Anda di halaman 1dari 23

Muhammad Irvan dr., SpA.

CURRICULUM VITAE
Nama
• Muhammad Irvan Avandi., dr., Sp.A

Lahir
• Nganjuk, 01 Agustus 1988

Alamat
• Jl Letkol Istiqlah No. 75 Banyuwangu

Email
• Irvan_avandi@yahoo.com

Status
• Menikah

Pendidikan
• Pendidikan Dokter Universitas Brawijaya Luusan 2013
• Progam Pendidikan Spesialis Anak FKUB Lulusan 2021
Stunting
Kondisi dimana seseorang kekurangan gizi kronis
(dalam jangka waktu yang lama) sehingga tinggi
badannya dibanding usia nya terlihat LEBIH
PENDEK dari SEBAYA nya.

Simple Simple Simple


PowerPoint PowerPoint PowerPoint
4.371
Weight faltering (Fail to thrive) : kurva BB naik tetapi tidak sejajar garis (hitam)
Flat growth : kurva BB mendatar (merah)
Downward growth :kurva BB menurun (biru)

Pola / Tren
pertumbuhan

KURVA WHO BB/U

18
• Pemberian makanan yang tidak adekuat karena
asupan makan sedikit, kebutuhan nutrisi
meningkat, kemiskinan, kurangnya pengetahuan

• Penyakit

Weight Faltering

Bila tidak ditatalaksana

•Gizi kurang / gizi buruk


• Stunting
• perkembangan anak terlambat 11
1000 HPKialah 270 hari (9 bulan dalamkandungan) +730 hari (usia 2 tahun)
1000 Hari Pertama Kehidupan
• Disebut PERIODE EMAS
• Terjadi pertumbuhan otak yang sangat pesat .
Kurang gizi pada PERIODE EMAS: TIDAK DAPAT
DIPERBAIKI dimasa kehidupan selanjutnya 
mempengaruhi masa depan
• Gangguan tumbuh kembang
• terlambat bicara
• terlambat jalan
• konsentrasinya kurang  kecerdasan
kurang
Hubungan status gizi dengan periode 1000 HPK
Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber
daya manusia. Saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode
yang sangat kritis.

Janin akan dengan mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungannya


baik yang menguntungkan atau merugikan, jika terjadi perubahan maka tidak
dapat kembali ke keadaan semula
Gangguan pertumbuhan dalam kandungan menyebabkan berat lahir rendah
(WHO, 2014). Penelitian di Nepal  bayi dengan berat lahir rendah
mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk menjadi stunting (Paudel et al.,
2012).
INDIKATOR PERTUMBUHAN ANAK
DEFINISI STUNTING

INDIKATOR

Berat Badan / Usia (BB/U)


Tinggi Badan / Usia (TB/U)
Berat Badan / Tinggi Badan (BB/TB)
Indeks Massa Tubuh (IMT) / (BMI)
Lingkar Kepala / Usia (LK)

Dikatakan STUNTING, bila:


< -2 SD TB/U < -2 SD (Kurva WHO)
Intervensi dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK)
Intervensi dengan sasaran Ibu
Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan
• Proses persalinan sebaiknya di bidan atau dokter terlatih
• Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
• Berikan ASI ekslusif selama 6 bulan
• Rutin mengecek tumbuh kembang bayi ke posyandu
• imunisasi
Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak Usia 0-6 Bulan

Amanat UU tersebut diatur dalam PP Nomor 33 Tahun 2013


tentang ASI
Hak bayi untuk mendapatkan ASI Eksklusif sejak dilahirkan
sampai dengan berusia 6 (enam) bulan

Tenaga kesehatan dan penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan wajib


melakukan inisiasi menyusu dini terhadap bayi yang baru lahir kepada ibunya
paling singkat selama 1 (satu) jam..
.
bayi berusia 6 bulan, walaupun ketentuannya masih harus menyusui sampai usia 2 tahun, bayi
memerlukan makanan pendamping. WHO/UNICEF mengharuskan bayi usia 6-23 bulan dapat MPASI yang
adekuat dengan ketentuan dapat menerima 4 hingga 7 jenis makanan (serealia/umbi-umbian, kacang-
kacangan, produk olahan susu, telur, sumber protein lainnya, sayur dan buah kaya vitamin A, sayur dan
buah lainnya-Minimum Dietary Diversity/MMD).
Intervensi dengan sasaran Ibu Menyusui dan Anak
Usia 7-23 bulan
• Makanan: ASI + MP ASI (buku KIA)
• Berikan kapsul vitamin A setahun 2 kali
• Berikan imunisasi lengkap
• Menyediakan obat cacing.
• Menyediakan suplementasi zink.
• Melakukan fortifikasi zat besi ke dalam makanan.
• Memberikan perlindungan terhadap malaria.
• Memberikan imunisasi lengkap.
• Melakukan pencegahan dan pengobatan diare.
• Pemberian MPASI :
• Umur 6-8 bulan: 2 x/hari atau lebih;
• Umur 9-23 bulan: 3 x/hari atau lebih.
• Untuk bayi 6-23 bulan yang tidak diberi ASI: 4 x/hari atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai