Anda di halaman 1dari 13

FISHBONE RESIKO PROGRAM PROMKES

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN

Peserta pertemuan yang hadir tidak PERDA KTR yang ada tidak
sesuai dengan undangan diawasi dan dilaksanakan Belum ada aturan pencatatan
Perencanaan kegiatan belum
dan pelaporan pelaksanaan
berjalan sebagaimana mestinya
terintegrasi
Pelaksanaan kegiatan tidak Pengawasan PERDA Rokok tidak
sesuai jadwal terencana maskimal
Perencanaan kegiatan
belum maksimal Kunjungan rumah PHBS belum Pengawasan Kawasan Tanpa Pelaporan tidak terintegrasi
maksimal Rokok tidak maksimal kedalam Program PTM
Keluarga tidak kooperatif saat Monitoring evaluasi belum maksimal
pelaksanaan pembinaan
Perilaku Hidup
Sehat belum
Kurangnya kesadaran masyarakat
terhadap PHBS
Harga rokok yang Lingkungan tidak mendukung
Kerjasama LS tentang PHBS masih kurang
tercapai
rendah dalam penerapan PHBS
Kurangnya kesadaran masyarakat
Kurangnya motivasi dan keingin Tenaga promkes untuk melakukan untuk meningkatkan sarana yang
atahuan masyarakat terhadap Meningkatnya kemampuan menunjang terbentuknya PHBS di RT
penyuluhan PHBS di RT masih kurang
PHBS orangtua memberi jajan Mudahnya akses penerapan PHBS
Pola prilaku masyarakat tidak pada anak sekolah sehingga mendapatkan rokok
sehat bisa membeli rokok
Pembinaan dan sosialisasi penyuluhan kepada
kelompok masih kurang
Tidak berjalannya aturan Adanya ruang khusus merokok yang
Public figure masih merokok
PERDA Rokok yang telah memfasilitasi perokok untuk terus
didepan umum Tidak ada anggaran transportasi
Advokasi dalam mendukung penerapan menerus
kader melaksanakan pembinaan dibuat
PHBS masih kurang
Kurangnya pengetahuan, pendidikan PHBS
masyarakat tentang PHBS

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA


FISHBONE RESIKO PROGRAM POSKESTREN

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN

Penyuluhan belum maksimal Monitoring evaluasi belum


maksimal dari KaPusk ke PJ

Pembinaan belum maksimal

Monitoring evaluasi belum


Perencanaan kegiatan belum Masalah kesehatan di maksimal dari PJ ke pelaksana
berjalan sebagaimana mestinya pesantren beragam poskestren Pencatatan belum maksimal
Belum sinkronnya waktu kegiatan
Perencanaan belum Monitoring evaluasi belum maksimal
pembinaan dgn kegiatan di PBM Pelaporan belum maksimal
maksimal dari pelaksana program ke kader
pesantren
poskestren
Masalah
kesehatan di
Kurangnya pengetahuan warga Lingkungan pesantren yang pesantren
Pembinaan belum
Pesantren ttg program poskestren kurang bersih
maksimal meningkat
Pihak pesantren tidak
Warga pesantren masih ada Pembinaan belum
menindaklanjuti hasil pembinaan
yang kurang peduli terhadap banyak mengarah
dari Puskesmas
kesehatanb kepada praktek

Peran kader Poskestren belum


maksimal Penyuluhan kesehatan
di Pesantren belum
maksimal

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA


FISHBONE RESIKO PROGRAM IBU

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN

Perencanaan kegiatan belum Penyuluhan belum maksimal Belum ada PERDA untuk mengatur Pencatatan dan Pelaporan
berjalan sebagaimana mestinya pemanfaatan bukuKIA belum maksimal
Pelaporan dari jejaring belum maksimal

Monitoring evaluasi belum maksimal dari Pemanfaatan kohort dan PWS


Perencanaan belum maksimal Masih kurangnya pemanfaatan buku KIA KaPusk ke PJ KIA belum maksimal
dan komprehensif
Peran serta kader dan LS kurang Monitoring evaluasi belum maksimal dari
PJ ke pelaksana Kes Ibu
Lemahnya pencatatan dan pelaporan Monitoring evaluasi belum maksimal dari
Poskeskel dan Pustu belum maksimal pelaksana Kes Ibu ke Poskeskel/ Pustu
dalam penguasaan wilayah
Peran Bikor belum maksimal Tingginya
Kunjungan rumah belum maksimal
Angka
Kematian Ibu
Kurangnya pemahaman ibu hamil tentang Belum semua kegiatan Latar belakang sosial, ekonomi, Sistem pencatatan dan pelaporan yang lemah
perawatan ibu hamil (spt tidak mau makan FE) terakomodir pendidikan masyarakat yang heterogen
Penyuluhan yang belum maksimal
Banyaknya budaya/tradisi yang melarang ibu Kurangnya peran serta LS
hamil untuk mengkonsumsi makanan tertentu Pemanfaatan sarana pemeriksaan
dan PKK
Belum adanya MOU dengan para jejaring ibu hamil yang lemah
lama

Kurangnya partisipasi ibu hamil dengan Pemanfaatan media sosial


kegiatan Puskesmas (spt Kelas Ibu Hamil) yang kurang bijak

Petugas belum maksimal dalam penguasaan wilayah Banyaknya ibu hamil yang
tinggal di luar wilayah kerja
Peran Kader KIA belum maksimal dalam penguasaan wilayah

Belum maksimalnya ibu


Masih Banyaknya remaja yang anemia
hamil untuk ke Posyandu
sehingga mempengaruhi siklus reproduksi

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA


FISHBONE RESIKO PROGRAM KB

PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN


PERENCANAAN

Pelaksanaan penyuluhan KB Belum maksimalnya pemanfaatan


belum maksimal kohort dan PWS KB

Pelatihan KB untuk petugas Pelaksanaan kunjungan rumah Pelaksanaan evaluasi belum Pencatatan dari pembina
baru dianggarkan untuk tahun PUS belum berKB frekuensi maksimal wilayah belum optimal
2020 masih kurang
Pelaporan dari pembina wilayah
Perencanaan kegiatan kurang Koordinasi LS belum optimal Pelaksanaan monitoring belum
belum optimal
berjalan sebagaimana mestinya maksimal

Pertumbuhan
penduduk yang
Dukungan suami yang kurang Dukungan dari masyarakat Penyuluhan KB tidak
Sarana prasarana pelayana KB di tinggi
belum maksimal sesuai sasaran
Poskeskel / Pustu belum lengkap

Kunjungan rumah PUS belum


Keterbukaan PUS tentang KB yang berKB tidak sesuai sasaran Media promosi KB belum
kurang Ada mitos : banyak anak merata
banyak rezeki

Kerjasama LS belum
Pengetahuan masyarakat tentang merata
KB kurang

Petugas belum maksimal dalam Frekuensi penyuluhan dan


promosi KB safari IVA belum sering

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA


FISHBONE RESIKO PROGRAM KECACINGAN

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN

Penyuluhan yang
kurang maksimal
Monitoring evaluasi belum
maksimal
Perencanaan kegiatan
belum berjalan Poskeskel dan Pustu belum
sebagaimana mestinya maksimal dalam penyuluhan Pencatatan belum lengkap
Monitoring evaluasi belum
pentingnya obat caing untuk
maksimal oleh pj
Perencanaan belum anak balita dan anak
Monitoring evaluasi belum Pelaporan belum lengkap
maksimal sekolah
maksimal dari pelaksana cacing
ke Poskeskel/ Pustu Kasus
Kasus cacingan
cacingan
pada
pada anak
anak
Biaya operasional Sebelum minum obat
meningkat
meningkat
Masih kurang pengetahuan meningkat Lingkungan yag tidak cacing harus makan Media promosi :
masyarakat / ortu ttg bersih terlebih dahulu Leaflet, spanduk
pentingnya obat cacing
Biaya perawatan dan kurang
pemulihan meningkat Kebiasaan CTPS belum Obat cacing tidak
membudaya diminum di tempat
Masih ada yang takut untuk
minum obat cacing

Sebelum pemberian
Pendekatan petugas dirasa obat cacing tidak
masih belum optimal diberi penyuluhan
dahulu

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA


FISHBONE RESIKO PROGRAM IMS

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN

Penyuluhan belum maksimal Belum ada PERDA untuk


mendukung pengobatan IMS

LSM belum berperan


Monitoring evaluasi belum
maksimal
maksimal dari KaPusk ke PJ
Perencanaan kegiatan belum Pencatatan sudah maksimal
berjalan sebagaimana mestinya Poskeskel dan Pustu belum Monitoring evaluasi belum dengan buku register harian
maksimal dalam menjaring kasus maksimal dari PJ ke pelaksana IMS klinik
Perencanaan belum Kerjasama dengan beberapa LSM Monitoring evaluasi belum maksimal Pelaporan sudah maksimal
maksimal belum maksimal dari pelaksana IMS ke Poskeskel/ Pustu Belum
melalui SIHA
terjaringnya
kasus IMS pada
Penderita kurang pengetahuan ttg Penularan prilaku sex beresiko Efek samping obat Alat penyuluhan lengkap populasi umum,
penyakit IMS dan penularannya :Laptop, infokus,, lembar khusus dan kunci
Pengobatan yang lama balik, leaflet
Stigma negatif dari
Penderita merasa malu dan tidak sabar
Biaya penjangkauan masyarakat
dengan pengobatan
tidak ada Obat harus diminum
tepat waktu

Penderita tidak tahan dengan efek


samping obat

Penderita IMS takut tertular HIV

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA


FISHBONE RESIKO PROGRAM IMUNISASI

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN

Penyuluhan belum maksimal LS belum maksimal dalam


mendukung keg. imunisasi
Pemutakhiran data sasaran
Penguasaan wilayah belum optimal
belum optimal Peta sasaran belum ada semua
Monitoring evaluasi belum terdokumentasikan
Belum terjadwalnya pelayanan maksimal dari KaPusk ke PJ
Perencanaan kegiatan belum imunisasi di Poskeskel dan Pustu
berjalan sebagaimana mestinya Pencatatan belum maksimal
Poskeskel dan Pustu belum Monitoring evaluasi belum
Belum adanya perencanaan untuk maksimal dalam menjaring sasaran maksimal dari PJ ke pelaksana
Monitoring evaluasi belum maksimal Pelaporan belum maksimal
pelatihan kader ttg imunisasi
dari pelaksana ke Poskeskel/ Pustu
Sweeping belum maksimal
Kasus PD3I
Efek samping obat
meningkat
Kesadaran ortu balita ttg Issue yang menyesatkan ttg
pentingnya imunisasi kurang imunisasi
Pendekatan petugas pada
Tokoh masyarakat tidak keluarga belum optimal
mendukung Pemahaman keliru yang
beredar di masyarakat Pemerintah-toma-tokoh agama-
sekolah belum satu suara

“Pengambil keputusan” dalam


keluarga tidak mendukung
Perda ttg imunisasi belum ada
Fanatisme ortu terhadap tokoh
Advokasi ke toma,
agama
pendidikan, belum maksimal

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA


FISHBONE RESIKO PROGRAM GIZI

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN

LS belum maksimal dalam


mendukung pencegahan

Pemanfaatan sistem pelaporan


Kurang akurat pengumpulan
sistem elektronik belum
data (BB/TB) Monitoring evaluasi belum
maksimal
maksimal dari KaPusk ke PJ
Perencanaan kegiatan belum PHBS kurang diterapkan
berjalan sebagaimana mestinya Monitoring evaluasi belum Pencatatan belum maksimal
Pembinaan petugas masih kurang
maksimal dari PJ ke pelaksana
Pemutakhiran data sasaran Monitoring evaluasi belum maksimal Pelaporan belum maksimal
Validasi data belum menyeluruh
belum optimal dari pelaksana ke Poskeskel/ Pustu
Terjadinya
kasus
Pola asuh yg masih kurang
Orang tua kurang mengetahui Dana pencegahan dan Lingkungan tidak bersih stunting
baik Media informasi yang belum
tentang tumbang anak penanggulangan stunting
belum dianggarkan banyak
Penjaringan di posyandu
Masyarakat kurang sadar
Tokoh masyarakat masih kurang belum maksimal
akan sanitasi lingkungan
merespon tentang masalah stunting
Penyuluhan yang perlu
dimaksimalkan

Petugas kurang sosialisasi kepada


LS Pemberian ASI eksklusif masih
rendah
Penyuluhan yang kurang
menarik

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA


FISHBONE RESIKO PROGRAM SURVEILANS

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN

Penyuluhan P2M belum maksimal LS belum maksimal dalam


pencegahan peny.menular
Perencanaan berdasarkan data
Penguasaan wilayah belum optimal
capaian imunisasi belum maksimal
Monitoring evaluasi belum
Analisa laporan mingguan dan Peta DO imunisasi be lum ada
maksimal dari KaPusk ke PJ
Perencanaan kegiatan belum bulanan belum maksimal
berjalan sebagaimana mestinya Poskeskel dan Pustu belum Pencatatan belum maksimal
Monitoring evaluasi belum
maksimal dalam menjaring sasaran
Belum adanya perencanaan untuk maksimal dari PJ ke pelaksana
pembentukan forum kecamatan Monitoring evaluasi belum maksimal
Pengamatan penyakit di lapangan Pelaporan belum maksimal
sehat dari pelaksana ke Poskeskel/ Pustu
belum seharusnya Outbreak kasus
penyakit
Masyarakat tidak mengetahui Issue yang menyesatkan ttg
Koordinasi dengan RS perlu menular
dampak dari penyakit menular ditingkatkan Media informasi belum
imunisasi
banyak (leaflet/ spanduk)
Pendekatan petugas pada
Petugas kurang menjaring di keluarga belum optimal
lapangan Pemahaman keliru yang
beredar di masyarakat

Lintas sektor belum berperan dalam


Keluarga menganggap penyakit pencegahan penyakit menular
menular adalah penyakit biasa
Perda ttg imunisasi / penyakit
Kader tidak melaporkan jika ada menular belum ada
kasus penyakit menular
Advokasi ke LS belum maksimal

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA


FISHBONE RESIKO PROGRAM DBD

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN

Penyuluhan DBD belum maksimal


Perencanaan berdasarkan data
kasus tahun sebelumnya belum LS belum maksimal dalam
maksimal Penguasaan wilayah belum optimal
pencegahan DBD
PJB belum mampu mencegah DBD, Peta kasus DBD belum ada
Perencanaan kegiatan belum krn baru dilaksanakan 2x setahun Monitoring evaluasi belum
berjalan sebagaimana mestinya maksimal (Puskesmas) Pencatatan belum maksimal

Belum adanya perencanaan untuk Monitoring evaluasi dari LS


pembentukan forum kecamatan (kelurahan, toma, toga) belum Pelaporan belum maksimal
sehat maskimal
Meningkatnya
kasus DBD
Masyarakat kurang mengetahui Koordinasi dengan RS perlu
Ketidak pedulian masyarakat
tentang penyakit DBD Dana transport PJB belum ditingkatkan Media informasi belum
terhadap warga dengan
tersedia 4x setahun penyakit DBD banyak (leaflet/ spanduk)
Konsep 3M plus belum
Petugas kurang dalam diterapkan sepenuhnya
memberikan penyuluhan Keadaan lingkungan yang
tidak sehat
Lintas sektor belum berperan dalam
Keluarga menganggap DBD adalah pencegahan DBD
bukan kasus penyakit berbahaya
Peran 1 rumah 1 jumantik belum
Kader tidak melaporkan jika ada maksimal
kasus DBD
Advokasi ke LS belum maksimal

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA


FISHBONE RESIKO PROGRAM KESLING

PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN
PERENCANAAN
PENGAWASAN

1. Perencanaan kegiatan kurang 1. Kurangnya pemantauan setelah


1. Pelaksanaan program yang dilaksanakan kegiatan penyuluhan 1. Masih kurang akuratnya
berjalan sebagaimana
kurang optimal 2. Kurangnya evaluasi program data yang sudah ada
Masih
mestinya
2. Waktu pelaksanaan
2. Jadwal klinik sanitasi tidak
kegiatan tidak sesuai
3. kurangnya tindak lanjut setelah 2. Pelaporan kegiatan adanya
dapat berjalan sesuai kegiatan belum terdokumentasi
dengan yang sudah di
rencana
rencanakan
4. perlunya kebijakan pihak terkait dengan baik penyakit
3. Belum banyaknya kegiatan untuk menurunkan angka penyakit 3. Pencatatan yang belum
yang mendukung program berbasis lingkungan rapi berbasis
kesling
lingkunga
n di
1. Masih kurangnya SDM
1. Masyarakat lebih 1. Tidak tersedia lahan untuk
1. Masih kurangnya alat wilayah
petugas kesling 1. Kurangnya pembinaan peraga penyuluhan
mementingkan kebutuhan membuat sarana sanitasi
2. Masih kurangnya
konsumtif dibandingkan 2. Masih adanya anggapan dalam rangka kunjungan
.
penyakit berbasis kerja
pengetahuan masyarakat rumah pasien dengan lingkungan
tentang penyakit berbasis
kebutuahan dasar sanitasi sarana sanitasi rumah tidak
penyakit berbasis 2. Masih kurangnya leaflet Puskesmas
2. Rendahnya tingkat terlalu penting bagi sebagian
lingkungan lingkungan dan media promosi
3. Rendahnya kesasdaran dan
perekonomian masyarakat masyarakat
2. Kurangnya koordinasi lainnya tentang penyakit
Rasimah
3. Belum adanya dana fisik 3. Kurangnya kepedulian
motifasi masyarakat berbasis lingkungan
yang medukung untuk masyarakat akan pentingnya terhadap penyakit Ahmad
tentang hegiene sanitasi berbasis lingkungan 3. Kurang terpeliharanya
pembangunan sarana kebersihan lingkungan
4. Banyaknya cakupan sarana sanitasi yang ada
sanitasi
pekerjaan petugas kesling di masyarakat

METODE SARANA
LINGKUNGAN
DANA
MANUSIA
FISHBONE RESIKO PROGRAM TB

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN PENDOKUMENTASIAN

Penyuluhan belum maksimal Belum ada PERDA untuk


mendukung pengobatan TB

PMO belum berperan


maksimal Monitoring evaluasi belum
maksimal dari KaPusk ke PJ
Perencanaan kegiatan belum PMO belum berperan
berjalan sebagaimana mestinya maksimal Monitoring evaluasi belum Pencatatan belum maksimal
Poskeskel dan Pustu belum
maksimal dari PJ ke pelaksana TB
Perencanaan belum maksimal dalam menjaring suspek
Monitoring evaluasi belum maksimal Pelaporan belum maksimal
maksimal
Kunjungan rumah belum maksimal
dari pelaksana TB ke Poskeskel/ Pustu Penderita tidak
mendapatkan
Efek samping obat
pengobatan TB
Penderita kurang pengetahuan ttg Biaya operasional Rumah penderita padat, tidak
pengobatansesuai standar meningkat masuk cahaya matahari, tidak semestinya
ada ventilasi Pengobatan yang lama
Penderita merasa malu dan tidak Biaya perawatan dan
sabar dengan pengobatan yang Stigma negatif dari
pemulihan meningkat Peranan PMO belum
lama masyarakat
optimal

Penderita tidak tahan dengan efek


samping obat Obat harus diminum
tepat waktu
Petugas belum maksimal mencari
Target yang terlalu tinggi
pasien / suspek TB

MANUSIA DANA LINGKUNGAN METODE SARANA

Anda mungkin juga menyukai