2018 didapatkan
jumlah balita adalah sebesar 2394, yang melakukan penimbangan
sebanyak 1286 balita (53.7 %), dan yang memiliki status balita gizi
kurang sebanyak 40 balita.
Sumber: dataprogram gizi
2. Anemia
Salah satu penyebab kematian pada ibu melahirkan adalah
anemia yang disebabkan kekurangan zat besi (Fe). Dari data KIA
diperoleh informasi bahwa tahun 2018 ada kematian ibu hamil
sebanyak 1 orang.

19 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


3. Bumil KEK dan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)
Bayi yang dilahirkan dibawah 2500 gram disebut dengan BBLR.
Berbagai faktor penyebab terjadinya BBLR, namun faktor utama adalah
gizi ibu selama hamil kurang (Bumil KEK). Pada masa kehamilan ibu
perlu mendapat perhatian khusus oleh karena dampak yang
ditimbulkan bukan saja pada berat yang tidak cukup, tetapi dengan bayi
BBLR memiliki kemungkinan kecil untuk tumbuh dengan baik, dan akan
lebih mudah terserang penyakit.
Dari data GIZI diperoleh informasi bahwa jumlah BBLR mengalami
peningkatan yaitu terdapat 10 bayi BBLR di tahun 2018 dari yang
sebelumnya sebanyak 6 bayi pada tahun 2017.

4. GAKI
Dalam rangka penanganan kasus Gizi Kurang khususnya Ibu
Hamil Puskesmas telah melakukan beberapa hal antara lain :
a. Memberikan penyuluhan baik secara perorangan maupun
kelompok pada puskesmas dan posyandu mengenai hal-hal yang
akan terjadi apabila kondisi gizi buruk tidak ditangani atau diatasi
dengan tepat.
b. Mengadakan pemantauan melalui kunjungan rumah.
c. Mengadakan pengawasan akan kemungkinan-kemungkinan
terjadinya kasus-kasus penyakit sehubungan dengan kondisi
kurang gizi.

1. Bayi dan Balita


a. Ditingkat Puskesmas
o Pada tahap awal kami melakukan registrasi akan adanya
kasu gizi buruk yang terjadi disetiap desa pada Wilayah
Puskesmas melalui pendataan dan pemantauan status
gizi pada anak
o Melakukan penyuluhan baik secara perorangan maupun

20 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


kelompok yang dilaksanakan diposyandu, puskesmas
maupun kelompok masyarakat, dengan materi khusus
mengenai pemenuhan gizi pada anak melalui pemberian
makanan seimbang serta mengadakan demonstrasi
makanan seimbang.
o Mengadakan pendampingan pada kasus gizi buruk anak
balita oleh TPG, Puskesmas yang bertujuan
memberikan bimbingan kepadaa keluarganya cara hidup
dengan pola makan yang seimbang.
o Pengawasan akan kemungkinan-kemungkinan adanya
kasus penyakit sehubungan dengan kondisi gizi agar
mendeteksi secara cepat.
o Pemberian bantuan paket makanan pendamping kepada
Anak Gizi Buruk yang ada diwilayah kerja Puskesmas
Sp. Rambutan berupa
 Biskuit
 Susu Formula
 Taburia
Paket ini diberikan selama 3 (tiga) bulan.

4. Hasil Kegiatan Kesehatan Lingkungan


Environment atau Lingkungan adalah situasi atau kondisi diluar host dan
agent yang memudahkan interaksi antara keduanya. Faktor ini juga dapat
menjadi risiko timbulnya gangguan penyakit pada host karena lingkungan
memberikan peluang agent untuk berkembang (breeding).
Tujuan Upaya Kesehatan Lingkungan adalah menanggulangi dan
menghilangkan unsur-unsur fisik pada lingkungan sehingga faktor lingkungan
yang kurang sehat tidak menjadi faktor resiko timbulnya penyakit menular di
masyarakat.
Ruang lingkup kegiatan :
a. Inspeksi Sarana Air Bersih
b. Pemeriksaan dan Pengawasan system pembuangan kotoran manusia.
c. Inspeksi Sanitasi Rumah

21 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


d. Pemeriksaan dan Pengawasan Sarana pengolahan sampah yang baik
e. Pemeriksaan dan Pengawasan Sarana Pembuangan Air Limbah
f. Pemeriksaan dan Pengawasan terhadap Tempat-Tempat Umum.
g. Melakukan pemberantasan jentik dan pengendalian vektor.

a. Sarana Air Bersih

Air adalah benda berbentk cair dan sangat dibutuhkan oleh


manusia untuk minum, mandi dan mencuci serta berbagai kebutuhan
lainnyauntuk dapat bertahan hidup.
Air merupakan unsur yang sangat esensial bagi pemeliharaan
berbagai bentuk kehidupan semua mahluk termasuk manusia. Hampir
semua organisme hidup hanya dapat bertahan hidup dalam perioda yang
pendek tanpa air. Pemenuhan kebutuhan akan air haruslah memenuhi dua
syarat yaitu kuantitas dan kualitas.
Kuantitas air yang diperlukan untuk berbagai penggunaan oleh
masyarakat adalah berbeda-beda, tergantung pada tingkat sosial budaya,
suhu atau iklim, dan ketersediaanya yang ditentukan oleh berbagai faktor.
Syarat kualitas meliputi persyaratan fisik, kimiawi dan bakteriologik.
Pemakaian air yang tidak memenuhim baku kualitas air tersebut dapat
menimbulkan berbagai gangguan antara lain kesadaran, estetika dan
ekonomis.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap sarana air bersih
di wilayah kerja Puskesmas Cintamanis, yang memenuhi syarat fisik
adalah sebagai berikut:
- Sumur gali terlindung : 96
- Sumur gali dengan pompa : 0
- Penampungan air hujan : 3614
Jumlah penduduk yang memiliki akses air minum sebanyak 3710

b.Jamban keluarga
Jamban penting dalam kehidupan kita, seperti pentingnya makan
dan minum, karena kita setiap hari makan dan minum, maka kitapun harus
mengeluarkannya setiap hari. Untuk mengeluarkannya harus mempunyai

22 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


tempat khusus, tempat itulah yang disebut jamban.
Membuang tinja di sembarang tempat dapat menularkan penyakit ,
seperti Diare, Disentri dan Kolera. Penyakit tersebut dapat terjadi karena
binatang/ serangga yang kontak dengan tinja yang di buang ke sembarang
tempat akan membawa kuman yang diperolehnya dari kotoran tinja,
kemudian serangga/ binatang tersebut hinggap pada makanan kita, bila kita
makan makanan tersebut, akan mendatangkan penyakit seperti yang
disebutkan di atas.
Jumlah penduduk dengan akses sanitasi layak sebanyak 3025

c. Sarana Pembuangan Air Limbah ( SPAL )

Menurut Anwar (2001) yang dimaksud degan air limbah atau air kotor
adalah air yang tidak bersih dan mengandung berbagai zat yang bersifat
membahayakan kehidupan manusia atau hewan dan lasimnya muncul
karena hasil perbuatan manusia dan industrialisasi.
Berdasarkan pengertian di atas maka secara umum dapat dikatakan
bahwa limbah cair adalah air bekas pakai yang dihasilkan akibat aktivitas
manusia baik yang berasal dari rumah tangga, pertanian, perdagangan,
dan industri maupun tempat-tempat umum lainnya yang harus di buang
yang dapat mebahayakan manusia atau kelestarian lingkungan.
Untuk mencegah penyakit serta pencemaran akibat air limbah, maka
perlu dibuatkan Saluran Pembuangan Air Limbah dari rumah-rumah/
sumber-sumber air limbah sebelum di lakukan pengolahan lebih lanjut. Air
limbah yang dibiarkan tergenang, akan menimbulkan pencemaran tanah
serta menjadi tempat berkembang biaknya bibit penyakit

d. Sarana Pengolahan Sampah


Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua
tujuan:
1. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis
2. Mengolah sampah agar menjadi materialyang tidak membahayakan bagi
lingkungan hidup.

23 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


Terdapat perbedaan tentang pengelolaan sampah, tergantung dari jenis
sampah itu sendiri.
Cara-cara Pengelolaan Sampah
1. Daur-ulang
2. Pengkomposan
3. Pengurugan sampah

Manfaat Pengelolaan Sampah


1. Penghematan sumber daya alam
2. Penghematan energi
3. Penghematan lahan TPA
4. Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
Bencana Sampah Yang Tidak Dikelola Dengan baik
1. Longsor tumpukan sampah
2. Sumber penyakit
3. Pencemaran lingkungan

e. Pemeriksaan dan Pengawasan TTU


Tempat-tempat umum merupakan lingkungan dimana banyak
dilakukan interaksi/ aktifitas oleh banyak orang, sehingga perlu dilakukan
pembinaan dan pengawasan untuk menjaga agar tempat-tempat umum
tersebut tetap terpelihara kebersihan lingkungannya. Lingkungan yang tidak
saniter akan memudahkan penularan penyakit yang membahayakan
keselamatan banyak orang.
Pengawasan terhadap Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat
Pengelolaan Makanan (TPM) dilakukan untuk meminimalkan faktor risiko
sumber penularan bagi masyarakat yang memanfaatkan TTU dan TPM.
Bentuk kegiatan yang dilakukan antara lain meliputi pengawasan kualitas
lingkungan TTU dan TPM secara berkala, bimbingan, penyuluhan dan
saran perbaikan dalam pengelolaan lingkungan yang sehat.
Menurut hasil rekapitulasi Profil Kesehatan Puskesmas Cintamanis
tahun 2018, dari 50 TTU yang ada sebanyak 45 TTU (90 %) memenuhi
syarat kesehatan dan dari 43 TPM yang ada sebanyak 38 TPM yang

24 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


memenuhi syarat kesehatan.
Melihat data tersebut maka diperlukan adanya peningkatan
pengawasan kualitas lingkungan TTU dan TPM secara berkala, bimbingan,
penyuluhan terhadap TTU dan TPM.

5. Pengobatan
Program pengobatan di Puskesmas Cintamanis merupakan bentuk
pelayanan kesehatan dasar yang bersifat kuratif. Masyarakat cenderung
memanfaatkan pelayanan Puskesmas hanya untuk mendapat pelayanan
pengobatan.
Ruang lingkup kegiatan:
1. Menegakkan diagnosis, memberikan pengobatan untuk penderita yang
berobat jalan.
2. Rawat Jalan
Selama tahun 2018 didapatkan jumlah kunjungan penderita yang
berobat ke puskesmas Cintamanis sebanyak 8304 kunjungan terdiri dari
4121 kunjungan rawat jalan laki laki, dan 4183 kunjungan rawat jalan
perempuan. Jumlah kunjungan mengalami kenaikkan dari tahun sebelumnya
sebesar 8018.

6. Promosi kesehatan
Tujuan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat adalah untuk
meningkatkan kesadaran , melalui upaya promosi kesehatan sehingga
masyarakat dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi perilaku
sehat.
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan
kesehatan dilakukan pada setiap kesempatan oleh petugas , apakah
diklinik, rumah dan kelompok-kelompok masyarakat.
Di tingkat Puskesmas Cintamanis, semua kegiatan penyuluhan
kesehatan dikoordinir oleh petugas Promkes.Koordinator membantu para
petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi

25 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


penyuluhan..

B.UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN PUSKESMAS


Upaya kesehatan pengembangan puskesmas dilaksanakan sesuai dengan
masalah kesehatan masyarakat yang ada dan kemampun puskesmas.Upaya
laboratorium (medis dan kesehatan masyarakat) dan Perkesmas, pencatatan
dan pelaporan merupakan kegiatan penunjang dari tiap upaya wajib atau
pengembangan.
Paparan hasil cakupan upaya pengembangan puskesmas dapat dilihat sebagai
berikut :
1. Usaha Kesehatan Sekolah
Tujuan UKS adalah meningkatkan derajat kesehatan anak dan
lingkungan sekolah.
Ruang lingkup kegiatan :
1. Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana
keteladanan gizi berupa kantin dan sarana keteladanan kebersihan
lingkungan.
2. Membina kebersihan perseorangan peserta didik.
3. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan secara
aktif dalampelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil.
4. Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I
5. Pemeriksaan kesehatan periodic sekali setahun untuk kelas II
sampai VI dan guru berupa pemeriksaan kesehatan sederhana.
6. Immunisasi peserta didik kelas I, VII dan X
7. Pengawasan terhadap keadaan air
8. Pengobatan ringan pertolongan pertama
9. Rujukan medik
10. Penanganan kasus anemia gizi
11. Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah
12. Pencatatan dan pelapora

2. Perawatan Kesehatan Masyarakat


Tujuan :

26 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


o Memberikan pelayanan perawatan secara menyeluruh
(comprehensive health care) kepada pasien dan keluarganya di
rumah pasien.
o Memberikan konseling kepada anggota keluarga untuk
mengenali kebutuhan kesehatannya sendiri dan cara-cara
penanggulangannya disesuaikan dengan batas-batas
kemampuan mereka.
o Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha
pencegahan penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan
individu dan keluarganya
Ruang lingkup kegiatan ;
Melaksanakan perawatan kesehatan perorangan, keluarga dan
kelompok-kelompok masyarakat lainnya. Semua kegiatannya dilakukan
di luar gedung puskesmas yaitu di tingkat rumah tangga. Misalnya
pertolongan persalinan, perawatan penyakit kronis, peningkatan
sanitasi lingkungan yang dilakukan di rumah-rumah penduduk sasaran.

3. Kesehatan Gigi
Tujuan Usaha Kesehatan Gigi adalah untuk menghilangkan dan
mengurangi gangguan kesehatan gigi dan mempertinggi kesadaran
kelompok-kelompok masyarakat tentang pentingnya pemeliharaan
kesehatan gigi.Program pelayanan gigi dipuskesmas dilaksanakan
didalam maupun diluar gedung.
1. Pelayanan gigi dan mulut di dalam gedung puskesmas meliputi :
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, promotif, preventi dan
kuratif.
2. Pelayanan kesehatan gigi diluar gedung meliputi usaha kesehatan
gigi sekolah (UKGS), posyandu/ usaha kesehatan gigi masyarakat
(UKGMD)
3. Integritas puskesmas keliling, puskesmas pembantu.
Ruang lingkup kegiatan ;
Melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan perawatan gigi secara rutin

27 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


untuk anak-anak sekolah dan ibu hamil.
1. Penyuluhan kesehatan gigi di sekolah
2. Pelayanan medik gigi dasar, meliputi ;
1) Pengobatan gigi pada penderita yang berobat maupun
yang dirujuk
2) Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditanggulangi ke
sasaran yang lebih mampu
3) Memberikan penyuluhan secara individu dan kelompok
4) Memelihara kebersihan (hygiene klinik)
5) Memelihara atau merawat peralatan atau obat-obatan

28 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


Pada pelayanan pengembangan UKGm telah melayani sbb. dalam tabel

No Desa Penambalan Peng Pencabutan Scalling


Gigi Gigi obat Gigi Gigi (karang)
Tetap Susu an Tetap Susu
1 Cintamanis baru 0 0 0 25 0 0
2 Nusa makmur 0 0 0 29 0 0
3 Sido mulyo 0 0 0 15 0 0
4 Rimba jaya 0 0 0 16 0 0
5 Teluk tenggirik 0 0 0 17 0 0
6 Panca desa 0 0 0 18 0 0
7 Sebokor 0 0 0 19 0 0
8 Sebubus 0 0 0 20 0 0
9 Padang rejo 0 0 0 11 0 0
10 Budi mulya 0 0 0 15 0 0
11 Sido makmur 0 0 0 14 0 0
12 Kumbang padang p 0 0 0 10 0 0
13 Tirta makmur 0 0 0 15 0 0
14 Panca mulya 0 0 0 16 0 0
15 Muara baru 0 0 0 17 0 0
16 Air kumbang bakti 0 0 0 18 0 0
Jumlah 0 0 0 275 0 0

4. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dipuskesmas Cintamanis di laksanakan
setiap bulan. Seluruh staff puskesmas Cintamanis baik pemegang program
maupun bidan desa da petugas pustu bekerja sama dalam melaksanakan
kegiatan pencatatan dan pelaporan. Pencatatan dan pelaporan dikoordinir
oleh petugas SP2TP puskesmas Cintamanis untuk selanjutnya di laporkan
kedinas kesehatan kab. Banyuasin .

29 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


Tabel 10 Penyakit terbanyak di Puskesmas Cintamanis
Tahun 2018

No Nama Penyakit Jumlah


1 Penyakit tekanan darah tinggi/hipertensi 1122
2 Influenza 972
3 Gasteritis 963
4 Peny. Pada sistem otot dam jaringan pengikat 909
(peny. Tulang belulang, radang sendi termasuk
reumatik)
5 Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian 659
atas/Ispa
6 Peny. Lain pada saluran pernafasan bagian atas 501
7 Diare (termasuk tersangka kolera) 325
8 Peny. kulit alergi 302
9 Asma 224
10 Peny. dan kelainan susunan syaraf lainnya 168
Jumlah 6145

30 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari pengukuran pencapaian hasil kegiatan Pada tahun 2018
didapatkan kesimpulan sebagai berikut Puskesmas Cintamanis memiliki
wilayah kerja seluas 25952,0 km²,serta mayoritas bermata pencaharian
sebagai Petani (83,82 %).
Masing masing program sudah berjalan dengan baik. Terdapat
beberapa program yang dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh
Dinas kesehatan. Pada program KIA-KB cakupan K1, K4 dan KN sudah
mencapai target. Program P2M Tidak didapatkan kasus baru filariasis,
rabies serta HIV/AIDSI, sedangkan pada kasus diare didapatkan kasus
baru diare tetapi semua dapat ditangani dengan baik tanpa menimbulkan
korban jiwa. Hasil cakupan program gizi menunjukkan pendistribusian tab
vit A bufas dan balita yang sudah mencapai target, sedangkan
pendistribusian tab Fe penanganan anemia sudah berjalan baik.
Program kesehatan lingkungan mendapatkan persentase hasil
kegiatan sebagian besar masih dibawah 80%. Program selanjutnya yaitu
pengobatan, pada progaram pengobatan didapatkan peningkatan angka
kunjungan ke puskesmas dari tahun sebelumnya. Program promosi
kesehatan telah melakukan kegiatan baik didalam gedung maupun diluar
gedung.
Selain program pokok tersebut puskesmas Cintamanis juga telah
melaksanakan program pengembangan puskesmas meliputi UKS,
perkesmas dan kesehatan gigi (UKGM).
Dalam pelaksanaan evaluasi laporan tahunan, digunakan target
dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) agar lebih
mudah dalam meningkatkan hasil kerja program tersebut, walaupun
beberapa program dapat diukur melalui stratifikasi.

31 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


B. SARAN SARAN
1. Perlunya dilakukan pelatihan-pelatihan bagi petugas dan penambahan
alat-alat peraga penyuluhan
2. Perlunya Usulan tenaga kesehatan
3. Perlu adanya motivasi atau pembinaan bagi setiap petugas program
dalam bentuk pelatihan baik dipuskesmas maupun di Dinas Kesehatan
pada masing-masing penanggung jawab program.
5. Untuk pelaksanaan pencatatan dan pelaporan sekiranya dilakukan
pelatihan komputer untuk penanggungjawab tiap-tiap program dalam
rangka pencapaian faliditas data.
6. Penambahan petugas tehnisi yang disesuaikan dengan kebutuhan
setiap program yang ada sehingga tidak terjadi banyaknya tugas
rangkap.
7. Diharapkan kepada pemerintah setempat ( Camat dan kepala desa )
serta institusi lintas sektor untuk senantisa mendukung dan menjalin
kerjasama yang baik dalam melaksanakan program kesehatan di
masyarakat.

32 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017


BAB V
PENUTUP

Di era Desentralisasi, data dan Informasi kesehatan sangat penting


artinya baik dalam menunjang perencanaan kesehatan maupun sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Untuk menjawab kepentingan
diatas, maka profil ini disusun setiap tahunnya yang memberikan gambaran
tentang kondisi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Cintamanis.
Profil ini dibuat berdasarkan pada hasil cakupan Januari s/d Desember
2018. Dalam penyusunan Profil kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan karena keterbatasan kemampuan. Untuk itu, diharapkan saran dan
kritik yang membangun dalam pembuatan Profil ini. Dan tidak lupa pula
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu (pemegang program
maupun non program) dalam pembuatan Profil ini sehingga dapat terselesaikan
dengan baik. disajikan dalam bentuk teks, table, gambar ( grafik ) untuk
mempermudah menganalisis masalah kesehatan.
Walaupun Profil Kesehatan sering kali belum mendapatkan apresiasi
yang memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai
dengan harapan, namun ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi
yang meliputi data capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Demikian profil ini kami susun, besar harapan kami supaya Profil ini
dapat meningkatkan mutu pelayanan sehingga bisa meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat secara optimal.

33 PROFIL KESEHATAN UPT PKM CINTAMANIS TAHUN 2017

Anda mungkin juga menyukai