Anda di halaman 1dari 24

UPAYA PROMOSI KESEHATAN

d. Mencari Akar Penyebab Masalah


1. Bayi Mendapat ASI Eksklusif
Sumber daya manusia :
a. Kesadaran ibu tentang manfaat pemberian ASI eksklusif
kurang
b. Bayi ditinggal ibu bekerja
Dana :
c. Dukungan dana tidak ada
Sarana :
d. KP yang ada belum semuanya aktif
Metode :
e. Penyuluhankurangefektifuntuk ASI eksklusif
Lingkungan :
f. Anggapan bayi menangis karena lapar atau minta makan
g. Dukungan keluarga ( suami ) atau orang terdekatkurang

Money Man
Bayi ditinggal ibukerja

Kesadaran ibu
Dana tidak ada
Tentang pemberian ASI
ASI

Bayi mendapat
ASI eksklusif

Kurangnya dukungan kelg


( suami ), org terdekat
KP ygadabelumaktif
Penyuluhankurang
Anggapanbayimenangis efektif
lapar

Lingkungan Metode Material

2. Cakupan PHBS rumah tangga


Sumberdayamanusia :
 Pengetahuan dan kesadaran tentang PHBS masih Kurang
 Pelaksanaan survey oleh kader
Dana :
 Dukungan dana khusus untuk PHBS kurang
Sarana :
 Stiker PHBS tidak Memadai
 Alat peraga tidak ada
Metode :
 Penyuluhan kurang efektif
Lingkungan :
 Pertemuan tingkat dusun dilakukan pada malamhari
 Sosial budaya yang tidak mendukung PHBS

Money Man
Pengetahuan dan Kesadaran
Tentang PHBS masih rendah
Dana kurang dimanfaatkan
Untuk PHBS
Pelaksana Survey
Oleh kader

Cakupan
PHBS pd RT

Sosial budaya yang


Tidak mendukung PHBS
Alatperagatdkada
Penyuluhankurang
efektif
Pertemuandilakukan
malamhari Stiker PHBS tidak memadai

Lingkungan Metode Material

3. Kunjungan Balita ke Posyandu ( D / S )


Sumberdayamanusia :
 Jumlah kader aktif kurang
 Pengetahuan dan ketrampilan kader masih kurang
 Orang tua sibuk
Dana :
 Dana mencukupi
Sarana :
 APE tidak tersedia di semua posyandu
 Alat posyandu banyak yang sudah rusak/ tidak menarik
 PMT Kurang Menarik
Metode :
 Pelaksanaan posyandu yang monoton
Lingkungan :
 Lokasi posyandu jauh dari rumah
 Banyak balita sekolah Full day
Money Man
Jumlah kader aktif kurang
Pengetahuan dan ketrampilan kader
masih kurang
Dana mencukupi
Orang tua sibuk

Kunjungan Balita ke
Posyandu

Lokasi posyandu jauh


Dari rumah APE tidak tersedia di semua posyandu

Pelaksanaan posyandu Alat posyandu banyak yang sudah rusak


yang monoton
Banyak balita sekolah full day
Penyajian menu PMT kurang
bervariasi

Lingkungan Metode Material

4. Mendorong terbentuknya posyandu purnama


Sumber daya manusia :
 Koordinasi Lintas program / lintas sektoral belum maksimal
 Pengetahuan kader tentang strata Posyandu kurang
Dana :
 Dukungan dana kurang
Sarana :
 Kurangnya tambahan kegiatan di Posyandu
 Tidak adanya APE
Metode :
 Refressing kader
Lingkungan :
 Kegiatan Posyandu belum terorganisasi dengan kegiatan lain

Money Man
Pengetahuan kader
kurang
Dukungan dana kurang
Koordinasi LP/
LS

Posyandu
Purnama

Kurangnya kegiatan
Kegiatan belum tambahan
terorganisasi
Refressing kader
Tidak ada APE

Lingkungan Metode Material


5. Cakupan posyandu lansia madya
Sumber daya manusia :

 Kesadaran lansia akan manfaat posyandu kurang


 Ketidaktahuan tentang strata Posyandu ( belum semua petugas
tahu )
 Belum semua kader adalah kader terlatih
 Banyak lansia masih usia produktif

Dana :

 Dukungan dana untuk pelatihan Kader

Material :

 Alat pemeriksaan Laboratorium kurang

Metode :

 Pelatihan kader
 Skreening Belum dapat dilaksanakan di semua posyandu

Lingkungan :

 Kurangnya kegiatan tambahan di Posyandu


 Belum ada pemeriksaan Lab
 Dukungan keluarga yang mempunyai lansia massih kurang
 Lokasi posyandu kurang strategis

Money Man Kesadaran akan manfaat posyandu


Kurang
kurang
Dukungan dana Banyak lansia masih produktif
Belum semua kader terlatih

Posyandu
Kurangnya kegiatan Lansia
tambahan di Posyandu Skrening Lansia Madya

Pemeriksaan lab blm ada


Dukungan keluarga
Pelatihan kader Alat pemeriksan
Lokasi Posyandu kurang Lab kurang
strategis
Lingkungan Metode Material
6. Cakupan PHBS
Sumber daya manusia :
 Keterbatasan tenaga
 Kesadaran sasaran untuk ber PHBSmasih rendah
Dana :
 Dukungan dana masih kurang
Sarana :
 Stiker PHBS tidak ada
 Alat peraga tidak mencukupi
Metode :
 Penyuluhan kurang efektif
Lingkungan :
 Sosial budaya sasaran

Money M an
Keterbatasan tenaga
Dukungan dana
Masih kurang
Kesadaran sasaran
Untuk Ber PHBS

Cakupan
PHBS
Sosial budaya sasaran

Alat peraga tdk ada


Penyuluhan kurang
Peran pimpinan
efektif
Masih kuran
Stiker PHBS tidak ada

Lingkungan g Metode Material

7. Terbentuknya poskestren
Sumber daya manusia :

 Pergantian kader poskestren setiap tahun


 Pengetahuan dan kesadaran akan poskestren masih kurang
 Dukungan pimpinan pondok

Dana :

 Dukungan dana untuk pelatihan Kader

Material :

 Poskestren kit masih minimal


 Kegiatan Poskestren belum maksimal

Metode :

 Pelatihan kader poskestren


 Penyuluhan kesehatan

Lingkungan :

 Poskestren belum dimanfaatkan maksimal


 Peran pimpinan pondok masih kurang
 Sosial budaya pondok

Money M an
Pergantian kader setiap tahun
Dukungan dana Penegtahuan dan kesadaran
Masih kurang Masih kurang

Dukungan pimpinan pondok

Terbentukny
a poskestren
Sosial budaya sasaran

Penyuluhan kurang
Peran pimpinan efektif Poskestren kit masih minimal
Masih kurang

Pemanfatan poskestren
Pelatihan kader Kegiatan poskestren belum maksimal
Belum maksimal
g
Lingkungan Metode Material
UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
d. Mencari Akar Penyebab Masalah
i. Penyebab Masalah cakupan pemeriksaan penyehatan
lingkungan perumahan masih kurang dimungkinkan karena :
1. Sumber daya manusia :
 Jumlah petugas kurang
2. Dana :
 Dana dari Bok
3. Sarana : Mohon penambahan petugas
4. Metode :
 Waktu tidak cukup untuk mengunjungi semua
rumah
5. Lingkungan :
 Jumlah rumah cukup banyak

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :
Manusia Metode

Waktu tidak cukup


Jumlah petugas
kurang

Penyehatan
lingkungan
Dana monitoring perumahan
Mohon tambah dari Bok
petugas Jumlah rumah
Petugas banyak

Sarana Dana Lingkungan

ii. Penyebab Masalah cakupan inspeksi sanitasi sarana air bersih


kurang dimungkinkan karena :
1. Sumber daya manusia :
a. Jumlah petugas kurang
2. Dana :
a. Dana untuk monitoring ada dari Bok
3. Sarana : Mohon tambahan tenaga
4. Metode :
a. Waktu tidak cukup untuk menngunjungi semua
rumah
5. Lingkungan :
a. Jumlah rumah cukup banyak

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :
Manusia Metode

Waktu tidak cukup


Jumlah petugas
kurang

Sanitasi sarana
air bersih
Dana monitoring
Mohon tambah dari Bok
petugas
Jumlah rumah
Petugas
banyak

Sarana Dana Lingkungan

iii. Penyebab Masalah cakupan sanitasi tempat umum memenuhi


syarat masih kurang dimungkinkan karena :
1. Sumber daya manusia :
 Penanggung jawab TTU kurang memilliki rasa
tanggung jawab
2. Dana :
 Dana ada dari Bok
3. Sarana :
 TTU yang belum dilengkapi dengan sarana
sanitasi masih ada
4. Metode :
 Pemahaman “ Bersih pangkal sehat “ kurang
dipahami oleh penanggung jawab TTU
5. Lingkungan :
 Masih ada lingkungan TTU yang ditumbuhi rumput
liar

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :
Manusia Metode

Penanggung jawab Waktu tidak cukup


kurang
bertanggung jawab

TTU
memenuhi
syarat
Dana dari Bok
Belum lengkap Masih ada
rumput liar

Sarana Dana Lingkungan

iv. Penyebab masalah angka bebas jentik masih kurang :


a. Analisa penyebab masalah :

1. Sumber daya manusia :

 Masyarakat kurang peduli terhadap kebersihan


lingkungan

 Pengetahuan masyarakat mengenai siklus hidup nyamuk


yang masih rendah

2. Dana :

 Dana ada dari Bok untuk monitoring

3. Sarana : Pelaksanaan Penyuluhan

4. Metode :

 PSN tidak kontinyu dilakukan

 PSN tidak dilakukan secara benar

5. Lingkungan :

 Terdapat kebun kosong dengan pemilik bertempat


tinggal di luar daerah

 Pembuangan sampah sembarangan

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat digambarkan


dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :
Manusia Metode

Kepedulian PSN tidak kontinyu


masayarakat PSN tidak benar
kurang
Pengetahuan
kurang ttg siklus
hidup nyamuk Angka bebas
jentik

Dana dari UKM derah


Pelaksanaan
Dari BOK dan Dana Desa Banyak kebun kosong
Penyuluhan
Pembuangan sampah

Sarana Dana Lingkungan

v. Penyebab Masalah cakupan jamban sehat yang memenuhi


syarat masih kurang dimungkinkan karena :
1. Sumber daya manusia :
- Masyarakat kurang peduli terhadap kebersihan
lingkungan
- Pengetahuan masyarakat mengenai jamban sehat masih
rendah
2. Dana :
1. Dana ada dari Bok
3. Sarana :
a. Belum semua warga memakai jamban sehat
4. Metode :
a. Pendampingan kegiatan penyusunan STBM
5. Lingkungan :
a. Masih ada yang numpang ke jamban tetangga
Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat
digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :

Manusia Metode

Pendampingan Keg Penyusunan


Kurang peduli STBM
terhadap
lingkungan

Cakupan
jamban
sehat
Belum semua Dana dari Bok
waraga pakai Masih ada yg
numpang
kejamban sehat
kejamban
tetangga

Sarana Dana Lingkungan


UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA
BERENCANA
d. Mencari akar penyebab masalah
d. Mencari Akar Penyebab Masalah
1. Penyebab Masalah : Jumlah bumil beresiko cukup tinggi
dimungkinkan karena :

a. Sumber daya manusia :

 Kurangnya pengetahuan bumil tentang pentingnya


ANC Terpadu (termasuk pemeriksaan gigi,
pemriksaan kesehatan umum dan VCT)

 Pasien belum menyadari bahwa kehamilannya


adalah kehamilan beresiko

 Pola makan ibu hamil belum seimbang

 Pendataan & pencatatan kurang optimal

 Kurangnya tenaga di KIA (puskesmas perawatan


& 10 inovasi)

b. Dana :

 Terdanai dari BOK dan UKM

c. Sarana :

 Belum semua kader/motivator mengisi format


pelaporan bumil dengan lengkap dan benar

d. Metode :

 Laporan BPM dan motivator belum optimal

 Kerja sama lintas sektor masih kurang (dengan


kader dalam pencatatan)

e. Lingkungan :

 Kurangnya dukungan dari keluarga untuk


pendampingan dalam melakukan pemeriksaan
kehamilannya.

 Banyaknya perumahan baru di wilayah kerja


Puskesmas

 Warga perumahan baru sekitar 30% yang berKTP


setempat

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :
Manusia Metode

Kurangnya kesadaran Sistem pencatatan belum maksimal


bahwa dirinya beresiko
Tenaga terbatas
Kerjasama linsek
Pengetahuan kurang & pola Pendataan & belum maksimal
makan belum seimbang
pencatatan blm
optimal
Bumil
Beresiko
Belum semua Dukungan
motivator mengisi keluarga kurang
format dg benar
pelaporan Dana BOK dan UKM
Baru 30% warga peum
Banyak berKTP setempat
perumahan baru

Sarana Dana Lingkungan

2. Penyebab Masalah : Adanya Angka Kematian Bayi


dimungkinkan karena :

a. Sumber daya manusia :

 Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang


deteksi dini tumbuh kembang dalam 100 HPK

 Pendataan kurang optimal

 Pencatatan dan pelaporan kurang tertib

 Terbatasnya petugas dan waktu pelaksanaan


deteksi dini

b. Dana :

 Terdanai dari BOK dan UKM

c. Sarana :

 Belum semua bayi terkover dalam kohort bayi

d. Metode :

 Jadwal pelaksanaan deteksi dini sering


berbenturan

e. Lingkungan :.

 Banyaknya perumahan baru di wilayah kerja


Puskesmas

 Mobilitas warga perumahan cukup tinggi karena


mayoritas orang luar daerah

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :
Manusia Metode

Kurangnya pengetahuan &


deteksi orang tua Kerjasama linsek
Pendataan blm optimal
belum maksimal
Pencat & pelap. blm otimal
Terbatasnya
petugas &waktu
KB Aktif

Data PUS KB berbeda Dana BOK dan UKM


Banyak
perumahan baru
Peran ganda Mobilitas penduduk
Sub PPKBD tinggi

Sarana Dana Lingkungan

3. Penyebab Masalah : ANC Terpadu belum maksimal


dimungkinkan karena :

a. Sumber daya manusia :

 Kurangnya pengetahuan ibu dan keluarga tentang


pentingnya ANC Terpadu

 Mayoritas ibu hamil adalah ibu bekerja yang waktu


kerjanya berbenturan dengan jadwal pelayanan
hamil di puskesmas

 Puskesmas Kasihan I bukan puskesmas satelit


untuk pemeriksaan VCT ibu hamil

 Mobilitas penduduk tinggi dan banyaknya


perumahan di wilayah puskesmas dimana
penduduknya belum berKTP di wilayah

 Petugas gizi hanya 1 orang sehingga saat jadwal


ANC Terpadu terkadang petugas pas jadwal sore`
malam atau libur

b. Dana :

 Terdanai dari BOK dan UKM

c. Sarana :

d. Metode :

 Kerjasama linsek dengan BPM, klinik belum


berjalan maksimal.
 Kerjasama dengan motivator untuk motivasi ibu
hamil di wilayah ANC Terpadu blm maksimal

e. Lingkungan :.

 Banyaknya perumahan baru di wilayah kerja


Puskesmas

 Mobilitas warga perumahan cukup tinggi karena


mayoritas orang luar daerah

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :

Manusia Metode

Kurangnya kesadaran Sistem pencatatan belum maksimal


bahwa dirinya beresiko
Tenaga terbatas
Kerjasama linsek
Pengetahuan kurang & pola Pendataan & belum maksimal
makan belum seimbang
pencatatan blm
optimal
Bumil
Beresiko
Belum semua Dukungan
motivator mengisi keluarga kurang
format dg benar
pelaporan Dana BOK dan UKM
Baru 30% warga peum
Banyak berKTP setempat
perumahan baru

Sarana Dana Lingkungan

4. Penyebab Masalah : Cakupan KB kurang optimal


dimungkinkan karena :

a. Sumber daya manusia :

 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berKB


terutama masyarakat dengan aliran tertentu

 Pendataan kurang optimal

 Pencatatan dan pelaporan kurang tertib

b. Dana :

 Terdanai dari BOK dan UKM

c. Sarana :

 Data Jumlah PUS PLKB kecamatan berbeda


dengan sasaran KB Aktif Dinkes sehingga
cakupan berbeda
 Petugas Sub PPKBD juga merupakan kader
posyandu sehingga pekerjaannya terlalu banyak
dan menjadi tidak maksimal

d. Metode :

 Kerja sama lintas sektor masih kurang (dengan kader dalam


pencatatan)

e. Lingkungan :.

 Banyaknya perumahan baru di wilayah kerja Puskesmas

 Mobilitas warga perumahan cukup tinggi karena mayoritas


orang luar daerah

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :

Manusia Metode

Kurangnya kesadaran
utk berKB Kerjasama linsek
Pendataan blm optimal
belum maksimal

Pencat & pelap. blm otimal

KB Aktif

Data PUS KB berbeda Dana BOK dan UKM


Banyak
perumahan baru
Peran ganda Mobilitas penduduk
Sub PPKBD tinggi

Sarana Dana Lingkungan

5. Penyebab Masalah Jumlah bumil anemi cukup tinggi


dimungkinkan karena

1. Sumber daya manusia :

a. Pola makan belum seimbang

b. Kurang pengetahuan bumil tentang anemi, penyebab


dan dampak yang dimunculkan

2. Dana :

a. Terdanai dari BOK dan UKM

3. Sarana : poliklinik Ibu dan anak puskesmas buka di pagi


hari
4. Metode :

a. Belum maksimalnya system pencatatan yang


mengcover semua data mengenai HB ibu hamil
khususnya yang periksa di luar puskesmas

b. Kerjasama linsek dalam hal pelaporan bumil kurang


optimal dalam pencatatan hb

5. Lingkungan :

a. Kurangnya dukungan dari keluarga untuk


pendampingan dalam kehamilannya.

b. Ibu bekerja atau punya balita

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :

Manusia Metode

Sistem pencatatan belum maksimal


Pola makan belum seimbang
Kurang pengetahuan bumil tentang Kerjasama linsek belum maksimal
anemi, penyebab dan dampak yang
dimunculkan
Ibu hamil K4

Poli KIA buka di


pagi hari

Dana BOK dan UKM


Dukungan keluarga

Sarana Dana Lingkungan

6. Pada permasalahan dalam cakupan pelayanan pada anak


balita akar permasalahannya terletak pada :

1. Sumber daya manusia :

 Kesadaran orang tua kurang

 Kurangnya pengetahuan petugas dalam


melaksanakan pemantauan tumbuh kembang
anak

2. Dana :tidak ada dana untuk pemeriksaan tumbuh


kembang balita

3. Sarana : tempat kurang nyaman


 Tempat untuk pelayanan kurang mendukung (
tidak nyaman )

4. Metode :

 Sistem pemantauan DTKB belum sesuai


dengan yang seharusnya

 Penambahan frekuensi DTKB

5. Lingkungan

 Balita bersekolah hingga sore hari

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :

Manusia Metode
Pengetahuan
Penambahan frekuensi DTKB
petugas kurang

Kesadaran ortu kurang

Pelayanan anak
balita
Tempat kurang Tidak ada dana
utk periksaan
nyaman
tumbang

Sarana Dana Lingkungan


Balita sekolah
sampai sore

2. Upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja


c. Mencari Akar Penyebab Masalah
i. Penyebab Masalah cakupan penjaringan kesehatan siswa ( TK,
SD,
SMP, SMA ) dimungkinkan karena :

1. Sumber daya manusia :

 Siswa tidak masuk sekolah

2. Dana :

 Dukungan dana kurang

3. Sarana :

4. Metode :

 Penjadwalan kurang tepat


5. Lingkungan :

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :

Manusia Metode

Penjadwalan
Siswa tidak masuk kurang tepat

Penjaringan
kesehatan
siswa
Dana kurang

Sarana Dana Lingkungan

ii. Pada permasalahan dalam cakupan stratifikasi UKS


permasalahannya terletak pada:

1. Sumber daya manusia :

 Pengurus TP UKS kecamatan kurang aktif

 Guru banyak yang belum terlatih

2. Dana :

 Belum ada dana sehat di sekolah

 Dukungan dana kurang

3. Sarana :

 Ruang UKS belum ada

 Peralatan UKS belum ideal

4. Metode :

 Tidak ada pertemuan tingkat TP UKS

5. Lingkungan :

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :
Manusia Metode

Guru belum
terlatih Penjadwalan
kurang tepat
Siswa tidak masuk

Stratifikasi UKS
Ruang UKS belum ada

Peraltan UKS tidak Tidak ada pertemuan


lengkap TP UKS

Sarana Dana Lingkungan


UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
c. Mencari Akar Penyebab Masalah
i. Penyebab masalah angka bebas jentik masih rendah :
b. Analisa penyebab masalah :

6. Sumber daya manusia :

 Masyarakat kurang peduli terhadap kebersihan


lingkungan

 Pengetahuan masyarakat mengenai siklus hidup nyamuk


yang masih rendah

7. Dana :

 tidak ada dana untuk monitoring

8. Sarana : media promosi kurang menarik

9. Metode :

 PSN tidak kontinyu dilakukan

 PSN tidak dilakukan secara benar

10. Lingkungan :

 Terdapat kebun kosong dengan pemilik bertempat


tinggal di luar daerah

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat digambarkan


dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :
Manusia Metode

Kepedulian PSN tidak kontinyu


masayarakat PSN tidak benar
kurang
Pengetahuan
kurang ttg siklus
hidup nyamuk Angka bebas
jentik

Media promosi
kurang menarik Tidak ada dana Banyak kebun
kosong

Sarana Dana Lingkungan

ii. Penyebab masalah penemuan kasus TB BTA positif yang rendah


a. Analisis penyebab masalah :
D. Sumber daya manusia :
1. Pengetahuan ttg TB rendah
2. Keterlibatan masyarakat dalam penemuan suspek TB
belum maksimal
E. Metode:
1. Pengambilan dahak tidak efektif
F. Dana :
1. Dana untuk kegiatan TB kurang
G. Sarana:
1. Media promosi tentang TB kurang
H. Lingkungan
1. Cara penularan TB belum dipahami masyarakat
2. Stigma penyakit TBC

Manusia Metode

Stigma penyakit TBC Pengambilan dahak tidak efektif


Pengetahuan ttg TB
rendah

Penemuan kasus TB

Media promosi kurang

Penularan TB yg
Dana untuk
belum dipahami
P2TB kurang
Pelayanan luar
Sarana tidak
Datersedia
na Lingkungan

iii. Penyebab Masalah penemuan kasus pneumonia dan pneumonia


berat oleh Puskesmas dan kader masih kurang :
a. Analisa penyebab masalah :

1. Sumber daya manusia :

 Kemampuan mengklasifikasikan penyakit sesuai


MTBS yang masih kurang

 Petugas yang dilatih MTBS terbatas

 Pengetahuan orang tua mengenai pneumonia yang


rendah sehingga tidak bisa mengenali napas cepat

2. Dana :

 Dana tidak mencukupi sehingga penyuluhan dan care


seeking tidak berjalan
3. Sarana :

 Alat timer yang ada tidak berfungsi

4. Metode :

 Penjaringan kasus pneumonia dengan metode MTBS


berdasarkan respiratory rate

5. Lingkungan :

 Banyaknya klinik, dokter, bidan praktek swasta yang


menjadi pilihan untuk berobat

 Penduduk wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 padat

 Masyarakat cenderung langsung ke rumah sakit kalau


anaknya mulai sesak nafas

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :
h
Manusia Metode
Petugas yang
dilatih sedikit
Kemampuan Penjaringan kasus
Pengetahuan
petugas kurang
pasien kurang

Pneumonia

Kurangnya dana Penduduk padat


Alat rusak Untuk penyuluhan Klinik, DPS, BPS

Langsung ke RS

Sarana
Dana Lingkungan

iv. Penyebab Masalah penemuan kasus diare rendah:


a. Analisa penyebab masalah :

1. Sumber daya manusia :

 Masyarakat bisa membeli obat diare sendiri

2. Dana :

 Dana tidak tersedia

3. Sarana :

 Obat diare dijual bebas

 Lokasi pelayanan mudah dijangkau

4. Metode :
 Kerja sama dalam pencatatan dan pelaporan dari klinik,
DPS, BPS yang belum berjalan

5. Lingkungan :

 Banyak pelayanan kesehatan mandiri atau swasta di


wilayah kerja puskesmas

Dari penyebab masalah atau akar penyebab masalah dapat


digambarkan dalam diagram tulang ikan sebagai berikut :

j
Manusia Metode

Berobat sendiri

Pencatata&pelaporan kasus
Penemuan
kasus diare

Obat diare dijual


bebas
Layanan kesehatan swasta,
Kurangnya dana
bebas

Sarana Dana Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai