Anda di halaman 1dari 20

Tugas Stase 4

Persalinan (Intranatal Care)

DAYEN

NIM 220503538330
PERSALINAN
1. Pengertian Persalinan
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu).

2. Tahap Persalinan Persalinan


a. Kala I (Kala Pembukaan)
dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks,
hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Persalinan kala I
dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase laten dan fase aktif
• Fase laten, dimana pembukaan serviks berlangsung lambat
dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan
pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm,
berlangsung dalam 7-8 jam.
• Fase aktif (pembukaan serviks 4-10 cm), berlangsung selama 6
jam

b. Kala II (Kala Pengeluaran Janin)


dimulai ketika pembukaan serviks sudah lengkap (10 cm) dan
berakhir dengan lahirnya bayi
c. Kala III (Kala Pengeluaran Plasenta)
dimulai setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya
plasenta dan selaput ketuban. Seluruh proses biasanya
berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir

d. Kala IV (Kala Pengawasan)


dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir 2 jam setelah
proses tersebut

3. Tanda-tanda Persalinan
• Timbul rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat,
sering, dan teratur.
Keluar lendir bercampur darah
Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
Pendokumentasian Asuhan Kebidanan

Tanggal : 02 November 2022


Pukul : 05..30 wib

Biodata
Nama Klien : Ny N
Umur : 24 tahun
Agama : Katolik
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Menambang
Nama Suami : Tn M
Usia : 28 tahun
SUBJEKTIF
Keluhan Utama
Ny. N datang ke PMB mengeluh mules-mules dari malam, Sudah keluar lendir
campur darah dan belum keluar air-air.

OBJEKTIF
Keadaan Umum : Baik
Kesadaraan : composmentis
HPHT : 01 Agustus 2021
TP : 8 November 2022
TD : 100/70 mmHg
Respirasi : 18 x/menit
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 ͦ C
Abdomen : Normal, tidak ada kelainan, tidak ada luka bekas operasi
Leopold I: teraba bulat dan lunak
Tinggi Fundus Uteri : 2 Jari dibawah PX
Leopold II : Kanan : keras, panjang seperti papan
Kiri : bagian-bagian kecil
Leopold III : bulat, keras, dan tidak bisa digoyangkan
Leopold IV : kepala sudah masuk PAP ( Divergen )
TBBJ : ( 32-11) x 155 = 3225 gr
HIS : 4x10’40”
DJJ : 138 x/menit
VT : v/v tidak ada kelainan, portio tipis lunak, pembukaan 8 cm,
ketuban positif, penurunan kepala H II, presentasi kepala, tidak ada
penyusupan
ASSESMENT
G2P1A0 hamil 39 minggu inpartu kala 1 fase aktif janin tunggal hidup
intrauteri, Presentasi Kepala

PLANNING
• memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yaitu pembukaan 7
cm
• Memberitahu ibu bahwa rasa sakit yag dialami semakin lama semakin
sering dan kuat itu karena adanya kemajuan persalinan.
• Menganjurkan ibu untuk miring kesebelah kiri
• Mengajarkan ibu teknik relaksasi yaitu apabila ada HIS atau kontraksi
tarik napas panjang dari hidung buang dari mulut.
• Menganjurkan ibu untuk makan dan minum ketika tidak ada mulas
supaya ada tenaga
• Memberikan dukungan dan support kepada ibu agar mampu
menghadapi persalinan
• Memantau persalinan dengan partograf

KALA II
Pukul 09.30 wib

SUBJEKTIF
Ny. N mengatakan mules nya semakin kuat dan ingin mengedan
seperti mau BAB
OBJEKTIF
Keadaan Umum : Baik
Kesadaraan : Composmentis
Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,7 ͦ C
His : 5x10’45”
Djj : 145 x/menit
VT : portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, ketuban
positif, penurunan kepala H IV, tidak ada penyusupan
ASSESMENT
G2P1A0 hamil 40 minggu inpartu kala II

PLANNING
• memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa pembukaan nya sudah lengkap ( 10
cm )
• Memposisikan ibu dengan nyaman
• Mendekatkan partus set
• Memakai APD lengkap, lalu mencuci tangan
• Mengajarkan ibu cara meneran yang baik yaitu ketika datang mulas, ibu
mengejan seperti ingin BAB dan diusahakan tidak mengeluarkan suara ketika
meneran.
• Memimpin ibu untuk meneran apabila ada kontraksi. Saat ada kontraksi, ibu
merangkul kedua pahanya dengan kedua lengan sampai batas siku, mengangak
kepala hingga dagu mengenai dada dan mata melihat ke arah perut ibu.
• Saat kepala bayi tampak di vulva 5 – 6 cm, lindungi perineum
dengan satu tangan yang dilapisi kain, letakkan tangan yang
lain dikepala bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak
menghambat pada kepala bayi.
• Saat kepala bayi keluar perlahan-lahan, tunggu kepala bayi
melakukan putaran paksi luar secara spontan, dan lahirkan
bagian tubuh bayi secara keseluruhan. Bayi lahir spontan bugar
pukul 10.10 WIB
• Meletakkan bayi diatas perut ibu dan membungkus kepala dan
badan bayi dengan handuk dan biarkan kontak kulit dengan
ibu.
• Memeriksa perut ibu untuk memastikan tidak ada janin kedua
KALA III
Pukul 10.10

SUBJEKTIF
Ny. N mengatakan perutnya masih terasa mules

OBJEKTIF
Keadaan Umum : Baik
Kesadaraan : Composmentis
Tekana Darah : 100/80 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,7 ͦ C
• Abdomen : Tidak teraba janin kedua, uterus globuler, TFU
sepusat, Kandung Kemih Kosong
• Genitalia :tali pusat memanjang, adanya semburan darah

ASSESMENT
P2A0 kala III

• PLANNING
• Memberitahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin 10 IU di
paha kanan atas bagian luar.
• Melakukan Manajemen aktif kala III :
• Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi
• Melakukan PTT, tangan kanan meregangkan tali pusat
keaarah bawah, dan tangan kiri melakukan dorso
kranial
• Melahirkan plasenta ( Plaenta lahir pukul 10.15 wib )
• Melakukan massase uterus selama 15 detik serah
jarum jam
• Mengecek adanya laserasi apa tidak ( terdapat laserasi
grade I )
KALA IV
Pukul 10.15 wib

SUBJEKTIF
Ny. N mengatakan senang atas kelahiran anaknya

OBEKTIF
Keadaan Umum : Baik
Kesadaraan : Composmentis
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Respirasi : 20 x/menit
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,7 ͦ C
Abdomen : kontraksi baik, TFU 2 jari dibawah pusat, kandung kemih
kosong
Genitalia : perdarahan normal ± 150 cc, laserasi derajat I

ASSESMENT
P2A1 partus kala IV

PLANNING
• Menilai ulang dan memastikan kontraksi baik, dan mengevaluasi
perdarahan
• Mengajarkan ibu cara melakukan massase uterus, yaitu usap perut ibu
searah jarum jam
• Mendekontaminasikan alat dan membersikan ibu
• Melepas APD dan mencuci tangan
• Melakukan observasi selama 2 jam. 1 jam pertama
setiap 15 menit dan 1 jam kedua setiap 30 menit.
• Memberitahu ibu tanda bahaya kala IV seperti uterus
lembek, adanya pengeluaran darah dari jalan lahir,
pandangan kabur, dan lain-lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai