Anda di halaman 1dari 8

Distosia Bahu

Kelompok 2
INNA (201801008)
AMIRAH (201801002)
WULANSARI (201801107)
ASNIAR (201801004)
Definisi distosia bahu

 Persalinan distosia adalah persalinan yang memerlukan bantuan dari luar karena
terjadi penyimpangan dari konsep eutosia 3P (power,passage,passenger).
(manuaba,1998).
 Distosia bahu merupakan kelahiran kepala janin dengan bahu anterior diatas sacral
promontory karena itu tidak bisa lewat masuk ke dalam panggul, bahu tersebut bisa
lewat promontorium, tetapi mendapat halangan dari tulang sacrum (tulang ekor).
Lebih mudahnya distosia bahu merupakan kejadian tersangkutnya bahu janin dan tidak
dapat dilahirkan setelah kepala janin dilahirkan.
Etiologi
1. Distosia karena kelainan presentasi
malpersentasi adalah semua persentasi janin selain vertex sementara malposisi adalah posisi kepala
janin relative terhadap pelvis dengan oksiput sebagai titik referens,masalah ;janin yang dalam
keadaan malpresentasi dan malposisi kemungkinan menyebabkan partus lama
2. Distosia karena kelainan presentasi
malpersentasi adalah semua persentasi janin selain vertex sementara malposisi adalah posisi kepala
janin relative terhadap pelvis dengan oksiput sebagai titik referens,masalah ;janin yang dalam
keadaan malpresentasi dan malposisi kemungkinan menyebabkan partus lama
3. Distosia karena kelainan tenaga/ His
Disebabkan oleh sering dijumpai pada primigravida tua dan inersia uteri sering dijumpai pada
multi gravid,factor herediter,emosi dan kekuatan ,salah pimpinan persalinan pada kala II atau salah
pemberian obat seperti oksitosin dan obat penenang.
4. Distosia karena kelainan alat kandungan dan jalan lahir
Berkaitan dengan variasi ukuran dan tulang pelvis ibu atau keabnormalan saluran reproduksi yang
dapat mengganggu dorongan atau pengeluaran janin
Patofisiologi

Distosia atau partus macet adalah terjadinya perlambatan/arrest proses persalinan,baik pada kala 1 maupun kala 2.
Berdasarkan penyebabnya maka dapat diklasifikasikan menjadi gangguan kontraksi, abnormal pada janin,atau adanya
gangguan pada jalan lahir.
 Gangguan Kontraksi
Kontraksi yang dibutuhkan untuk dapat melakukan persalinan secara normal adalah minimal 200 unit montevideo.
Ketika terdapat gangguan kontraksi,maka proses persalinan akan terhambat.kondisi yang dapat menyebabkan gangguan
kontraksi adalah penggunaan anestesi atau analgetik karena dapat menurunkan kontraktilitas rahim dan usaha ibu
untuk mengejan,abrubsio plaseta korioamnionitis dan kehamilan lebih dari 42 minggu.Adanya jarak parut ,fibroid.atau
hal lain yang mengganggu hubungan antara segmen uterus juga dapat menyebabkan kontraksi yang tidak adekuat.
 Abnormalitas pada janin
Abnormalitas pada janin yang dapat menyebaban perlambatan persalinan seperti makrosomia, malposisi, dan
malpresentasi. kondisi mikrosomia dapat meningkatan faktor distosia bahu,yaitu ketika ada ketidaksesuaian antara
diameter panggul ibu dengan dengan jarak antar bahu janin.
 Gangguan jalan Lahir
Janin yang akan dilahirkan akan melewati bagian bawah rahim,rongga panggul,dan vagina.Ketika ada obstruksi pada
jalan lahir yang akan dilewati janin,maka perlambatan persalinan dapat terjadi.Beberapa Kondisi yang dapat
menghalangi jalan lahir adalah adanya cincin bandl (jaringan Otot antara segmen uterus bagian atas
bawah),abnormalitas pada rahim, atau rongga pelvis non ginekoid (bentuk anroid platipeloid, atau anroid)
Manifestasi Klinis

 Dapat dilihat dan diraba,perut terasa membesar kesamping


 Pergerakan janin pada bagian kiri lebih dominan
 Nyeri hebat dan janin sulit untuk dikeluarkan
 Terjadi distensi berlebihan pada uterus
 Dada teraba seperti punggung, belakang kepala terletak berlawanan dengan
letak dada, teraba bagian – bagian kecil janin dan denyut jantung janin
terdengar lebih jelas pada dada.
Pemeriksaan Diagnostik

 Tes Prenatal : Untuk memastikan penyulit persalinan seperti : janin besar,


malpresentasi
 Pelvimetri sinar X : Mengevaluasi arsitektur pelvis, presentasi dan posisi janin
 Pengambilan sample kulit kepala janin : mendeteksi atau mencegah asidosis
Penatalaksanaan
metode Persalinan Distosia Bahu
1. Manuver Mc. Roberts :
Posisi Walcher: Hiperfleksi kaki kearah perut sehingga terjadi pelebaran jalan lahir dan mengubah sudut inklinasi dari 25 derajat
menjadi 10 derajat
Kepala janin tarik curam kebawah sehingga memudahkan persalinan bahu depan

2. Manuver Hibbard dan Resnick


Lakukan episiotomi luas untuk melebarkan jalan lahir
Kepala ditarik curam kebawah, sehingga bahu depan lebih mudah
masuk PAP
Tekan bahu depan diatas simfisis, sehingga dapat masuk PAP

3. Manuver Woods Cork Screw


Bahu belakang diputar menjadi bahu depan sehingga secara spontan lahir
Tangan kanan penolong dibelakang bahu posterior janin. kemudian diputar 180 derajat sehingga bahu anterior terbebas dari tepi bawah
simfisis pubis.
4. Melahirkan bahu belakang
Operator memasukkan tangan kedalam vagina menyusuri humerus posterior janin dan kemudian melakukan fleksi lengan posterior atas
didepan dada dengan mempertahankan posisi fleksi siku
Tangan janin dicekap dan lengan diluruskan melalui wajah janin
Lengan posterior dilahirkan

5. Maneuver Rubin
PENGKAJIAN
Diagnosa Keperawatan
 Resiko Kekurangan Volume Cairanb/d hipermetaboli peningkatan kehilangan
cairan
 Kerusakan Pertukaran Gas resiko tinggi terhadap janin berhubungan dengan
kontraksi uterus yang lama
 Resiko Cedera tinggi terhadap janin berhubungan dengan hipoksia jaringan,
penekanan kepala pada panggul, partus lama, CPD.

Anda mungkin juga menyukai